20. Mei, 2022

<< Ren.Har. Kamis, 19 Mei 2022 >>

<< Ren.Har. Kamis, 19 Mei 2022 >>

Renungan Harian (935.2)
Kamis, 19 Mei 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 19 Mei 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Harapan jadi Bumerang
Bac. : 2 Tawarikh 28:22-27
Nats. : 2 Tawarikh 28:23
Bac.S. : 1 Tawarikh 24-26

Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 28:22-27
(22) Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. (23) Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel. (24) Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem. (25) Di tiap-tiap kota di Yehuda ia membuat bukit-bukit pengorbanan untuk membakar korban bagi allah lain. Dengan demikian ia menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya. (26) Selebihnya dari riwayatnya dan seluruh tingkah langkahnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. (27) Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ayat Nats. : 2 Tawarikh 28:23
(23) Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel.

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 24-26
1 Tawarikh 24
Para imam dibagi dalam rombongan
(1) Inilah rombongan-rombongan anak-anak Harun. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. (2) Tetapi Nadab dan Abihu mati lebih dahulu dari pada ayah mereka dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar. (3) Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah. (4) Lalu ternyata bahwa di antara keturunan Eleazar ada lebih banyak kepala kaum dari pada di antara keturunan Itamar, sebab itu orang membagi-bagi mereka sebagai berikut: untuk bani Eleazar enam belas orang kepala puak, tetapi untuk bani Itamar delapan orang kepala puak. (5) Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada "pemimpin-pemimpin kudus" dan "pemimpin-pemimpin Allah", baik di antara keturunan Eleazar maupun di antara keturunan Itamar. (6) Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar. (7) Undian yang pertama jatuh pada Yoyarib; yang kedua pada Yedaya; (8) yang ketiga pada Harim; yang keempat pada Seorim; (9) yang kelima pada Malkia; yang keenam pada Miyamin; (10) yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia; (11) yang kesembilan pada Yesua; yang kesepuluh pada Sekhanya; (12) yang kesebelas pada Elyasib; yang kedua belas pada Yakim; (13) yang ketiga belas pada Hupa; yang keempat belas pada Yesebeab; (14) yang kelima belas pada Bilga; yang keenam belas pada Imer; (15) yang ketujuh belas pada Hezir; yang kedelapan belas pada Hapizes; (16) yang kesembilan belas pada Petahya; yang kedua puluh pada Yehezkel; (17) yang kedua puluh satu pada Yakhin; yang kedua puluh dua pada Gamul; (18) yang kedua puluh tiga pada Delaya; yang kedua puluh empat pada Maazya. (19) Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan yang diberikan kepada mereka dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel.
Puak-puak orang Lewi
(20) Golongan yang masih tinggal dari bani Lewi, dari anak-anak Amram ialah Subael, dari anak-anak Subael ialah Yehdeya; (21) dari anak-anak Rehabya ialah Yisia, seorang kepala; (22) dari orang Yizhar ialah Selomot; dari anak-anak Selomot ialah Yahat. (23) Anak-anak Hebron ialah Yeria, seorang kepala, Amarya, anak yang kedua, Yahaziel, anak yang ketiga, dan Yekameam, anak yang keempat. (24) Anak Uziel ialah Mikha; dari anak-anak Mikha ialah Samir. (25) Saudara Mikha ialah Yisia; dari anak-anak Yisia ialah Zakharia. (26) Keturunan Merari ialah Mahli dan Musi, juga anak-anak Yaazia, anaknya. (27) Keturunan Merari dari pihak Yaazia, anaknya, ialah Syoham, Zakur dan Hibri. (28) Dari Mahli ialah Eleazar; dia ini tidak mempunyai anak. (29) Dari Kish: anak Kish, yakni Yerahmeel. (30) Anak-anak Musi ialah Mahli, Eder dan Yerimot. Itulah bani Lewi menurut puak mereka. (31) Mereka inipun, sama seperti saudara-saudara sesuku mereka, anak-anak Harun, membuang undi di depan raja Daud, di depan Zadok, Ahimelekh dan para kepala puak, para imam dan orang Lewi. Dalam hal ini seorang kepala puak sama dengan saudaranya yang terkecil.

1 Tawarikh 25
Para penyanyi
(1) Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut: (2) dari anak-anak Asaf ialah Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela, anak-anak Asaf di bawah pimpinan Asaf, yang bernubuat dengan petunjuk raja. (3) Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun: Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN. (4) Dari Heman ialah anak-anak Heman: Bukia, Matanya, Uziel, Sebuel, Yerimot, Hananya, Hanani, Eliata, Gidalti, Romamti-Ezer, Yosbekasa, Maloti, Hotir dan Mahaziot. (5) Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. (6) Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman. (7) Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN mereka sekalian adalah ahli seni ada dua ratus delapan puluh delapan orang. (8) Tua dan muda, guru dan murid, membuang undi mengenai tugasnya. (9) Lalu jatuhlah undian yang pertama pada Yusuf, orang Asaf; undian yang kedua pada Gedalya dengan saudara-saudaranya dan anak-anaknya, dua belas orang; (10) undian yang ketiga pada Zakur, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (11) undian yang keempat pada Yizri, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (12) undian yang kelima pada Netanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (13) undian yang keenam pada Bukia, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (14) undian yang ketujuh pada Yesarela, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (15) undian yang kedelapan pada Yesaya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (16) undian yang kesembilan pada Matanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (17) undian yang kesepuluh pada Simei, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (18) undian yang kesebelas pada Azareel, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (19) undian yang kedua belas pada Hasabya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya dua belas orang; (20) undian yang ketiga belas pada Subael, anak-anaknya dan saudara-saudaranya dua belas orang; (21) undian yang keempat belas pada Matica, anak-anaknya dan saudara-saudarany dua belas orang; (22) undian yang kelima belas pada Yeremot, anak-anaknya dan saudara-saudarany dua belas orang; (23) undian yang keenam belas pada Hananya, anak-anaknya dan saudara-saudarany dua belas orang; (24) undian yang ketujuh belas pada Yosbekasa, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (25) undian yang kedelapan belas pada Hanani, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (26) undian yang kesembilan belas pada Maloti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (27) undian yang kedua puluh pada Eliata, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (28) undian yang kedua puluh satu pada Hotir, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (29) undian yang kedua puluh dua pada Gidalti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (30) undian yang kedua puluh tiga pada Mahaziot, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang; (31) undian yang kedua puluh empat pada Romamti-Ezer, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang.

1 Tawarikh 26
Para penunggu pintu dan para pejabat lain di antara orang Lewi
(1) Tentang rombongan para penunggu pintu: dari orang Korah ialah Meselemya bin Kore dari keturunan Ebyasaf. (2) Meselemya mempunyai anak-anak, yakni Zakharia, anak sulung, Yediael, anak yang kedua, Zebaja, anak yang ketiga, Yatniel, anak yang keempat, (3) Elam, anak yang kelima, Yohanan, anak yang keenam, Elyoenai, anak yang ketujuh. (4) Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima, (5) Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia. (6) Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. (7) Anak-anak Semaya ialah Otni, Refael, Obed dan Elzabad serta saudara-saudaranya, yakni Elihu dan Semakhya, orang-orang gagah perkasa. (8) Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom. (9) Dan Meselemya mempunyai delapan belas orang anak dan saudara, orang-orang yang gagah perkasa. (10) Hosa dari bani Merari mempunyai anak-anak, yakni Simri, seorang kepala sebab sekalipun ia bukan anak sulung, tetapi ayahnya mengangkat dia menjadi kepala (11) Hilkia, anak yang kedua, Tebalya, anak yang ketiga dan Zakharia, anak yang keempat. Semua anak dan saudara Hosa itu ada tiga belas orang. (12) Rombongan-rombongan para penunggu pintu itu, yang dibagi menurut kepala kaum, mempunyai tugas melayani di rumah TUHAN, sama seperti saudara-saudara sesuku mereka. (13) Untuk setiap pintu gerbang mereka membuang undi, menurut puak-puak mereka, baik puak yang kecil maupun puak yang besar. (14) Undian untuk pintu timur jatuh pada Selemya; selanjutnya mereka membuang undi bagi Zakharia, anaknya, seorang penasihat yang berakal budi, lalu jatuhlah undiannya untuk pintu utara. (15) Bagi Obed-Edom ialah pintu selatan dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan. (16) Bagi Supim dan Hosa ialah pintu barat beserta Pintu Gerbang Syalekhet di jalan raya tanjakan. Penjaga yang satu ditaruh berdampingan dengan penjaga yang lain. (17) Di sebelah timur ada enam orang setiap hari, di sebelah utara ada empat orang setiap hari, di sebelah selatan ada empat orang setiap hari, tetapi pada gudang perlengkapan selalu ada dua orang; (18) pada Parbar di sebelah barat: empat orang di jalan raya dan dua orang pada Parbar. (19) Itulah rombongan-rombongan para penunggu pintu dari bani Korah dan dari bani Merari. (20) Orang-orang Lewi, saudara-saudara sesuku mereka, yang mengawasi perbendaharaan rumah Allah dan yang mengawasi perbendaharaan barang-barang kudus; (21) bani Ladan, yakni keturunan Gerson melalui Ladan, mempunyai orang-orang Yehiel sebagai kepala puak. (22) Keturunan Yehiel, yakni Zetam dan Yoel, saudaranya, mengawasi perbendaharaan rumah TUHAN. (23) Dari orang Amram, orang Yizhar, orang Hebron dan orang Uziel (24) adalah Sebuel bin Gersom bin Musa yang menjadi kepala perbendaharaan. (25) Sanak saudara Sebuel melalui Eliezer ialah Rehabya, anak Eliezer, dan Yesaya, anak Rehabya, dan Yoram, anak Yesaya, dan Zikhri, anak Yoram, dan Selomit, anak Zikhri. (26) Selomit ini beserta sanak saudaranya mengawasi perbendaharaan barang-barang kudus yang telah dikuduskan oleh raja Daud dan oleh para kepala puak dan para pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan para panglima. (27) Mereka telah menguduskannya dari rampasan perang untuk menyemarakkan rumah TUHAN. (28) Juga segala yang dikuduskan oleh Samuel, pelihat itu, oleh Saul bin Kish, oleh Abner bin Ner dan oleh Yoab, anak Zeruya, ya segala barang yang dikuduskan ada di bawah pengawasan Selomit beserta sanak saudaranya. (29) Dari orang Yizhar adalah Kenanya beserta anak-anaknya yang diserahi tugas luar di Israel, yaitu menjadi pengatur dan hakim. (30) Dari orang Hebron adalah Hasabya beserta sanak saudaranya, orang-orang gagah perkasa, seribu tujuh ratus orang jumlahnya, yang diserahi urusan pemerintahan Israel di sebelah barat sungai Yordan dalam segala urusan untuk TUHAN dan segala pekerjaan untuk raja. (31) Dari orang Hebron adalah Yeria yang menjadi kepala. Tentang orang Hebron, mengenai keturunannya dan puaknya, dalam tahun keempat puluh zaman pemerintahan Daud diadakan penyelidikan tentang mereka dan ternyata, bahwa di antara mereka ada pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa di Yaezer-Gilead. (32) Sanak saudara Yeria, orang-orang yang gagah perkasa, kepala-kepala puak ada dua ribu tujuh ratus orang. Mereka itu diangkat raja Daud mengawasi orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah itu dalam segala perkara untuk Allah dan segala perkara untuk raja.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2022 | edisi berikut

Kamis, 19 Mei 2022

Bacaan   : 2 TAWARIKH 28:22-27
Setahun : 1 Tawarikh 24-26
Nas       : Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." (2 Tawarikh 28:23)

Harapan jadi Bumerang
Seorang pria ditangkap oleh aparat penegak hukum karena dugaan korupsi. Ia pun mengakui tuduhan itu. Ia melakukan tindakan nekat itu demi mendapat banyak uang karena ingin membahagiakan sang istri. Ia ingin membangun rumah baru, membelikan barang bermerek serta mengajak istrinya jalan-jalan keliling dunia. Malang, tidak hanya gagal menjadi kaya dan berfoya-foya, ia harus masuk penjara dan dituntut cerai oleh istrinya.
Ahas melakukan penyembahan berhala dengan melakukan ritual mengorbankan anak-anaknya. Tuhan pun menegurnya melalui serangan dari raja Aram. Bukannya berbalik kepada Tuhan, Ahas mencari pertolongan dari raja Asyur. Malang, alih-alih mendapat bantuan, raja Asyur malah semakin menyusahkannya. Pun setelah Ahas memberikan emas yang dirampasnya dari rumah Tuhan, dari istana dan dari rumah-rumah para pemimpin rakyat. Tidak cukup sampai di situ, Ahas mengulang kebodohannya mencari pertolongan di luar Tuhan. Ia mempersembahkan korban kepada allah asing, dengan harapan meraih kemenangan seperti yang diperoleh Asyur. Tak pelak tindakannya menjadi penyebab keruntuhannya beserta seluruh Israel.
Apa yang lebih malang dari pengharapan yang berbuahkan bumerang? Bukankah mengalaminya membuat kita sial dua kali? Demikianlah yang terjadi jika kita berharap kepada hal lain di luar Tuhan. Menjauh dan mencari kelepasan di luar Tuhan hanya akan menimbulkan masalah baru. Sebab tidak ada pertolongan di luar Tuhan. Inilah alasan bagi kita untuk senantiasa bersandar hanya kepada-Nya. --EBL/www.renunganharian.net

HANYA TUHAN SUMBER PERTOLONGAN SEJATI YANG DAPAT
SELALU KITA ANDALKAN DALAM SEGALA KEADAAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Kamis, 19 Mei 2022