17. Mei, 2022

<< Ren.Har. Senin, 16 Mei 2022 >>

<< Ren.Har. Senin, 16 Mei 2022 >>

Renungan Harian (934.2)
Senin, 16 Mei 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Senin, 16 Mei 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Adab Menegur
Bac. : 1 Timotius 5:1-2
Nats. : 1 Timotius 5:1
Bac.S. : 1 Tawarikh 14-16

Bacaan Alkitab : 1 Timotius 5:1-2
Mengenai saudara-saudara seiman
(1) Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, (2) perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

Ayat Nats. : 1 Timotius 5:1
(1) Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 14-16
1 Tawarikh 14
Istana dan rumah tangga Daud
(1) Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu aras, tukang-tukang batu dan tukang-tukang kayu untuk mendirikan sebuah istana baginya. (2) Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel, sebab martabat pemerintahannya terangkat tinggi oleh karena Israel umat-Nya. (3) Daud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan. (4) Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo, (5) Yibhar, Elisua, Elpelet, (6) Nogah, Nefeg, Yafia, (7) Elisama, Beelyada dan Elifelet.
Daud memukul kalah orang Filistin
(8) Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu majulah ia menghadapi mereka. (9) Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim, (10) bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." (11) Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. (12) Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya di sana, lalu orang Israel membakarnya habis atas perintah Daud. (13) Ketika orang Filistin menyerbu sekali lagi di lembah itu, (14) maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. (15) Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau keluar bertempur, sebab Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin." (16) Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer. (17) Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.

1 Tawarikh 15
Tabut dipindahkan ke Yerusalem
(1) Daud membuat bagi dirinya gedung-gedung di kota Daud, lalu ia menyiapkan tempat bagi tabut Allah dan membentangkan kemah untuk itu. (2) Ketika itu berkatalah Daud: "Janganlah ada yang mengangkat tabut Allah selain dari orang Lewi, sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya sampai selama-lamanya." (3) Kemudian Daud mengumpulkan segenap Israel ke Yerusalem untuk mengangkut tabut TUHAN ke tempat yang telah disiapkannya untuk itu. (4) Daud mengumpulkan bani Harun dan orang Lewi: (5) dari bani Kehat: Uriel, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: seratus dua puluh orang; (6) dari bani Merari: Asaya, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: dua ratus dua puluh orang; (7) dari bani Gerson: Yoel, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: seratus tiga puluh orang; (8) dari bani Elsafan: Semaya, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: dua ratus orang; (9) dari bani Hebron: Eliel, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: delapan puluh orang; (10) dari bani Uziel: Aminadab, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: seratus dua belas orang. (11) Lalu Daud memanggil Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, dan orang-orang Lewi, yakni Uriel, Asaya, Yoel, Semaya, Eliel dan Aminadab, (12) dan berkata kepada mereka: "Hai kamu ini, para kepala puak dari orang Lewi, kuduskanlah dirimu, kamu ini dan saudara-saudara sepuakmu, supaya kamu mengangkut tabut TUHAN, Allah Israel, ke tempat yang telah kusiapkan untuk itu. (13) Sebab oleh karena pada pertama kali kamu tidak hadir, maka TUHAN, Allah kita, telah menyambar di tengah-tengah kita, sebab kita tidak meminta petunjuk-Nya seperti seharusnya." (14) Jadi para imam dan orang-orang Lewi menguduskan dirinya untuk mengangkut tabut TUHAN, Allah Israel. (15) Kemudian bani Lewi mengangkat tabut Allah itu dengan gandar pengusung di atas bahu mereka, seperti yang diperintahkan Musa, sesuai dengan firman TUHAN. (16) Daud memerintahkan para kepala orang Lewi itu, supaya mereka menyuruh berdiri saudara-saudara sepuak mereka, yakni para penyanyi, dengan membawa alat-alat musik seperti gambus, kecapi dan ceracap, untuk memperdengarkan dengan nyaring lagu-lagu gembira. (17) Maka orang Lewi itu menyuruh berdiri Heman bin Yoel; dan dari saudara-saudara sepuaknya: Asaf bin Berekhya; dari bani Merari, saudara-saudara sepuak mereka: Etan bin Kusaya; (18) dan bersama-sama mereka itu saudara-saudara mereka dari tingkat kedua: Zakharia, Yaaziel, Semiramot, Yehiel, Uni, Eliab, Benaya, Maaseya, Matica, Elifele, Mikneya, dan Obed-Edom serta Yeiel, para penunggu pintu gerbang. (19) Para penyanyi, yakni Heman, Asaf dan Etan harus memperdengarkan lagu dengan ceracap tembaga. (20) Zakharia, Aziel, Semiramot, Yehiel, Uni, Eliab, Maaseya, Benaya harus memainkan gambus yang tinggi nadanya, (21) sedang Matica, Elifele, Mikneya, Obed-Edom, Yeiel dan Azazya harus memainkan kecapi yang delapan nada lebih rendah tingkatnya untuk mengiringi nyanyian. (22) Kenanya, pemimpin orang Lewi, mendapat tugas pengangkutan; ia mengepalai pengangkutan, sebab ia paham dalam hal itu. (23) Berekhya dan Elkana adalah penunggu pintu pada tabut; (24) dan Sebanya, Yosafat, Netaneel, Amasai, Zakharia, Benaya dan Eliezer, yakni imam-imam itu, meniup nafiri di hadapan tabut Allah, sedang Obed-Edom dan Yehia adalah penunggu pintu pada tabut itu. (25) Maka Daud dan para tua-tua Israel dan para pemimpin pasukan seribu pergi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN itu dari rumah Obed-Edom dengan sukacita. (26) Dan oleh karena Allah menolong orang Lewi yang mengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, maka dipersembahkanlah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan. (27) Daud memakai jubah dari kain lenan halus, juga segala orang Lewi yang mengangkat tabut itu dan para penyanyi, dan Kenanya yang mengepalai pengangkutan dan para penyanyi. Daud juga memakai baju efod dari kain lenan. (28) Seluruh orang Israel mengangkut tabut perjanjian TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala, nafiri dan ceracap, sambil memperdengarkan permainan gambus dan kecapi. (29) Ketika tabut perjanjian TUHAN itu sampai ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud melompat-lompat dan menari-nari. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.

1 Tawarikh 16
(1) Tabut Allah itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang Daud untuk itu, kemudian mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah. (2) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN. (3) Lalu dibagikannya kepada setiap orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing sekeping roti, sekerat daging dan sepotong kue kismis. (4) Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya. (5) Kepala ialah Asaf dan sebagai orang kedua ialah Zakharia; lalu Yeiel, Semiramot, Yehiel, Matica, Eliab, Benaya, Obed-Edom dan Yeiel yang harus memainkan gambus dan kecapi, sedang Asaf harus memainkan ceracap (6) dan Benaya serta Yahaziel, imam-imam itu, selalu harus meniup nafiri di hadapan tabut perjanjian Allah itu.
Nyanyian puji-pujian Daud
(7) Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya menyanyikan syukur bagi TUHAN: (8) Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! (9) Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! (10) Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! (11) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! (12) Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Ny dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, (13) hai anak cucu Israel, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! (14) Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya. (15) Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, (16) yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak, (17) diadakan-Nya bagi Yakub menjadi ketetapan, bagi Israel menjadi perjanjian kekal, (18) firman-Nya: "Kepadamu akan Kuberi tanah Kanaan sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu." (19) Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana, (20) dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain, dan dari kerajaan yang satu ke suku bangsa yang lain, (21) Ia tidak membiarkan siapapun memeras mereka; dihukum-Nya raja-raja oleh karena mereka: (22) "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!" (23) Bernyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. (24) Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuata yang ajaib di antara segala suku bangsa. (25) Sebab besar TUHAN dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah. (26) Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit. (27) Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan sukacita ada di tempat-Nya. (28) Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! (29) Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. (30) Gemetarlah di hadapan-Nya hai segenap bumi; sungguh tegak dunia, tidak bergoyang. (31) Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja!" (32) Biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, (33) maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. (34) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (35) Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu." (36) Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: "Amin! Pujilah TUHAN!"
Orang-orang yang ditunjuk untuk beberapa tugas ibadah
(37) Lalu Daud meninggalkan di sana di hadapan tabut perjanjian TUHAN itu Asaf dan saudara-saudara sepuaknya untuk tetap melayani di hadapan tabut itu seperti yang patut dilakukan setiap hari; (38) juga Obed-Edom dan saudara-saudara sepuaknya yang enam puluh delapan orang itu; Obed-Edom bin Yedutun dan Hosa adalah penunggu-penunggu pintu gerbang. (39) Tetapi Zadok, imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci TUHAN di bukit pengorbanan yang di Gibeon, (40) supaya pagi dan petang tetap dipersembahkan korban bakaran kepada TUHAN di atas mezbah korban bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis dalam Taurat TUHAN yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel. (41) Dan bersama-sama mereka ikut Heman dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: "Syukur bagi TUHAN. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (42) Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun harus menjaga pintu gerbang. (43) Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2022 | edisi berikut

Senin, 16 Mei 2022

Bacaan   : 1 TIMOTIUS 5:1-2
Setahun : 1 Tawarikh 14-16
Nas       : Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegurlah dia sebagai bapak. (1 Timotius 5:1)

Adab Menegur
Salah satu tantangan yang dihadapi para gembala jemaat berusia relatif muda ialah ketika harus menegur orang-orang yang usianya lebih tua. Ketika para orang tua melakukan kekeliruan, jatuh dalam dosa, melenceng dari pengajaran firman Tuhan, atau melakukan tindakan kurang bijaksana, maka mereka juga perlu diperingatkan. Tentunya ini bukan tugas yang mudah. Apalagi secara budaya, orang-orang tua dianggap lebih berpengalaman serta lebih bijaksana dalam berbagai hal, sehingga idealnya, orang-orang muda diharapkan belajar kepada mereka, bukan mengoreksinya.
Inilah juga tantangan yang dihadapi Timotius muda ketika Rasul Paulus menetapkannya melayani di kota Efesus. Saat itu, Efesus adalah kota terbesar kedua dalam kekaisaran Roma, sekaligus menjadi pusat penyembahan berhala karena di sanalah terdapat kuil Dewi Artemis yang terkenal (Kis. 19:27). Jemaat Kristen di kota itu dulunya juga adalah para penyembah berhala, yang tentunya tidak begitu saja melupakan warisan masa lalu mereka. Karena itulah, pelayanan Timotius penting untuk menuntun mereka di jalan Tuhan.
Salah satu nasihat Paulus kepada Timotius ialah soal bagaimana menegur para orang tua. Jangan bersikap keras terhadap mereka, tetapi berlakulah sebagai anak yang menegur orang tuanya. Memperlakukan mereka seperti ayah dan ibu sendiri. Tetap dengan rasa hormat serta menjaga wibawa mereka. Bukan menyerang, mempermalukan atau membangkitkan sakit hati. Namun kita tetap tidak mengkompromikan kebenaran. Inilah kunci menegur yang dilandasi oleh kasih Allah. Kebenaran ditegakkan, namun kasih juga terlihat dengan nyata. --HT/www.renunganharian.net

MENJADI TUA TIDAK OTOMATIS TERHINDAR DARI DOSA DAN KESALAHAN, 
NAMUN YANG MEREKA BUTUHKAN IALAH TEGURAN YANG DILANDASI KASIH TUHAN.

( Kis. 19:27 ) Kisah Para Rasul. 19:27
(27) Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Monday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Senin, 16 Mei 2022