19. Sep, 2021

<< Ren.Har. Sabtu, 18 September 2021 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 18 September 2021 >>

Renungan Harian (854.2)
Sabtu, 18 September 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 18 September 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Di Antara Dua Pilihan
Bac. : 1 Samuel 3 (1-21)
Nats. : 1 Samuel 3 :18
Bac.S. : Daniel 10-12

Bacaan Alkitab : 1 Samuel 3 (1-21)
Samuel terpanggil
(1) Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatanpun tidak sering. (2) Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya. (3) Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. (4) Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa." (5) Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur. (6) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." (7) Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya. (8) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. (9) Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. (10) Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." (11) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya. (12) Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. (13) Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka! (14) Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya." (15) Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli. (16) Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa." (17) Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah katapun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." (18) Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." (19) Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. (20) Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN. (21) Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Ayat Nats. : 1 Samuel 3 :18
(18) Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."

Bacaa Alkitab Setahun : Daniel 10-12
Daniel 10
Penglihatan Daniel di tepi sungai Tigris
(1) Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu. (2) Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh: (3) makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh. (4) Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris, (5) kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas. (6) Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak. (7) Hanya aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar, sehingga mereka lari bersembunyi; (8) demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku. (9) Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah. (10) Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku. (11) Katanya kepadaku: "Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu." Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar. (12) Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. (13) Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia. (14) Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu." (15) Ketika dikatakannya hal ini kepadaku, kutundukkan mukaku ke tanah dan aku terkelu. (16) Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, kataku kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan, dan tidak ada lagi kekuatan padaku. (17) Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku?" (18) Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan, (19) dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan." (20) Lalu katanya: "Tahukah engkau, mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan datang. (21) Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu,

Daniel 11
(1) seperti dahulu aku juga mendampinginya untuk menguatkan dan menyokongnya, yakni pada tahun pertama pemerintahan Darius, orang Media itu."
Raja negeri Utara dan raja negeri Selatan
(2) "Oleh sebab itu, aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga raja lagi akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, dan apabila ia telah menjadi kuat karena kekayaannya, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan Yunani. (3) Kemudian akan muncul seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya. (4) Tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, jatuh bukan kepada keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang dipunyainya; sebab kerajaannya akan runtuh dan menjadi milik orang-orang yang lain dari pada orang-orang ini. (5) Maka raja negeri Selatan akan menjadi kuat; tetapi salah seorang dari panglima-panglimanya akan menjadi lebih kuat dari padanya dan orang ini memerintah, lalu kekuasaannya akan menjadi kekuasaan yang besar. (6) Beberapa tahun kemudian keduanya akan bersekutu: puteri raja negeri Selatan akan datang kepada raja negeri Utara untuk mengadakan persetujuan. Tetapi puteri itu tidak berhasil, juga keturunannya tidak dapat bertahan: puteri itu akan diserahkan, demikian pula orang-orang yang mengantarnya, anak yang dilahirkannya dan orang yang mengawininya. (7) Dan pada waktu itu akan tumbuh suatu tunas yang seakar dengan puteri itu menggantikan orang itu, dan orang ini akan bergerak maju melawan tentara raja negeri Utara dan memasuki kota bentengnya, dan ia akan bertindak terhadap mereka dan ia akan berkuasa. (8) Bahkan dewa-dewa mereka dan patung-patung tuangan mereka dan barang-barang mereka yang berharga dari perak dan emas akan diangkutnya sebagai jarahan ke Mesir, lalu beberapa tahun lamanya ia akan berhenti berperang melawan raja negeri Utara. (9) Kemudian raja ini akan memasuki kerajaan raja negeri Selatan, tetapi kemudian pulang ke negerinya sendiri. (10) Kemudian anak-anaknya akan bersiap untuk berperang, dan akan mengerahkan sejumlah tentara yang besar, lalu salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju melawan dia, menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah; dan pada serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya. (11) Maka menggeramlah raja negeri Selatan itu, lalu maju berperang melawan raja negeri Utara, yang telah mengerahkan sejumlah tentara besar, dan tentara besar itu akan jatuh ke tangan musuhnya. (12) Setelah tentara besar itu dihancurkannya, maka hatinya akan bermegah; walaupun ia telah menewaskan berlaksa-laksa orang, ia tidak akan mempunyai kekuatan. (13) Lalu untuk kedua kalinya raja negeri Utara itu akan mengerahkan sejumlah tentara besar, lebih besar dari yang pertama, dan beberapa tahun kemudian, ia akan bergerak maju melawan dia dengan tentara yang besar dan dengan banyak perlengkapan perang. (14) Pada waktu itu banyak orang akan bangkit melawan raja negeri Selatan; juga orang-orang yang lalim dari bangsamu akan membesarkan diri, sehingga penglihatan itu menjadi kenyataan, tetapi mereka akan tergelincir. (15) Maka raja negeri Utara itu akan datang, mendirikan kubu pengepungan dan merebut kota yang berbenteng; dan tentara negeri Selatan tidak akan dapat bertahan, juga pasukan-pasukan pilihannya sekalipun, ya, tidak ada kekuatan apapun yang dapat bertahan, (16) sehingga raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, dan tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapinya; ia akan menduduki Tanah Permai dan seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya. (17) Kemudian ia akan berusaha untuk menguasai seluruh kerajaan orang yang lain itu: ia akan mengadakan persetujuan dengan dia, dan seorang puterinya diberikannya kepadanya untuk menghancurkan kerajaan itu, tetapi maksudnya itu tidak akan berhasil dan tidak akan menguntungkannya. (18) Lalu ia akan memalingkan mukanya ke tanah-tanah pesisir dan banyak yang direbutnya; tetapi seorang panglima akan menghentikan penghinaannya itu, bahkan akan mengembalikan penghinaan itu kepadanya. (19) Sesudah itu ia akan memalingkan mukanya ke kota-kota benteng di negerinya sendiri; tetapi ia akan tergelincir dan jatuh dan tidak akan ditemukan lagi. (20) Menggantikan dia akan muncul seorang yang menyuruh seorang pemungut pajak menjalani bagian yang terindah dari kerajaan itu, tetapi beberapa hari kemudian ia akan dibinasakan, bukan oleh kemarahan atau oleh peperangan. (21) Menggantikan dia akan muncul seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja; tetapi dengan tak disangka-sangka ia akan datang merebut kedudukan raja dengan perbuatan-perbuatan licin. (22) Seluruh tentara yang datang melanda akan dihanyutkan di hadapannya dan dihancurkan, bahkan juga seorang raja Perjanjian. (23) Dan dari saat diadakan persekutuan dengan dia, ia akan berlaku curang, dan ia akan maju serta menjadi berkuasa, meskipun sedikit orang-orangnya. (24) Dengan tak disangka-sangka ia akan memasuki daerah-daerah yang paling subur dari negeri itu, dan melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh para bapa dan nenek moyangnya, yakni menghamburkan rampasan dan jarahan dan harta di antara orang-orangnya; juga terhadap tempat-tempat yang berbenteng ia membuat siasat, tetapi hanya untuk sementara waktu. (25) Kekuatan dan keberaniannya akan ditujukannya melawan raja negeri Selatan dengan memakai tentara yang besar; dan walaupun raja negeri Selatan itu akan bersiap untuk berperang dengan tentara yang amat besar dan kuat, ia tidak akan dapat bertahan, sebab akan diadakan siasat terhadap dia, (26) dan orang-orang yang makan dari santapannya akan meruntuhkannya: tentaranya akan hanyut dan banyak orangnya yang tewas dibunuh. (27) Dan kedua raja itu bermaksud jahat, dan sedang mereka duduk bersama-sama pada satu meja, mereka akan saling membohongi; tetapi hal itu tidak akan berhasil, sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang ditetapkan. (28) Kemudian ia akan pulang ke negerinya dengan banyak harta, dan hatinya bermaksud menentang Perjanjian Kudus; dan itu dilakukannya, lalu pulang ke negerinya. (29) Pada waktu yang ditetapkan ia akan memasuki pula negeri Selatan, tetapi kali yang kedua ini tidak akan sama dengan yang pertama, (30) karena akan datang kapal-kapal orang Kitim melawan dia, sehingga hilanglah keberaniannya. Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam terhadap Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus. (31) Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. (32) Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. (33) Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas. (34) Sementara jatuh, mereka akan mendapat pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara berpura-pura. (35) Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan. (36) Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi. (37) Juga para allah nenek moyangnya tidak akan diindahkannya; baik pujaan orang-orang perempuan maupun allah manapun juga tidak akan diindahkannya, sebab terhadap semuanya itu ia akan membesarkan diri. (38) Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan barang-barang yang berharga. (39) Dan ia akan bertindak terhadap benteng-benteng yang diperkuat dengan pertolongan dewa asing itu. Siapa yang mengakui dewa ini akan dilimpahi kehormatan; ia akan membuat mereka menjadi berkuasa atas banyak orang dan kepada mereka akan dibagikannya tanah sebagai upah. (40) Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah. (41) Juga Tanah Permai akan dimasukinya, dan banyak orang akan jatuh; tetapi dari tangannya akan terluput tanah Edom, tanah Moab dan bagian yang penting dari bani Amon. (42) Ia akan menjangkau negeri-negeri, dan negeri Mesir tidak akan terluput. (43) Ia akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri Mesir, dan orang Libia serta orang Etiopia akan mengikuti dia. (44) Tetapi kabar-kabar dari sebelah timur dan dari sebelah utara akan mengejutkan hatinya, sehingga ia akan keluar dengan kegeraman yang besar untuk memusnahkan dan membinasakan banyak orang. (45) Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di antara laut dan gunung Permai yang kudus itu, tetapi kemudian ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya."

Daniel 12
Akhir zaman
(1) "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. (2) Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. (3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (4) Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (5) Kemudian aku, Daniel, melihat, maka tampaklah berdiri dua orang lain, seorang di tepi sungai sebelah sini dan yang lain di tepi sungai yang sebelah sana. (6) Dan yang seorang bertanya kepada yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?" (7) Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!" (8) Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: "Tuanku, apakah akhir segala hal ini?" (9) Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. (10) Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. (11) Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari. (12) Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari. (13) Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 09/Edisi 2021 | edisi berikut

Sabtu, 18 September 2021

Bacaan   : 1 SAMUEL 3
Setahun : Daniel 10-12
Nas       : Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." (1 Samuel 3:18)

Di Antara Dua Pilihan
Kecenderungan manusia adalah segan menyampaikan secara langsung mengenai segala sesuatu yang buruk tentang lawan bicaranya. Terlebih jika lawan bicaranya adalah seseorang yang memiliki jabatan, kehormatan, atau kedekatan khusus. Jika terpaksa harus disampaikan, pastilah diusahakan dengan sedemikian rupa supaya tidak terlalu menyakiti hati. Inilah yang dirasakan Samuel setelah Tuhan berbicara kepadanya.
Samuel diperhadapkan pada situasi yang sulit saat harus menjawab pertanyaan Imam Eli tentang pesan yang disampaikan Tuhan kepadanya. Samuel segan harus menyampaikan berita penghukuman dari Tuhan bagi keluarga Eli. Bagaimana mungkin ia memiliki keberanian menyampaikan kabar buruk kepada orang yang merupakan bapak dan mentor rohaninya? Apalagi Samuel adalah seorang anak yang masih muda. Ia baru mengalami panggilan Allah untuk pertama kali. Bahkan yang memberitahunya bahwa Allahlah yang memanggilnya adalah Imam Eli. Tetapi pada akhirnya Samuel memilih untuk mengatakan yang jujur dari Tuhan.
Tidak sedikit orang yang memilih untuk berbohong demi menjaga hati lawan bicaranya. Mereka menganggap tidak ada salahnya berbohong demi kebaikan. Rasa segan, tidak enak hati dan takut menyakiti harus dinomorduakan ketika kita diperhadapkan dengan tanggung jawab atas kebenaran. Menyuarakan kebenaran mungkin menimbulkan risiko. Namun menanggapi panggilan hidup sebagai seorang pelayan Tuhan harus dilakukan dengan serius. Salah satunya adalah menjaga kekudusan hidup, tidak membiarkan dusta mencemarinya. --EBL/www.renunganharian.net

KEJUJURAN MUNGKIN MENOREHKAN LUKA,
TETAPI KEBAHAGIAAN KARENA DUSTA BERSIFAT SEMENTARA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Sabtu, 18 September 2021