19. Jul, 2021

<< Ren.Har. Minggu, 18 Juli 2021 >>

<< Ren.Har. Minggu, 18 Juli 2021 >>

Renungan Harian (833.3)
Minggu, 18 Juli 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Minggu, 18 Juli 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Kesaksian Bani Het
Bac. : Kejadian 23 (1-20)
Nats. : Kejadian 23:6
Bac.S. : Mazmur 139-143

Bacaan Alkitab : Kejadian 23 (1-20)
Sara mati dan dikuburkan
(1) Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. (2) Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. (3) Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het: (4) "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu." (5) Bani Het menjawab Abraham: (6) "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu." (7) Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu, (8) serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar, (9) supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu." (10) Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het, oleh semua orang yang datang di pintu gerbang kota: (11) "Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu." (12) Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu (13) serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: "Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana." (14) Jawab Efron kepada Abraham: (15) "Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu." (16) Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar. (17) Demikianlah ladang Efron, yang letaknya di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta segala pohon di ladang itu, bahkan di seluruh tanah itu sampai ke tepi-tepinya, (18) diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian, di depan mata bani Het itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang kota. (19) Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan. (20) Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya.

Ayat Nats. : Kejadian 23:6
(6) "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."

Bacaa Alkitab Setahun : Mazmur 139-143
Mazmur 139
Doa di hadapan Allah yang maha tahu

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

(2) Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

(3) Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.

(4) Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

(5) Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,
dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

(6) Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

(7) Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

(8) Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.

(9) Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,

(10) juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.

(11) Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,"

(12) maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu,
dan malam menjadi terang seperti siang;
kegelapan sama seperti terang.

(13) Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.

(14) Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

(15) Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

(16) mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,
dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis
hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya.

(17) Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!
Betapa besar jumlahnya!

(18) Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir.
Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

(19) Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah,
sehingga menjauh dari padaku penumpah-penumpah darah,

(20) yang berkata-kata dusta terhadap Engkau,
dan melawan Engkau dengan sia-sia.

(21) Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN,
dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?

(22) Aku sama sekali membenci mereka,
mereka menjadi musuhku.

(23) Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

(24) lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Mazmur 140
Doa minta perlindungan terhadap orang-orang jahat

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(140-2) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari pada manusia jahat,
jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan,

(2) (140-3) yang merancang kejahatan di dalam hati,
dan setiap hari menghasut-hasut perang!

(3) (140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti ular,
bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela

(4) (140-5) Peliharalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik,
jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan,
yang bermaksud menjatuhkan aku.

(5) (140-6) Orang congkak dengan sembunyi memasang jerat terhadap aku,
dan mereka membentangkan tali-tali sebagai jaring,
di sepanjang jalan mereka menaruh perangkap terhadap aku. Sela

(6) (140-7) Aku berkata kepada TUHAN: "Allahku Engkau,
berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara permohonanku!"

(7) (140-8) Ya ALLAH, Tuhanku, kekuatan keselamatanku,
Engkau menudungi kepalaku pada hari pertarungan senjata.

(8) (140-9) Ya TUHAN, jangan penuhi keinginan orang fasik,
jangan luluskan tipu rencananya! Sela

(9) (140-10) Orang-orang yang mengelilingi aku meninggikan kepala;
biarlah bencana yang diucapkan mereka menimpa mereka!

(10) (140-11) Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api!
Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi!

(11) (140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi;
orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka.

(12) (140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas,
dan membela perkara orang miskin.

(13) (140-14) Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu,
orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.

Mazmur 141
Doa dalam pencobaan

(1) Mazmur Daud.
Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku,
berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!

(2) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan,
dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

(3) Awasilah mulutku, ya TUHAN,
berjagalah pada pintu bibirku!

(4) Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat,
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik
bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan;
dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.

(5) Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih;
tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

(6) Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya,
maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan.

(7) Seperti batu yang dibelah dan dihancurkan di tanah,
demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut dunia orang mati.

(8) Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju;
pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

(9) Lindungilah aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang terhadap aku,
dan dari perangkap orang-orang yang melakukan kejahatan.

(10) Orang-orang fasik akan jatuh serentak ke dalam jala mereka,
tetapi aku melangkah lalu.

Mazmur 142
Doa seorang yang dikejar-kejar

(1) Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.
(142-2) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN,
dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.

(2) (142-3) Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya,
kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

(3) (142-4) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku,
Engkaulah yang mengetahui jalanku.
Di jalan yang harus kutempuh,
dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

(4) (142-5) Pandanglah ke kanan dan lihatlah,
tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku;
tempat pelarian bagiku telah hilang,
tidak ada seorangpun yang mencari aku.

(5) (142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN,
kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku,
bagianku di negeri orang-orang hidup!"

(6) (142-7) Perhatikanlah teriakku,
sebab aku telah menjadi sangat lemah.
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku,
sebab mereka terlalu kuat bagiku.

(7) (142-8) Keluarkanlah aku dari dalam penjara
untuk memuji nama-Mu.
Orang-orang benar akan mengelilingi aku,
apabila Engkau berbuat baik kepadaku.

Mazmur 143
Doa minta pertolongan dan pengajaran

(1) Mazmur Daud.
Ya TUHAN, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada permohonanku!
Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu,
demi keadilan-Mu!

(2) Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini,
sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar
di hadapan-Mu.

(3) Sebab musuh telah mengejar aku
dan mencampakkan nyawaku ke tanah,
menempatkan aku di dalam gelap
seperti orang yang sudah lama mati.

(4) Semangatku lemah lesu dalam diriku,
hatiku tertegun dalam tubuhku.

(5) Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala,
aku merenungkan segala pekerjaan-Mu,
aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

(6) Aku menadahkan tanganku kepada-Mu,
jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus. Sela

(7) Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN,
sudah habis semangatku!
Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku,
sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur.

(8) Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi,
sebab kepada-Mulah aku percaya!
Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh,
sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

(9) Lepaskanlah aku dari pada musuh-musuhku, ya TUHAN,
pada-Mulah aku berteduh!

(10) Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,
sebab Engkaulah Allahku!
Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku
di tanah yang rata!

(11) Hidupkanlah aku oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilan-Mu!

(12) Binasakanlah musuh-musuhku demi kasih setia-Mu,
dan lenyapkanlah semua orang yang mendesak aku,
sebab aku ini hamba-Mu!
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2021 | edisi berikut

Minggu, 18 Juli 2021

Bacaan   : KEJADIAN 23
Setahun : Mazmur 139-143
Nas       : "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburka (Kejadian 23:6)

Kesaksian Bani Het
Sebagai orang asing dan pendatang di kota Hebron, Kanaan, Abraham tidak punya tanah milik yang dapat digunakan untuk menguburkan istrinya, Sara. Maka ia memohon kepada bani Het, agar ia dapat membeli sebidang ladang dari mereka. Tanggapan bani Het sungguh menarik untuk disimak. Mereka menunjukkan rasa hormat yang sangat tinggi kepada Abraham. Mereka menganggapnya seorang raja agung. Mereka juga menjamin bahwa tidak ada yang akan menolak permintaannya. Maka Abraham memilih untuk membeli tanah milik Efron, yakni ladang beserta gua. Itulah yang nantinya menjadi tanah pemakaman keluarga Abraham. Bahkan Ishak dan istrinya Ribka, serta Yakub dan istrinya Lea, nantinya dikuburkan di sana (Kej. 49:29-33).
Rasa hormat yang ditunjukkan penduduk Hebron kepada Abraham tentunya tidak terjadi begitu saja. Melainkan lahir dari kehidupan yang dijalani dengan penuh integritas. Abraham menjalani hidup sedemikian, yakni dengan menaati Allah dan menghormati orang lain. Misalnya saja, ketika ia hendak membeli tanah milik Efron, sejak awal ia mengatakan bahwa ia ingin membelinya dengan harga penuh (ay. 9). Ia tidak mau sang pemilik tanah merasa dirugikan ketika bertransaksi dengannya.
Dalam menjalani hidup, sebenarnya orang-orang mengamati kita. Sikap dan perilaku kita dapat membangkitkan rasa hormat dari orang lain, dan sebaliknya. Karenanya kita hendaknya hidup berpadanan dengan kehendak Allah, agar orang lain bukan hanya menghormati kita, namun juga menghormati Allah yang kita sembah. --HT/www.renunganharian.net

SEBAGAI KITAB TERBUKA YANG BISA DIBACA SEMUA ORANG, KIRANYA HIDUP
KITA MENUNTUN ORANG LAIN MENYAKSIKAN KASIH DAN TERANG TUHAN.

( Kej. 49 :29-33 ) Kejadian 49:29-33
(29) Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, (30) dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik. (31) Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, (32) dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het." (33) Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.

( ay. 9 ) Kejadian 23:9
(9) supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Sunday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Minggu, 18 Juli 2021