18. Jun, 2021

<< Ren.Har. Kamis, 17 Juni 2021 >>

<< Ren.Har. Kamis, 17 Juni 2021 >>

Renungan Harian (823.2)
Kamis, 17 Juni 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 17 Juni 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Jangan Takut Kehilangan
Bac. : Lukas 9:22-27
Nats. : Lukas 9:24
Bac.S. : Ayub 9-12

Bacaan Alkitab : Lukas 9:22-27
Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia
(22) Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." (23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. (27) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."

Ayat Nats. : Lukas 9:24
(24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Bacaa Alkitab Setahun : Ayub 9-12
Ayub 9
Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah? (3) Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. (4) Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat? (5) Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya; (6) yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang; (7) yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai; (8) yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut; (9) yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan; (10) yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya. (11) Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui. (12) Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan? (13) Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk; (14) lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia? (15) Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku. (16) Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku; (17) Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku dengan tidak semena-mena, (18) yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan. (19) Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia? (20) Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah. (21) Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku! (22) Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya. (23) Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah. (24) Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi? (25) Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia, (26) meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya. (27) Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira, (28) maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah. (29) Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia? (30) Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun, (31) namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku. (32) Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan. (33) Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua! (34) Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa kegentaran terhadap Dia, (35) maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku."

Ayub 10
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
(1) "Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku. (2) Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku. (3) Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik? (4) Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan manusia? (5) Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti hari-hari orang laki-laki, (6) sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan mengusut dosaku, (7) padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah, dan bahwa tiada seorangpun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu? (8) Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? (9) Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? (10) Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? (11) Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. (12) Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. (13) Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu: (14) kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari pada kesalahanku. (15) Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku. (16) Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku. (17) Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan aku. (18) Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan? Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku! (19) Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur. (20) Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak, (21) sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan kelam pekat, (22) ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

Ayub 11
Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
(1) Maka berbicaralah Zofar, orang Naama: (2) "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? (3) Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau? (4) Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. (5) Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau, (6) dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu. (7) Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? (8) Tingginya seperti langit apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati apa yang dapat kauketahui? (9) Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera. (10) Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya? (11) Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya. (12) Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liarpun dapat lahir sebagai manusia. (13) Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; (14) jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, (15) maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, (16) bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu. (17) Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. (18) Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram; (19) engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu. (20) Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas."

Ayub 12
Aayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati. (3) Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu? (4) Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan. (5) Penghinaan bagi orang yang celaka, demikianlah pendapat orang yang hidup aman suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya. (6) Tetapi amanlah kemah para perusak, dan tenteramlah mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya. (7) Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. (8) Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. (9) Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; (10) bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia? (11) Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan? (12) Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya. (13) Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. (14) Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. (15) Bila Ia membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya. (16) Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan. (17) Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, dan para hakim dibodohkan-Nya. (18) Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat. (19) Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan menggulingkan yang kokoh. (20) Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal. (21) Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat. (22) Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang. (23) Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka. (24) Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. (25) Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2021 | edisi berikut

Kamis, 17 Juni 2021

Bacaan   : LUKAS 9:22-27
Setahun : Ayub 9-12
Nas       : "Karena siapa saja yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya." (Lukas 9:24)

Jangan Takut Kehilangan
Sejak kita lahir sampai mati, pasti kita pernah mengalami berbagai kehilangan. Kehilangan itu bisa secara fisik maupun materi. Semakin tua, gigi satu per satu mulai tanggal, rambut rontok, kekuatan melemah, tidak sekuat waktu muda. Kita kehilangan anggota keluarga karena kematian. Secara materi, kita kehilangan harta, rumah, atau uang karena berbagai sebab.
Lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, mati pun tidak membawa apa-apa. Sedih saat kehilangan hal-hal berharga itu boleh, tapi jangan terlalu lama. Yesus sudah menanggung banyak penderitaan dan ditolak, Yesus sudah menjalani salib dan mati demi menebus dosa kita. Para rasul memikul salibnya masing-masing dan kehilangan nyawa mereka, karena tetap setia mengikut Yesus. Jadi, kalau kita saat ini kehilangan kenyamanan, teman, atau keuntungan karena setia mengikut Yesus, tetaplah bersukacita. Kalau pun kita harus kehilangan nyawa karena Yesus, jangan pernah menyesal. Jika kehilangan nyawa merupakan konsekuensi dalam mengiring Kristus, percayalah, Dia pasti menopang kita untuk mampu menanggungnya. Jangan pernah menggadaikan iman kita, sebab Kristuslah Juru selamat hidup kita.
Mendapatkan dan akhirnya kehilangan itu biasa terjadi. Kehilangan barang, uang atau pekerjaan masih bisa dicari, tapi jangan pernah kehilangan iman kepada Yesus. Tetaplah setia mengikut Yesus, meski kita harus kehilangan hal-hal berharga dalam hidup. Lebih baik kita kehilangan hal-hal duniawi, daripada kehilangan iman kepada Yesus. --RTG/www.renunganharian.net

KITA SEBETULNYA SUDAH TERBIASA DENGAN BERBAGAI KEHILANGAN,
KARENA ITU JANGAN TAKUT KEHILANGAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Kamis, 17 Juni 2021