19. Mar, 2021

<< Ren.Har. Kamis, 18 Maret 2021 >>

<< Ren.Har. Kamis, 18 Maret 2021 >>

Renungan Harian (793.1)
Kamis, 18 Maret 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 18 Maret 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Pahit Menjadi Manis
Bac. : Keluaran 15:22-27
Nats. : Keluaran 15:23
Bac.S. : Yosua 14-16

Bacaan Alkitab : Keluaran 15:22-27
Di Mara dan di Elim
(22) Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. (23) Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. (24) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" (25) Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, (26) firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (27) Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

Ayat Nats. : Keluaran 15:23
(23) Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.

Bacaa Alkitab Setahun : Yosua 14-16
Yosua 14
Pembagian tanah Kanaan
(1) Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka di tanah Kanaan, yang telah dibagikan kepada orang Israel oleh imam Eleazar, dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka, (2) dengan mengundi milik pusaka itu, seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa mengenai suku-suku yang sembilan setengah itu. (3) Sebab kepada suku-suku yang dua setengah lagi telah diberikan Musa milik pusaka di seberang sungai Yordan, tetapi kepada orang Lewi tidak diberikannya milik pusaka di tengah-tengah mereka. (4) Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka. (5) Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat oleh orang Israel dan dibagi-bagi merekalah negeri itu.
Kaleb mendapat Hebron
(6) Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea. (7) Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya. (8) Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (9) Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (10) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; (11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. (12) Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN." (13) Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. (14) Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. (15) Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Yosua 15
Batas-batas daerah Yehuda
(1) Bagian yang diundikan kepada suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka adalah sampai ke batas tanah Edom, sampai ke padang gurun Zin ke selatan, di ujung selatan. (2) Batas selatan bagi mereka mulai dari ujung Laut Asin, dari teluk yang menghadap ke selatan; (3) lalu keluar pada sebelah selatan pendakian Akrabim, terus ke Zin, naik ke sebelah selatan Kadesh-Barnea, terus ke Hezron, naik ke Adar, membelok ke Karka, (4) terus ke Azmon dan keluar pada sungai tanah Mesir, sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan. (5) Batas timur ialah Laut Asin sampai ke muara sungai Yordan. Batas pada sisi utara mulai dari teluk di muara sungai Yordan itu: (6) batas itu naik ke Bet-Hogla, melalui sebelah utara Bet-Araba, kemudian batas itu naik ke batu Bohan bin Ruben; (7) lalu dari lembah Akhor batas itu naik ke Debir, dan menuju ke utara ke Gilgal di seberang pendakian Adumim, yang di sebelah selatan sungai. Kemudian batas itu terus ke mata air En-Semes dan keluar ke En-Rogel. (8) Kemudian batas itu naik ke lembah Ben-Hinom, di sebelah selatan sepanjang lereng gunung Yebus, itulah Yerusalem; kemudian batas itu naik ke puncak gunung yang di seberang lembah Hinom, di sebelah barat, di ujung utara lembah orang Refaim. (9) Kemudian batas itu melengkung dari puncak gunung itu ke mata air Me-Neftoah, lalu keluar ke kota-kota pegunungan Efron; selanjutnya batas itu melengkung ke Baala, itulah Kiryat-Yearim. (10) Kemudian batas itu membelok dari Baala ke barat ke pegunungan Seir, terus ke utara ke lereng gunung Yearim, itulah Kesalon, turun ke Bet-Semes dan terus ke Timna. (11) Kemudian batas itu keluar ke utara ke lereng gunung Ekron; kemudian batas itu melengkung ke Sikron, terus ke gunung Baala dan keluar dekat Yabneel, sehingga batas itu berakhir di laut. (12) Batas barat ialah Laut Besar dan pantainya. Itulah, ke segala penjuru, batas-batas daerah bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.
Kaleb merebut Hebron
(13) Tetapi kepada Kaleb bin Yefune diberikan Yosua sebagian di tengah-tengah bani Yehuda itu, yakni Kiryat-Arba, seperti yang dititahkan TUHAN kepadanya; Arba ialah bapa Enak. Itulah Hebron. (14) Dan Kaleb menghalau dari sana ketiga orang Enak, yakni Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak. (15) Dari sana ia maju menyerang penduduk Debir. Nama Debir itu dahulu ialah Kiryat-Sefer. (16) Lalu berkatalah Kaleb: "Siapa yang menggempur Kiryat-Sefer dan merebutnya, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi isterinya." (17) Dan Otniel, anak Kenas saudara Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi isterinya. (18) Ketika perempuan itu tiba, dibujuknya suaminya untuk meminta ladang kepada ayahnya. Maka turunlah perempuan itu dari keledainya, lalu berkatalah Kaleb kepadanya: "Ada apa?" (19) Jawabnya: "Berikanlah kepadaku hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku mata air." Lalu diberikannyalah kepadanya mata air yang di hulu dan mata air yang di hilir.
Kota-kota suku Yehuda
(20) Inilah milik pusaka suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka. (21) Kota-kota suku bani Yehuda yang paling ujung, dekat batas tanah Edom di Tanah Negeb, ialah Kabzeel, Eder, Yagur, (22) Kina, Dimona, Adada, (23) Kedesh, Hazor, Yitnan, (24) Zif, Telem, Bealot, (25) Hazor-Hadata, Keriot-Hezron, itulah Hazor; (26) Amam, Sema, Molada, (27) Hazar-Gada, Hesmon, Bet-Pelet, (28) Hazar-Sual, Bersyeba dan segala anak kotanya, (29) Baala, Iyim, Ezem, (30) Eltolad, Kesil, Horma, (31) Ziklag, Madmana, Sansana, (32) Lebaot, Silhim, Ain dan Rimon; seluruhnya dua puluh sembilan kota dengan desa-desanya. (33) Di Daerah Bukit: Esytaol, Zora, Asna, (34) Zanoah, En-Ganim, Tapuah, Enam, (35) Yarmut, Adulam, Sokho, Azeka, (36) Saaraim, Aditaim, Gedera dan Gederotaim; empat belas kota dengan desa-desanya. (37) Zenan, Hadasa, Migdal-Gad, (38) Dilean, Mizpa, Yokteel, (39) Lakhis, Bozkat, Eglon, (40) Kabon, Lahmas, Kitlis, (41) Gederot, Bet-Dagon, Naama dan Makeda; enam belas kota dengan desa-desanya. (42) Libna, Eter, Asan, (43) Yiftah, Asna, Nezib, (44) Kehila, Akhzib dan Maresa; sembilan kota dengan desa-desanya. (45) Ekron dengan segala anak kota dan desanya. (46) Mulai dari Ekron sampai ke laut, segala yang di sisi Asdod dan desa-desanya, (47) Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya, Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke sungai tanah Mesir, Laut Besar dan pantainya. (48) Lagi di Pegunungan: Samir, Yatir, Sokho, (49) Dana, Kiryat-Sana, itulah Debir; (50) Anab, Estemo, Anim, (51) Gosyen, Holon dan Gilo; sebelas kota dengan desa-desanya; (52) Arab, Duma, Esan, (53) Yanum, Bet-Tapuah, Afeka, (54) Humta, Kiryat-Arba, itulah Hebron, dan Zior; sembilan kota dengan desa-desanya. (55) Maon, Karmel, Zif, Yuta, (56) Yizreel, Yokdeam, Zanoah, (57) Kain, Gibea dan Timna; sepuluh kota dengan desa-desanya. (58) Halhul, Bet-Zur, Gedor, (59) Maarat, Bet-Anot dan Eltekon; enam kota dengan desa-desanya. (60) Kiryat-Baal, itulah Kiryat-Yearim, dan Raba; dua kota dengan desa-desanya. (61) Di padang gurun: Bet-Araba, Midin, Sekhakha, (62) Nibsan, Kota Garam dan En-Gedi; enam kota dengan desa-desanya. (63) Tetapi orang Yebus, penduduk kota Yerusalem, tidak dapat dihalau oleh bani Yehuda. Jadi orang Yebus itu masih tetap diam bersama-sama dengan bani Yehuda di Yerusalem sampai sekarang.

Yosua 16
Milik pusaka Efraim dan Manasye
(1) Kemudian keluarlah undian bagi bani Yusuf. Batas mereka mulai dari sungai Yordan dekat Yerikho, di sebelah timur mata-mata air Yerikho, melalui padang gurun, yang naik dari Yerikho ke pegunungan, ke Betel, (2) keluar dari Betel menuju ke Lus, terus ke daerah orang Arki, ke Atarot, (3) turun ke barat ke daerah orang Yaflet, sampai daerah Bet-Horon Hilir dan selanjutnya sampai Gezer dan berakhir di laut. (4) Demikianlah bani Yusuf, yakni suku Manasye dan suku Efraim, menerima milik pusaka. (5) Daerah bani Efraim menurut kaum-kaum mereka ialah demikian: batas milik pusaka mereka ke timur ialah Atarot-Adar sampai Bet-Horon Hulu. (6) Ke barat batas itu keluar di sebelah utara Mikhmetat; kemudian batas itu membelok ke timur ke Taanat-Silo, dan dari sana terus sampai ke sebelah timur Yanoah, (7) turun dari Yanoah ke Atarot dan Naharat, menyinggung daerah Yerikho dan keluar ke sungai Yordan. (8) Dari Tapuah batas itu terus ke barat ke sungai Kana dan berakhir ke laut. Itulah milik pusaka suku bani Efraim menurut kaum-kaum mereka. (9) Selanjutnya bagi bani Efraim ditentukan kota-kota terpisah di tengah-tengah milik pusaka bani Manasye, segala kota itu dengan desa-desanya. (10) Tetapi orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 03/Edisi 2021 | edisi berikut

Kamis, 18 Maret 2021

Bacaan   : KELUARAN 15:22-27
Setahun : Yosua 14-16
Nas       : ... tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. (Keluaran 15:23)

Pahit Menjadi Manis
Orang-orang Israel baru saja menyaksikan pembelaan Tuhan. Betapa tidak? Dengan ajaib Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka dapat berjalan di tengah-tengah laut dan melihat musuh-musuhnya dibinasakan-Nya. Mereka takjub dan bersorak, namun hanya sekejap. Pujian kepada Tuhan berubah menjadi persungutan saat mereka minum air di Mara yang pahit rasanya. Mereka marah dengan situasi hari itu.
Bukankah Tuhan yang memimpin perjalanan mereka? Mengapa Tuhan memberi air yang pahit? Bukankah ada tempat lain yang menyediakan air yang manis? Tetapi Tuhan menjawab ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka dengan mukjizat. Diubahnya air yang pahit itu menjadi manis.
Kita mungkin pernah atau sedang mengalami situasi yang pahit dalam hidup. Rasa pahit itu mungkin berupa persoalan yang mengimpit kita, sakit penyakit, atau kegagalan dalam usaha kita. Ketika Tuhan mengizinkan semua itu terjadi, marahkah kita? Apakah kita mulai meragukan-Nya? Sebuah nasihat bijak berkata: Jika kita tidak mengalami kegagalan dan merasakan pahitnya, kita tidak dapat merasakan manisnya kesuksesan. Jika Tuhan tidak memimpin dan membawa kita di sebuah tempat yang pahit, maka kita tidak akan pernah menikmati yang manis dari Tuhan. Bukan tanpa tujuan jika Tuhan membawa kita melewati masa pahit. Dia ingin melatih iman kita agar bertumbuh untuk memercayai-Nya. Tuhan punya rencana terbaik, dan Dia sanggup mengubah situasi yang pahit itu menjadi manis! --SYS/www.renunganharian.net

HADAPILAH HIDUP INI SEPAHIT APA PUN KEADAANNYA,
SEBAB TUHAN PASTI MENGUBAHNYA MENJADI MANIS.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Kamis, 18 Maret 2021