5. Jul, 2020

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juli 2020 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juli 2020 >>

Renungan Harian (707.2)
Sabtu, 04 Juli 2020

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juli 2020 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Hidup yang Diamati
Bac. : Kejadian 24:1-67
Nats. : Kejadian 24: 21
Bac.S. : Mazmur 52-59

Bacaan Alkitab : Kejadian 24:1-67
Ribka dipinang bagi Ishak
(1) Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. (2) Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, (3) supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. (4) Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku." (5) Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?" (6) Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana. (7) TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku. (8) Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana." (9) Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Abraham, tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal itu. (10) Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. (11) Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air. (12) Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. (13) Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. (14) Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu." (15) Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. (16) Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik. (17) Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu." (18) Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum. (19) Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum." (20) Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu. (21) Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak. (22) Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya, (23) serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?" (24) Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor." (25) Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada." (26) Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, (27) serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!" (28) Berlarilah gadis itu pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya. (29) Ribka mempunyai saudara laki-laki, namanya Laban. Laban berlari ke luar mendapatkan orang itu, ke mata air tadi, (30) sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya, yang bunyinya: "Begitulah dikatakan orang itu kepadaku." Ia mendapatkan orang itu, yang masih berdiri di samping unta-untanya di dekat mata air itu, (31) dan berkata: "Marilah engkau yang diberkati TUHAN, mengapa engkau berdiri di luar, padahal telah kusediakan rumah bagimu, dan juga tempat untuk unta-untamu." (32) Masuklah orang itu ke dalam rumah. Ditanggalkanlah pelana unta-unta, diberikan jerami dan makanan kepada unta-unta itu, lalu dibawa air pembasuh kaki untuk orang itu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia. (33) Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!" (34) Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. (35) TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai. (36) Dan Sara, isteri tuanku itu, sesudah tua, telah melahirkan anak laki-laki bagi tuanku itu; kepada anaknya itu telah diberikan tuanku segala harta miliknya. (37) Tuanku itu telah mengambil sumpahku: Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami ini, (38) tetapi engkau harus pergi ke rumah ayahku dan kepada kaumku untuk mengambil seorang isteri bagi anakku. (39) Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku. (40) Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku. (41) Barulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku. (42) Dan hari ini aku sampai ke mata air tadi, lalu kataku: TUHAN, Allah tuanku Abraham, sudilah kiranya Engkau membuat berhasil perjalanan yang kutempuh ini. (43) Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari buyungmu itu, (44) dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu. (45) Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum. (46) Segeralah ia menurunkan buyung itu dari atas bahunya serta berkata: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum. Lalu aku minum, dan unta-unta itu juga diberinya minum. (47) Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya. (48) Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya. (49) Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri." (50) Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya. (51) Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN." (52) Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN. (53) Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah. (54) Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku." (55) Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi." (56) Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku." (57) Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri." (58) Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau." (59) Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi. (60) Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya." (61) Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang. (62) Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb. (63) Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang. (64) Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya. (65) Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. (66) Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. (67) Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Ayat Nats. : Kejadian 24: 21
(21) Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.

Bacaa Alkitab Setahun : Mazmur 52-59
Mazmur 52
Hukuman terhadap orang fasik
(1) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran Daud, (52-2) ketika Doeg, orang Edom itu, datang memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh.
(52-3) Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan,
terhadap orang yang dikasihi Allah sepanjang hari?

(2) (52-4) Engkau merancangkan penghancuran,
lidahmu seperti pisau cukur yang diasah,
hai engkau, penipu!

(3) (52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik,
dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar. Sela

(4) (52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan,
hai lidah penipu!

(5) (52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya,
Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela

(6) (52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut,
dan mereka akan menertawakannya:

(7) (52-9) "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya,
yang percaya akan kekayaannya yang melimpah,
dan berlindung pada tindakan penghancurannya!"

(8) (52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau
di dalam rumah Allah;
aku percaya akan kasih setia Allah
untuk seterusnya dan selamanya.

(9) (52-11) Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya,
sebab Engkaulah yang bertindak;
karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya
di depan orang-orang yang Kaukasihi!

Mazmur 53
Kebobrokan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud.
(53-2) Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah!"
Busuk dan jijik kecurangan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.

(2) (53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga
kepada anak-anak manusia,
untuk melihat apakah ada yang berakal budi
dan yang mencari Allah.

(3) (53-4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

(4) (53-5) Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada Allah?

(5) (53-6) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
padahal tidak ada yang mengejutkan;
sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu;
mereka akan dipermalukan,
sebab Allah telah menolak mereka.

(6) (53-7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Mazmur 54
Doa dalam menghadapi musuh
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud, (54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: "Daud bersembunyi kepada kami."
(54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu,
berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!

(2) (54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!

(3) (54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku,
orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku;
mereka tidak mempedulikan Allah. Sela

(4) (54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku;
Tuhanlah yang menopang aku.

(5) (54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku;
binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!

(6) (54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu,
bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.

(7) (54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan,
dan mataku memandangi musuhku.

Mazmur 55
Doa minta tolong terhadap musuh
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud.
(55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku,
janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!

(2) (55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku!
Aku mengembara dan menangis karena cemas,

(3) (55-4) karena teriakan musuh,
karena aniaya orang fasik;
sebab mereka menimpakan kemalangan kepadaku,
dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.

(4) (55-5) Hatiku gelisah,
kengerian maut telah menimpa aku.

(5) (55-6) Aku dirundung takut dan gentar,
perasaan seram meliputi aku.

(6) (55-7) Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati,
aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,

(7) (55-8) bahkan aku akan lari jauh-jauh
dan bermalam di padang gurun. Sela

(8) (55-9) Aku akan segera mencari tempat perlindungan
terhadap angin ribut dan badai."

(9) (55-10) Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan,
sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota!

(10) (55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya,
dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;

(11) (55-12) penghancuran ada di tengah-tengahnya,
di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.

(12) (55-13) Kalau musuhku yang mencela aku,
aku masih dapat menanggungnya;
kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku,
aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.

(13) (55-14) Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku,
temanku dan orang kepercayaanku:

(14) (55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik,
dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.

(15) (55-16) Biarlah maut menyergap mereka,
biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati!
Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.

(16) (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah,
dan TUHAN akan menyelamatkan aku.

(17) (55-18) --Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis;
dan Ia mendengar suaraku.

(18) (55-19) Ia membebaskan aku dengan aman
dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.

(19) (55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka,
--Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela
Karena mereka tidak berubah
dan mereka tidak takut akan Allah.

(20) (55-21) Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia,
janjinya dilanggarnya;

(21) (55-22) mulutnya lebih licin dari mentega,
tetapi ia berniat menyerang;
perkataannya lebih lembut dari minyak,
tetapi semuanya adalah pedang terhunus.

(22) (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN,
maka Ia akan memelihara engkau!
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya
orang benar itu goyah.

(23) (55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka
ke lubang sumur yang dalam;
orang penumpah darah dan penipu
tidak akan mencapai setengah umurnya.
Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.

Mazmur 56
Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.
(56-2) Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku,
sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!

(2) (56-3) Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari,
bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.

(3) (56-4) Waktu aku takut,
aku ini percaya kepada-Mu;

(4) (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

(5) (56-6) Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku;
mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.

(6) (56-7) Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku,
seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.

(7) (56-8) Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka?
Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!

(8) (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

(9) (56-10) Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru;
aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.

(10) (56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji,
kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

(11) (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

(12) (56-13) Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan,
dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.

(13) (56-14) Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut,
bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung;
maka aku boleh berjalan di hadapan Allah
dalam cahaya kehidupan.

Mazmur 57
Diburu musuh, tetapi ditolong Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.
(57-2) Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,
sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung;
dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung,
sampai berlalu penghancuran itu.

(2) (57-3) Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi,
kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.

(3) (57-4) Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku,
mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya.

(4) (57-5) Aku terbaring di tengah-tengah singa
yang suka menerkam anak-anak manusia,
yang giginya laksana tombak dan panah,
dan lidahnya laksana pedang tajam.

(5) (57-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah!
Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!

(6) (57-7) Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku,
ditundukkannya jiwaku,
mereka menggali lobang di depanku,
tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela

(7) (57-8) Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap;
aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.

(8) (57-9) Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi,
aku mau membangunkan fajar!

(9) (57-10) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan,
aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;

(10) (57-11) sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit,
dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.

(11) (57-12) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah!
Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!

Mazmur 58
Terhadap pembesar yang lalim
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud.
(58-2) Sungguhkah kamu memberi keputusan yang adil, hai para penguasa?
Apakah kamu hakimi anak-anak manusia dengan jujur?

(2) (58-3) Malah sesuai dengan niatmu kamu melakukan kejahatan,
tanganmu, menjalankan kekerasan di bumi.

(3) (58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang,
sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.

(4) (58-5) Bisa mereka serupa bisa ular,
mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya,

(5) (58-6) yang tidak mendengarkan suara tukang-tukang serapah
atau suara pembaca mantera yang pandai.

(6) (58-7) Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya,
patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!

(7) (58-8) Biarlah mereka hilang seperti air yang mengalir lenyap!
Biarlah mereka menjadi layu seperti rumput di jalan!

(8) (58-9) Biarlah mereka seperti siput yang menjadi lendir,
seperti guguran perempuan yang tidak melihat matahari.

(9) (58-10) Sebelum periuk-periukmu merasakan api semak duri,
telah dilanda-Nya baik yang hidup segar maupun yang hangus.

(10) (58-11) Orang benar itu akan bersukacita, sebab ia memandang pembalasan,
ia akan membasuh kakinya dalam darah orang fasik.

(11) (58-12) Dan orang akan berkata: "Sesungguhnya ada pahala bagi orang benar,
sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi."

Mazmur 59
Minta pertolongan melawan musuh
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
(59-2) Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku;
bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.

(2) (59-3) Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan
dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.

(3) (59-4) Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku;
orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,

(4) (59-5) aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap.
Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!

(5) (59-6) Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel.
Bangunlah untuk menghukum segala bangsa;
janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela

(6) (59-7) Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.

(7) (59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya;
cemooh ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya?

(8) (59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka,
Engkau mengolok-olok segala bangsa.
(59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
(9) sebab Allah adalah kota bentengku.

(10) (59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku;
Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

(11) (59-12) Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa,
halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu,
dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!

(12) (59-13) Karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya,
biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya.
Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,

(13) (59-14) habisilah mereka dalam geram, habisilah,
sehingga mereka tidak ada lagi,
supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub,
sampai ke ujung bumi. Sela

(14) (59-15) Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.

(15) (59-16) Mereka mengembara mencari makan;
apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.

(16) (59-17) Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu,
pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;
sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,
tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.

(17) (59-18) Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur;
sebab Allah adalah kota bentengku,
Allahku dengan kasih setia-Nya.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2020 | edisi berikut

Sabtu, 4 Juli 2020

Bacaan   : Kejadian 24:1-67
Setahun : Mazmur 52-59
Nas       : Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak. (Kejadian 24:21)

Hidup yang Diamati
Sekelompok paduan suara diterbangkan dari Ambon untuk menyanyi dalam suatu kebaktian di Jakarta. Sebelumnya, sang gembala sidang dari gereja tersebut terpesona melihat performa dan sikap yang luar biasa dari para anggota paduan suara tersebut saat berkunjung ke Ambon. "Dengan sikap dan kualitas yang mereka miliki, saya tak heran jika suatu saat mereka akan bernyanyi di hadapan bangsa-bangsa, " ucap sang gembala sidang bermaksud mengapresiasi.
Kecuali dalam kondisi penilaian atau semacam ujian, kita tak pernah tahu kapan kehidupan kita diamat-amati atau dinilai oleh orang lain. Inilah yang terjadi pada Ribka ketika hari itu ia berniat membantu seorang hamba yang terlihat kerepotan dengan kawanan untanya. Dalam hati Ribka hanya ada niat untuk menolong, tetapi rupanya orang yang ditolongnya sedang dalam misi mencarikan istri bagi anak tuannya, seorang yang sangat kaya! Sementara Ribka melayani, hamba Abraham ini mengamat-amati sebelum kelak menyimpulkan bahwa Ribkalah wanita yang Tuhan tentukan untuk menjadi istri Ishak. Hari itu, Ribka menerima berkat yang luar biasa dan mungkin tak pernah disangka-sangka olehnya.
Jadi, bagaimana dengan sikap dan kesungguhan kita dalam bekerja, melayani, atau ketika ada kesempatan untuk menolong orang lain? Sudahkah kita melakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus hati? Lihatlah berkat yang Allah sediakan bagi Ribka sebagai upah atas kebaikan hatinya. Allah pun dapat menyatakan berkat dan mempromosikan hidup kita lewat orang yang sedang mengamat-amati kita, tanpa pernah kita sadari. --GHJ/www.renunganharian.net

BIASAKANLAH MELAKUKAN SESUATU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH,
KARENA SIKAP ITU MUNGKIN AKAN MEMPROMOSIKAN KITA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net

Sabtu, 04 Juli 2020