7. Mei, 2020

<< Ren.Har. Rabu, 06 Mei 2020 >>

<< Ren.Har. Rabu, 06 Mei 2020 >>

Renungan Harian (687.3)
Rabu, 06 Mei 2020

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Rabu, 06 Mei 2020 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Bijak dalam Mendengar
Bac. : Roma 10:16-21
Nats. : Roma 10:17
Bac.S. : 2 Raja-Raja 14-15

Bacaan Alkitab : Roma 10:16-21
Ketidakpercayaan Israel
(16) Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" (17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (18) Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi." (19) Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal." (20) Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku." (21) Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Ayat Nats. : Roma 10:17
(17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Bacaa Alkitab Setahun : 2 Raja-Raja 14-15
2 Raja-Raja 14
Amazia, raja Yehuda
(1) Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja. (2) Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem. (3) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang diperbuat Yoas, ayahnya. (4) Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. (5) Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya. (6) Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri." (7) Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin, sepuluh ribu orang banyaknya, dan merebut Sela dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini. (8) Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!" (9) Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: "Rumput duri yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari sana, lalu menginjak rumput duri itu. (10) Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?" (11) Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda. (12) Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya. (13) Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, empat ratus hasta panjangnya. (14) Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria. (15) Selebihnya dari riwayat Yoas, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya dan bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (16) Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (17) Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah matinya Yoas bin Yoahas, raja Israel. (18) Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (19) Di Yerusalem orang mengadakan persepakatan melawan dia, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah dia di sana. (20) Diangkutlah dia dengan kuda, lalu dikuburkan di Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud. (21) Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya, yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. (22) Ia memperkuat Elat dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
Yerobeam bin Yoas, raja Israel
(23) Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu tahun lamanya. (24) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (25) Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer. (26) Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel. (27) Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas. (28) Selebihnya dari riwayat Yerobeam dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang, dan bagaimana ia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke dalam Israel, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (29) Kemudian Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2 Raja-Raja 15
Azarya, raja Yehuda
(1) Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Yerobeam, raja Israel, Azarya, anak Amazia raja Yehuda menjadi raja. (2) Ia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. (3) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. (4) Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. (5) Maka TUHAN menimpakan tulah kepada raja, sehingga ia sakit kusta sampai hari kematiannya, dan tinggal dalam sebuah rumah pengasingan. Dan Yotam, anak raja, mengepalai istana dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu. (6) Selebihnya dari riwayat Azarya, dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (7) Kemudian Azarya mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Zakharia, raja Israel
(8) Dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam bulan lamanya. (9) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan oleh nenek moyangnya. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (10) Salum bin Yabesh mengikat persepakatan melawan dia, membunuh dia di Yibleam, kemudian menjadi raja menggantikan dia. (11) Selebihnya dari riwayat Zakharia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. (12) Bukankah begini firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Yehu: "Anak-anakmu sampai kepada keturunan yang keempat akan duduk di atas takhta Israel!" Dan terjadilah demikian.
Salum, raja Israel
(13) Salum bin Yabesh menjadi raja dalam tahun yang ketiga puluh sembilan zaman Uzia, raja Yehuda. Ia memerintah sebulan lamanya di Samaria. (14) Sesudah itu majulah Menahem bin Gadi dari Tirza, lalu sampai ke Samaria. Ia membunuh Salum bin Yabesh di Samaria, kemudian menjadi raja menggantikan dia. (15) Selebihnya dari riwayat Salum dan persepakatan yang diadakannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. (16) Pada waktu itu, dengan mulai dari Tirza, Menahem memusnahkan Tifsah dan semua orang yang ada di dalamnya serta daerahnya, sebab orang tidak membuka pintu kota baginya. Maka dimusnahkannyalah kota itu dan dibelahnya semua perempuannya yang mengandung.
Menahem, raja Israel
(17) Dalam tahun ketiga puluh sembilan zaman Azarya, raja Yehuda, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria. (18) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Sepanjang umurnya ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (19) Pul, raja Asyur, datang menyerang negeri itu, lalu Menahem memberi seribu talenta perak kepada Pul, supaya dibantunya dia mengokohkan kerajaan itu di tangannya. (20) Menahem mengeluarkan uang ini atas beban Israel dan atas beban semua orang yang kaya raya untuk diberikan kepada raja Asyur: lima puluh syikal perak dari setiap orang. Lalu pulanglah raja Asyur dan ia tidak tinggal di sana, di negeri itu. (21) Selebihnya dari riwayat Menahem dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (22) Kemudian Menahem mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Pekahya, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Pekahya, raja Israel
(23) Dalam tahun kelima puluh zaman Azarya, raja Yehuda, Pekahya, anak Menahem, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah dua tahun lamanya. (24) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (25) Lalu perwiranya, yakni Pekah bin Remalya, mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh dia di Samaria di puri istana raja; beserta dia ada Argob dan Arye serta lima puluh orang dari bani Gilead; dibunuhnyalah Pekahya, kemudian menjadi raja menggantikan dia. (26) Selebihnya dari riwayat Pekahya dan segala yang dilakukannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
Pekah, raja Israel
(27) Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, raja Yehuda, Pekah bin Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria. Ia memerintah dua puluh tahun lamanya. (28) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (29) Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan. (30) Hosea bin Ela mengadakan persepakatan melawan Pekah bin Remalya; dibunuhnyalah dia, kemudian dia menjadi raja menggantikannya dalam tahun kedua puluh zaman Yotam bin Uzia. (31) Selebihnya dari riwayat Pekah dan segala yang dilakukannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
Yotam, raja Yehuda
(32) Dalam tahun kedua zaman Pekah bin Remalya, raja Israel, Yotam, anak Uzia raja Yehuda menjadi raja. (33) Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yerusa, anak Zadok. (34) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya. (35) Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi di rumah TUHAN. (36) Selebihnya dari riwayat Yotam, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (37) Mulai zaman itu TUHAN menyuruh Rezin, raja Aram, dan Pekah bin Remalya, menyerang Yehuda. (38) Kemudian Yotam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Ahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2020 | edisi berikut

Rabu, 6 Mei 2020

Bacaan   : Roma 10:16-21
Setahun : 2 Raja-raja 14-15
Nas       : Jadi, iman timbul dari apa yang didengar, dan apa yang didengar itu berasal dari pemberitaan tentang Kristus. (Roma 10:17)

Bijak dalam Mendengar
Seorang wanita mendadak murung usai bertemu dengan seorang peramal. Ia terkejut karena baru saja diramal bahwa nasibnya akan buruk. Untunglah ia segera bertemu dengan seorang hamba Tuhan yang kebetulan ada di lokasi yang sama. "Saya tak percaya nasib buruk. Percayalah nasibmu akan baik dan penuh harapan, karena firman Tuhan mengatakannya, " ucap sang hamba Tuhan. Perkataan ini tak hanya menenangkan, tapi juga memberi semangat baru bagi wanita ini. Ia pun menyesal karena sempat bersedia diramal nasibnya oleh peramal tersebut dan berjanji tidak mengulanginya lagi.
Dalam menjalani hidup ini, kita perlu berhati-hati dalam mendengar. Terutama bila kita termasuk orang yang mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Bila iman dapat timbul dari mendengar perkataan firman, maka ketakutan dan intimidasi juga dapat muncul akibat mendengar sesuatu yang negatif. Kondisi yang terakhir prinsip kerjanya mirip dengan iman, tetapi bekerja secara negatif. Materi mana yang lebih sering kita dengar, itulah yang akan mendominasi hati dan pikiran kita, yang lantas berbuah lewat ucapan dan tindakan kita (bdk. Mat. 12:34-35). Sederhananya, jangan sampai "salah mendengar" karena masa depan kita dapat menjadi taruhannya!
Tak semua hal di sekitar kita perlu didengar. Dunia ini bertebaran dengan berbagai materi, mulai dari yang positif hingga yang negatif. Namun, kitalah penentu akhirnya mengenai materi seperti apa yang perlu masuk dalam hati dan pikiran kita. Sudah bijakkah cara kita mendengar selama ini? --GHJ/www.renunganharian.net

TAK SEMUA HAL DI DUNIA INI PERLU KITA DENGAR.
TERKADANG KITA HARUS ABAIKAN!

( bdk. Mat.12:34-35 ) Bandingkan Matius 12:34-35
(34) Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. (35) Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Wednesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net

Rabu, 06 Mei 2020