6. Apr, 2020

<< Ren.Har. Minggu, 05 April 2020 >>

<< Ren.Har. Minggu, 05 April 2020 >>

Renungan Harian (677.2)
Minggu, 05 April 2020

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Minggu, 05 April 2020 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Pembaca Pikiran
Bac. : Matius 9:1-8
Nats. : Matius 9:4
Bac.S. : 1 Samuel 14:24 - 16

Bacaan Alkitab : Matius 9:1-8
Orang lumpuh disembuhkan
(1) Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. (2) Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." (3) Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." (4) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? (5) Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? (6) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu :"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" (7) Dan orang itupun bangun lalu pulang. (8) Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Ayat Nats. : Matius 9:4
(4) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?

Bacaa Alkitab Setahun : 1 Samuel 14:24 - 16
1 Samuel 14:24
Yonatan dibebaskan dari kutuk
(24) Ketika orang-orang Israel terdesak pada hari itu, Saul menyuruh rakyat mengucapkan kutuk, katanya: "Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku." Sebab itu tidak ada seorangpun dari rakyat yang memakan sesuatu. (25) Dan seluruh orang itu sampailah ke suatu hutan dan di sana ada madu di tanah. (26) Ketika rakyat sampai ke hutan itu, tampaklah ada di sana madu meleleh, tetapi tidak ada seorangpun yang mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, sebab rakyat takut kepada sumpah itu. (27) Tetapi Yonatan tidak mendengar, bahwa ayahnya telah menyuruh rakyat bersumpah. Ia mengulurkan tongkat yang ada di tangannya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sarang madu; kemudian ia mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, lalu matanya menjadi terang lagi. (28) Dan seorang dari rakyat berbicara, katanya: "Ayahmu telah menyuruh rakyat bersumpah dengan bersungguh-sungguh, katanya: Terkutuklah orang yang memakan sesuatu pada hari ini; sebab itu rakyat letih lesu." (29) Lalu kata Yonatan: "Ayahku mencelakakan negeri; coba lihat, bagaimana terangnya mataku, setelah aku merasai sedikit dari madu ini. (30) Apalagi, jika sekiranya rakyat pada hari ini boleh makan dengan bebas dari jarahan musuhnya, yang telah didapatnya! Tetapi sekarang tidaklah besar kekalahan di antara orang Filistin." (31) Dan pada hari itu mereka memukul kalah orang Filistin dari Mikhmas sampai ke Ayalon. Rakyat sudah sangat letih lesu, (32) sebab itu rakyat menyambar jarahan; mereka mengambil kambing domba, lembu dan anak lembu, menyembelihnya begitu saja di atas tanah, dan memakannya dengan darahnya. (33) Lalu diberitahukanlah kepada Saul, demikian: "Lihat, rakyat berdosa terhadap TUHAN dengan memakannya dengan darahnya." Dan ia berkata: "Kamu berbuat khianat; gulingkanlah sekarang juga sebuah batu besar ke mari." (34) Kata Saul pula: "Berserak-seraklah di antara rakyat dan katakan kepada mereka: Setiap orang harus membawa lembunya atau dombanya kepadaku; sembelihlah itu di sini, maka kamu boleh memakannya. Tetapi janganlah berdosa terhadap TUHAN dengan memakannya dengan darahnya." Lalu setiap orang dari seluruh rakyat membawa serta pada malam itu lembunya, dan mereka menyembelihnya di sana. (35) Saul mendirikan mezbah bagi TUHAN; inilah mezbah yang mula-mula sekali didirikannya bagi TUHAN. (36) Lagi kata Saul: "Marilah kita pada malam ini mengejar orang Filistin dan menjarahi mereka sampai fajar menyingsing dan janganlah kita biarkan hidup seorangpun dari mereka." Jawab mereka itu: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik." Tetapi imam berkata: "Marilah kita dahulu tampil menghadap Allah di sini." (37) Saul bertanya kepada Allah: "Bolehkah aku mengejar orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tangan orang Israel?" Tetapi pada hari itu Ia tidak menjawab Saul. (38) Lalu kata Saul: "Datanglah ke mari, kamu segala pemuka rakyat; berusahalah mengetahui apa sebab dosa ini terjadi pada hari ini. (39) Sebab demi TUHAN yang hidup, yang menyelamatkan orang Israel, sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan, anakku, maka ia pasti akan mati." Tetapi seorangpun dari seluruh rakyat tidak ada yang menjawabnya. (40) Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: "Kamu berdiri di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di sebelah yang lain." Lalu jawab rakyat kepada Saul: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik." (41) Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim." Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput. (42) Kata Saul: "Buanglah undi antara aku dan anakku Yonatan." Lalu didapati Yonatan. (43) Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat." Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: "Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati." (44) Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati." (45) Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang demikian! Demi TUHAN yang hidup, sehelai rambutpun dari kepalanya takkan jatuh ke bumi! Sebab dengan pertolongan Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini." Demikianlah rakyat membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati. (46) Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang Filistin itupun kembali ke tempat kediamannya.
Catatan tentang musuh-musuh dan keluarga Saul
(47) Setelah Saul mendapat jabatan raja atas Israel, maka berperanglah ia ke segala penjuru melawan segala musuhnya: melawan Moab, bani Amon, Edom, raja-raja negeri Zoba dan orang Filistin. Dan ke manapun ia pergi, ia selalu mendapat kemenangan. (48) Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, memukul kalah orang Amalek, dan melepaskan Israel dari tangan orang-orang yang merampasi mereka. (49) Anak-anak lelaki Saul ialah Yonatan, Yiswi dan Malkisua. Nama kedua anaknya yang perempuan: yang tertua bernama Merab, yang termuda bernama Mikhal. (50) Isteri Saul bernama Ahinoam, anak Ahimaas. Panglima tentaranya bernama Abner, anak Ner, paman Saul. (51) Kish, ayah Saul, dan Ner, ayah Abner, adalah anak-anak Abiel. (52) Hebat peperangan melawan orang Filistin selama zaman Saul. Dan semua pahlawan dan orang gagah perkasa, yang dilihat Saul, dikumpulkannya kepadanya.

1 Samuel 15
Saul ditolak sebagai raja
(1) Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN. (2) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. (3) Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (4) Lalu Saul memanggil rakyat berkumpul dan memeriksa barisan mereka di Telaim: ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki dan sepuluh ribu orang Yehuda. (5) Setelah Saul sampai ke kota orang Amalek, disuruhnyalah orang-orang menghadang di lembah. (6) Berkatalah Saul kepada orang Keni: "Berangkatlah, menjauhlah, pergilah dari tengah-tengah orang Amalek, supaya jangan kulenyapkan kamu bersama-sama dengan mereka. Bukankah kamu telah menunjukkan persahabatanmu kepada semua orang Israel, ketika mereka pergi dari Mesir?" Sesudah itu menjauhlah orang Keni dari tengah-tengah orang Amalek. (7) Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang di sebelah timur Mesir. (8) Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup, tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang. (9) Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka. (10) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian: (11) "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman. (12) Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan; kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal." (13) Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN." (14) Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?" (15) Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas." (16) Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah." (17) Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? (18) TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka. (19) Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?" (20) Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. (21) Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal." (22) Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. (23) Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." (24) Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. (25) Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." (26) Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." (27) Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak. (28) Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu. (29) Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal." (30) Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu." (31) Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN. (32) Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat." (33) Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal. (34) Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul. (35) Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.

1 Samuel 16
Daud diurapi menjadi raja
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." (2) Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. (3) Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu." (4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?" (5) Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya." (7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." (11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." (12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." (13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Daud di istana Saul
(14) Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. (15) Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau; (16) baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman." (17) Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku." (18) Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia." (19) Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu." (20) Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti, sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya. (21) Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya. (22) Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya." (23) Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2020 | edisi berikut

Minggu, 5 April 2020

Bacaan   : Matius 9:1-8
Setahun : 1 Samuel 14:24-16
Nas       : Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?" (Matius 9:4)

Pembaca Pikiran
Apabila tidak bermaksud mengucapkannya di bibir, kita berbicara dalam hati. Para ilmuwan NASA telah berhasil menciptakan alat yang dapat menangkap sensor syaraf yang terletak antara dagu dan jakun-syaraf yang berhubungan dengan pita suara kita. Sesudahnya, penangkapan sensor itu ditransmisikan ke dalam wujud kata-kata. Jadi, pada dasarnya, itu alat "pembaca" pikiran manusia.
Apakah Yesus itu Pembaca pikiran? Jika ya, semestinya Dia menyingkap pikiran para ahli Taurat tentang hujatan kepada Allah (ay. 3). Tetapi, yang disingkapkan-Nya ialah kejahatan hati mereka (ay. 4). Artinya, lebih daripada membaca pikiran, Yesus membaca hati manusia (lih. Yoh. 2:25). Si lumpuh diusung kepada Yesus dilandasi pikiran agar disembuhkan. Namun Yesus malah mengampuni dosanya (ay. 5). Yesus membaca hatinya-hati seorang pendosa. Bukan hanya itu, Dia berkuasa mengampuni dosanya. Yesus itu memiliki kuasa setara dengan Allah, Sang Maha Pengampun. Lepas dari orang sedang memikirkannya atau tidak, pengampunan diberikan-Nya.
Kuasa pengampunan yang ada pada Yesus itu ajaib-melebihi segala kuasa lain yang dimiliki-Nya. Seajaib apakah? Pengampunan-Nya melampaui dimensi waktu dan kesadaran dari segala aspek keberdosaan kita. Bayangkan, ketika kita belum atau tidak sedang memikirkannya, dosa kita telah terampuni. Walau tak boleh disalahgunakan-patut dikatakan, bahkan tatkala dosa kita belum diakui, belum disadari, atau belum dilakukan pun, Tuhan sudah mengampuni kita. Ajaib, bukan? --PAD/www.renunganharian.net

TATKALA HATI SANG MAHA PENGAMPUN MENJUMPAI HATI SI PENDOSA,
YANG TERJADI ADALAH MUKJIZAT PENGAMPUNAN DOSA.

(ay.3) Matius (9:3)
(3) Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."

(ay.4) Matius 9:4
(4) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?

(lih. Yoh.2:25) lihat Yohanes 2:25
(25) dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

(ay.5) Matius 9:5
(5) Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Sunday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net

Minggu, 05 April 2020