27. Jul, 2019

<< Renungan Harian Jumat, 26 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian Jumat, 26 Juli 2019 >>

Renungan Harian (592.3)
Jumat, 26 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian Jumat, 26 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Hidup Saling Membangun
Bac. : 2 Samuel 12:1-14
Nats. : 2 Samuel 12:13
Bac.S.: Amsal 28-31
------------
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 12:1-14
Natan memperingatkan Daud sehingga Daud menyesal
(1) TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. (2) Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; (3) si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. (4) Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu." (5) Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. (6) Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan." (7) Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. (8) Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. (9) Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. (10) Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. (11) Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. (12) Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (13) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. (14) Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
-----------
Ayat Nats. : 2 Samuel 12:13
(13) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Jumat, 26 Juli 2019

Bacaan   : 2 Samuel 12:1-14
Setahun : Amsal 28-31
Nas       : Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati." (2 Samuel 12:13)

Hidup Saling Membangun

Hubungan persahabatan merupakan relasi yang kuat karena menuntut rasa persaudaraan dan sepenanggungan yang terwujud dalam sikap saling mendukung, saling membangun, saling percaya dan saling mengingatkan. Sikap yang terakhir itu relatif biasanya paling sulit untuk dilakukan karena berpotensi untuk menghancurkan hubungan.
Relasi persahabatan tersebut juga diperlihatkan oleh Daud dan Natan. Dalam bacaan ini, Natan diutus oleh Tuhan untuk memperingatkan Daud atas kesalahan yang telah diperbuatnya setelah Daud memperistri Batsyeba. Yang menarik dari cara Natan memperingatkan Daud adalah bahwa Natan tidak secara terbuka menyalahkan Daud. Ia membuat Daud menyadari kesalahannya terlebih dahulu. Natan menceritakan perumpamaan tentang orang kaya yang mengambil anak domba milik orang miskin, dan Daud memberikan jawaban yang menunjukkan kesalahan yang telah diperbuatnya. Setelah Daud sadar akan kesalahannya, barulah Natan menegurnya, dan Daud menyesali perbuatannya.
Pemberian teguran kepada seseorang sering justru menghasilkan suatu masalah baru. Belajar dari persahabatan Natan dan Daud, teguran yang dilakukan Natan menunjukkan bahwa suatu teguran sebenarnya ditujukan untuk membangun seseorang, dengan membuatnya sadar akan kesalahannya sendiri; bahwa suatu teguran tidak ditujukan untuk melukai seseorang. Tentu saja hal itu dilakukan atas dasar kasih sehingga relasi yang terjalin adalah relasi yang saling membangun. --ZDP/www.renunganharian.net

PEMBERIAN TEGURAN YANG DILAKUKAN DALAM KASIH
ADALAH BENTUK DUKUNGAN KEPADA HIDUP SESEORANG.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 28-31
Amsal 28

(1) Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. (2) Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.(3) Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan. (4) Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya. (5)Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.(6) Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. (7) Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya. (8)Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah. (9) Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. (10) Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan. (11) Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia. (12)Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri. (13)Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.(14) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. (15) Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah. (16) Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya. (17)Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya! (18) Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang. (19)Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.(20) Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (21) Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.(22) Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan. (23) Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat. (24) Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak. (25) Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. (26)Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. (27) Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki. (28) Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

Amsal 29

(1) Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. (2) Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat. (3) Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta. (4) Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya. (5) Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. (6) Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita. (7) Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya. (8)Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah. (9) Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan. (10) Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya. (11) Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. (12) Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik. (13) Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar. (14) Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya. (15) Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya. (16) Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka. (17) Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.(18) Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. (19)Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya. (20)Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu. (21) Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala. (22) Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. (23)Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (24) Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya. (25) Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. (26) Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan. (27)Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.

Amsal 30

Perkataan-perkataan Agur bin Yake
(1) Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku. (2) Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku. (3) Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus. (4)Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu! (5) Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. (6) Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta. (7)Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: (8) Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. (9) Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. (10) Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu. (11)Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya. (12) Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri. (13) Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya. (14)Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia. (15) Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"(16) Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!" (17) Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali. (18) Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:(19) jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. (20) Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat. (21)Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan: (22) karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan, (23) karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya. (24) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:(25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, (26)pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, (27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, (28) cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. (29) Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni: (30) singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun.(31) Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.(32) Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!(33) Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Amsal 31

Amsal-amsal untuk Lemuel dan ibunya
(1) Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya. (2) Apa yang akan kukatakan, anakku, anak kandungku, anak nazarku? (3)Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja. (4)Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras, (5) jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas. (6) Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. (7) Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya. (8)Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana. (9) Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

Puji-pujian untuk isteri yang cakap
(10) Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. (11)Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. (12) Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. (13) Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.(14) Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. (15) Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. (16) Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. (17) Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. (18) Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. (19)Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.(20) Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. (21) Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. (22) Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. (23) Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.(24) Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.(25) Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. (26) Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. (27) Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. (28) Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: (29) Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. (30) Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. (31)Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Jumat, 26 Juli 2019