14. Jul, 2019

<< Renungan Harian, Sabtu, 13 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian, Sabtu, 13 Juli 2019 >>

Renungan Harian (588.2)
Sabtu, 13 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Sabtu, 13 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Hidup dalam Persaudaraan
Bac. : Markus 3:31-35
Nats. : Markus 3:34-35
Bac.S.: Mazmur 106-107
------------
Bacaan Alkitab : Markus 3:31-35
Yesus dan sanak saudara-Nya
(31) Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.(32) Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."(33) Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" (34) Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!(35) Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
-----------
Ayat Nats. : Markus 3:34-35
(34) Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!(35) Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Sabtu, 13 Juli 2019

Bacaan   : Markus 3:31-35
Setahun : Mazmur 106-107
Nas       : Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata, "Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara- Ku! Siapa saja yang melakukan kehendak Allah, dialah saudara- Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan dan ibu-Ku." (Markus 3:34-35)

Hidup dalam Persaudaraan

Salah satu karakteristik yang paling dikenal dari bangsa kita adalah hidup dalam persaudaraan. Tradisi Jawa mengenal istilah mangan ora mangan asal kumpul; orang-orang Bali terkenal dengan tradisi menyama braya; orang-orang Flores terkenal dengan tradisi kerja bersama yang disebut sako seng; orang-orang Manado kental dengan slogan torang samua basudara. Sungguh indah menyaksikan kehidupan persaudaraan yang tidak hanya terikat pada hubungan darah, tetapi karena sebuah nilai kekeluargaan berkat tinggal di wilayah yang sama saat menikmati kebaikan Allah.
Yesus menegaskan betapa pentingnya membangun persaudaraan bukan saja sebatas hubungan darah atau kecocokan, melainkan karena ketaatan melakukan firman-Nya. Yesus menganggap setiap orang adalah saudara-Nya yang sangat dikasihi-Nya. Dia tidak memandang muka. Persaudaraan yang sejati bagi Yesus adalah mereka yang mendengarkan dan melakukan kehendak Allah.
Diakui atau tidak, kehidupan kita rupanya telah bergeser dari hakikat hidup bersaudara. Hidup kebanyakan orang pada zaman ini lebih mementingkan individu dan semangat mencari keuntungan pribadi. Rumah dibangun dengan pagar tinggi menjadi tanda ketertutupan hati pada tetangga. Kekerasan berbau SARA dan penolakan perbedaan tumbuh bak jamur. Kenyataan itu mengakibatkan kehidupan yang indah dalam persaudaraan rusak. Bagaimana dengan gereja-Nya? Mungkinkah Dia menemukan hidup persaudaraan sejati itu dalam hidup umat-Nya? --SYS/www.renunganharian.net

PADA ZAMAN KETIKA KEHIDUPAN PERSAUDARAAN RUSAK, APAKAH UMAT TUHAN TETAP MENUNJUKKAN HIDUP PERSAUDARAAN YANG SEJATI KEPADA SESAMANYA?
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 106-107
Mazmur 106

Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel

(1) Haleluya!
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN,
memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?

(3) Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan di segala waktu!

(4) Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu,
perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu,

(5) supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu,
supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu,
dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.

(6) Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa,
kami telah bersalah, telah berbuat fasik.

(7) Nenek moyang kami di Mesir
tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib,
tidak ingat besarnya kasih setia-Mu,
tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.

(8) Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya,
untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.

(9) Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering,
dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.

(10) Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci,
ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;

(11) air menutupi para lawan mereka,
seorangpun dari pada mereka tiada tinggal.

(12) Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya,
mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.

(13) Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya,
dan tidak menantikan nasihat-Nya;

(14) mereka dirangsang nafsu di padang gurun,
dan mencobai Allah di padang belantara.

(15) Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta,
dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka.

(16) Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan,
dan kepada Harun, orang kudus TUHAN.

(17) Bumi terbuka dan menelan Datan,
menutupi kumpulan Abiram.

(18) Api menyala di kalangan mereka,
nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu.

(19) Mereka membuat anak lembu di Horeb,
dan sujud menyembah kepada patung tuangan;

(20) mereka menukar Kemuliaan mereka
dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput.

(21) Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka,
yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir:

(22) perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham,
perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.

(23) Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka,
kalau Musa, orang pilihan-Nya,
tidak mengetengahi di hadapan-Nya,
untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

(24) Mereka menolak negeri yang indah itu,
tidak percaya kepada firman-Nya.

(25) Mereka menggerutu di kemahnya
dan tidak mendengarkan suara TUHAN.

(26) Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka
untuk meruntuhkan mereka di padang gurun,

(27) dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara bangsa-bangsa,
dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.

(28) Mereka berpaut pada Baal Peor,
dan memakan korban-korban sembelihan bagi orang mati.

(29) Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka,
maka timbullah tulah di antara mereka.

(30) Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum,
maka berhentilah tulah itu.

(31) Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa
turun-temurun, untuk selama-lamanya.

(32) Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba,
sehingga Musa kena celaka karena mereka;

(33) sebab mereka memahitkan hatinya,
sehingga ia teledor dengan kata-katanya.

(34) Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa,
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka,

(35) tetapi mereka bercampur baur dengan bangsa-bangsa,
dan belajar cara-cara mereka bekerja.

(36) Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka,
yang menjadi perangkap bagi mereka.

(37) Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,

(38) dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah,
darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka,
yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan,
sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.

(39) Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan,
dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.

(40) Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya,
dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

(41) Diserahkan-Nyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa,
sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.

(42) Mereka diimpit oleh musuhnya,
sehingga takluk ke bawah kuasanya.

(43) Banyak kali dilepaskan-Nya mereka,
tetapi mereka bersikap memberontak dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka.

(44) Namun Ia menilik kesusahan mereka,
ketika Ia mendengar teriak mereka.

(45) Ia ingat akan perjanjian-Nya karena mereka,
dan menyesal sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.

(46) Diberi-Nya mereka mendapat rahmat
dari pihak semua orang yang menawan mereka.

(47) Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami,
dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa,
supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus,
dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.

(48) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya,
dan biarlah seluruh umat mengatakan: "Amin!"
Haleluya!

Mazmur 107

Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN

(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN,
yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

(3) yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri,
dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

(4) Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara,
jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;

(5) mereka lapar dan haus,
jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.

(6) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

(7) Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

(8) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

(9) sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

(10) Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam,
terkurung dalam sengsara dan besi.

(11) Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah,
dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

(12) maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan,
mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.

(13) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,

(14) dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam,
dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.

(15) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

(16) sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga,
dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.

(17) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa,
dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;

(18) mereka muak terhadap segala makanan
dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

(19) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

(20) disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka,
diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

(21) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

(22) Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur,
dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!

(23) Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal,
yang melakukan perdagangan di lautan luas;

(24) mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN,
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.

(25) Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai
yang meninggikan gelombang-gelombangnya.

(26) Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya,
jiwa mereka hancur karena celaka;

(27) mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,
dan kehilangan akal.

(28) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

(29) dibuat-Nyalah badai itu diam,
sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

(30) Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,
dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

(31) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

(32) Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu,
dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.

(33) Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun,
dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,

(34) tanah yang subur menjadi padang asin,
oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.

(35) Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air,
dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.

(36) Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar,
dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;

(37) mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur,
yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.

(38) Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat,
dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.

(39) Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk
oleh sebab tekanan celaka dan duka.

(40) Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka,
dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;

(41) tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan,
dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.

(42) Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita,
tetapi segala kecurangan tutup mulut.

(43) Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini,
dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Sabtu, 13 Juli 2019