11. Jul, 2019

<< Renungan Harian, Rabu, 10 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian, Rabu, 10 Juli 2019 >>

Renungan Harian (587.2)
Rabu, 10 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Rabu, 10 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Belalang yang Berbaris
Bac. : Amsal 30:24-28
Nats. : Amsal 30:27
Bac.S.: Mazmur 88-91
------------
Bacaan Alkitab : Amsal 30:24-28
(24) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: (25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, (26) pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, (27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, (28) cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. (29) (24) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:(25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, (26)pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, (27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, (28) cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
-----------
Ayat Nats. : Amsal 30:27
(27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Rabu, 10 Juli 2019

Bacaan   : Amsal 30:24-28
Setahun : Mazmur 88-91
Nas       : Belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur. (Amsal 30:27)

Belalang yang Berbaris

Serangan belalang termasuk yang paling ditakuti dalam dunia pertanian. Mereka bisa membuat lahan yang diserang ludes. Apa yang tak habis dimakan oleh kawanan belalang yang ada di barisan terdepan, akan dilanjutkan oleh kawanan belalang yang ada di belakangnya, sehingga tak ada lagi yang tersisa. Namun, ada hal menarik yang dapat kita pelajari dari binatang yang kecil itu.
Agur bin Yake mencatat bahwa kawanan belalang mampu berbaris dengan teratur sekalipun tidak mempunyai raja. Artinya, sekalipun tidak ada yang memimpin atau mengatur mereka, entah bagaimana kawanan belalang dapat mengatur diri sendiri dan berbaris teratur. Keteraturan inilah yang membuat kawanan belalang memiliki kekuatan dahsyat ketika menyerbu lahan pertanian.
Prinsip yang sama dapat kita terapkan dalam berbagai bidang kehidupan yang memerlukan keteraturan dan kerja sama tim. Dalam sebuah tim, produktivitas dan hasil maksimal dapat terjadi ketika ada kerja sama yang baik dari setiap individu yang ada dalam tim tersebut. Potensi perpecahan dalam tim tersebut juga dapat diminimalkan karena setiap individu berfokus untuk mewujudkan tujuan bersama.
Tercatatnya belalang dengan keunikannya dalam Alkitab tentu bukanlah suatu kebetulan. Allah ingin kita belajar dari kelebihan belalang, bahkan kita diharapkan dapat melakukan hal yang lebih baik daripada hewan berukuran kecil itu. Mengapa? Karena Roh Allah berdiam dan bekerja di dalam kita, hal yang tak terjadi dalam dunia belalang. --GHJ/www.renunganharian.net

KETERATURAN DALAM SEBUAH TIM DITENTUKAN OLEH KEMAMPUAN
SETIAP INDIVIDU DI DALAMNYA UNTUK MENGATUR DIRINYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 88-91
Mazmur 88

Doa pada waktu sakit payah

(1) Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi.
(88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku,
siang hari aku berseru-seru,
pada waktu malam aku menghadap Engkau.

(2) (88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;

(3) (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka,
dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.

(4) (88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur;
aku seperti orang yang tidak berkekuatan.

(5) (88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati,
seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur,
yang tidak Kauingat lagi,
sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.

(6) (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah,
dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.

(7) (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu,
dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela

(8) (88-9) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku,
telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka.
Aku tertahan dan tidak dapat keluar;

(9) (88-10) mataku merana karena sengsara.
Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari,
telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

(10) (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati?
Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela

(11) (88-12) Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur,
dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?

(12) (88-13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan,
dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?

(13) (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong,
dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

(14) (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku,
Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

(15) (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil,
aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

(16) (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku,
kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

(17) (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari,
mengepung aku serentak.

(18) (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman,
kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

Mazmur 89

Kesetiaan TUHAN kepada Daud

(1) Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi.
(89-2) Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya,
hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.

(2) (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya;
kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

(3) (89-4) Engkau telah berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku,
Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:

(4) (89-5) Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu,
dan membangun takhtamu turun-temurun." Sela

(5) (89-6) Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN,
bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus.

(6) (89-7) Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan TUHAN,
yang sama seperti TUHAN di antara penghuni sorgawi?

(7) (89-8) Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus,
dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya.

(8) (89-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau?
Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu.

(9) (89-10) Engkaulah yang memerintah kecongkakan laut,
pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Engkau juga yang meredakannya.

(10) (89-11) Engkaulah yang meremukkan Rahab seperti orang terbunuh,
dengan lengan-Mu yang kuat Engkau telah mencerai-beraikan musuh-Mu.

(11) (89-12) Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi,
dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya.

(12) (89-13) Utara dan selatan, Engkaulah yang menciptakannya,
Tabor dan Hermon bersorak-sorai karena nama-Mu.

(13) (89-14) Punya-Mulah lengan yang perkasa,
kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu.

(14) (89-15) Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu,
kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.

(15) (89-16) Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai,
ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;

(16) (89-17) karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari,
dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.

(17) (89-18) Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka,
dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi.

(18) (89-19) Sebab perisai kita kepunyaan TUHAN,
dan raja kita kepunyaan Yang Kudus Israel.

(19) (89-20) Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu:
"Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan,
telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.

(20) (89-21) Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,

(21) (89-22) maka tangan-Ku tetap dengan dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

(22) (89-23) Musuh tidak akan menyergapnya,
dan orang curang tidak akan menindasnya.

(23) (89-24) Aku akan menghancurkan lawannya dari hadapannya,
dan orang-orang yang membencinya akan Kubunuh.

(24) (89-25) Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

(25) (89-26) Aku akan membuat tangannya menguasai laut,
dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

(26) (89-27) Diapun akan berseru kepada-Ku: 'Bapaku Engkau,
Allahku dan gunung batu keselamatanku.'

(27) (89-28) Akupun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung,
menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.

(28) (89-29) Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya,
dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.

(29) (89-30) Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya,
dan takhtanya seumur langit.

(30) (89-31) Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku
dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku,

(31) (89-32) jika ketetapan-Ku mereka langgar
dan tidak berpegang pada perintah-perintah-Ku,

(32) (89-33) maka Aku akan membalas pelanggaran mereka dengan gada,
dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan.

(33) (89-34) Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya
dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan-Ku.

(34) (89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku,
dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

(35) (89-36) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku,
tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud:

(36) (89-37) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya,
dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku,

(37) (89-38) seperti bulan yang ada selama-lamanya,
suatu saksi yang setia di awan-awan." Sela

(38) (89-39) Tetapi Engkau sendiri menolak dan membuang,
menjadi gemas kepada orang yang Kauurapi,

(39) (89-40) membatalkan perjanjian dengan hamba-Mu,
menajiskan mahkotanya laksana debu,

(40) (89-41) melanda segala temboknya,
membuat kubu-kubunya menjadi reruntuhan.

(41) (89-42) Semua orang yang lewat di jalan merampoknya,
dan ia menjadi cela bagi tetangganya.

(42) (89-43) Engkau telah meninggikan tangan kanan para lawannya,
telah membuat semua musuhnya bersukacita.

(43) (89-44) Juga Kaubalikkan mata pedangnya,
dan tidak membuat dia dapat bertahan dalam peperangan.

(44) (89-45) Engkau menghentikan kegemilangannya,
dan takhtanya Kaucampakkan ke bumi.

(45) (89-46) Kaupendekkan masa mudanya,
Kauselubungi dia dengan malu. Sela

(46) (89-47) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus,
berkobar-kobar murka-Mu laksana api?

(47) (89-48) Ingatlah apa umur hidup itu,
betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!

(48) (89-49) Siapakah orang yang hidup dan yang tidak mengalami kematian,
yang dapat meluputkan nyawanya dari kuasa dunia orang mati? Sela

(49) (89-50) Di manakah kasih setia-Mu yang mula-mula, ya Tuhan,
yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada Daud demi kesetiaan-Mu?

(50) (89-51) Ingatlah cela hamba-Mu, ya Tuhan,
bahwa dalam dadaku aku menanggung penghinaan segala bangsa,

(51) (89-52) yang dilontarkan oleh musuh-musuh-Mu, ya TUHAN,
yang dilontarkan mencela jejak langkah orang yang Kauurapi.

(52) (89-53) Terpujilah TUHAN untuk selama-lamanya!
Amin, ya amin.

Mazmur 90

Allah, tempat perlindungan yang kekal

(1) Doa Musa, abdi Allah.
Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami
turun-temurun.

(2) Sebelum gunung-gunung dilahirkan,
dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

(3) Engkau mengembalikan manusia kepada debu,
dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"

(4) Sebab di mata-Mu seribu tahun
sama seperti hari kemarin, apabila berlalu,
atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

(5) Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi,
seperti rumput yang bertumbuh,

(6) di waktu pagi berkembang dan bertumbuh,
di waktu petang lisut dan layu.

(7) Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu,
dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut.

(8) Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu,
dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.

(9) Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu,
kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.

(10) Masa hidup kami tujuh puluh tahun
dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,
dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

(11) Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu
dan takut kepada gemas-Mu?

(12) Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

(13) Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi? --
dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

(14) Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu,
supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.

(15) Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami,
seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.

(16) Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu,
dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.

(17) Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami,
dan teguhkanlah perbuatan tangan kami,
ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.

Mazmur 91

Dalam lindungan Allah

(1) Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi
dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa

(2) akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai."

(3) Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung,
dari penyakit sampar yang busuk.

(4) Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau,
di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

(5) Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam,
terhadap panah yang terbang di waktu siang,

(6) terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap,
terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

(7) Walau seribu orang rebah di sisimu,
dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,
tetapi itu tidak akan menimpamu.

(8) Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri
dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

(9) Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu,
Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,

(10) malapetaka tidak akan menimpa kamu,
dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;

(11) sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu
untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

(12) Mereka akan menatang engkau di atas tangannya,
supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

(13) Singa dan ular tedung akan kaulangkahi,
engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.

(14) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya,
Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

(15) Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab,
Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,
Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

(16) Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia,
dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Wednesday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Rabu, 10 Juli 2019