9. Jul, 2019

<< Renungan Harian, Senin, 08 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian, Senin, 08 Juli 2019 >>

Renungan Harian (586.3)
Senin, 08 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Senin, 08 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Enggak Nyambung
Bac. : Amos 5:21-24
Nats. : Amos 5:21, 24
Bac.S.: Mazmur 78-80
------------
Bacaan Alkitab : Amos 5:21-24
Ibadah Israel dibenci TUHAN
(21) "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. (22) Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. (23) Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. (24) Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
-----------
Ayat Nats. : Amos 5:21, 24
(21) "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

(24) Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Senin, 8 Juli 2019

Bacaan   : Amos 5:21-24
Setahun : Mazmur 78-80
Nas       : "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir." (Amos 5:21,24)

Enggak Nyambung

Tuhan murka kepada umat-Nya. Apa gerangan telah dilakukan umat hingga Tuhan begitu murka?
Umat hidup serba tidak nyambung: Menggeluti firman Tuhan, tetapi hidup bergelimang dosa. Taat beribadah, tetapi menindas sesama. Setia berdoa, tetapi tak memedulikan si miskin. Mempersembahkan korban, tetapi menyuburkan ketidakadilan. Mereka hidup dengan standar ganda: di sini begini, di sana lain lagi. ketidaksinambungan moral memenuhi hidup.
Sekarang pun, ketidaksinambungan moral terjadi: Tindakan yang dilakukan enggak nyambung dengan kata-kata yang ditebar. Hidup yang diwujudkan enggak nyambung dengan apa yang dipercayai. Perilaku yang dihidupi enggak nyambung dengan nilai-nilai yang ditinggikan. Perbuatan sehari-hari enggak nyambung dengan ibadah yang dijalani. Apa yang dilaksanakan enggak nyambung dengan citra yang dibangun. Akibatnya? Lain di bibir lain di hati, wakil rakyat melupakan rakyat, penegak hukum melanggar hukum, pagar makan tanaman, penjaga moral bertindak amoral, meninggikan Tuhan tetapi merendahkan sesama, dan banyak lagi lainnya.
Apa pesan Tuhan lewat nabi Amos? Supaya kita berubah. Jangan lagi hidup dengan standar ganda. Jangan lagi hidup dalam ketidaksinambungan moral. Tetapi, biarlah kebenaran memenuhi semua sisi hidup dan kegiatan kita. --EE/www.renunganharian.net

KETIDAKSINAMBUNGAN ANTARA APA YANG NYATANYA DIWUJUDKAN DAN APA
YANG SEHARUSNYA DIWUJUDKAN ADALAH KEBOHONGAN MORAL YANG AMAT SERIUS.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 78-80
Mazmur 78

Pelajaran dari sejarah

(1) Nyanyian pengajaran Asaf.
Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.

(2) Aku mau membuka mulut mengatakan amsal,
aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.

(3) Yang telah kami dengar dan kami ketahui,
dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,

(4) kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka,
tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian
puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya
dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.

(5) Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub
dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel;
nenek moyang kita diperintahkan-Nya
untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,

(6) supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian,
supaya anak-anak, yang akan lahir kelak,
bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,

(7) supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

(8) dan jangan seperti nenek moyang mereka,
angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya
dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

(9) Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap,
berbalik pada hari pertempuran;

(10) mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah
dan enggan hidup menurut Taurat-Nya.

(11) Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.

(12) Di hadapan nenek moyang mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban,
di tanah Mesir, di padang Zoan;

(13) dibelah-Nya laut, diseberangkan-Nya mereka;
didirikan-Nya air sebagai bendungan,

(14) dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang,
dan semalam suntuk dengan terang api;

(15) dibelah-Nya gunung batu di padang gurun,
diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya;

(16) dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu,
dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.

(17) Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia,
dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering.

(18) Mereka mencobai Allah dalam hati mereka
dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.

(19) Mereka berkata terhadap Allah:
"Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun?

(20) Memang, Ia memukul gunung batu, sehingga terpancar air
dan membanjir sungai-sungai;
tetapi sanggupkah Ia memberikan roti juga,
atau menyediakan daging bagi umat-Nya?"

(21) Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas,
api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,

(22) sebab mereka tidak percaya kepada Allah,
dan tidak yakin akan keselamatan dari pada-Nya.

(23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas,
membuka pintu-pintu langit,

(24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan,
dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

(25) setiap orang telah makan roti malaikat,
Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

(26) Ia telah menghembuskan angin timur di langit
dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya;

(27) Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti debu banyaknya,
dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;

(28) Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka,
sekeliling tempat kediaman itu.

(29) Mereka makan dan menjadi sangat kenyang;
Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan.

(30) Mereka belum merasa puas,
sedang makanan masih ada di mulut mereka;

(31) maka bangkitlah murka Allah terhadap mereka:
Ia membunuh gembong-gembong mereka,
dan menewaskan teruna-teruna Israel.

(32) Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa
dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.

(33) Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan,
dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

(34) Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia,
mereka berbalik dan mengingini Allah;

(35) mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.

(36) Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka,
dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.

(37) Hati mereka tidak tetap pada Dia,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.

(38) Tetapi Ia bersifat penyayang,
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan murka-Nya
dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

(39) Ia ingat bahwa mereka itu daging,
angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.

(40) Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun,
dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara!

(41) Berulang kali mereka mencobai Allah,
menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.

(42) Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya,
kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan,

(43) ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir
dan mujizat-mujizat di padang Zoan.

(44) Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka
dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum;

(45) Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka,
dan katak-katak yang memusnahkan mereka;

(46) Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat,
dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;

(47) Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu,
dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku;

(48) Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es,
dan ternak mereka disambar halilintar;

(49) Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala,
kegemasan, kegeraman dan kesesakan,
suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka;

(50) Ia membiarkan murka-Nya berkobar,
Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut,
nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;

(51) dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir,
kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham;

(52) disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba,
dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun;

(53) dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar,
sedang musuh mereka dilingkupi laut;

(54) dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus,
yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;

(55) dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka,
dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur,
dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

(56) Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya;

(57) mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka,
berubah seperti busur yang memperdaya;

(58) mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka,
membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka.

(59) Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas,
Ia menolak Israel sama sekali;

(60) Ia membuang kediaman-Nya di Silo
kemah yang didiami-Nya di antara manusia;

(61) Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan,
membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan;

(62) Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang,
dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri.

(63) Anak-anak teruna mereka dimakan api,
dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan;

(64) imam-imam mereka gugur oleh pedang,
dan janda-janda mereka tidak dapat menangis.

(65) Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur,
seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur;

(66) Ia memukul mundur para lawan-Nya,
Ia menyebabkan mereka mendapat cela untuk selama-lamanya.

(67) Ia menolak kemah Yusuf,
dan suku Efraim tidak dipilih-Nya,

(68) tetapi Ia memilih suku Yehuda,
gunung Sion yang dikasihi-Nya;

(69) Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit,
laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya;

(70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya,
diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba;

(71) dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia,
untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya,
dan Israel, milik-Nya sendiri.

(72) Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya,
dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.

Mazmur 79

Doa umat yang terancam

(1) Mazmur Asaf.
Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu,
menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.

(2) Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu
sebagai makanan kepada burung-burung di udara, daging orang-orang yang Kaukasihi kepada binatang-binatang liar di bumi.

(3) Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air
sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan.

(4) Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami,
menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

(5) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus,
dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

(6) Tumpahkanlah amarah-Mu
ke atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal Engkau,
ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak menyerukan nama-Mu;

(7) sebab mereka telah memakan habis Yakub,
dan tempat kediamannya mereka hancurkan.

(8) Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami;
kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami,
sebab sudah sangat lemah kami.

(9) Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami,
demi kemuliaan nama-Mu!
Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami
oleh karena nama-Mu!

(10) Mengapa bangsa-bangsa lain boleh berkata:
"Di mana Allah mereka?"
Biarlah di hadapan kami bangsa-bangsa lain mengetahui
pembalasan atas darah yang tertumpah dari hamba-hamba-Mu.

(11) Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan;
sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh!

(12) Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami
tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!

(13) Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu,
akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya,
dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.

Mazmur 80

Doa untuk keselamatan Israel

(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur.
(80-2) Hai gembala Israel, pasanglah telinga,
Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba!
Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar

(2) (80-3) di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye!
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu
dan datanglah untuk menyelamatkan kami.

(3) (80-4) Ya Allah, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

(4) (80-5) TUHAN, Allah semesta alam,
berapa lama lagi murka-Mu menyala sekalipun umat-Mu berdoa?

(5) (80-6) Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata,
Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah,

(6) (80-7) Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami,
dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.

(7) (80-8) Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

(8) (80-9) Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir,
telah Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.

(9) (80-10) Engkau telah menyediakan tempat bagi dia,
maka berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;

(10) (80-11) gunung-gunung terlindung oleh bayang-bayangnya,
dan pohon-pohon aras Allah oleh cabang-cabangnya;

(11) (80-12) dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut,
dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat.

(12) (80-13) Mengapa Engkau melanda temboknya,
sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat?

(13) (80-14) Babi hutan menggerogotinya
dan binatang-binatang di padang memakannya.

(14) (80-15) Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya,
pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Indahkanlah pohon anggur ini,

(15) (80-16) batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

(16) (80-17) Mereka telah membakarnya dengan api dan menebangnya;
biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik wajah-Mu!

(17) (80-18) Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu,
anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu itu,

(18) (80-19) maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu.
Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

(19) (80-20) Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Senin, 08 Juli 2019