28. Jun, 2019

<< Renungan Harian, Kamis, 27 Juni 2019 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 27 Juni 2019 >>

Renungan Harian (583.1)
Kamis, 27 Juni 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Kamis, 27 Juni 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Doa Tak Terjawab
Bac. : Yesaya 59:1-8
Nats. : Yesaya 59: 2
Bac.S.: Mazmur 10-17
------------
Bacaan Alkitab : Yesaya 59:1-8
Dosa adalah penghambat keselamatan
(1) Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; (2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.(3) Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. (4) Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman. (5) Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak. (6) Sarang yang ditenun itu tidak dapat dipergunakan sebagai pakaian, dan buatan mereka itu tidak dapat dipakai sebagai kain; perbuatan mereka adalah perbuatan kelaliman, dan yang dikerjakan tangan mereka adalah kekerasan belaka. (7)Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan. (8) Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.
-----------
Ayat Nats. : Yesaya 59: 2
(2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2019 | edisi berikut

Kamis, 27 Juni 2019

Bacaan   : Yesaya 59:1-8
Setahun : Mazmur 10-17
Nas       : Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:2)

Doa Tak Terjawab

Sebagai orang percaya kita tentunya sering berdoa. Akan tetapi acap kali kita merasa bahwa doa kita seperti tertelan angin. Lenyap seakan tak terjawab. Oleh karena itu wajar kalau kita bertanya, kenapa doa saya seolah sia-sia? Doa yang tidak terjawab di samping menimbulkan tanya, juga bisa melahirkan kekecewaan.
Karena doa mereka tidak mendapat jawaban dari Tuhan, umat Israel mempertanyakannya ke nabi Yesaya. Yesaya menjelaskan bahwa doa mereka tidak terjawab karena tidak ditujukan kepada Allah yang benar. Yesaya juga menerangkan bahwa doa mereka tidak dijawab sebab yang berdoa adalah orang-orang yang munafik. Doa mereka tidak terjawab bukan karena Tuhan tidak sanggup menolong mereka. Bukan juga karena Ia tidak mendengar permohonan mereka. Masalahnya terletak pada dosa-dosa mereka. Kemudian Yesaya memaparkan bukti-bukti keberdosaan umat, yaitu kekerasan yang mengakibatkan pertumpahan darah serta tipu muslihat. Sistem hukum pun diputarbalikkan sehingga menghasilkan ketidakadilan.
Nyata bagi kita bahwa bagi Allah, kesalehan diukur bukan semata-mata dari tindakan-tindakan ibadah kita, melainkan bagaimana sikap kita dalam kebersamaan dengan orang lain. Apakah kita telah bersikap adil terhadap siapa pun tanpa pandang bulu? Apakah kita menggapai keinginan kita tanpa menghalalkan segala cara dan dengan tidak mengabaikan keadilan? Bila kita melakukan hal-hal itu, niscaya tangan Tuhan akan tidak terlalu jauh untuk menyelamatkan dan telinga-Nya akan mendengarkan semua doa-doa kita. --ENO/www.renunganharian.net

KALAU KITA MENDENGARKAN PERINTAH TUHAN, 
NISCAYA TUHAN JUGA MENDENGARKAN DOA KITA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 10-17
Mazmur 10

(1) Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN,
dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?

(2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas;
mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.

(3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya,
dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.

(4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas:
"Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

(5) Tindakan-tindakannya selalu berhasil;
hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia;
ia menganggap remeh semua lawannya.

(6) Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang.
Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."

(7) Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan;
di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.

(8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk,
di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.
Matanya mengintip orang yang lemah;

(9) ia mengendap di tempat yang tersembunyi
seperti singa di dalam semak-semak;
ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas.
Ia menangkap orang yang tertindas itu
dengan menariknya ke dalam jaringnya.

(10) Ia membungkuk, dan meniarap,
lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.

(11) Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya;
Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."

(12) Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu,
janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.

(13) Mengapa orang fasik menista Allah,
sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"

(14) Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati,
supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri.
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri;
untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.

(15) Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat,
tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.

(16) TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya.
Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.

(17) Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN;
Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,

(18) untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak;
supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.

Mazmur 11

TUHAN, tempat perlindungan

(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Pada TUHAN aku berlindung,
bagaimana kamu berani berkata kepadaku:
"Terbanglah ke gunung seperti burung!"

(2) Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya,
mereka memasang anak panahnya pada tali busur,
untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.

(3) Apabila dasar-dasar dihancurkan,
apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?

(4) TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus;
TUHAN, takhta-Nya di sorga;
mata-Nya mengamat-amati,
sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

(5) TUHAN menguji orang benar dan orang fasik,
dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

(6) Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang;
angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.

(7) Sebab TUHAN adalah adil
dan Ia mengasihi keadilan;
orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Mazmur 12

Doa minta tolong terhadap orang yang curang

(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
(12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis,
telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.

(2) (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain,
mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.

(3) (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis
dan setiap lidah yang bercakap besar,

(4) (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang!
Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"

(5) (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah,
oleh karena keluhan orang-orang miskin,
sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN;
Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.

(6) (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni,
bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

(7) (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya,
Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.

(8) (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana,
sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.

Mazmur 13

Doa kepercayaan

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(13-2) Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus?
Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?

(2) (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku,
dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?

(3) (13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!
Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,

(4) (13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia,"
dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.

(5) (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.

(6) (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Mazmur 14

Kebebalan manusia

(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.

(2) TUHAN memandang ke bawah dari sorga
kepada anak-anak manusia
untuk melihat, apakah ada yang berakal budi
dan yang mencari Allah.

(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

(4) Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada TUHAN?

(5) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
sebab Allah menyertai angkatan yang benar.

(6) Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas,
tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.

(7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Mazmur 15

Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?

(1) Mazmur Daud.
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

(2) Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

(3) yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya,
yang tidak berbuat jahat terhadap temannya
dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

(4) yang memandang hina orang yang tersingkir,
tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;

(5) yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

Mazmur 16

Bahagia orang saleh

(1) Miktam. Dari Daud.
Jagalah aku, ya Allah,
sebab pada-Mu aku berlindung.

(2) Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku,
tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"

(3) Orang-orang kudus yang ada di tanah ini,
merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.

(4) Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain;
aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.

(5) Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.

(6) Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai;
ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.

(7) Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku,
ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

(8) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

(9) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;

(10) sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

(11) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Mazmur 17

Diburu dengan tidak bersalah

(1) Doa Daud.
Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga akan doaku,
dari bibir yang tidak menipu.

(2) Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.

(3) Bila Engkau menguji hatiku,
memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.

(4) Tentang perbuatan manusia,
sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;

(5) langkahku tetap mengikuti jejak-Mu,
kakiku tidak goyang.

(6) Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.

(7) Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

(8) Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

(9) terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku,
terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.

(10) Mereka tidak menunjukkan belas kasihan,
mereka membual;

(11) mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku,
mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.

(12) Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam,
seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.

(13) Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka,
luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.

(14) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu,
dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini;
biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan,
sehingga anak-anak mereka menjadi puas,
dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.

(15) Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Kamis, 27 Juni 2019