5. Apr, 2019

<< Renungan Harian, Kamis, 04 April 2019 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 04 April 2019 >>

Renungan Harian (555.1)
Kamis, 04 April 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Kamis, 04 April 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Jangan Ungkit Lagi
Bac. : Mazmur 103 (1-22)
Nats. : Mazmur 103:12
Bac.S.: 1 Samuel 12-14:23
------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 103 (1-22)
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
(1) Dari Daud.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
(2) Pujilah TUHAN, hai jiwaku,
dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
(3) Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu,
(4) Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur,
yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
(5) Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
(6) TUHAN menjalankan keadilan
dan hukum bagi segala orang yang diperas.
(7) Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,
perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.
(8) TUHAN adalah penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
(9) Tidak selalu Ia menuntut,
dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
(10) Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita,
dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
(11) tetapi setinggi langit di atas bumi,
demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
(12) sejauh timur dari barat,
demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
(13) Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
(14) Sebab Dia sendiri tahu apa kita,
Dia ingat, bahwa kita ini debu.
(15) Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
(16) apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia,
dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
(17) Tetapi kasih setia TUHAN
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia,
dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
(18) bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya
dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.
(19) TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga
dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
(20) Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya,
hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
(21) Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya,
hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
(22) Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya,
di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
------------
Ayat Nats. : Mazmur 103:12
(12) sejauh timur dari barat,
demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut

Kamis, 4 April 2019

Bacaan   : Mazmur 103
Setahun : 1 Samuel 12-14:23
Nas       : Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan- Nya dari pada kita pelanggaran kita. (Mazmur 103:12)

Jangan Ungkit Lagi

Apakah Tuhan sungguh melupakan dosa saya? Benarkah Dia telah mengampuni saya sepenuhnya? Pertanyaan demikian ada kalanya muncul begitu saja di benak kita. Mungkin ada ketakutan yang besar setelah kita melakukan dosa. Atau ada rasa tidak layak yang menyiksa. Bisa juga rasa bersalah menindas dan melenyapkan sukacita kita.
Namun Tuhan kita adalah Tuhan yang baik dan pengampun. Itulah yang dialami dan dikisahkan kembali oleh Daud. Gambaran mengenai "sejauh timur dari barat" menunjukkan bahwa Tuhan benar-benar tidak pernah mengungkit kembali dosa yang kita akui dan telah kita tinggalkan. Memang dosa Daud tercatat dalam Kitab Suci dan tidak pernah dapat dihapus sepanjang sejarah umat manusia. Tetapi oleh kebaikan Tuhan, dosa itu sudah Tuhan ampuni. Kalaupun Dia membalas tindakan salah kita, balasan itu sungguh ringan dan tidak sepadan dengan kesalahan kita (ay. 10). Tanpa kasih dan kesetiaan Tuhan, kita sebetulnya tidaklah ada harganya (ay. 14-16). Namun Tuhan sangat menghargai kita. Kasih setia-Nya memelihara kita (ay. 17-18). Terpujilah Tuhan!
Rasa bersalah dan takut berlebihan dapat menghalangi kita melihat kasih dan anugerah Tuhan. Pengalaman dan pengetahuan kita yang terbatas sering membuat kita meragukan pengampunan tuntas Bapa yang menerima kembalinya anak terhilang. Dalam keadaan demikian, seharusnya imanlah yang berbicara. Jika Tuhan tidak lagi mengingat dosa kita, masihkah perlu kita terus mengungkit kesalahan dan dosa masa lalu kita sendiri? --HEM/www.renunganharian.net

MARI KITA AKUI DOSA DAN BERTOBAT, 
DAN BERSUKACITALAH BAHWA TUHAN MENGAMPUNI KITA.
 
(ay. 10) Mazmur 103:10
(10) Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita,
dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,


(ay. 14-16) Mazmur 103:14-16
(14) Sebab Dia sendiri tahu apa kita,
Dia ingat, bahwa kita ini debu.
(15) Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
(16) apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia,
dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

(ay. 17-18 ) Mazmur 103:17-18
(17) Tetapi kasih setia TUHAN
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia,
dan keadilan-Nya bagi anak cucu,

----------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Samuel 12-14:23
1 Samuel 12

Samuel minta diri dari bangsa itu
(1) Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel: "Telah kudengarkan segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja telah kuangkat atasmu. (2) Maka sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini. (3) Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu." (4) Jawab mereka: "Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun." (5) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa dalam tanganku." Jawab mereka: "Dia menjadi saksi." (6) Lalu berkatalah Samuel kepada bangsa itu: "Tuhanlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir. (7) Maka sebab itu, berdirilah supaya aku bersama-sama dengan kamu berhakim di hadapan TUHAN mengenai segala perbuatan keselamatan TUHAN yang telah dikerjakan-Nya kepadamu dan kepada nenek moyangmu. (8) Ketika Yakub datang ke Mesir dan nenek moyangmu berseru-seru kepada TUHAN, maka TUHAN mengutus Musa dan Harun, yang membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir, dan membiarkan mereka diam di tempat ini. (9) Tetapi mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan Sisera, panglima tentara di Hazor, dan ke dalam tangan orang Filistin dan raja Moab, yang berperang melawan mereka. (10) Mereka berseru-seru kepada TUHAN, katanya: Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada para Baal dan para Asytoret; maka sekarang lepaskanlah kami dari tangan musuh kami, maka kami akan beribadah kepada-Mu. (11) Sesudah itu TUHAN mengutus Yerubaal, Barak, Yefta dan Samuel, dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram. (12)Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.(13) Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu, (14)asal saja kamu takut akan TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti TUHAN, Allahmu! (15) Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu. (16) Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu ini. (17) Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu." (18)Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel. (19) Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini." (20) Dan berkatalah Samuel kepada bangsa itu: "Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap hatimu. (21) Janganlah menyimpang untuk mengejar dewa kesia-siaan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong karena semuanya itu adalah kesia-siaan belaka. (22) Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umat-Nya? (23) Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. (24) Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. (25)Tetapi jika kamu terus berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan, baik kamu maupun rajamu itu."

1 Samuel 13

Ketidaktaatan Saul waktu orang Filistin datang menyerang
(1) Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel. (2) Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya. (3) Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada di Geba; dan hal itu terdengar oleh orang Filistin. Karena itu Saul menyuruh meniup sangkakala di seluruh negeri, sebab pikirnya: "Biarlah orang Ibrani mendengarnya." (4) Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan demikian orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Kemudian dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal. (5) Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen. (6) Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit sebab rakyat memang terdesak maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi; (7) malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar. (8) Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia. (9) Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran. (10) Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya. (11) Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, (12) maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran." (13) Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. (14) Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." (15) Kemudian berangkatlah Samuel dan pergi dari Gilgal ke Gibea Benyamin. Tetapi Saul memeriksa barisan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu: kira-kira enam ratus orang banyaknya. (16) Saul dan Yonatan, anaknya, dan rakyat yang ada bersama-sama dengan mereka, tinggal di Geba-Benyamin, sedang orang Filistin berkemah di Mikhmas. (17) Maka keluarlah orang-orang penjarah dari perkemahan orang Filistin dalam tiga gerombolan: gerombolan yang satu mengambil jalan ke Ofra, ke daerah Syual; (18) gerombolan yang kedua mengambil jalan ke Bet-Horon, dan gerombolan yang satu lagi mengambil jalan ke perbatasan yang menghadap ke lembah Zeboim arah ke padang gurun. (19) Seorang tukang besi tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata: "Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang atau tombak." (20) Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing (21) adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa (22) sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembingpun tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan. Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyainya.

Kepahlawanan Yonatan
(23) Dan suatu pasukan pengawal orang Filistin telah keluar ke pelintasan gunung di Mikhmas.

1 Samuel 14:1-23

(1) Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya. (2) Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron. Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya. (3) Ahia, anak Ahitub, saudara Ikabod, anak Pinehas, anak Eli, imam TUHAN di Silo, dialah yang memakai baju efod pada waktu itu. Tetapi rakyat tidak tahu tentang perginya Yonatan itu. (4) Di antara pelintasan-pelintasan bukit, yang dicoba Yonatan menyeberanginya ke arah pasukan pengawal orang Filistin, ada ujung bukit batu di sebelah sini dan ada ujung bukit batu di sebelah sana: yang satu bernama Bozes, yang lain bernama Sene. (5) Ujung yang satu berdiri di sebelah utara di tentangan Mikhmas, yang lain di sebelah selatan di tentangan Geba. (6) Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang." (7) Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat." (8) Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka. (9) Apabila kata mereka kepada kita begini: Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka, (10) tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita." (11) Ketika mereka keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pengawal orang Filistin, berkatalah orang Filistin itu: "Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lobang-lobang tempat mereka bersembunyi." (12) Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel." (13) Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya. (14) Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang. (15) Lalu timbullah kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah. (16) Ketika peninjau-peninjau Saul di Gibea Benyamin melihat hal itu dan sesungguhnya, orang ramai seperti ombak berjalan ke sana ke mari (17) berkatalah Saul kepada tentara yang bersama-sama dengan dia itu: "Periksalah barisan dan lihatlah siapa yang pergi dari pada kita." Mereka memeriksa barisan, dan ternyata Yonatan dan pembawa senjatanya tidak ada. (18) Lalu kata Saul kepada Ahia: "Bawalah baju efod ke mari." Karena pada waktu itu dialah yang memakai baju efod di antara orang Israel. (19) Tetapi sedang Saul berbicara kepada imam itu, maka kian lama kian bertambahlah keributan di perkemahan orang Filistin, sehingga Saul berkata pula kepada imam itu: "Biarlah!" (20) Kemudian berkumpullah Saul dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu; dan ketika mereka sampai ke tempat pertempuran, tampaklah setiap orang menikam temannya dengan pedang, suatu huru-hara yang sangat besar. (21) Lagipula orang-orang Ibrani yang telah lama tinggal pada orang Filistin dan yang telah ikut maju dalam tentara mereka, mereka juga berbalik untuk bergabung dengan orang-orang Israel yang ada bersama-sama dengan Saul dan Yonatan. (22) Bahkan, ketika semua orang Israel yang telah bersembunyi di pegunungan Efraim, mendengar bahwa orang Filistin telah lari, orang-orang itupun bergabung dengan mereka dalam pertempuran. (23) Demikianlah TUHAN menyelamatkan orang Israel pada hari itu. Pertempuran itu meluas sampai lewat Bet-Awen.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net



Kamis, 04 April 2019