25. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 24 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 24 Juli 2018 >>

Renungan Harian (470.2)
Selasa, 24 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 24 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tak Hanya Fisiknya
Bac. : Lukas 2:21-40
Nats.: Lukas 2:40
Bac.S.: Amsal 20-23
------------
Bacaan Alkitab : Lukas 2:21-40
Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan — Simeon dan Hana
(21) Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (22) Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,(23) seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", (24) dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. (25)Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, (26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (27)Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, (28)ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: (29) "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, (30) sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, (31) yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, (32) yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (33) Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. (34) Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (35) dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri ,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." (36) Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,(37) dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. (38) Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. (40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
------------
Ayat Nats. : Lukas 2:40
(40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
------------
Tak Hanya Fisiknya
Umumnya, kelahiran seorang anak di tengah-tengah keluarga dirasakan sebagai sebuah peristiwa yang sangat membahagiakan. Lahirnya seorang anak pasti diharapkan agar nantinya ia dapat menjadi penerus keluarga, harapan masa depan keluarga. Itu sebabnya beberapa orangtua sangat mengedepankan pemeliharaan dan pendidikan sang harapan masa depan itu. Pertumbuhan anak bisa menyangkut segi fisik, mental, dan rohani.
Selayaknya para orangtua pada umumnya, Yusuf dan Maria pun sangat mengutamakan pertumbuhan Yesus. Tidak hanya memelihara fisik-Nya agar bertumbuh baik, tetapi juga sisi rohani-Nya. Kitab Lukas mencatat dengan jelas hasil dari merawat Yesus sejak masa kecil itu dengan nilai-nilai yang sangat positif. Catatan kitab Lukas: Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya, menunjukkan sebuah lukisan yang lengkap tidak hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
Benar, seorang anak perlu berkembang menjadi besar dan kuat. Namun demikian, kita pun tidak mengesampingkan hal yang lebih utama yakni hikmat. Pertumbuhan fisik dan hikmat seharusnya bertumbuh dengan seimbang. Kiranya didikan yang ditunjukkan Yusuf dan Maria menjadi model keluarga kristiani di zaman ini. Meski tantangan hidup semakin berat dan mendorong kita untuk bekerja lebih keras, kiranya hal itu tidak mengurangi waktu kebersamaan kita untuk terus mengajarkan firman Tuhan bagi buah hati kita. --SYS/www.renunganharian.net

TIDAK HANYA FISIKNYA SAJA, SEORANG ANAK PERLU MENDAPAT ASUPAN FIRMAN TUHAN UNTUK PERTUMBUHAN HIKMATNYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 20-23
Amsal 20

(1) Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. (2) Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya. (3) Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak. (4) Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. (5) Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. (6) Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (7) Orang benar yang bersih kelakuannya berbahagialah keturunannya. (8) Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya. (9) Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?" (10) Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. (11) Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya. (12) Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. (13) Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang. (14) "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya. (15) Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan. (16) Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. (17) Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil. (18) Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. (19) Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. (20) Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap. (21) Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati. (22) Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau. (23) Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. (24) Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? (25) Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar. (26) Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang. (27) Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. (28) Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya. (29) Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban. (30) Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.

Amsal 21

(1) Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. (2) Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (3)Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. (4) Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. (5)Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. (6) Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut. (7) Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan. (8) Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya. (9) Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.(10) Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.(11) Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan. (12) Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.(13) Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru. (14) Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat. (15)Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat. (16) Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.(17) Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.(18) Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur. (19) Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah. (20) Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya. (21)Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. (22)Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai. (23) Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. (24)Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga. (25) Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. (26)Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas. (27) Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat. (28) Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara. (29) Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya. (30) Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN. (31) Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.

Amsal 22

(1) Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. (2) Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN. (3) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (4) Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (5)Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu. (6) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (7) Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. (8) Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. (9) Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. (10) Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh. (11) Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. (12)Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat. (13) Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan." (14)Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya. (15) Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. (16)Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.
Amsal-amsal orang bijak
(17) Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku. (18) Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu. (19) Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.(20) Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan,(21) untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat kepada yang menyuruh engkau. (22) Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang. (23) Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka. (24) Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, (25) supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.(26) Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung hutang.(27) Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali? (28) Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu. (29) Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.

Amsal 23
(1) Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. (2) Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! (3) Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu. (4) Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. (5) Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali. (6) Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat. (7) Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. (8) Suap yang telah kaumakan, kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan. (9) Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. (10) Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim. (11) Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau. (12) Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. (13) Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. (14) Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati. (15) Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita. (16) Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur. (17) Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. (18) Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (19) Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. (20) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. (21) Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping. (22) Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. (23) Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. (24) Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. (25) Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau. (26) Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku. (27) Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit. (28) Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia. (29) Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? (30) Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. (31) Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, (32) tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. (33) Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau. (34) Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal. (35) Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 24 Juli 2018