18. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 17 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 17 Juli 2018 >>

Renungan Harian (468.1)
Selasa, 17 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 17 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Bercermin pada Teguran
Bac. : Amos 7:10-17
Nats.: Amos 7:15
Bac.S.: Mazmur 132-138
------------
Bacaan Alkitab : Amos 7:10-17
Amos diusir
(10) Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya. (11) Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." (12) Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!(13) Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan." (14)Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. (15)Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel. (16) Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak. (17) Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
------------
Ayat Nats. : Amos 7:15
(15)Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut

Selasa, 17 Juli 2018

Bacaan   : Amos 7:10-17
Setahun : Mazmur 132-138
Nas       : "Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel." (Amos 7:15)

Bercermin pada Teguran

Jika kita mendengar orang lain menceritakan keburukan kita, tentu hati kita tidak senang. Ini wajar. Tidak ada seorang pun yang suka jika kesalahan atau perbuatan dosanya dibongkar. Dengan alasan yang sama, penolakan Amazia, imam di Betel, atas pemberitaan Amos itu bisa kita maklumi. Inti pemberitaan Amos niscaya membuat bangsa Israel resah. Respons negatif Amazia bisa kita katakan normal karena pemberitaan seperti yang dilakukan Amos ini tak jarang membuahkan pembalasan berupa kekerasan dalam konteks lain.
Amos sendiri hanya menaati perintah Allah yang menyuruhnya pergi ke Israel. Ia tidak sedang mencari makan melalui nubuat-nubuatnya; ia bukan nabi profesional, yaitu mereka yang bernubuat di istana raja dan mendapat dukungan keuangan dari kerajaan. Amazia tidak mau mengerti bahwa pemberitaan hukuman ini merupakan akibat langsung dari dosa-dosa Israel terhadap Allah, yaitu menginjak-injak keadilan dan kebenaran Allah. Sebagai imam, Amazia tak lagi mewakili umat di hadapan Allah, tetapi sekadar menjadi pemasok kebutuhan religiusitas orang Israel, religiositas yang palsu dan jelas-jelas ditolak oleh Allah.
Jika teguran Allah datang, kita harus peka dan siap menerima, baik itu disampaikan Allah melalui orang lain maupun melalui pembacaan firman secara langsung. Teguran tak boleh kita anggap penghinaan, tetapi suatu kesempatan dari Allah untuk kita bertobat, bahkan biarpun penghukuman itu tetap datang pada akhirnya. Kita perlu bercermin pada teguran karena kita manusia yang tidak sempurna. --ENO/www.renunganharian.net

JANGAN BURUK RUPA CERMIN DIBELAH KARENA
CERMIN HANYA MEMANTULKAN FAKTA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 132-138
Mazmur 132

Daud dan Sion, pilihan TUHAN
(1) Nyanyian ziarah.
Ingatlah, ya TUHAN, kepada Daud
dan segala penderitaannya,

(2) bagaimana ia telah bersumpah kepada TUHAN,
telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub:

(3) "Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku,
tidak akan berbaring di ranjang petiduranku,

(4) sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur
atau membiarkan kelopak mataku terlelap,

(5) sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN,
kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub."

(6) Memang kita telah mendengar tentang itu di Efrata,
telah mendapatnya di padang Yaar.

(7) "Mari kita pergi ke kediaman-Nya,
sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya."

(8) Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu,
Engkau serta tabut kekuatan-Mu!

(9) Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran,
dan bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi!

(10) Oleh karena Daud, hamba-Mu,
janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!

(11) TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud,
Ia tidak akan memungkirinya:
"Seorang anak kandungmu
akan Kududukkan di atas takhtamu;

(12) jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,
dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak-anak mereka selama-lamanya
akan duduk di atas takhtamu."

(13) Sebab TUHAN telah memilih Sion,
mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:

(14) "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya,
di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

(15) Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya,
orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,

(16) imam-imamnya akan Kukenakan pakaian keselamatan,
dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai dengan girang.

(17) Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud,
Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.

(18) Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu,
tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya."

Mazmur 133

Persaudaraan yang rukun
(1) Nyanyian ziarah Daud.
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya,
apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

(2) Seperti minyak yang baik di atas kepala
meleleh ke janggut,
yang meleleh ke janggut Harun
dan ke leher jubahnya.

(3) Seperti embun gunung Hermon yang turun
ke atas gunung-gunung Sion.
Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat,
kehidupan untuk selama-lamanya.

Mazmur 134

Puji-pujian pada malam hari
(1) Nyanyian ziarah.
Mari, pujilah TUHAN,
hai semua hamba TUHAN,
yang datang melayani di rumah TUHAN
pada waktu malam.

(2) Angkatlah tanganmu ke tempat kudus
dan pujilah TUHAN!

(3) Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi,
memberkati engkau dari Sion.

Mazmur 135

Hanya TUHAN yang patut dipuji
(1) Haleluya!
Pujilah nama TUHAN,
pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,

(2) hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN,
di pelataran rumah Allah kita!

(3) Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik,
bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!

(4) Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya,
Israel menjadi milik kesayangan-Nya.

(5) Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar
dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.

(6) TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya,
di langit dan di bumi,
di laut dan di segenap samudera raya;

(7) Ia menaikkan kabut dari ujung bumi,
Ia membuat kilat mengikuti hujan,
Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya.

(8) Dialah yang memukul mati anak-anak sulung Mesir,
baik manusia maupun hewan,

(9) dan mendatangkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat
ke tengah-tengahmu, hai Mesir, menentang Firaun dan menentang semua pegawainya.

(10) Dialah yang memukul kalah banyak bangsa,
dan membunuh raja-raja yang kuat:

(11) Sihon, raja orang Amori,
dan Og, raja negeri Basan,
dan segala kerajaan Kanaan,

(12) dan memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka,
milik pusaka kepada Israel, umat-Nya.

(13) Ya TUHAN, nama-Mu adalah untuk selama-lamanya;
ya TUHAN, Engkau diingat turun-temurun.

(14) Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan sayang kepada hamba-hamba-Nya.

(15) Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas,
buatan tangan manusia,

(16) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,
mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

(17) mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar,
juga nafas tidak ada dalam mulut mereka.

(18) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya,
semua orang yang percaya kepadanya.

(19) Hai kaum Israel, pujilah TUHAN!
Hai kaum Harun, pujilah TUHAN!

(20) Hai kaum Lewi, pujilah TUHAN!
Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, pujilah TUHAN!

(21) Terpujilah TUHAN dari Sion,
Dia yang diam di Yerusalem! Haleluya!

Mazmur 136

Kasih setia Allah kepada orang Israel
(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Bersyukurlah kepada Allah segala allah!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(3) Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(4) Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(5) Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(6) Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(7) Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(8) Matahari untuk menguasai siang;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(9) Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(10) Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(11) Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(12) Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(13) Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(14) Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(15) Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(16) Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(17) Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(18) Dan membunuh raja-raja yang mulia;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(19) Sihon, raja orang Amori;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(20) Dan Og, raja negeri Basan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(21) Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(22) Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(23) Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(24) Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(25) Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(26) Bersyukurlah kepada Allah semesta langit!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Mazmur 137

Di tepi sungai-sungai Babel
(1) Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis,
apabila kita mengingat Sion.

(2) Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu
kita menggantungkan kecapi kita.

(3) Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita
meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian,
dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita:
"Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"

(4) Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN
di negeri asing?

(5) Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!

(6) Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku,
jika aku tidak mengingat engkau,
jika aku tidak jadikan Yerusalem
puncak sukacitaku!

(7) Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom,
yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"

(8) Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan,
berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami!

(9) Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan
anak-anakmu pada bukit batu!

Mazmur 138

Nyanyian syukur atas pertolongan TUHAN
(1) Dari Daud.
Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku,
di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.

(2) Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus
dan memuji nama-Mu,
oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu;
sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

(3) Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku,
Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

(4) Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu;

(5) mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN,
sebab besar kemuliaan TUHAN.

(6) TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina,
dan mengenal orang yang sombong dari jauh.

(7) Jika aku berada dalam kesesakan,
Engkau mempertahankan hidupku;
terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu,
dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

(8) TUHAN akan menyelesaikannya bagiku!
Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya;
janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 17 Juli 2018