17. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Senin, 16 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Senin, 16 Juli 2018 >>

Renungan Harian (467.3)
Senin, 16 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Senin, 16 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Penentang Kebenaran
Bac. : 2 Timotius 3:1-9
Nats.: 2 Timotius 3: 8
Bac.S.: Mazmur 120-131
------------
Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-9
Keadaan manusia pada akhir zaman
(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, (3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, (4)suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. (5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! (6) Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, (7) yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. (8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. (9) Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.
------------
Ayat Nats. : 2 Timotius 3: 8
(8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut

Senin, 16 Juli 2018

Bacaan   : 2 Timotius 3:1-9
Setahun : Mazmur 120-131
Nas       : Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. (2 Timotius 3:8)

Penentang Kebenaran

Tidak semua orang menyukai kebenaran, sekalipun kebenaran bersumber dari Allah. Sejak manusia pertama diciptakan dan mendiami bumi, selalu ada orang yang secara sadar menentang kebenaran. Sewaktu Musa menjadi pemimpin bangsa Israel, ada dua orang bernama Yanes dan Yambres yang menentang Musa. Karena Musa adalah hamba Allah, maka saat mereka menentang Musa, berarti mereka menentang kebenaran dari Allah yang dibawa oleh Musa.
Sikap menentang kebenaran pasti mengandung risiko bagi si pelaku. Alkitab mencatat setidaknya ada empat hal yang akan dialami oleh para penentang kebenaran: akal menjadi bobrok, iman tidak tahan uji, kualitas hidup yang tidak akan maju (stagnan), bahkan berpotensi melakukan hal-hal yang bodoh secara gamblang di depan publik (ay. 8-9). Mengapa seseorang menjadi penentang kebenaran? Kondisi itu terjadi ketika seseorang memungkiri kekuatan dari ibadah. Memungkiri kekuatan ibadah juga berarti mengingkari kuasa kebenaran firman Tuhan, yang sampai hari ini terbukti mengubahkan kehidupan manusia menjadi lebih baik.
Jika penentang kebenaran mengalami empat hal buruk di atas, maka orang yang menerima dan menerapkan kebenaran akan mengalami hal yang sebaliknya: akal budi yang semakin tercerahkan, iman yang tahan uji, kehidupan yang semakin maju (berkualitas), dan hikmat yang semakin nyata di depan semua orang. Melihat berkat yang Tuhan sediakan, sebaiknya kita perlu waspada dan menjaga diri, supaya jangan sampai kita menjadi orang yang menentang kebenaran. --GHJ/www.renunganharian.net

PARA PENENTANG KEBENARAN MENGHABISKAN BANYAK ENERGI, 
TETAPI KEHIDUPAN MEREKA TAK AKAN PERNAH MENJADI LEBIH BAIK.
 
(ay. 8-9) 2 Timotius 3: 8-9
(8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. (9) Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.

--------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 120-131
Mazmur 120

Dikejar-kejar fitnah
(1) Nyanyian ziarah.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN
dan Ia menjawab aku:

(2) "Ya TUHAN, lepaskanlah aku
dari pada bibir dusta,
dari pada lidah penipu."

(3) Apakah yang diberikan kepadamu
dan apakah yang ditambahkan kepadamu,
hai lidah penipu?

(4) Panah-panah yang tajam dari pahlawan
dan bara kayu arar.

(5) Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh,
karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!

(6) Cukup lama aku tinggal
bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.

(7) Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara,
maka mereka menghendaki perang.

Mazmur 121

TUHAN, Penjaga Israel
(1) Nyanyian ziarah.
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
dari manakah akan datang pertolonganku?

(2) Pertolonganku ialah dari TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.

(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah,
Penjagamu tidak akan terlelap.

(4) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.

(5) Tuhanlah Penjagamu,
Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

(6) Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang,
atau bulan pada waktu malam.

(7) TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan;
Ia akan menjaga nyawamu.

(8) TUHAN akan menjaga keluar masukmu,
dari sekarang sampai selama-lamanya.

Mazmur 122

Doa sejahtera untuk Yerusalem
(1) Nyanyian ziarah Daud.
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
"Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

(2) Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

(3) Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,

(4) ke mana suku-suku berziarah,
yakni suku-suku TUHAN,
untuk bersyukur kepada nama TUHAN
sesuai dengan peraturan bagi Israel.

(5) Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

(6) Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.

(7) Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu,
dan sentosa di dalam purimu!"

(8) Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku
aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"

(9) Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita,
aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Mazmur 123

Berharap kepada anugerah TUHAN
(1) Nyanyian ziarah.
Kepada-Mu aku melayangkan mataku,
ya Engkau yang bersemayam di sorga.

(2) Lihat, seperti mata para hamba laki-laki
memandang kepada tangan tuannya,
seperti mata hamba perempuan
memandang kepada tangan nyonyanya,
demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
sampai Ia mengasihani kita.

(3) Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami,
sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

(4) jiwa kami sudah cukup kenyang
dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman,
dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

Mazmur 124

Terpujilah Penolong Israel
(1) Nyanyian ziarah Daud.
Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita,
--biarlah Israel berkata demikian--

(2) jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita,
ketika manusia bangkit melawan kita,

(3) maka mereka telah menelan kita hidup-hidup,
ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;

(4) maka air telah menghanyutkan kita,
dan sungai telah mengalir melingkupi diri kita,

(5) maka telah mengalir melingkupi diri kita
air yang meluap-luap itu.

(6) Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita
menjadi mangsa bagi gigi mereka!

(7) Jiwa kita terluput seperti burung
dari jerat penangkap burung;
jerat itu telah putus,
dan kitapun terluput!

(8) Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.

Mazmur 125

Aman dalam lindungan TUHAN
(1) Nyanyian ziarah.
Orang-orang yang percaya kepada TUHAN
adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang,
yang tetap untuk selama-lamanya.

(2) Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya;
demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya,
dari sekarang sampai selama-lamanya.

(3) Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap
di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar,
supaya orang-orang benar tidak mengulurkan
tangannya kepada kejahatan.

(4) Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik
dan kepada orang-orang yang tulus hati;

(5) tetapi orang-orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit,
kiranya TUHAN mengenyahkan mereka bersama-sama
orang-orang yang melakukan kejahatan.
Damai sejahtera atas Israel!

Mazmur 126

Pengharapan di tengah-tengah penderitaan
(1) Nyanyian ziarah.
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.

(2) Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
"TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"

(3) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.

(4) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

(5) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.

(6) Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.

Mazmur 127

Berkat TUHAN pangkal selamat
(1) Nyanyian ziarah Salomo.
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah,
sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota,
sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

(2) Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi
dan duduk-duduk sampai jauh malam,
dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--
sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

(3) Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN,
dan buah kandungan adalah suatu upah.

(4) Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,
demikianlah anak-anak pada masa muda.

(5) Berbahagialah orang yang telah membuat penuh
tabung panahnya dengan semuanya itu.
Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara
dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

Mazmur 128

Berkat atas rumah tangga
(1) Nyanyian ziarah.
Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

(2) Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

(3) Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!

(4) Sesungguhnya demikianlah akan diberkati
orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

(5) Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,

(6) dan melihat anak-anak dari anak-anakmu!
Damai sejahtera atas Israel!

Mazmur 129

Terluput dari kesesakan
(1) Nyanyian ziarah.
Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku
--biarlah Israel berkata demikian--

(2) mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku,
tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.

(3) Di atas punggungku pembajak membajak,
membuat panjang alur bajak mereka.

(4) TUHAN itu adil, Ia memotong
tali-tali orang fasik.

(5) Semua orang yang membenci Sion
akan mendapat malu dan akan mundur.

(6) Mereka seperti rumput di atas sotoh,
yang menjadi layu, sebelum dicabut,

(7) yang tidak digenggam tangan penyabit,
atau dirangkum orang yang mengikat berkas,

(8) sehingga orang-orang yang lewat tidak berkata:
"Berkat TUHAN atas kamu!
Kami memberkati kamu dalam nama TUHAN!"

Mazmur 130

Seruan dari dalam kesusahan
(1) Nyanyian ziarah.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!

(2) Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.

(3) Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

(4) Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
supaya Engkau ditakuti orang.

(5) Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.

(6) Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

(7) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

(8) Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.

Mazmur 131

Menyerah kepada TUHAN
(1) Nyanyian ziarah Daud.
TUHAN, aku tidak tinggi hati,
dan tidak memandang dengan sombong;
aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar
atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

(2) Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku;
seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

(3) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel,
dari sekarang sampai selama-lamanya!

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Senin, 16 Juli 2018