6. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Kamis, 05 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 05 Juli 2018 >>

Renungan Harian (464.1)
Kamis, 05 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Kamis, 05 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Beban Ada Batasnya
Bac. : Yesaya 10:20-27a
Nats.: Yesaya 10:27a
Bac.S.: Mazmur 60-66
------------
Bacaan Alkitab : Yesaya 10:20-27a
Sisa Israel diselamatkan
(20) Tetapi pada waktu itu sisa orang Israel dan orang yang terluput di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar lagi kepada yang mengalahkannya, tetapi akan bersandar kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tetap setia. (21) Suatu sisa akan kembali, sisa Yakub akan bertobat di hadapan Allah yang perkasa. (22) Sebab sekalipun bangsamu, hai Israel, seperti pasir di laut banyaknya, namun hanya sisanya akan kembali. TUHAN telah memastikan datangnya kebinasaan dan dari situ timbul keadilan yang meluap-luap. (23)Sungguh, kebinasaan yang sudah pasti akan dilaksanakan di atas seluruh bumi oleh Tuhan, TUHAN semesta alam. (24) Sebab itu beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Hai umat-Ku yang diam di Sion, janganlah takut terhadap Asyur, apabila mereka memukul engkau dengan gada dan menghantam engkau dengan tongkatnya, seperti yang dilakukan Mesir dahulu. (25) Sebab sedikit waktu lagi amarah-Ku atasmu akan berakhir, dan murka-Ku akan menyebabkan kehancuran mereka.(26) TUHAN semesta alam akan mencambuk mereka dengan cemeti, seperti Ia menghajar Midian di gunung batu Oreb, dan mengayunkan tongkat-Nya ke atas laut Teberau dan mengangkatnya seperti di Mesir dahulu. (27) Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."
------------
Ayat Nats. : Yesaya 10:27a
(27) Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut

Kamis, 5 Juli 2018

Bacaan   : Yesaya 10:20-27a
Setahun : Mazmur 60-66
Nas       : "Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap." (Yesaya 10:27a)

Beban Ada Batasnya

Suatu kali dalam ibadah, pengkhotbah mengundang setiap orang yang memiliki beban berat agar maju ke depan. Tak disangka, hampir semua orang maju, termasuk orang yang secara jasmani tak kekurangan apa pun.
Ada beban yang kita pikul akibat kesalahan sendiri, seperti sakit karena pola makan yang buruk, terbelit utang karena konsumtif, atau anak bermasalah karena kurang perhatian kita. Itulah yang terjadi pada orang Israel. Akibat kesalahan mereka sendiri, Yesaya menubuatkan bahwa mereka akan dibuang ke Babel. Namun, keterangan "pada waktu itu" dalam ayat ini menandakan bahwa Tuhan telah menetapkan masa berlaku beban itu. Artinya, beban itu hanya dialami pada rentang waktu tertentu dan satu saat pasti berakhir. Benarlah, akhirnya orang Israel bisa kembali ke negeri mereka.
Kita pasti hancur jika beban kita tak ada batas waktunya. Namun, Tuhan punya tujuan. Dia menginginkan hasil sehingga Dia tidak terus-menerus mendisiplinkan kita. Dia tahu waktu yang diperlukan untuk membentuk kita sehingga Dia akan mengangkat beban itu jika tujuan-Nya tercapai. Jangan takut, gelombang masalah memiliki batas waktu yang ditetapkan oleh-Nya. Jangan pula putus asa memikirkan kesalahan kita. Rencana-Nya yang baik tak dapat digagalkan oleh kegagalan kita. Seperti orang Israel yang bertobat dan bisa kembali ke negeri perjanjian, demikianlah Tuhan selalu menemukan cara agar kita kembali menjadi alat-Nya yang berguna sebab kuasa-Nya tidak ada batasnya. --ES/www.renunganharian.net

BEBAN KEHIDUPAN ADA BATASNYA, 
TETAPI KUASA TUHAN TIDAK ADA BATASNYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 60-66
Mazmur 60

Doa memohon kemenangan
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, (60-2) ketika ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin.
(60-3) Ya Allah, Engkau telah membuang kami, menembus pertahanan kami;
Engkau telah murka; pulihkanlah kami!

(2) (60-4) Engkau telah menggoncangkan bumi dan membelahnya;
perbaikilah retak-retaknya, sebab bumi telah goyang.

(3) (60-5) Engkau telah membuat umat-Mu mengalami penderitaan yang berat,
Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan.

(4) (60-6) Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji,
tanda untuk berlindung terhadap panah. Sela

(5) (60-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai,
berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu dan jawablah kami!

(6) (60-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya:
"Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.

(7) (60-9) Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye,
Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku;

(8) (60-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku,
kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku,
karena Filistea Aku bersorak-sorai."

(9) (60-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu?
Siapakah yang menuntun aku ke Edom?

(10) (60-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami,
dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?

(11) (60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan,
sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

(12) (60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa,
sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Mazmur 61

Doa untuk raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Dari Daud.
(61-2) Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah,
perhatikanlah doaku!

(2) (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu;
tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.

(3) (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku,
menara yang kuat terhadap musuh.

(4) (61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya,
biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela

(5) (61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku,
telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.

(6) (61-7) Tambahilah umur raja,
tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun;

(7) (61-8) kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya,
titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia.

(8) (61-9) Maka aku hendak memazmurkan nama-Mu untuk selamanya,
sedang aku membayar nazarku hari demi hari.

Mazmur 62

Perasaan tenang dekat Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.
(62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang,
dari pada-Nyalah keselamatanku.

(2) (62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah.

(3) (62-4) Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang,
hendak meremukkan dia,
hai kamu sekalian,
seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?

(4) (62-5) Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi;
mereka suka kepada dusta;
dengan mulutnya mereka memberkati,
tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

(5) (62-6) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang,
sebab dari pada-Nyalah harapanku.

(6) (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah.

(7) (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku;
gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

(8) (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

(9) (62-10) Hanya angin saja orang-orang yang hina,
suatu dusta saja orang-orang yang mulia.
Pada neraca mereka naik ke atas,
mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

(10) (62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan,
janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan;
apabila harta makin bertambah,
janganlah hatimu melekat padanya.

(11) (62-12) Satu kali Allah berfirman,
dua hal yang aku dengar:
bahwa kuasa dari Allah asalnya,

(12) (62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan;
sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Mazmur 63

Kerinduan kepada Allah
(1) Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.
(63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

(2) (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.

(3) (63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup;
bibirku akan memegahkan Engkau.

(4) (63-5) Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.

(5) (63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.

(6) (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku,
merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --

(7) (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.

(8) (63-9) Jiwaku melekat kepada-Mu,
tangan kanan-Mu menopang aku.

(9) (63-10) Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku,
akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah.

(10) (63-11) Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang,
mereka akan menjadi makanan anjing hutan.

(11) (63-12) Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah;
setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah,
karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat.

Mazmur 64

Hukum Allah kepada orang fasik
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(64-2) Ya Allah, dengarlah suaraku pada waktu aku mengaduh,
jagalah nyawaku terhadap musuh yang dahsyat.

(2) (64-3) Sembunyikanlah aku terhadap persepakatan orang jahat,
terhadap kerusuhan orang-orang yang melakukan kejahatan,

(3) (64-4) yang menajamkan lidahnya seperti pedang,
yang membidikkan kata yang pahit seperti panah,

(4) (64-5) untuk menembak orang yang tulus hati dari tempat yang tersembunyi;
sekonyong-konyong mereka menembak dia dengan tidak takut-takut.

(5) (64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat,
mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi;
kata mereka: "Siapa yang melihatnya?"

(6) (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan:
"Kami sudah siap, rancangan sudah rampung."
Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

(7) (64-8) Tetapi Allah menembak mereka dengan panah;
sekonyong-konyong mereka terluka.

(8) (64-9) Ia membuat mereka tergelincir karena lidah mereka;
setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala.

(9) (64-10) Maka semua orang takut dan memberitakan perbuatan Allah,
dan mengakui pekerjaan-Nya.

(10) (64-11) Orang benar akan bersukacita karena TUHAN
dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.

Mazmur 65

Nyanyian syukur karena berkat Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian.
(65-2) Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah;
dan kepada-Mulah orang membayar nazar.

(2) (65-3) Engkau yang mendengarkan doa.
Kepada-Mulah datang semua yang hidup

(3) (65-4) karena bersalah.
Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami,
Engkaulah yang menghapuskannya.

(4) (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat
untuk diam di pelataran-Mu!
Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu,
di bait-Mu yang kudus.

(5) (65-6) Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami,
ya Allah yang menyelamatkan kami,
Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi
dan pulau-pulau yang jauh-jauh;

(6) (65-7) Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu,
sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan;

(7) (65-8) Engkau, yang meredakan deru lautan,
deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa!

(8) (65-9) Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi
takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu;
tempat terbitnya pagi dan petang
Kaubuat bersorak-sorai.

(9) (65-10) Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan,
dan membuatnya sangat kaya.
Batang air Allah penuh air;
Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:

(10) (65-11) Engkau mengairi alur bajaknya,
Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya,
dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya;
Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

(11) (65-12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu,
jejak-Mu mengeluarkan lemak;

(12) (65-13) tanah-tanah padang gurun menitik,
bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;

(13) (65-14) padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba,
lembah-lembah berselimutkan gandum,
semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.

Mazmur 66

Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong
(1) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur.
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,

(2) mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!

(3) Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu;
oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.

(4) Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu." Sela

(5) Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah;
Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia:

(6) Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,

(7) yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya,
yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa.
Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela

(8) Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa,
dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!

(9) Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup
dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

(10) Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.

(11) Engkau telah membawa kami ke dalam jaring,
mengenakan beban pada pinggang kami;

(12) Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,
kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.

(13) Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran,
aku akan membayar kepada-Mu nazarku,

(14) yang telah diucapkan bibirku,
dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

(15) Korban-korban bakaran dari binatang gemuk akan kupersembahkan kepada-Mu,
dengan asap korban dari domba-domba jantan;
aku akan menyediakan lembu-lembu dan kambing-kambing jantan. Sela

(16) Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah,
aku hendak menceritakan
apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku.

(17) Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku,
kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

(18) Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar.

(19) Sesungguhnya, Allah telah mendengar,
Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.

(20) Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Kamis, 05 Juli 2018