4. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 03 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 03 Juli 2018 >>

Renungan Harian (463.2)
Selasa, 03 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 03 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tuhan Lebih Besar
Bac. : Yosua 5:13-15
Nats.: Yosua 5:14
Bac.S.: Mazmur 46-51
------------
Bacaan Alkitab : Yosua 5:13-15
Panglima Balatentara TUHAN
(13) Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" (14) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (15) Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
------------
Ayat Nats. : Yosua 5:14
(14) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut

Selasa, 3 Juli 2018

Bacaan   : Yosua 5:13-15
Setahun : Mazmur 46-51
Nas       : Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara Tuhan. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (Yosua 5:14)

Tuhan Lebih Besar

Tugas baru dan besar menanti Yosua. Tuhan memintanya untuk memimpin bangsa Israel menaklukkan kota Yerikho. Bagi Yosua, menaklukkan kota yang begitu besar dan dikelilingi tembok yang begitu tebal dan tinggi adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Mungkin Yosua berpikir: "Bagaimana aku bisa masuk ke kota itu? Tembok kota itu begitu tebal, tentara-tentaranya pun pasti jauh lebih berpengalaman. Dengan cara bagaimana aku bisa menaklukkan kota itu? Ah, pekerjaan itu terlalu besar! Rasa-rasanya mustahil!"
Kehadiran seorang laki-laki yang berdiri di hadapannya sambil menghunus pedang itu sontak membuyarkan kegalauan Yosua. Yosua pun menaruh curiga pada kehadiran laki-laki asing itu dan sambil bersiaga ia bertanya apakah ia kawan atau lawan. Ketika orang itu memperkenalkan diri sebagai Panglima Balatentara Tuhan, sujudlah Yosua menyembah hingga mukanya ke tanah. Yosua tahu kalau laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah Tuhan Allah sendiri yang menyatakan diri kepadanya (ay. 14). Tuhan tidak menghendaki Yosua fokus melihat kekuatan musuh yang besar, Yosua harus percaya ia disertai oleh Tuhan yang jauh lebih besar, yang akan berperang menyelesaikan tugas-tugasnya.
Ketika sebuah masalah datang, di manakah mata hati kita akan tertuju? Kepada besarnya masalah atau besarnya Tuhan yang menyertai hidup kita? Memandang besarnya masalah akan membuat kita ragu, takut, dan hilang kekuatan. Tetapi memandang kehadiran Tuhan akan memberi kita kekuatan baru dan keyakinan untuk menang bersama Dia. --SYS/www.renunganharian.net

SESUNGGUHNYA TIDAK ADA MASALAH YANG TERLAMPAU BESAR UNTUK DITAKLUKKAN JIKA MATA IMAN KITA SELALU TERTUJU KEPADA TUHAN YANG JAUH LEBIH BESAR.
 
(ay. 14) Yosua 5:14
(14) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 46-51
Mazmur 46

Allah, kota benteng kita
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.
(46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

(2) (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;

(3) (46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya,
sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

(4) (46-5) Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi,
disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.

(5) (46-6) Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya menjelang pagi.

(6) (46-7) Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,
Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.

(7) (46-8) TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

(8) (46-9) Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN,
yang mengadakan pemusnahan di bumi,

(9) (46-10) yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi,
yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak,
membakar kereta-kereta perang dengan api!

(10) (46-11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

(11) (46-12) TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

Mazmur 47

Allah, Raja seluruh bumi
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur.
(47-2) Hai segala bangsa,
bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!

(2) (47-3) Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,
Raja yang besar atas seluruh bumi.

(3) (47-4) Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita,
suku-suku bangsa ke bawah kaki kita,

(4) (47-5) Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita,
kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya. Sela

(5) (47-6) Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai,
ya TUHAN itu, dengan diiringi bunyi sangkakala.

(6) (47-7) Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah,
bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!

(7) (47-8) Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,
bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!

(8) (47-9) Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa,
Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

(9) (47-10) Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul
sebagai umat Allah Abraham.
Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi;
Ia sangat dimuliakan.

Mazmur 48

Sion, kota Allah
(1) Nyanyian. Mazmur bani Korah.
(48-2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji
di kota Allah kita!

(2) (48-3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai,
adalah kegirangan bagi seluruh bumi;
gunung Sion itu, jauh di sebelah utara,
kota Raja Besar.

(3) (48-4) Dalam puri-purinya
Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.

(4) (48-5) Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul,
mereka bersama-sama berjalan maju;

(5) (48-6) demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang,
terkejut, lalu lari kebingungan.

(6) (48-7) Kegentaran menimpa mereka di sana;
mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan.

(7) (48-8) Dengan angin timur Engkau memecahkan
kapal-kapal Tarsis.

(8) (48-9) Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat,
di kota TUHAN semesta alam,
di kota Allah kita;
Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. Sela

(9) (48-10) Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu
di dalam bait-Mu.

(10) (48-11) Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu
sampai ke ujung bumi;
tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

(11) (48-12) Biarlah gunung Sion bersukacita;
biarlah anak-anak perempuan Yehuda bersorak-sorak
oleh karena penghukuman-Mu!

(12) (48-13) Kelilingilah Sion dan edarilah dia,
hitunglah menaranya,

(13) (48-14) perhatikanlah temboknya,
jalanilah puri-purinya,
supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian:

(14) (48-15) Sesungguhnya inilah Allah,
Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya!
Dialah yang memimpin kita!

Mazmur 49

Kebahagiaan yang sia-sia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur.
(49-2) Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian,
pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,

(2) (49-3) baik yang hina maupun yang mulia,
baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!

(3) (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat,
dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.

(4) (49-5) Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal,
akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi.

(5) (49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka
pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,

(6) (49-7) mereka yang percaya akan harta bendanya,
dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?

(7) (49-8) Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya,
atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,

(8) (49-9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya,
dan tidak memadai untuk selama-lamanya--

(9) (49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya,
dan tidak melihat lobang kubur.

(10) (49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati,
orang-orang bodoh dan dungupun binasa bersama-sama
dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.

(11) (49-12) Kubur mereka ialah rumah mereka untuk selama-lamanya,
tempat kediaman mereka turun-temurun;
mereka menganggap ladang-ladang milik mereka.

(12) (49-13) Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan,
ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

(13) (49-14) Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri,
ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. Sela

(14) (49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati,
digembalakan oleh maut;
mereka turun langsung ke kubur,
perawakan mereka hancur,
dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

(15) (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku
dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela

(16) (49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya,
apabila kemuliaan keluarganya bertambah,

(17) (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta,
kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.

(18) (49-19) Sekalipun ia menganggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya,
sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri,

(19) (49-20) namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya,
yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

(20) (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian,
boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

Mazmur 50

Ibadah yang sejati
(1) Mazmur Asaf.
Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi,
dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.

(2) Dari Sion, puncak keindahan,
Allah tampil bersinar.

(3) Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri,
di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.

(4) Ia berseru kepada langit di atas,
dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:

(5) "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,
yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"

(6) Langit memberitakan keadilan-Nya,
sebab Allah sendirilah Hakim. Sela

(7) "Dengarlah, hai umat-Ku,
Aku hendak berfirman,
hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu:
Akulah Allah, Allahmu!

(8) Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau;
bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?

(9) Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu
atau kambing jantan dari kandangmu,

(10) sebab punya-Kulah segala binatang hutan,
dan beribu-ribu hewan di gunung.

(11) Aku kenal segala burung di udara,
dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.

(12) Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,
sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.

(13) Daging lembu jantankah Aku makan,
atau darah kambing jantankah Aku minum?

(14) Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah
dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!

(15) Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,
Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela

(16) Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman:
"Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,
dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,

(17) padahal engkaulah yang membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?

(18) Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia,
dan bergaul dengan orang berzinah.

(19) Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat,
dan pada lidahmu melekat tipu daya.

(20) Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu,
memfitnah anak ibumu.

(21) Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri;
engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau.
Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.

(22) Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah;
supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan.

(23) Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban,
ia memuliakan Aku;
siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Mazmur 51

Pengakuan dosa
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
(51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

(2) (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!

(3) (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku,
aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

(4) (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa
dan melakukan apa yang Kauanggap jahat,
supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu,
bersih dalam penghukuman-Mu.

(5) (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.

(6) (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

(7) (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir,
basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

(8) (51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita,
biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

(9) (51-11) Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku,
hapuskanlah segala kesalahanku!

(10) (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah,
dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

(11) (51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

(12) (51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu,
dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

(13) (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran,
supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

(14) (51-16) Lepaskanlah aku dari hutang darah,
ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!

(15) (51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku,
supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!

(16) (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan;
sekiranya kupersembahkan korban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.

(17) (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

(18) (51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu
bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!

(19) (51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar,
korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya;
maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 03 Juli 2018