1. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Sabtu, 30 Juni 2018 >>

<< Renungan Harian, Sabtu, 30 Juni 2018 >>

Renungan Harian (462.2)
Sabtu, 30 Juni 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Sabtu, 30 Juni 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Hikmat Allah
Bac. : 1 Korintus 1:18-31
Nats.: 1 Korintus 1:27
Bac.S.: Mazmur 31-35
------------
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 1:18-31
Hikmat Allah dan hikmat manusia
(18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." (20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. (22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. (25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. (27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, (28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, (29) supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. (30) Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (31) Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
------------
Ayat Nats. : 1 Korintus 1:27
(27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2018 | edisi berikut

Sabtu, 30 Juni 2018

Bacaan   : 1 Korintus 1:18-31
Setahun : Mazmur 31-35
Nas       : Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)

Hikmat Allah

Paulus menyadari dirinya bukan orang yang pandai berkata-kata dan berhikmat menurut pandangan dunia. Secara fisik ia juga lemah, sakit-sakitan. Ia menyebutkan bahwa ia datang ke Korintus dengan kelemahan, kegentaran dan ketakutan. Ia pernah menjadi bahan tertawaan dan disebut sebagai "si peleter" oleh orang-orang Yahudi dan Yunani (Kis. 17:18 TB). Penyebabnya karena orang Yahudi selalu menuntut bukti, sedangkan orang Yunani menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan filsafat. Paulus dianggap tidak menguasai hal tersebut. Namun, Paulus berhasil mengacaukan pemahaman yang kuat dari orang-orang yang "berhikmat" itu.
Ketika Paulus meninggalkan Korintus, jemaat itu mulai terkontaminasi oleh pemahaman serupa. Paulus menyebutnya hikmat duniawi. Hikmat duniawi itu mengunggulkan orang-orang berpengetahuan, berpengaruh, dan keturunan bangsawan. Sepertinya sebagian jemaat di Korintus sudah mulai tergoda mengejar hal itu, agar bisa diterima oleh dunia dan orang lain. Mengetahui hal itu, Paulus menasihati agar mereka berhenti melakukannya karena Allah telah memulai pekerjaan yang baik dalam diri mereka. Allah merendahkan orang yang kuat dan menyingkapkan kebodohan orang yang angkuh di hadapan-Nya.
Kita juga bisa terjebak mengikuti dan mengejar hikmat yang sama; mengejar pengetahuan, pengaruh, dan gelar-gelar kehormatan demi memuaskan hasrat keangkuhan kita. Kita mengejarnya agar dunia dan orang lain menerima kita. Namun, kita harus sadar bahwa bagi Allah yang berlaku justru sebaliknya. --PRB/www.renunganharian.net

YANG DIANGGAP BODOH DAN LEMAH DARI ALLAH, LEBIH KUAT DAN BERHIKMAT DARI SEMUA ORANG YANG TERPANDAI DAN TERKUAT DI DUNIA.
 
( Kis. 17:18 ) Kisah Para Rasul 17:18
(18) Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 31-35
Mazmur 31

Aman dalam tangan TUHAN
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(31-2) Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung,
janganlah sekali-kali aku mendapat malu.
Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,

(2) (31-3) sendengkanlah telinga-Mu kepadaku,
bersegeralah melepaskan aku!
Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!

(3) (31-4) Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku,
dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

(4) (31-5) Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring
yang dipasang orang terhadap aku,
sebab Engkaulah tempat perlindunganku.

(5) (31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku;
Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.

(6) (31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia,
tetapi aku percaya kepada TUHAN.

(7) (31-8) Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu,
sebab Engkau telah menilik sengsaraku,
telah memperhatikan kesesakan jiwaku,

(8) (31-9) dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh,
tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.

(9) (31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak;
karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

(10) (31-11) Sebab hidupku habis dalam duka
dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah;
kekuatanku merosot karena sengsaraku,
dan tulang-tulangku menjadi lemah.

(11) (31-12) Di hadapan semua lawanku aku tercela,
menakutkan bagi tetangga-tetanggaku,
dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku;
mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku.

(12) (31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,
telah menjadi seperti barang yang pecah.

(13) (31-14) Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik,
--ada kegentaran dari segala pihak! --
mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku,
mereka bermaksud mencabut nyawaku.

(14) (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN,
aku berkata: "Engkaulah Allahku!"

(15) (31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku
dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!

(16) (31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu,
selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

(17) (31-18) TUHAN, janganlah membiarkan aku mendapat malu,
sebab aku berseru kepada-Mu;
biarlah orang-orang fasik mendapat malu
dan turun ke dunia orang mati dan bungkam.

(18) (31-19) Biarlah bibir dusta menjadi kelu,
yang mencaci maki orang benar dengan kecongkakan dan penghinaan!

(19) (31-20) Alangkah limpahnya kebaikan-Mu
yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau,
yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu,
di hadapan manusia!

(20) (31-21) Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu
terhadap persekongkolan orang-orang;
Engkau melindungi mereka dalam pondok
terhadap perbantahan lidah.

(21) (31-22) Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya
ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib
pada waktu kesesakan!

(22) (31-23) Aku menyangka dalam kebingunganku:
"Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu."
Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku,
ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.

(23) (31-24) Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya!
TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan,
tetapi orang-orang yang berbuat congkak
diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

(24) (31-25) Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!

Mazmur 32

Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya
(1) Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!

(2) Berbahagialah manusia,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!

(3) Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu
karena aku mengeluh sepanjang hari;

(4) sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat,
sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

(5) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

(6) Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi Engkau dapat ditemui;
sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi,
itu tidak melandanya.

(7) Engkaulah persembunyian bagiku,
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela

(8) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu
jalan yang harus kautempuh;
Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

(9) Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal,
yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang,
kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

(10) Banyak kesakitan diderita orang fasik,
tetapi orang percaya kepada TUHAN
dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

(11) Bersukacitalah dalam TUHAN
dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar;
bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

Mazmur 33

Puji-pujian kepada Allah Israel
(1) Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN!
Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.

(2) Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi,
bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

(3) Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru;
petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!

(4) Sebab firman TUHAN itu benar,
segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

(5) Ia senang kepada keadilan dan hukum;
bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.

(6) Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan,
oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.

(7) Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan,
Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.

(8) Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN,
biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!

(9) Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi;
Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

(10) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa;
Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;

(11) tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya,
rancangan hati-Nya turun-temurun.

(12) Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN,
suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!

(13) TUHAN memandang dari sorga,
Ia melihat semua anak manusia;

(14) dari tempat kediaman-Nya Ia menilik
semua penduduk bumi.

(15) Dia yang membentuk hati mereka sekalian,
yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.

(16) Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa;
seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan.

(17) Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan,
yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.

(18) Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia,
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

(19) untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut
dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

(20) Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN.
Dialah penolong kita dan perisai kita!

(21) Ya, karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

(22) Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami,
seperti kami berharap kepada-Mu.

Mazmur 34

Dalam perlindungan TUHAN
(1) Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi.
(34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu;
puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.

(2) (34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

(3) (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!

(4) (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

(5) (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

(6) (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

(7) (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia,
lalu meluputkan mereka.

(8) (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

(9) (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus,
sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

(10) (34-11) Singa-singa muda merana kelaparan,
tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.

(11) (34-12) Marilah anak-anak, dengarkanlah aku,
takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!

(12) (34-13) Siapakah orang yang menyukai hidup,
yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?

(13) (34-14) Jagalah lidahmu terhadap yang jahat
dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;

(14) (34-15) jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!

(15) (34-16) Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar,
dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

(16) (34-17) wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.

(17) (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar,
dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

(18) (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

(19) (34-20) Kemalangan orang benar banyak,
tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;

(20) (34-21) Ia melindungi segala tulangnya,
tidak satupun yang patah.

(21) (34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik,
dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

(22) (34-23) TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Mazmur 35

Doa minta tolong terhadap musuh
(1) Dari Daud.
Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku,
berperanglah melawan orang yang berperang melawan aku!

(2) Peganglah perisai dan utar-utar,
bangunlah menolong aku,

(3) cabutlah tombak dan kapak
menghadapi orang-orang yang mengejar aku;
katakanlah kepada jiwaku:
"Akulah keselamatanmu!"

(4) Biarlah mendapat malu dan kena noda,
orang-orang yang ingin mencabut nyawaku;
biarlah mundur dan tersipu-sipu
orang-orang yang merancang kecelakaanku!

(5) Biarlah mereka seperti sekam dibawa angin,
didorong Malaikat TUHAN;

(6) biarlah jalan mereka gelap dan licin,
dan Malaikat TUHAN mengejar mereka!

(7) Karena tanpa alasan mereka memasang jaring terhadap aku,
tanpa alasan mereka menggali pelubang untuk nyawaku.

(8) Biarlah kebinasaan mendatangi dia dengan tidak disangka-sangka,
jerat yang dipasangnya, biarlah menangkap dia sendiri, biarlah ia jatuh dan musnah!

(9) Tetapi aku bersorak-sorak karena TUHAN,
aku girang karena keselamatan dari pada-Nya;

(10) segala tulangku berkata:
"Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau,
yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya,
orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?"

(11) Saksi-saksi yang gemar kekerasan bangkit berdiri,
apa yang tidak kuketahui, itulah yang mereka tuntut dari padaku.

(12) Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan;
perasaan bulus mencekam aku.

(13) Tetapi aku, ketika mereka sakit,
aku memakai pakaian kabung;
aku menyiksa diriku dengan berpuasa,
dan doaku kembali timbul dalam dadaku,

(14) seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit,
demikianlah aku berlaku;
seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu,
demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

(15) Tetapi ketika aku tersandung jatuh, bersukacitalah mereka dan berkerumun,
berkerumun melawan aku;
orang-orang asing yang tidak kukenal
menista aku dengan tidak henti-hentinya;

(16) dengan fasik mereka mengolok-olok terus,
menggertakkan giginya terhadap aku.

(17) Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja?
Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka,
nyawaku dari singa-singa muda!

(18) Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar,
di tengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau.

(19) Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku
orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab,
atau mengedip-ngedipkan mata
orang-orang yang membenci aku tanpa alasan.

(20) Karena mereka tidak membicarakan damai,
dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri
mereka merancangkan penipuan,

(21) mereka membuka mulutnya lebar-lebar terhadap aku
dan berkata: "Syukur, syukur, mata kami telah melihatnya!"

(22) Engkau telah melihatnya, TUHAN, janganlah berdiam diri,
ya Tuhan, janganlah jauh dari padaku!

(23) Terjagalah dan bangunlah membela hakku,
membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!

(24) Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku,
supaya mereka jangan bersukacita atasku!

(25) Janganlah mereka berkata dalam hatinya:
"Syukur, itulah keinginan kami!" Dan janganlah mereka berkata: "Kami telah menelannya!"

(26) Biarlah bersama-sama mendapat malu dan tersipu-sipu
orang-orang yang bersukacita atas kemalanganku;
biarlah berpakaian malu dan noda
orang-orang yang membesarkan dirinya terhadap aku!

(27) Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita
orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan!
Biarlah mereka tetap berkata: "TUHAN itu besar,
Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"

(28) Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu,
memuji-muji Engkau sepanjang hari.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Sabtu, 30 Juni 2018