29. Jun, 2018

<< Renungan Harian, Kamis, 28 Juni 2018 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 28 Juni 2018 >>

Renungan Harian (461.3)
Kamis, 28 Juni 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Kamis, 28 Juni 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Simon Magus
Bac. : Kisah Pr. Rasul 8:9-25
Nats.: Kisah Pr. Rasul 8: 21
Bac.S.: Mazmur 18-22
------------
Bacaan Alkitab : Kisah Pr. Rasul 8:9-25
(9)Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. (10)Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." (11) Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. (12) Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. (13)Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. (14) Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. (15) Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. (16) Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. (17) Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. (18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,(19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." (20) Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. (21) Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. (22) Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; (23)sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." (24)Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu." (25) Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
------------
Ayat Nats. : Kisah Pr. Rasul 8: 21
(21) Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2018 | edisi berikut

Kamis, 28 Juni 2018

Bacaan   : Kisah Para Rasul 8:9-25
Setahun : Mazmur 18-22
Nas       : "Tidak ada bagian atau hakmu dalam hal ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah." (Kisah Para Rasul 8:21)

Simon Magus

Yustinus Martir, sejarawan abad II, menulis tentang Simon Magus, penyihir dari Samaria yang disapa sebagai "Dewa Tertinggi". Pada awal abad II bapa gereja Irenius menyebut Simon Magus sebagai bidan aliran sesat Gnostisisme. Menurut Hipolitus, pemimpin gereja abad III, dalam salah satu risalah Gnostisisme, Simon Magus mengizinkan orang menguburnya hidup-hidup sebab ia berjanji akan bangkit pada hari ketiga seperti Kristus.
Ketika Filipus memberitakan injil di Samaria, tukang sihir bernama Simon menyatakan diri percaya dan minta dibaptiskan (ay. 13). Namun, belakangan ketika berjumpa dengan Petrus dan Yohanes, kedapatan bahwa imannya dangkal saja. Hatinya tetap dipenuhi kehausan untuk dipuja dan dianggap orang penting (ay. 19). Ia tidak memahami arti karunia Allah (ay. 20). Kedangkalan iman berbahaya. Mudah tergelincir ke dalam ketersesatan. Banyak penafsir Alkitab yakin, Simon penyihir ini kelak dikenal sebagai Simon Magus.
Sekarang ini segalanya mudah ditiru dan dipalsukan. Jika tidak waspada, kita mudah tertipu. Banyak produk, dokumen, uang, tawaran, iklan, pesan media sosial, dan sebagainya yang ternyata palsu. Termasuk kekristenan. Kita akan mudah terkecoh jika hanya beriman secara dangkal. Sebaliknya, tidak semudah itu untuk menipu orang yang tahu betul alias akrab dengan yang asli. Pengikut Kristus, yang akrab dengan Alkitab dan imannya berakar dalam fondasi ajaran Kristen yang sehat, pasti lebih peka mengenali tanda-tanda kepalsuan. Bagaimana dengan kita? --PAD/www.renunganharian.net

SEMAKIN KITA MENGENAL KRISTUS DAN FIRMAN-NYA, 
SEMAKIN DEKAT KITA DENGAN IMAN YANG SEJATI.
 
(ay. 13) Kisah Pr. Rasul 8: 13
(13)Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.

(ay. 19) Kisah Pr. Rasul 8: 19
(19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

(ay. 20) Kisah Pr. Rasul 8: 20
(20) Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.

---------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 18-22
Mazmur 18

Nyanyian syukur Daud
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.
(18-2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

(2) (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.

(4) (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

(5) (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

(6) (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong.
Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

(7) (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi,
dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang,
oleh karena menyala-nyala murka-Nya.

(8) (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,
api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.

(9) (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun,
kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(10) (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang
dan melayang di atas sayap angin.

(11) (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,
ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

(12) (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya
bersama hujan es dan bara api.

(13) (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit,
Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

(14) (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka,
kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.

(15) (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan,
dan tersingkaplah alas-alas dunia
karena hardik-Mu, ya TUHAN,
karena hembusan nafas dari hidung-Mu.

(16) (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku,
menarik aku dari banjir.

(17) (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah
dan dari orang-orang yang membenci aku,
karena mereka terlalu kuat bagiku.

(18) (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;

(19) (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang,
Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.

(20) (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku,
Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,

(21) (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN
dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.

(22) (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan,
dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;

(23) (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya,
dan menjaga diri terhadap kesalahan.

(24) (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,
sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.

(25) (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,
terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,

(26) (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,
tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

(27) (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,
tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.

(28) (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya;
TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

(29) (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan,
dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.

(30) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
janji TUHAN adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang
yang berlindung pada-Nya.

(31) (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN,
dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?

(32) (18-33) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan
dan membuat jalanku rata;

(33) (18-34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa
dan membuat aku berdiri di bukit;

(34) (18-35) yang mengajar tanganku berperang,
sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.

(35) (18-36) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu,
tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.

(36) (18-37) Kauberikan tempat lapang untuk langkahku,
dan mata kakiku tidak goyah.

(37) (18-38) Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka,
dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;

(38) (18-39) aku meremukkan mereka, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi;
mereka rebah di bawah kakiku.

(39) (18-40) Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang;
Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.

(40) (18-41) Kaubuat musuhku lari dari padaku,
dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.

(41) (18-42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan,
mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.

(42) (18-43) Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin,
mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.

(43) (18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat;
Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa;
bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;

(44) (18-45) baru saja telinga mereka mendengar,
mereka taat kepadaku; orang-orang asing tunduk menjilat aku.

(45) (18-46) Orang-orang asing pucat layu
dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.

(46) (18-47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,

(47) (18-48) Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku,
yang telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,

(48) (18-49) yang telah meluputkan aku dari pada musuhku.
Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku;
Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman.

(49) (18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN,
dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.

(50) (18-51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya,
dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya."

Mazmur 19

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

(2) (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.

(3) (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata,
suara mereka tidak terdengar;

(4) (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari,

(5) (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.

(6) (19-7) Dari ujung langit ia terbit,
dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;
tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.

(7) (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna,
menyegarkan jiwa;
peraturan TUHAN itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

(8) (19-9) Titah TUHAN itu tepat,
menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni,
membuat mata bercahaya.

(9) (19-10) Takut akan TUHAN itu suci,
tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum TUHAN itu benar,
adil semuanya,

(10) (19-11) lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu,
bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.

(11) (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu,
dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.

(12) (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan?
Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.

(13) (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;
janganlah mereka menguasai aku!
Maka aku menjadi tak bercela
dan bebas dari pelanggaran besar.

(14) (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan
ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN,
gunung batuku dan penebusku.

Mazmur 20

Doa mohon kemenangan bagi raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(20-2) Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan!
Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!

(2) (20-3) Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus
dan disokong-Nya engkau dari Sion.

(3) (20-4) Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu,
dan disukai-Nya korban bakaranmu. Sela

(4) (20-5) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki
dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.

(5) (20-6) Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu
dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita;
kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu.

(6) (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya
dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus
dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

(7) (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda,
tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.

(8) (20-9) Mereka rebah dan jatuh,
tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.

(9) (20-10) Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja!
Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Mazmur 21

Nyanyian syukur karena kemenangan raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(21-2) TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita;
betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu!

(2) (21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya,
dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela

(3) (21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah;
Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.

(4) (21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya,
dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.

(5) (21-6) Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu;
keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya.

(6) (21-7) Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya;
Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.

(7) (21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN,
dan karena kasih setia Yang Mahatinggi ia tidak goyang.

(8) (21-9) Tangan-Mu akan menjangkau semua musuh-Mu;
tangan kanan-Mu akan menjangkau orang-orang yang membenci Engkau.

(9) (21-10) Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala,
pada waktu Engkau menampakkan Diri, ya TUHAN.
Murka TUHAN akan menelan mereka,
dan api akan memakan mereka.

(10) (21-11) Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi,
dan anak cucu mereka dari antara anak-anak manusia.

(11) (21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu,
merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya.

(12) (21-13) Ya, Engkau akan membuat mereka melarikan diri,
dengan tali busur-Mu Engkau membidik muka mereka.

(13) (21-14) Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu!
Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu.

Mazmur 22

Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
(22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.

(2) (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab,
dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.

(3) (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam
di atas puji-pujian orang Israel.

(4) (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya;
mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.

(5) (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput;
kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.

(6) (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang,
cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.

(7) (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,
mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:

(8) (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"

(9) (22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan;
Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

(10) (22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,
sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

(11) (22-12) Janganlah jauh dari padaku,
sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

(12) (22-13) Banyak lembu jantan mengerumuni aku;
banteng-banteng dari Basan mengepung aku;

(13) (22-14) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku
seperti singa yang menerkam dan mengaum.

(14) (22-15) Seperti air aku tercurah,
dan segala tulangku terlepas dari sendinya;
hatiku menjadi seperti lilin,
hancur luluh di dalam dadaku;

(15) (22-16) kekuatanku kering seperti beling,
lidahku melekat pada langit-langit mulutku;
dan dalam debu maut Kauletakkan aku.

(16) (22-17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku,
gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.

(17) (22-18) Segala tulangku dapat kuhitung;
mereka menonton, mereka memandangi aku.

(18) (22-19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku.

(19) (22-20) Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh;
ya kekuatanku, segeralah menolong aku!

(20) (22-21) Lepaskanlah aku dari pedang,
dan nyawaku dari cengkeraman anjing.

(21) (22-22) Selamatkanlah aku dari mulut singa,
dan dari tanduk banteng.
Engkau telah menjawab aku!

(22) (22-23) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku
dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:

(23) (22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia,
hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia,
dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!

(24) (22-25) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik
kesengsaraan orang yang tertindas,
dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu,
dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.

(25) (22-26) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar;
nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.

(26) (22-27) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang,
orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia;
biarlah hatimu hidup untuk selamanya!

(27) (22-28) Segala ujung bumi akan mengingatnya
dan berbalik kepada TUHAN;
dan segala kaum dari bangsa-bangsa
akan sujud menyembah di hadapan-Nya.

(28) (22-29) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan,
Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.

(29) (22-30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi,
di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu,
dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.

(30) (22-31) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya,
dan akan menceritakan tentang TUHAN
kepada angkatan yang akan datang.

(31) (22-32) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya
kepada bangsa yang akan lahir nanti,
sebab Ia telah melakukannya.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Kamis, 28 Juni 2018