27. Jun, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 26 Juni 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 26 Juni 2018 >>

Renungan Harian (461.1)
Selasa, 26 Juni 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 26 Juni 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Dengan Tangan Terbuka
Bac. : Ayub 1:1-22
Nats.: Ayub 1:21b
Bac.S.: Mazmur 1-9
------------
Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
Kesalehan Ayub dicoba
(1) Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (2) Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (3) Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. (4) Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. (5) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (6)Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. (7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."(8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?(10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. (11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (13) Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (14) datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, (15)datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (16) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (17) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (18)Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (19) maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (20) Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, (21)katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (22) Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
------------
Ayat Nats. : Ayub 1:21b
(21b)TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2018 | edisi berikut

Selasa, 26 Juni 2018

Bacaan   : Ayub 1:1-22
Setahun : Mazmur 1-9
Nas       : "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21b)

Dengan Tangan Terbuka

Marthin Luther mengatakan, "Apabila kita menerima berkat Tuhan, terimalah dengan tangan terbuka dan tetaplah terbuka, supaya apabila Tuhan mengambil kembali berkat-Nya itu, tangan kita tidak terluka." Nyatanya, ketika seseorang menerima berkat Tuhan, ia sering menggenggamnya erat-erat. Akibatnya, ketika berkat itu nantinya diambil, ia protes dan mengeluh kepada Tuhan. Ia lupa bahwa berkat (harta benda, pangkat, jabatan atau kedudukan) itu bukanlah miliknya, melainkan pemberian Tuhan.
Melalui kisah Ayub kita belajar bagaimana memandang berkat pemberian Tuhan. Ayub sadar bahwa segala miliknya berasal dari Tuhan, bukan miliknya sendiri. Dalam bagian ini, ia tidak mengeluh atau protes keras kepada Tuhan karena ia percaya bahwa Tuhan memiliki maksud tersembunyi dalam kehidupannya. Meskipun ia belum mengerti sepenuhnya, ia belajar tetap bersandar kepada Tuhan.
Kita juga dapat belajar bagaimana cara menjalani kehidupan iman. Ayub orang yang takut akan Tuhan. Namun, kehidupannya justru dilanda berbagai kesusahan dan dukacita. Kehidupan kita pun pasti mengalami pasang surut. Kadang-kadang disinari oleh mentari yang cerah, namun kadang-kadang juga dinaungi awan hitam. Kadang-kadang kita mungkin merasa bahwa Tuhan mengambil berkat yang sudah diberikan-Nya kepada kita. Namun percayalah, rencana Tuhan yang lebih indah justru telah disediakan bagi kita yang senantiasa menantikan waktu-Nya. Apa pun yang terjadi dalam hidup, kasih-Nya tidak pernah meninggalkan kita. --YKS/www.renunganharian.net

KITA TIDAK SELALU MEMAHAMI RENCANA DAN RANCANGAN TUHAN, TETAPI DIA
SENANTIASA MENYEDIAKAN KEINDAHAN BAGI ORANG YANG TAKUT AKAN DIA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 1-9
Mazmur 1

Jalan orang benar dan jalan orang fasik
(1) Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

(2) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

(3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

(4) Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

(5) Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman,
begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;

(6) sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Mazmur 2

Raja yang diurapi TUHAN
(1) Mengapa rusuh bangsa-bangsa,
mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

(2) Raja-raja dunia bersiap-siap
dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

(3) "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka
dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"

(4) Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa;
Tuhan mengolok-olok mereka.

(5) Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya
dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:

(6) "Akulah yang telah melantik raja-Ku
di Sion, gunung-Ku yang kudus!"

(7) Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN;
Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

(8) Mintalah kepada-Ku,
maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.

(9) Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi,
memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."

(10) Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana,
terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

(11) Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut
dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

(12) supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan,
sebab mudah sekali murka-Nya menyala.
Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Mazmur 3

Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh
(1) Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya.
(3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku!
Banyak orang yang bangkit menyerang aku;

(2) (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku:
"Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela

(3) (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku,
Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.

(4) (3-5) Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN,
dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela

(5) (3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur;
aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!

(6) (3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang
yang siap mengepung aku.

(7) (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku!
Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

(8) (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan.
Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela

Mazmur 4

Doa pada malam hari
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud.
(4-2) Apabila aku berseru, jawablah aku,
ya Allah, yang membenarkan aku.
Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku.
Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!

(2) (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai,
berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela

(3) (4-4) Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya;
TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.

(4) (4-5) Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa;
berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela

(5) (4-6) Persembahkanlah korban yang benar
dan percayalah kepada TUHAN.

(6) (4-7) Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?"
Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!

(7) (4-8) Engkau telah memberikan sukacita kepadaku,
lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.

(8) (4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur,
sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Mazmur 5

Doa pada pagi hari
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan suling. Mazmur Daud.
(5-2) Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN,
indahkanlah keluh kesahku.

(2) (5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong,
ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

(3) (5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku,
pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.

(4) (5-5) Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan;
orang jahat takkan menumpang pada-Mu.

(5) (5-6) Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu;
Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.

(6) (5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong,
TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.

(7) (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar,
aku akan masuk ke dalam rumah-Mu,
sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus
dengan takut akan Engkau.

(8) (5-9) TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu
karena seteruku;
ratakanlah jalan-Mu di depanku.

(9) (5-10) Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur,
batin mereka penuh kebusukan,
kerongkongan mereka seperti kubur ternganga,
lidah mereka merayu-rayu.

(10) (5-11) Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah,
biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri;
buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka,
sebab mereka memberontak terhadap Engkau.

(11) (5-12) Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita,
mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka;
dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

(12) (5-13) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN;
Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Mazmur 6

Doa dalam pergumulan
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.

(6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.

(2) (6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana;
sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

(3) (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut;
tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?

(4) (6-5) Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku,
selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.

(5) (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu;
siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

(6) (6-7) Lesu aku karena mengeluh;
setiap malam aku menggenangi tempat tidurku,
dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.

(7) (6-8) Mataku mengidap karena sakit hati,
rabun karena semua lawanku.

(8) (6-9) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan,
sebab TUHAN telah mendengar tangisku;

(9) (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku,
TUHAN menerima doaku.

(10) (6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut;
mereka mundur dan mendapat malu dalam sekejap mata.

Mazmur 7

Allah, Hakim yang adil
(1) Nyanyian ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush,
orang Benyamin itu.
(7-2) Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung;
selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku,

(2) (7-3) supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku
dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.

(3) (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini:
jika ada kecurangan di tanganku,

(4) (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku,
atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,

(5) (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku,
dan menginjak-injak hidupku ke tanah,
dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela

(6) (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu,
berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!

(7) (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau,
dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.

(8) (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa.
Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar,
dan apakah aku tulus ikhlas.

(9) (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik,
tetapi teguhkanlah orang yang benar,
Engkau, yang menguji hati dan batin orang,
ya Allah yang adil.

(10) (7-11) Perisai bagiku adalah Allah,
yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;

(11) (7-12) Allah adalah Hakim yang adil
dan Allah yang murka setiap saat.

(12) (7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya,
melentur busurnya dan membidik.

(13) (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan,
dan membuat anak panahnya menjadi menyala.

(14) (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan,
ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.

(15) (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya,
tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.

(16) (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya,
dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.

(17) (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya,
dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.

Mazmur 8

Manusia hina sebagai makhluk mulia
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud.
(8-2) Ya TUHAN, Tuhan kami,
betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.

(2) (8-3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu
telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu,
untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

(3) (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu,
bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:

(4) (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

(5) (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,
dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

(6) (8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu;
segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:

(7) (8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian,
juga binatang-binatang di padang;

(8) (8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut,
dan apa yang melintasi arus lautan.

(9) (8-10) Ya TUHAN, Tuhan kami,
betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!

Mazmur 9

Allah, Pelindung orang-orang saleh
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud.
(9-2) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku,
aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;

(2) (9-3) aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau,
bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,

(3) (9-4) sebab musuhku mundur,
tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.

(4) (9-5) Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku,
sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.

(5) (9-6) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa,
telah membinasakan orang-orang fasik;
nama mereka telah Kauhapuskan
untuk seterusnya dan selama-lamanya;

(6) (9-7) musuh telah habis binasa,
menjadi timbunan puing senantiasa:
kota-kota telah Kauruntuhkan;
lenyaplah ingatan kepadanya.

(7) (9-8) Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya,
takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.

(8) (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan
dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

(9) (9-10) Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak,
tempat perlindungan pada waktu kesesakan.

(10) (9-11) Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu,
sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.

(11) (9-12) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion,
beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa,

(12) (9-13) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas;
teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.

(13) (9-14) Kasihanilah aku, ya TUHAN;
lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut,

(14) (9-15) supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji
dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu.

(15) (9-16) Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya,
kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.

(16) (9-17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman;
orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela

(17) (9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati,
ya, segala bangsa yang melupakan Allah.

(18) (9-19) Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan,
bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

(19) (9-20) Bangkitlah, TUHAN, janganlah manusia merajalela;
biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu!

(20) (9-21) Biarlah mereka menjadi takut, ya TUHAN,
sehingga bangsa-bangsa itu mengakui, bahwa mereka manusia saja. Sela

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 26 Juni 2018