31. Jan, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 30 Januari 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 30 Januari 2018 >>

Renungan Harian (412.1)
Selasa, 30 Januari 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,
dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 30 Januari 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Melatih Otot Rohani
Bac. : 1 Timotius 4 (1-16)
Nats.: 1 Timotius 4:7b
Bac.S.: Keluaran 38 - 39
------------
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 4 (1-16)
Tugas Timotius dalam menghadapi pengajar sesat
(1) Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan (2)oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. (3) Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. (4) Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, (5) sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. (6) Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. (7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. (8) Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. (9) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. (10) Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. (11)Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. (12) Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (13) Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. (14) Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. (15) Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. (16)Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

------------
Ayat Nats. : 1 Timotius 4:7b
(7b ) Latihlah dirimu beribadah.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 01/Edisi 2018 | edisi berikut

Selasa, 30 Januari 2018

Bacaan   : 1 Timotius 4
Setahun : Keluaran 38-39
Nas       : Latihlah dirimu beribadah. (1 Timotius 4:7b)

Melatih Otot Rohani

Bagi seorang atlet, selain menjaga asupan makanan, latihan merupakan keharusan agar kondisi tetap prima. Secara rohani, kita juga seorang "atlet"; dan latihan juga merupakan keharusan supaya otot-otot rohani tetap kencang dan tangguh menghadapi apa pun tantangan yang menghadang.
Usia belia tatkala menerima tampuk pelayanan yang sebelumnya dikerjakan Paulus besar kemungkinan menjadi halangan psikologis bagi Timotius untuk melanjutkan pelayanan Tuhan yang besar. Paulus memiliki keyakinan bahwa hal terpenting yang mesti dikerjakan Timotius agar ia mampu melanjutkan pelayanan anugerah Tuhan adalah dengan terus melatih diri beribadah (ay. 7). Alkitab Today's English Version menulis demikian: "Keep yourself in training for a godly life". Penting untuk selalu berada dalam arena berlatih untuk hidup dalam kesalehan. Simaklah bagaimana zaman itu "cerita-cerita takhayul nenek-nenek tua" sedemikian mencengkeram pemahaman orang terhadap kebenaran (ay. 7a); perdebatan tentang tata cara dunia serta makanan yang haram/ tidak haram. Orang sudah mengabaikan yang utama, yaitu bagaimana terus hidup dalam kesalehan di hadapan Allah, bukan semata perbuatan-perbuatan lahiriah.
Pandangan-pandangan apa yang saat ini mengombang-ambingkan kita? Kegentaran-kegentaran apa saja yang melemahkan iman kita hari-hari ini? Dalam anugerah Tuhan, kiranya kita ditolong menaati firman-Nya, yaitu untuk terus berada di arena latihan kesalehan hidup. Otot-otot rohani kita akan terus mendapat kekuatan baru dalam relasi yang intim dengan-Nya. --AHW/www.renunganharian.net

LATIHLAH OTOT ROHANI KITA AGAR TETAP "KENCANG".
DALAM ANUGERAH-NYA, UJIAN HIDUP AKAN KITA LALUI TANPA GONCANG.
 
(ay. 7) 1 Timotius 4: 7
(7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

(ay. 7a) 1 Timotius 4: 7a
(7a ) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua.

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Keluaran 38 - 39
Keluaran 38

Membuat mezbah korban bakaran
(1) Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya. (2) Dibuatnyalah tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu dibuat seiras dengan mezbah itu dan disalutnya dengan tembaga. (3)Dibuatnyalah segala perkakas mezbah itu, yakni kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu dan perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari tembaga. (4) Dibuatnyalah untuk mezbah itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, di bawah jalur, mulai dari sebelah bawah sampai setengah tingginya. (5) Dituangnyalah empat gelang pada keempat ujung kisi-kisi tembaga itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung. (6)Dibuatnyalah kayu-kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan tembaga. (7)Dan dimasukkannyalah kayu-kayu pengusung itu ke dalam gelang-gelang yang pada rusuk mezbah itu, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut. Mezbah itu dibuatnya berongga dan dari papan.

Membuat bejana pembasuhan
(8) Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

Membuat pelataran
(9) Dibuatnyalah pelataran itu; pada sebelah selatan: layar pelataran itu dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya; (10) kedua puluh tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak. (11) Pada sebelah utara: seratus hasta; kedua puluh tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak. (12) Pada sebelah barat: layar lima puluh hasta; dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu, dan kaitan-kaitan tiang itu serta penyambung-penyambungnya dari perak. (13) Dan pada sebelah timur: lima puluh hasta, (14) yakni layar lima belas hasta untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu; (15) dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu sebelah-menyebelah pintu gerbang pelataran itu ada layar lima belas hasta, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu. (16)Segala layar yang mengelilingi pelataran, adalah dari lenan halus yang dipintal benangnya. (17) Alas-alas untuk tiang-tiang itu adalah dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak, juga salut kepalanya dari perak. Dihubungkanlah dengan penyambung-penyambung dari perak segala tiang-tiang pelataran itu. (18) Tirai pintu gerbang pelataran itu tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya; dua puluh hasta panjangnya, tetapi tingginya yang juga lebar kain itu adalah lima hasta, sama dengan tinggi layar pelataran itu. (19) Keempat tiangnya dan keempat alas tiang itu dari tembaga; tetapi kaitan-kaitannya dari perak, dan juga salut kepalanya, serta penyambung-penyambungnya dari perak. (20)Segala patok untuk Kemah Suci dan untuk pelataran itu, sekelilingnya, adalah dari tembaga.

Biaya untuk mendirikan Kemah Suci
(21) Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun. (22) Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, membuat segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, (23) dan bersama-sama dengan dia turut Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan, seorang tukang dan ahli, seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, dari kain ungu muda, dari kain kirmizi dan dari lenan halus. (24)Segala emas yang dipakai untuk segala pekerjaan mendirikan tempat kudus itu, yakni emas dari persembahan unjukan, ada dua puluh sembilan talenta dan tujuh ratus tiga puluh syikal, ditimbang menurut syikal kudus. (25) Perak persembahan mereka yang didaftarkan dari antara jemaah itu ada seratus talenta dan seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus:(26) sebeka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang terdaftar, yang berumur dua puluh tahun ke atas, sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang. (27) Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu, jadi satu talenta untuk satu alas. (28) Dari yang seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal itu dibuatnyalah kaitan-kaitan untuk tiang-tiang itu, disalutnyalah kepala tiang itu dan dihubungkannya tiang-tiang itu dengan penyambung-penyambun(29) Tembaga dari persembahan unjukan itu ada tujuh puluh talenta dan dua ribu empat ratus syikal.(30) Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu, (31) alas-alas pelataran sekelilingnya, alas-alas pintu gerbang pelataran itu, segala patok Kemah Suci dan segala patok pelataran sekelilingnya.

Keluaran 39

Membuat pakaian imam
(1) Dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi dibuat merekalah pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus; juga dibuat mereka pakaian-pakaian kudus untuk Harun, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (2) Dibuatnyalah baju efod dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya. (3)Mereka menempa emas papan dan dipotong-potongnyalah itu menjadi benang emas, untuk dipakankan pada kain ungu tua, pada kain ungu muda, pada kain kirmizi dan pada lenan halus: buatan seorang ahli. (4) Dibuat merekalah tutup bahu pada baju efod itu, yang disambung kepadanya, dikedua ujungnyalah baju efod itu disambung. (5) Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu adalah seiras dan sama buatannya dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (6) Dikerjakan merekalah permata krisopras, yakni dililit dengan ikat emas, diukirkan padanya nama para anak Israel, yang diukirkan seperti meterai. (7)Ditaruhnyalah itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (8) Dibuatnyalah tutup dada, buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya. (9) Empat persegi dibuatnya itu; lipat dua dibuat mereka tutup dada itu, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.(10) Ditatah merekalah itu dengan empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama; (11) jajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau; (12) jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung; (13) jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dililit dengan ikat emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya. (14) Sesuai dengan nama para anak Israel, permata itu adalah dua belas banyaknya; dan pada tiap-tiap permata ada diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang dua belas itu. (15) Juga dibuat merekalah untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni. (16) Dibuat merekalah dua ikat emas dan dua gelang emas dan kedua gelang itu dipasang pada kedua ujung tutup dada. (17)Dipasang merekalah kedua untai emas yang berjalin itu pada kedua gelang itu di ujung tutup dada. (18)Kedua ujung lain dari kedua untai berjalin itu dipasang merekalah pada kedua ikat emas itu, demikianlah dipasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya. (19) Dibuat merekalah dua gelang emas dan dibubuh pada kedua ujung tutup dada itu, pada pinggirnya yang sebelah dalam, yang berhadapan dengan baju efod.(20) Juga dibuat merekalah dua gelang emas dan dipasang pada kedua tutup bahu baju efod, di sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah atas sabuk baju efod. (21)Kemudian diikatkan merekalah tutup dada itu dengan gelangnya kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (22) Dibuatnyalah gamis baju efod, buatan tukang tenun, dari kain ungu tua seluruhnya. (23)Leher gamis itu di tengah-tengahnya seperti leher baju zirah, lehernya itu mempunyai pinggir sekelilingnya, supaya jangan koyak.(24) Dibuat merekalah pada ujung gamis itu buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, yang dipintal benangnya.(25) Dibuat merekalah giring-giring dari emas murni dan ditaruhlah giring-giring itu di antara buah delima, pada ujung gamis itu, berselang-seling di antara buah delima itu, (26) sehingga satu giring-giring dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada sekeliling ujung gamis, yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (27) Dibuat merekalah kemeja dari lenan halus, buatan tukang tenun, untuk Harun dan anak-anaknya, (28) serban dari lenan halus, destar yang indah dari lenan halus, celana lenan dari lenan halus yang dipintal benangnya, (29)dan ikat pinggang dari lenan halus yang dipintal benangnya, kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, dari tenunan yang berwarna-warna seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (30) Dibuat merekalah patam, jamang yang kudus dari emas murni, dan pada jamang itu dituliskan tulisan, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN. (31)Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya, di sebelah atas seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Pekerjaan itu diterima baik oleh Musa
(32) Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya. (33) Dibawa merekalah Kemah Suci itu kepada Musa, yakni kemah dengan segala perabotannya: kaitannya, papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya, (34) tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, tudung dari kulit lumba-lumba, tabir penudung, (35)tabut hukum Allah dengan kayu-kayu pengusungnya dan tutup pendamaian, (36) meja, segala perkakasnya dan roti sajian, (37)kandil dari emas murni, lampu-lampunya lampu yang harus teratur di atasnya dan segala perkakasnya, minyak untuk penerangan, (38) mezbah dari emas, minyak urapan, ukupan dari wangi-wangian, tirai pintu kemah,(39) mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, kayu-kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya, (40) layar pelataran, tiangnya dan alasnya, dan tirai untuk pintu gerbang pelataran, talinya dan patoknya, segala perkakas untuk pekerjaan mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu; (41) pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus, pakaian kudus untuk imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam. (42) Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. (43) Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 30 Januari 2018