19. Des, 2017

<< Renungan Harian, Senin, 18 Desember 2017 >>

<< Renungan Harian, Senin, 18 Desember 2017 >>

Renungan Harian (397.3)
Senin, 18 Desember 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,
dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Senin, 18 Desember 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Gunung Batu Keluputan
Bac. : Mazmur 18:1-20
Nats.: Mazmur 18:3
Bac.S.: 1 Petrus 3-5
------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 18:1-20
Nyanyian syukur Daud
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.
(18-2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

(2) (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.

(4) (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

(5) (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

(6) (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong.
Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

(7) (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi,
dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang,
oleh karena menyala-nyala murka-Nya.

(8) (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,
api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.

(9) (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun,
kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(10) (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang
dan melayang di atas sayap angin.

(11) (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,
ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

(12) (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya
bersama hujan es dan bara api.

(13) (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit,
Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

(14) (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka,
kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.

(15) (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan,
dan tersingkaplah alas-alas dunia
karena hardik-Mu, ya TUHAN,
karena hembusan nafas dari hidung-Mu.

(16) (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku,
menarik aku dari banjir.

(17) (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah
dan dari orang-orang yang membenci aku,
karena mereka terlalu kuat bagiku.

(18) (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;

(19) (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang,
Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.

(20) (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku,
Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
------------
Ayat Nats. : Mazmur 18:3
(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 12/Edisi 2017 | edisi berikut

Senin, 18 Desember 2017

Bacaan   : Mazmur 18:1-20
Setahun : 1 Petrus 3-5
Nas       : Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung .... (Mazmur 18:3)

Gunung Batu Keluputan

Guncangan gempa 6; 2 SR di Malang pada 16 November 2016 terasa sampai ke pulau Bali dan sempat dikhawatirkan memicu tsunami. Rumah kami pun bergetar kencang, lemari kaca terbuka, dan buku-buku berjatuhan. Saya khawatir karena rumah kami tanpa struktur kolom.
Selama pelarian, Daud sering bersembunyi di gunung batu, seperti En- Gedi, Adulam, dan terutama Gunung Batu Keluputan di Maon (1Sam. 23:28). Selain ideal untuk bersembunyi, relung gunung batu dapat melindungi Daud dari badai dan cuaca ekstrem di gurun. Namun, dalam mazmurnya Daud tak pernah membanggakan gunung-gunung batu itu atau, setelah menjadi raja, mendirikan tugu peringatan di situ. Sebaliknya, ia selalu memuji Tuhan sebagai gunung batu yang memberi rasa aman dan menyelamatkannya. Tuhanlah gunung batu keluputan yang sesungguhnya.
Setelah mengalami gempa tadi, saya lebih memahami Mazmur 18. Mungkin kita memilih gunung batu yang salah, seperti merasa terlindung dari penyakit karena makanan sehat, merasa aman mendiami rumah yang kokoh, hidup di negara yang damai, punya banyak teman, memiliki keahlian, penghasilan yang baik, karier menanjak, keuangan yang stabil, atau menduduki jabatan penting. Jika hal itu mengalami guncangan dan iman kita goyah, tampaknya kita telah salah memilih. Tuhanlah gunung batu yang sesungguhnya. Meskipun dalam keadaan sengsara, kita akan merasa damai bersama-Nya. Perlindungan-Nya tak terguncangkan. --ES/www.renunganharian.net

GUNUNG BATU YANG SEJATI TAK HANYA MELINDUNGI, TETAPI JUGA
MEMBERI RASA DAMAI YANG TIDAK TERPENGARUH TEMPAT DAN KONDISI.
 
(1Sam. 23:28) 1 Samuel 23:28
(28) Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Petrus 3-5
1 Petrus 3

Hidup bersama suami isteri
(1) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, (2) jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. (3)Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, (4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. (5) Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,(6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. (7)Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Kasih dan damai
(8) Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, (9) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: (10) "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (11) Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. (12) Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Menderita dengan sabar
(13) Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? (14) Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. (15)Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,(16) dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.(17) Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat. (18)Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, (19)dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, (20) yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. (21) Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus, (22)yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

1 Petrus 4

(1) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa , (2) supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. (3) Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. (4) Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. (5) Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.(6) Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.

Hidup orang Kristen
(7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. (10)Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Menderita sebagai Kristen
(12) Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. (13) Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. (14)Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. (15) Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. (16)Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. (17) Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? (18)Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? (19)Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

1 Petrus 5

Gembalakanlah kawanan domba Allah
(1) Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. (2)Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (3) Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. (4) Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. (5) Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (6) Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (7) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (8)Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. (10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. (11) Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Salam
(12) Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! (13) Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. (14) Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Senin, 18 Desember 2017