2. Jul, 2017

<< Renungan Harian , Sabtu, 1 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Sabtu, 1 Juli 2017 >>

Renungan Harian (341.1)
Sabtu, 1 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya ,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah,
Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian dan menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Sabtu, 1 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Tujuan Tuhan
Bac. : Kisah Para Rasul 18:1-17
Nats.: Kisah Para Rasul 18:3
Bac.S.: Mazmur 36-39
----------------
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:1-17
Paulus di Korintus
(1) Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. (2) Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. (3) Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. (4) Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. (5) Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias. (6) Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: "Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain." (7)Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat. (8) Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis. (9)Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! (10) Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." (11)Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. (12) Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan. (13) Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat." (14) Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu, (15) tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian." (16) Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan. (17)Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.
-----------------
Ayat Nats. : Kisah Para Rasul 18:3
(3) Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.
-----------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut

Sabtu, 1 Juli 2017

Bacaan   : Kisah Para Rasul 18:1-17
Setahun : Mazmur 36-39
Nas        : Karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. (Kisah Para Rasul 18:3)

Tujuan Tuhan

Kesibukan sering membuat kita asyik dengan diri sendiri, lalu lupa keadaan sekeliling. Kita bersembunyi di balik kata "sibuk" untuk menolak terlibat dalam pelayanan. Tanpa sadar, kita telah meletakkan tujuan hidup hanya untuk alasan duniawi. Menjadi orang sukses, pandai, kaya, dan terhormat. Dan itu pula yang kita tanamkan pada anak kita agar mereka bisa mencapai kesuksesan versi orangtua. Akhirnya anak tumbuh menjadi pribadi yang menempatkan kepuasan duniawi sebagai tujuan hidupnya.
Akwila dan Priskila merupakan pasangan suami istri yang bekerja sebagai tukang kemah. Mereka percaya kepada Tuhan, melayani dengan giat dan memberitakan Injil yang menjadi tugas orang percaya. Mereka bekerja bersama-sama dan pernah menyertai perjalanan Paulus. Mereka memiliki tujuan hidup yang ditetapkan Tuhan dan setia melakukannya. Mereka tidak khawatir akan kebutuhan mereka, bahkan semakin giat melayani Tuhan. Akwila dan Priskila tidak menjadikan pekerjaannya sebagai tujuan hidup, yang menjadi tujuan hidup mereka adalah tujuan Allah.
Apapun pekerjaan kita, jangan menjadikannya sebagai tujuan hidup. Semua itu hanyalah sementara. Alkitab mengajarkan kita agar menjalani hidup menurut tujuan Tuhan dan memberi diri untuk perkara yang kekal. Menyelaraskan tujuan kita dengan tujuan Tuhan, akan membuat kita lebih berbahagia. Hidup yang berfokus pada dunia hanyalah kesia-siaan. Karena itu hiduplah untuk memuliakan nama Tuhan dan berpegang pada perintah-Nya. --JB/www.renunganharian.net

BERFOKUS PADA DUNIA HANYALAH KESIA-SIAAN. MEMULIAKAN TUHAN
DAN BERPEGANG PADA PERINTAH-NYA, ITULAH TUJUAN HIDUP YANG BENAR.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 36-39
Mazmur 36

Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud.
(36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik;
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

(2) (36-3) sebab ia membujuk dirinya,
sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.

(3) (36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya,
ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.

(4) (36-5) Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya,
ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik;
apa yang jahat tidak ditolaknya.

(5) (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit,
setia-Mu sampai ke awan.

(6) (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah,
hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.

(7) (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!
Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.

(8) (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu;
Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.

(9) (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat,
di dalam terang-Mu kami melihat terang.

(10) (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau,
dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!

(11) (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku,
dan tangan orang fasik mengusir aku.

(12) (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh;
mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.

Mazmur 37

Kebahagiaan orang fasik semu
(1) Dari Daud.
Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

(2) sebab mereka segera lisut seperti rumput
dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.

(3) Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,

(4) dan bergembiralah karena TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

(5) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;

(6) Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan hakmu seperti siang.

(7) Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;
jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya,
karena orang yang melakukan tipu daya.

(8) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

(9) Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.

(10) Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;
jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

(11) Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri
dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

(12) Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar
dan menggertakkan giginya terhadap dia;

(13) Tuhan menertawakan orang fasik itu,
sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.

(14) Orang-orang fasik menghunus pedang
dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin,
untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

(15) tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri,
dan busur mereka akan dipatahkan.

(16) Lebih baik yang sedikit pada orang benar
dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;

(17) sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan,
tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.

(18) TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;


(19) mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan,
dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.

(20) Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa;
musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput:
mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.

(21) Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali,
tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.

(22) Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri,
tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.

(23) TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;

(24) apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab TUHAN menopang tangannya.

(25) Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua,
tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,
atau anak cucunya meminta-minta roti;

(26) tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman,
dan anak cucunya menjadi berkat.

(27) Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;

(28) sebab TUHAN mencintai hukum,
dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara,
tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

(29) Orang-orang benar akan mewarisi negeri
dan tinggal di sana senantiasa.

(30) Mulut orang benar mengucapkan hikmat,
dan lidahnya mengatakan hukum;

(31) Taurat Allahnya ada di dalam hatinya,
langkah-langkahnya tidak goyah.

(32) Orang fasik mengintai orang benar
dan berikhtiar membunuhnya;

(33) TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya,
Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.

(34) Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya,
maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

(35) Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong,
yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;

(36) ketika aku lewat, lenyaplah ia,
aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.

(37) Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur,
sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;

(38) tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama,
dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.

(39) Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN;
Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;

(40) TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka,
Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Mazmur 38

Doa pada waktu sakit
(1) Mazmur Daud pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
(38-2) TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu,
dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu;

(2) (38-3) sebab anak panah-Mu menembus aku,
tangan-Mu telah turun menimpa aku.

(3) (38-4) Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu,
tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;

(4) (38-5) sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku;
semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.

(5) (38-6) Luka-lukaku berbau busuk, bernanah
oleh karena kebodohanku;

(6) (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk;
sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.

(7) (38-8) Sebab pinggangku penuh radang,
tidak ada yang sehat pada dagingku;

(8) (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam,
aku merintih karena degap-degup jantungku.

(9) (38-10) Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku,
dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu;

(10) (38-11) jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang,
dan cahaya matakupun lenyap dari padaku.

(11) (38-12) Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku,
dan sanak saudaraku menjauh.

(12) (38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat,
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari.

(13) (38-14) Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar,
seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya;

(14) (38-15) ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar,
yang tak ada bantahan dalam mulutnya.

(15) (38-16) Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap;
Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.

(16) (38-17) Pikirku: "Asal mereka jangan beria-ria karena aku,
jangan membesarkan diri terhadap aku apabila kakiku goyah!"

(17) (38-18) Sebab aku mulai jatuh karena tersandung,
dan aku selalu dirundung kesakitan;

(18) (38-19) ya, aku mengaku kesalahanku,
aku cemas karena dosaku.

(19) (38-20) Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya,
banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab;

(20) (38-21) mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik,
mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik.

(21) (38-22) Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku,
janganlah jauh dari padaku!

(22) (38-23) Segeralah menolong aku,
ya Tuhan, keselamatanku!

Mazmur 39

Doa minta tolong
(1) Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
(39-2) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri,
supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;
aku hendak menahan mulutku dengan kekang
selama orang fasik masih ada di depanku."

(2) (39-3) Aku kelu, aku diam,
aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.

(3) (39-4) Hatiku bergejolak dalam diriku,
menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah;
aku berbicara dengan lidahku:

(4) (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

(5) (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;
bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa.
Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela

(6) (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu!
Ia hanya mempeributkan yang sia-sia
dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

(7) (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan?
Kepada-Mulah aku berharap.

(8) (39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku,
jangan jadikan aku celaan orang bebal!

(9) (39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku,
sebab Engkau sendirilah yang bertindak.

(10) (39-11) Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu,
aku remuk karena serangan tangan-Mu.

(11) (39-12) Engkau menghajar seseorang
dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela

(12) (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN,
dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,
janganlah berdiam diri melihat air mataku!
Sebab aku menumpang pada-Mu,
aku pendatang seperti semua nenek moyangku.

(13) (39-14) Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku,
supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2,
Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan, didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,
semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sabtu, 1 Juli 2017