24. Jun, 2017

<< Renungan Harian , Kamis, 22 Juni 2017 >>

<< Renungan Harian , Kamis, 22 Juni 2017 >>

Renungan Harian (338.1)
Kamis, 22 Juni 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya ,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah,
Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian dan menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Kamis, 22 Juni 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------
Jud. : Penderitaan Itu Berkat
Bac. : Mazmur 119:65-72
Nats.: Mazmur 119:71
Bac.S.: Ayub 30-33
----------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 119:65-72
(65) Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu,
ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.

(66) Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik,
sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

(67) Sebelum aku tertindas, aku menyimpang,
tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.

(68) Engkau baik dan berbuat baik;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(69) Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta,
tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.

(70) Hati mereka tebal seperti lemak,
tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku.

(71) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku,
supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

(72) Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.

-----------------
Ayat Nats. : Mazmur 119:71
(71) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku,
supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
-----------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2017 | edisi berikut

Kamis, 22 Juni 2017

Bacaan   : Mazmur 119:65-72
Setahun : Ayub 30-33
Nas        : Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71)

Penderitaan Itu Berkat

Tahun 2005-2006 adalah salah satu masa paling sulit dalam hidup saya. Saya kuliah dan orangtua sama sekali tidak memberikan dana. Agar bisa tetap kuliah dan mampu bertahan hidup, saya harus bekerja apa saja, berjalan kaki dari satu toko ke toko lain menawarkan barang dagangan. Masa itu penuh penderitaan, tapi saya syukuri. Sebab melalui itu, Tuhan mengubah saya dari anak yang malas dan manja, menjadi anak yang mandiri, ulet, dan bisa mengatur keuangan .
Penderitaan dalam bentuk apa pun, kalau disikapi dengan rendah hati dan kesabaran, pasti mendatangkan banyak kebaikan. Sebelum menjadi raja, Daud sangat tertindas. Dia menjadi buronan Saul, harus lari dari satu tempat ke tempat lain. Orang memandang rendah Daud, salah satunya Nabal dari Karmel. Bagi Daud, dia tertindas itu baik, agar dia belajar segala ketetapan Tuhan. Penderitaan adalah salah satu alat yang Tuhan pakai untuk membuat rohani kita bertumbuh, membuat kita lebih dekat dengan-Nya, membuat kita sadar diri bahwa segala pencapaian kita bisa terjadi karena kekuatan dari Allah.
Jika saat ini kita sedang menderita dan kesusahan, mari kita ganti ratapan kita dengan ucapan syukur. Memang tidak gampang, tetapi pasti mendatangkan banyak manfaat. Semakin banyak mengeluh dan mengasihani diri sendiri, penderitaan bukannya semakin ringan, tetapi justru akan bertambah berat. Saat bersyukur, penderitaannya memang tetap sama, tapi sikap hati kita berbeda, karena kita melihat penderitaan itu sebagai berkat. --RTG/www.renunganharian.net

PENDERITAAN KALAU DISYUKURI MENDATANGKAN BERBAGAI KEUNTUNGAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 30-33
Ayub 30

Sengsara yang dialami
(1) "Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku. (2) Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga, (3) mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering, belukar di gurun dan padang belantara; (4) mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak, dan akar pohon arar menjadi makanan mereka. (5) Mereka diusir dari pergaulan hidup, dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri. (6) Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah dan sela-sela gunung; (7) di antara semak-semak mereka meraung-raung, mereka berkelompok di bawah jeruju; (8) mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri. (9) Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka. (10) Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri meludahi mukaku, (11) karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya, dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku. (12) Di sebelah kananku muncul gerombolan, dikaitnya kakiku, dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku; (13) mereka membongkar jalanku dan mengusahakan kejatuhanku; tidak ada yang menghalang-halangi mereka. (14) Seperti melalui tembok yang terbelah lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan. (15) Kedahsyatan ditimpakan kepadaku; kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan. (16) Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku. (17) Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti. (18) Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja. (19) Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu. (20) Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku. (21) Engkau menjadi kejam terhadap aku, Engkau memusuhi aku dengan kekuatan tangan-Mu. (22) Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut. (23) Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan. (24) Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya? (25) Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin? (26) Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang. (27) Batinku bergelora dan tak kunjung diam, hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku. (28) Dengan sedih, dengan tidak terhibur, aku berkeliaran; aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong. (29) Aku telah menjadi saudara bagi serigala, dan kawan bagi burung unta. (30) Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam; (31) permainan kecapiku menjadi ratapan, dan tiupan serulingku menyerupai suara orang menangis."

Ayub 31

Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah
(1) "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? (2)Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? (3) Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan? (4) Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku? (5)Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, (6) biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah. (7) Jikalau langkahku menyimpang dari jalan, dan hatiku menuruti pandangan mataku, dan noda melekat pada tanganku, (8) maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku. (9) Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, (10) maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia. (11) Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim. (12) Sesungguhnya, itulah api yang memakan habis, dan menghanguskan seluruh hasilku. (13) Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, (14) apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya? (15) Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?(16) Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar, (17) atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya (18) malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia ; (19) jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut,(20) dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku, dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu dombaku; (21) jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku, (22) maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya. (23) Karena celaka yang dari pada Allah menakutkan aku, dan aku tidak berdaya terhadap keluhuran-Nya.(24) Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas, dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku; (25) jikalau aku bersukacita, karena kekayaanku besar dan karena tanganku memperoleh harta benda yang berlimpah-limpah; (26) jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar, dan bulan, yang beredar dengan indahnya, (27)sehingga diam-diam hatiku terpikat, dan menyampaikan kecupan tangan kepadanya, (28)maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum oleh hakim, karena Allah yang di atas telah kuingkari. (29) Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku, dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa malapetaka (30) aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! (31) Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?(32) malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir! (33) Jikalau aku menutupi pelanggaranku seperti manusia dengan menyembunyikan kesalahanku dalam hatiku, (34) karena aku takuti khalayak ramai dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam diri dan tidak keluar dari pintu! (35) Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku! Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! Sekiranya ada surat tuduhan yang ditulis lawanku! (36) Sungguh, surat itu akan kupikul, dan akan kupakai bagaikan mahkota. (37)Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka aku akan menghadap Dia.(38) Jikalau ladangku berteriak karena aku dan alur bajaknya menangis bersama-sama, (39)jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya, (40) maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub.

Ayub 32

Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat
(1) Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. (2) Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah, (3) dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. (4) Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia. (5) Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia. (6)Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu. (7) Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat. (8) Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. (9) Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan. (10) Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku.(11) Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat. (12) Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya. (13)Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia. (14) Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu. (15) Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi. (16) Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi? (17) Akupun hendak memberi sanggahan pada giliranku, akupun akan mengemukakan pendapatku.(18) Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku. (19)Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup. (20) Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan. (21) Aku tidak akan memihak kepada siapapun dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun, (22) karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung; jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."

Ayub 33

Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
(1) "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. (2) Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara. (3)Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.(4) Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. (5) Jikalau engkau dapat, jawablah aku, bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu. (6)Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat. (7) Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat. (8) Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:(9) Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran, aku suci, aku tidak ada kesalahan. (10) Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya. (11) Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung, Ia mengawasi segala jalanku. (12) Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu, karena Allah itu lebih dari pada manusia. (13) Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu? (14) Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. (15) Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,(16) maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran (17) untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang, (18) untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing. (19) Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; (20) perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat; (21)susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar, (22) sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut. (23)Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia, (24)maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman: Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur; uang tebusan telah Kuperoleh. (25) Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya. (26) Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya; ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai, dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia. (27) Ia akan bernyanyi di depan orang: Aku telah berbuat dosa, dan yang lurus telah kubengkokkan, tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku.(28) Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang.(29) Sesungguhnya, semuanya ini dilakukan Allah dua, tiga kali terhadap manusia: (30)mengembalikan nyawanya dari liang kubur, sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup. (31)Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara. (32) Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau. (33) Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku; diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2,
Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan, didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,
semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Kamis, 22 Juni 2017