30. Jan, 2017

<< Renungan Harian, Minggu, 29 Januari 2017 >>

<< Renungan Harian, Minggu, 29 Januari 2017 >>

Renungan Harian (290.1)
Minggu, 29 Januari 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya ,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah,
Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian dan menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Minggu, 29 Januari 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Berintergritas
Baca: Mazmur 15:5
Anats: Mazmur 15: 1,2
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 35-37
-----------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 15:5

Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?
(1) Mazmur Daud.
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

(2) Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

(3) yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya,
yang tidak berbuat jahat terhadap temannya
dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

(4) yang memandang hina orang yang tersingkir,
tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;

(5) yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.
----------------------
Ayat Nats. : Mazmur 15: 1,2
(1) Mazmur Daud.
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

(2) Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
------------------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 01/Edisi 2017 | edisi berikut

Minggu, 29 Januari 2017

Bacaan   : Mazmur 15:1-5
Setahun : Keluaran 35-37
Nas       : Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung- Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela... (Mazmur 15:1,2)

Berintegritas

Seorang polantas menjalankan tugasnya dengan penuh integritas. Dalam setiap operasi, ia selalu bertindak tegas pada para pelanggar lalu lintas, tanpa pandang bulu. Siapa pun pelanggarnya, akan ia beri surat tilang tanpa rasa takut. Anggota KPK pun pernah ia tilang. Juga, istrinya sendiri! Ya, ia menilang istrinya yang menerabas lampu merah karena terburu-buru. Sampai-sampai, ketika ia pulang istrinya tak mau membukakan pintu untuknya. Itulah Aiptu Jaelani, Polantas Polres Gresik yang antikompromi. Forum Film Jambi telah membuatkan film pendek atas kisah ini, yang kemudian banyak tersebar melalui jejaring sosial.
Sang pemazmur mengungkap gaya hidup berintegritas yang selayaknya menjadi cerminan orang percaya. Orang yang berintegritas akan menjalani hidup yang tidak bercela, selalu jujur dan adil (ay. 2). Terhadap temannya, ia tidak memfitnah, tidak berbuat jahat, atau menimpakan kesalahan (ay. 3). Terhadap janji, ia berjuang memenuhinya (ay. 4). Ia juga tidak mencari untung bagi diri sendiri dan selalu berpihak pada kebenaran (ay. 5). Dapatkah kita hidup seperti ini?
Ronald dan Robert Beers-para penulis dan editor senior dari penerbit Tyndale dan David C. Cook-mengatakan, integritas adalah menyatunya karakter kita dengan karakter Kristus. Artinya, bukan hati, pikiran, dan tindakan kita sendiri yang mengemuka. Sebab, tentu itu tak cukup. Hidup berintegritas tak akan tercapai, tanpa kita bersekutu dengan-Nya, menjalin hubungan yang erat dengan-Nya dan bertumbuh menjadi seperti-Nya. Mari menyatu dengan Kristus, mari berintegritas! --AW/Renungan Harian

HIDUP BERINTEGRITAS TAKKAN TAMPAK MUSTAHIL
BILA KITA IZINKAN KRISTUS MEMBUNGKUS KITA YANG KERDIL.

(ay.2) Mazmur 15:2
(2) Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

(ay.3) Mazmur 15:3
(3) yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya,
yang tidak berbuat jahat terhadap temannya
dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

(ay.4) Mazmur 15:4
(4) yang memandang hina orang yang tersingkir,
tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;

(ay.5) Mazmur 15:5
(5) yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

â€
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

----------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 35-37
Keluaran 35

Peringatan untuk menguduskan hari Sabat
(1) Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan. (2) Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati. (3) Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat."

Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
(4) Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya: (5) Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga, (6) kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; (7) kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, (8) minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, (9) permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. (10) Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN, (11) yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; (12) tabut dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung;(13) meja dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian; (14) kandil untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan; (15) mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; (16)mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya; (17) layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran itu;(18) patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya; (19) pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam." (20) Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa. (21) Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu. (22)Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.(23) Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya. (24) Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu. (25)Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.(26) Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing. (27) Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada, (28) rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian. (29) Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.

Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab
(30) Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, (31) dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, (32) yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; (33) untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. (34) Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. (35) Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

Keluaran 36

(1) Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN." (2) Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. (3) Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi. (4) Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya, (5) dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan." (6) Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. (7) Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.

Membuat Kemah Suci
(8) Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu. (9) Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya. (10) Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu. (11) Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua. (12) Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain. (13) Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu. (14) Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang. (15) Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya. (16) Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda itu dengan tersendiri. (17) Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua. (18) Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu. (19) Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi. (20) Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak, (21) sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan. (22) Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci. (23) Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan. (24) Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya. (25) Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan (26) dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. (27) Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam papan. (28) Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. (29) Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu. (30) Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan. (31) Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, (32) lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat. (33) Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung. (34) Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas. (35) Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun. (36) Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu. (37) Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna; (38) dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

Keluaran 37

Membuat tabut perjanjian
(1) Bezaleel membuat tabut itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya. (2) Disalutnyalah itu dengan emas murni, dari dalam dan dari luar, dan dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya. (3)Dituangnyalah empat gelang emas untuk tabut itu, pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua. (4)Dibuatnyalah kayu pengusung dari kayu penaga dan disalutnyalah itu dengan emas. (5) Dan dimasukkannyalah kayu pengusung itu ke dalam gelang yang pada rusuk tabut itu, supaya tabut dapat diangkut. (6)Dibuatnyalah tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. (7) Dibuatnyalah dua kerub dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu, (8)satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya. (9)Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu.

Membuat meja roti sajian
(10) Dibuatnyalah meja itu dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. (11)Disalutnyalah itu dengan emas murni dan dibuatnya bingkai emas sekelilingnya. (12) Dibuatnyalah sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan dibuatnya bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu. (13)Dituangnyalah untuk meja itu empat gelang emas dan dipasangnyalah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya. (14) Dekat ke jalur pinggirnyalah gelang itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut. (15) Dibuatnyalah kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan emas, yaitu supaya meja itu dapat diangkut.(16) Dan dibuatnyalah perkakas yang di atas meja itu, yakni pinggannya, cawannya, piala dan kendinya, yang dipakai untuk persembahan curahan, semuanya dari emas murni.

Membuat kandil
(17) Dibuatnyalah kandil itu dari emas murni; dari emas tempaan dibuatnya kandil itu, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya dengan tombolnya dan kembangnya dibuat seiras dengan kandil itu. (18) Ada enam cabang timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. (19) Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu dengan tombol dan kembangnya dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain dengan tombol dan kembangnya ;demikian juga dibuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.(20) Pada kandil itu sendiri ada empat kelopak berupa bunga badam dengan tombolnya dan kembangnya. (21) Juga ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama yang timbul dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah yang ketiga; demikianlah juga dibuat keenam cabang yang timbul dari situ. (22)Tombol dan cabang itu timbul dari kandil itu, dan semuanya itu dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni. (23) Dibuatnyalah pada kandil itu tujuh lampu dengan sepitnya dan penadahnya dari emas murni. (24) Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu dengan segala perkakasnya.

Membuat mezbah pembakaran ukupan
(25) Dibuatnyalah mezbah pembakaran ukupan itu dari kayu penaga, sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, empat persegi, tetapi dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya seiras dengan mezbah itu. (26) Disalutnyalah itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya. (27)Dibuatnyalah dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya, pada kedua rusuknya, pada kedua bidang sisinya, sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut. (28) Dan dibuatnyalah kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan emas.

Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian
(29) Dan dibuatnyalah minyak urapan yang kudus itu dan ukupan murni dari wangi-wangian, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah.

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*********************************************************
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
-------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/6MifIUXDmDw

Praise and Worship with Sidney Mohede

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2,
Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan, didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,
semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Sunday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
Minggu, 29 Januari 2017