21. Okt, 2016

<< Renungan Harian, Kamis, 20 Oktober 2016 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 20 Oktober 2016 >>

Renungan Harian (256.2)
Kamis, 20 Oktober 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Kamis, 20 Oktober 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Ketika Ditolak
Baca: Lukas 4:16-30
Anats: Lukas 4:22
Bacaan Alkitab Setahun :
Lukas 1
-----------------
Bacaan Alkitab : Lukas 4:16-30
Yesus ditolak di Nazaret
(16) Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. (17)Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: (18) "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku (19)untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (20) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. (21) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (22) Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" (23) Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" (24) Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. (25)Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. (26)Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. (27) Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." (28)Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. (29) Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.(30) Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

----------------------
Ayat Nats. : Lukas 4:22
(22) Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
------------------------
Tampilan cetak edisi sebelum | 10/Edisi 2016 | edisi berikut
Kamis, 20 Oktober 2016

Bacaan : Lukas 4:16-30
Setahun : Lukas 1
Nas : Bukankah Ia ini anak Yusuf? (Lukas 4:22)

Ketika Ditolak

Yesus di Galilea disanjung dan dipuji banyak orang. Berbeda halnya ketika Dia datang ke kampung halaman-Nya, Nazaret. Awalnya Dia diterima ketika mengajar di rumah ibadah, tetapi kemudian orang menolak-Nya. Yesus ditolak karena Dia anak seorang tukang kayu. Tak ayal, di kota itu Dia tak dapat berbuat apa-apa. Tetapi, bukan berarti Dia berhenti melakukan sesuatu. Justru karena penolakan itulah, Dia lalu berkeliling ke daerah lain dan melakukan berbagai mukjizat besar di sana. Penolakan tak menghentikan atau mematahkan semangat-Nya untuk tetap berbuat kebaikan. Dia mencari dan mengunjungi mereka yang memerlukan pertolongan-Nya.

Bukankah kita juga sering mengalami hal serupa? Kadang-kadang kita ditolak karena latar belakang kita yang dianggap tidak pantas. Kita disingkirkan dan direndahkan karena dianggap tidak baik. Lalu, kita kecewa dan kehilangan harapan. Marah dan enggan untuk melangkah melakukan yang lain. Kita takut dan tak bisa berbuat apa-apa. Atau, tak sedikit pula yang melakukan perlawanan dan melukai mereka yang menolak.

Kita dapat belajar dari sikap Yesus menghadapi penolakan. "Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi" (ay. 30). Pergi bukan untuk menghindari masalah, melainkan untuk mendatangi mereka yang membutuhkan. Pergi dari kemarahan kepada kasih yang membebaskan. Berjalan terus tanpa dendam, memberikan yang terbaik bagi mereka yang menerima-Nya. Penolakan tak mengurangi kualitas kerja-Nya untuk memenuhi panggilan Bapa-Nya. --PRB/Renungan Harian

PENOLAKAN SEMESTINYA TIDAK MENGHENTIKAN LANGKAH KITA
UNTUK BERKARYA DAN BERBUAT BAIK.

(ay. 30) Lukas 4:22
(22) Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"

--------------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Lukas 1
Pendahuluan
(1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (3)Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
(5) Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. (6) Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. (7) Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. (8) Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. (9)Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. (10) Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. (11)Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. (12) Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. (13)Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (14) Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.(15) Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; (16) ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, (17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." (18) Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." (19) Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. (20)Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." (21)Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. (22)Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.(23) Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. (24) Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: (25) "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus
(26) Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, (27) kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (28) Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." (29)Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (30) Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. (31)Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (32) Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, (33) dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (34) Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (35)Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. (36)Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. (37) Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Maria dan Elisabet
(39) Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. (40) Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.(41) Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, (42) lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.(43) Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?(44) Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. (45) Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Nyanyian pujian Maria
(46) Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, (47) dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, (48) sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,(49) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (50) Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. (51) Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; (52) Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; (53) Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; (54) Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,(55) seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." (56) Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Kelahiran Yohanes Pembaptis
(57) Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. (58) Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. (59) Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, (60) tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." (61) Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." (62) Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. (63) Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. (64)Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. (65) Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. (66) Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Nyanyian pujian Zakharia
(67) Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: (68) "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, (69) Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, (70) seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus (71) untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, (72) untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,(73) yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,(74) supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, (75) dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.(76) Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,(77) untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,(78) oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, (79) untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera." (80) Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*********************************************************
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
-------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/6MifIUXDmDw

Praise and Worship with Sidney Mohede

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Thursday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Kamis, 20 Oktober 2016