26. Jul, 2016

<< Renungan Harian , Senin, 25 Juli 2016 >>

<< Renungan Harian , Senin, 25 Juli 2016 >>

Renungan Harian (227.2)
Senin, 25 Juli 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Senin, 25 Juli 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
--------------------
Judul: Mengakui Otoritas
Baca: Lukas 7:1-10
Anats: Lukas 7:8
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 24-27
-----------------
Bacaan Alkitab : Lukas 7:1-10
Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum
(1) Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. (2) Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. (3)Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. (4)Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, (5) sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." (6) Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; (7) sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (8) Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." (9) Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" (10) Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
------------------
Ayat Nats. : Lukas 7:8
(8) Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
-------------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2016 | edisi berikut

Senin, 25 Juli 2016

Bacaan   : Lukas 7:1-10
Setahun : Amsal 24-27
Nas       : Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakan (Lukas 7:8)

Mengakui Otoritas

Seorang anggota militer tentunya memahami dengan baik arti tunduk pada otoritas. Ia tahu memposisikan dirinya sesuai dengan pangkat yang disandangnya. Kolonel berhak memberi perintah pada bawahan dan bawahan akan melakukannya sebagai tanda hormat atau tunduk pada otoritas. Sebaliknya, kolonel akan tunduk pada jenderal yang menjadi atasannya.
Demikianlah perwira Romawi ini memposisikan dirinya terhadap Yesus. Sekalipun Yesus orang Yahudi dan tinggal di wilayah yang merupakan jajahan Romawi, perwira ini tetap memandang Yesus sebagai orang yang lebih berkuasa. Ia sampai merasa tidak layak untuk bertemu dengan Yesus. Ia memilih meminta bantuan dari tua-tua Yahudi untuk mengundang-Nya datang ke rumahnya agar menyembuhkan hambanya. Dan ketika Yesus sudah dekat rumahnya, lagi-lagi perwira ini menunjukkan ketidaklayakannya dengan mengutus sahabatnya membawa pesan untuk Yesus, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." Yesus mengagumi sikap perwira Romawi ini, menyebutnya sebagai iman yang besar.
Apakah kita memiliki sikap iman seperti itu? Iman yang mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Pencipta dan Pemilik hidup kita? Orang yang memiliki iman ini tentulah akan menjalani hidup dengan rendah hati, menghormati Tuhan, tunduk pada firman-Nya, dan mengandalkan kekuasaan dan kekuatan Yesus. --Samuel Yudi Susanto/Renungan Harian

PENGHORMATAN DAN PENGAKUAN KEPADA YESUS SEBAGAI PEMEGANG
OTORITAS TERTINGGI DALAM HIDUP INI ADALAH BUKTI DARI IMAN KITA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 24-27
Amsal 24
(1) Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. (2) Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana. (3)Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,(4) dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. (5) Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat. (6) Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. (7) Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. (8) Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu. (9) Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia. (10) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (11) Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan. (12) Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya? (13) Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu. (14)Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang. (15)Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya. (16) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.(17) Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, (18)supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu. (19) Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.(20) Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam. (21) Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya.(22) Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka? (23) Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik. (24) Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa. (25)Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat. (26) Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir. (27)Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.(28) Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu. (29)Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya." (30)Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. (31)Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.(32) Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. (33) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," (34) maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Amsal 25
Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia
(1) Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda. (2) Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. (3) Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga. (4) Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. (5)Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran. (6)Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. (7) Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat, (8) jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? (9)Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, (10) supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. (11)Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. (12)Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. (13) Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.(14) Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. (15) Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. (16) Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. (17) Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu. (18) Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam. (19)Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah. (20) Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka.(21) Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. (22)Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. (23) Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah. (24) Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. (25) Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.(26) Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik. (27)Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. (28) Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Amsal 26
(1) Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. (2) Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.(3) Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. (4)Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. (5) Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. (6) Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan. (7) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh. (8) Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal. (9)Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk. (10) Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang. (11) Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. (12) Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. (13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. (15) Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. (16) Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana. (17)Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu. (18)Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, (19)demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau." (20) Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. (21)Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. (22) Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati. (23)Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat. (24) Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. (25) Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.(26) Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah. (27) Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia. (28)Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.

Amsal 27
(1) Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (2)Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (3) Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh. (4)Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? (5) Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. (6)Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.(7) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis. (8) Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya. (9)Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa. (10)Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. (11) Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku. (12) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (13)Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. (14) Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.(15) Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. (16) Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. (17) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (18)Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.(19) Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. (20)Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas. (21) Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya. (22)Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya. (23) Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.(24) Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? (25) Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, (26) maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, (27) pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

---------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/sEPXb_miOpc

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/xyy_w1ANjGU

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*****************************************
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/fnwpaG4BrgI

Non Stop 15 Lagu Rohani Pilihan Terbaik 2014 - 1 Jam Lebih Dekat Dengan Yesus #Part1
-------------------------
Check out this video on YouTube:

https://youtu.be/U8EDgciZZFc

JESUS IT IS YOU' JPCC Worship/True Worshippers | HD

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Monday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Senin, 25 Juli 2016