21. Jun, 2016

<< Renungan Harian , Selasa, 21 Juni 2016 >>

<< Renungan Harian , Selasa, 21 Juni 2016 >>

Renungan Harian (216.1)
Selasa, 21 Juni 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Selasa, 21 Juni 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
--------------------
Judul: Senantiasa Bersyukur
Baca: Mazmur 136
Anats: Mazmur 136:4
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29
-----------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 136
Kasih setia Allah kepada orang Israel

(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Bersyukurlah kepada Allah segala allah!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(3) Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(4) Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(5) Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(6) Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(7) Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(8) Matahari untuk menguasai siang;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(9) Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(10) Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(11) Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(12) Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(13) Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(14) Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(15) Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(16) Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(17) Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(18) Dan membunuh raja-raja yang mulia;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(19) Sihon, raja orang Amori;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(20) Dan Og, raja negeri Basan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(21) Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(22) Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(23) Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(24) Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(25) Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(26) Bersyukurlah kepada Allah semesta langit!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

------------------
Ayat Nats. : Mazmur 136:4
(4) Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
-------------------
Tampilan cetak
edisi sebelum | 06/Edisi 2016 | edisi berikut

Selasa, 21 Juni 2016

Bacaan : Mazmur 136
Setahun : Ayub 25-29
Nats : Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 136:4)

Senantiasa Bersyukur
Ia tunanetra dan bekerja sebagai pemijat. Semasa hidupnya ia sering berucap, "Tuhan itu baik." Saya bertanya, "Bagaimanakah pengalaman Bapak tentang kebaikan Tuhan?" Ia bercerita pernah terhindar dari kemacetan panjang dalam perjalanan pulang dari luar kota ketika terjadi tanah longsor. Entah bagaimana, saya merasa kecewa. Saya ingin mendengarkan cerita yang lebih luar biasa. Saya menantikan ia bercerita tentang penghayatannya akan kasih Tuhan, yang membuatnya mampu menjalani kehidupan yang sulit. Kemudian saya membayangkan, jika saya berada dalam posisinya, saya pun tak akan mudah mengucap syukur.
Ya, apakah sebenarnya yang patut kita syukuri di tengah pahitnya kehidupan? Dalam Mazmur 136, pemazmur mengajak umat Israel bersyukur untuk tiga hal utama. Pertama, karena Tuhan mencipta alam semesta dengan kebijaksanaan-Nya (ay. 5-9). Kedua, Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan di Mesir dengan cara yang dahsyat dan melepaskan mereka dari lawan-lawan mereka (ay. 10-24). Dia melakukan-Nya karena berbelaskasihan kepada umat-Nya yang sebenarnya tidak layak dikasihi (ay. 23). Ketiga, Tuhan melakukan kebaikan dengan memberi makanan kepada segenap makhluk (ay. 25).
Andaikan kita mengikuti ajakan pemazmur, niscaya kita tidak akan pernah kehabisan alasan untuk bersyukur. Kita bersyukur atas alam semesta yang Tuhan ciptakan. Kita bersyukur karena Tuhan membebaskan kita dari belenggu dosa dan menganugerahkan hidup yang kekal. Tuhan pun memelihara hidup kita dengan kasihNya. --Heman Elia/Renungan Harian

MARILAH KITA MEMUJI-NYA SENANTIASA
KARENA DIA BAIK DAN SETIA.
-----------:

(ay. 5-9) Mazmur 136: 5-9
(5) Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(6) Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(7) Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(8) Matahari untuk menguasai siang;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(9) Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(ay. 10-24) Mazmur 136:10-24
(10) Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(11) Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(12) Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(13) Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(14) Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(15) Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(16) Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(17) Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(18) Dan membunuh raja-raja yang mulia;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(19) Sihon, raja orang Amori;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(20) Dan Og, raja negeri Basan;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(21) Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(22) Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(23) Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(24) Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(ay. 23) Mazmur 136: 23
(23) Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(ay. 25) Mazmur 136: 25
(25) Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

-----------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29
Ayub 25
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
(1) Maka Bildad, orang Suah, menjawab: (2) "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi. (3)Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya? (4) Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?(5) Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. (6) Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Ayub 26
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! (3) Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya! (4) Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? (5) Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya. (6) Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.(7) Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan. (8) Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. (9) Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.(10) Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;(11) tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya. (12) Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya. (13)Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas. (14) Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"

Ayub 27
Tidak ada harapan bagi orang fasik
(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, (3) selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, (4) maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. (5) Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah. (6)Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku. (7) Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang. (8) Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya? (9) Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia? (10)Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?(11) Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan. (12)Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak? (13)Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa: (14)kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan; (15) siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka. (16) Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat, (17) sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu. (18) Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga. (19) Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu. (20) Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;(21) angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.(22) Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya. (23) Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."

Ayub 28
Manusia tidak dapat menemukan hikmat
(1) "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas; (2) besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga. (3) Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. (4) Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia. (5) Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api. (6) Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai. (7) Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya; (8) binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya. (9) Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya; (10) di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga; (11) air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang. (12) Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi? (13) Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. (14)Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku. (15) Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak. (16)Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit; (17) tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua. (18) Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara. (19) Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni. (20)Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? (21) Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara. (22) Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami. (23) Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya. (24) Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit. (25)Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,(26) ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh, (27) ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya; (28) tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Ayub 29
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku, (3) ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; (4)seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; (5) ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;(6) ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku. (7) Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan, (8) maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri; (9)para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan; (10) suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya; (11)apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji. (12) Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; (13) aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; (14) aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; (15) aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; (16) aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. (17)Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya. (18) Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks. (19) Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku. (20)Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku. (21) Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku. (22) Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka. (23) Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.(24) Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka. (25) Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."

---------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/sEPXb_miOpc

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/xyy_w1ANjGU

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*****************************************
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/fnwpaG4BrgI

Non Stop 15 Lagu Rohani Pilihan Terbaik 2014 - 1 Jam Lebih Dekat Dengan Yesus #Part1
-------------------------
Check out this video on YouTube:

https://youtu.be/U8EDgciZZFc

JESUS IT IS YOU' JPCC Worship/True Worshippers | HD

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Tuesday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Selasa, 21 Juni 2016








Sent from my iPad