20. Jun, 2016

<< Renungan Harian , Senin, 20 Juni 2016 >>

<< Renungan Harian , Senin, 20 Juni 2016 >>

Renungan Harian (215.3)
Senin, 20 Juni 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Senin, 20 Juni 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
--------------------
Judul: Belajar pada Semut
Baca: Amsal 6:6-11
Anats: Amsal 6:6
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 21-24
-----------------
Bacaan Alkitab : Amsal 6:6-11
(6) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: (7) biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, (8) ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (9) Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (10) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" (11) maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
------------------
Ayat Nats. : Amsal 6:6
(6) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
-------------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2016 | edisi berikut

Senin, 20 Juni 2016

Bacaan   : Amsal 6:6-11
Setahun : Ayub 21-24
Nats       : Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak. (Amsal 6:6)

Belajar pada Semut
Seorang buta berjualan kerupuk. Jika pembeli membayar lebih, ia mempersilakan mereka mengambil sendiri uang kembalian dari tasnya. "Kalau ada yang curang bagaimana, Pak?" tanya seorang pembeli. Ia menjawab, "Gusti Allah tidak akan salah alamat memberikan rezeki, Mas. Kalaupun sekarang saya rugi, saya yakin Gusti Allah menyiapkan rezeki lain buat saya." Dengan segala keterbatasannya, penjual kerupuk itu tidak lalu bermalas-malasan, namun giat mencari rezeki dengan meyakini kebaikan Allah.
Salomo menghardik para pemalas, "Hai pemalas, pergilah kepada semut, dan belajarlah kepada mereka!" (ay. 6-11). Apakah yang dapat kita pelajari dari semut? Sekalipun ia kecil, kita dapat memijaknya tanpa sadar (bdk. Ams. 30:25), semut rajin bekerja di musim panas, mengumpulkan makanannya, menyimpannya, menjaga sarangnya. Bila ada makanan yang lebih besar dari dirinya, semut akan memanggil te man-temannya untuk menyeret makanan itu secara beramai-ramai (ay. 7-8). Makanan yang terkumpul kemudian dinikmati bersama tanpa bersaing dan saling membunuh. Mereka hidup berkelompok, dalam satu koloni yang saling menopang, percaya, dan rukun.
Itulah sebabnya, Salomo, sang raja yang penuh hikmat itu, menasihati rakyatnya agar pergi dan belajar kepada semut. Rajin bekerja kala musim panas, agar saat musim dingin yang sangat menyulitkan bagi binatang sekecil semut, mereka memiliki persediaan yang cukup sebagai bentuk pemeliharaan Sang Pencipta. Kiranya kita pun belajar hidup dengan bijaksana. --Susanto/Renungan Harian

KEMALASAN MENDATANGKAN KEKURANGAN, 
KERAJINAN MENDATANGKAN KECUKUPAN.
 
----------- :
(ay. 6-11) Amsal 6:6-11
(6) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: (7) biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, (8) ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (9) Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (10) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" (11) maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

(bdk. Ams. 30:25) bandingkan Amsal 30 :25
(25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,

(ay. 7-8) Amsal 6 : 7-8
(7) biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, (8) ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.


----------- :

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 21-24
Ayub 21
Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. (3)Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek. (4) Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? (5) Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan!(6) Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku. (7) Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?(8) Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. (9) Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka. (10) Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. (11) Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat. (12)Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling.(13) Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati. (14) Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. (15)Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?(16) Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. (17)Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya! (18) Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.(19) Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; (20)sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa! (21) Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya? (22) Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi? (23) Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa; (24) pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar. (25) Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. (26) Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka. (27) Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku. (28) Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik? (29) Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka, (30)bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah? (31) Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya? (32) Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang. (33) Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya. (34) Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

Ayub 22
Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar
(1) Maka Elifas, orang Teman, menjawab: (2) "Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri. (3) Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh? (4) Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? (5) Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?(6) Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat; (7) orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, (8) tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya. (9)Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. (10) Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. (11)Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau. (12)Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya! (13) Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap? (14) Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit! (15) Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat, (16) mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya dihanyutkan sungai; (17)mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami? (18) Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. (19) Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka: (20) Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.(21) Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. (22)Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. (23) Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,(24) membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, (25) dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu,(26) maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah. (27)Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.(28) Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.(29) Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! (30) Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu."

Ayub 23
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh. (3) Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.(4) Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. (5) Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku. (6)Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku. (7) Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya. (8) Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; (9) di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. (10) Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (11) Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.(12) Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. (13)Tetapi Ia tidak pernah berubah siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. (14) Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya. (15) Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia. (16)Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar; (17) sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."

Ayub 24
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan
(1) "Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya? (2) Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya. (3) Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, (4)orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya. (5) Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka. (6) Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan. (7) Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; (8) oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu. (9)Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai. (10)Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum; (11) di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan. (12)Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka. (13)Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya. (14) Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri. (15) Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorangpun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka. (16) Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang, (17)karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan. (18) Mereka hanyut di permukaan air, bagian mereka terkutuk di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka. (19)Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa. (20) Rahim ibu melupakan dia, berenga mengerumitnya, ia tidak diingat lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu. (21)Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik terhadap seorang janda, (22) bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya; ia bangun kembali, tetapi hidupnya tidak terjamin. (23)Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya. (24)Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi; mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu, mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum. (25) Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan perkataanku?"

---------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/sEPXb_miOpc

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/xyy_w1ANjGU

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*****************************************
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/fnwpaG4BrgI

Non Stop 15 Lagu Rohani Pilihan Terbaik 2014 - 1 Jam Lebih Dekat Dengan Yesus #Part1
-------------------------
Check out this video on YouTube:

https://youtu.be/U8EDgciZZFc

JESUS IT IS YOU' JPCC Worship/True Worshippers | HD

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Monday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Senin, 20 Juni 2016