29. Apr, 2016

<< Renungan Harian , Kamis, 28 April 2016 >>

<< Renungan Harian , Kamis, 28 April 2016 >>

Renungan Harian (198.1)
April 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Kamis, 28 April 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Mengatasi Persoalan
Baca: Nehemia 2:11-20
Anats: Nehemia 2:18
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-Raja 16-18
-----------------
Bacaan Alkitab : Nehemia 2:11-20
Tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem

(11) Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku di sana, (12)bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi. (13) Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api. (14) Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu, (15)aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang. (16) Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya. (17)Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela." (18) Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. (19) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?" (20) Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"

------------------

Ayat Nats. : Nehemia 2:18

(18) Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.


-------------------

Tampilan cetak edisi sebelum | 04/Edisi 2016 | edisi berikut
Kamis, 28 April 2016

Bacaan : Nehemia 2:11-20
Setahun : 1 Raja-Raja 16-18
Nats : Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. (Nehemia 2:18)

Mengatasi Persoalan
Sebagian orang, ketika persoalan datang, menjadi panik, tidak fokus, atau malah menyepelekan dan menunda penyelesaiannya. Padahal, persoalan tidak bakal selesai dengan sendirinya. Perlu dihadapi dan diatasi.

Nehemia menunjukkan dua masalah utama bangsa Yehuda. Pertama, ketiadaan tembok, yang berarti ketiadaan perlindungan, pertahanan, dan identitas sebagai bangsa. Kedua, ada kemungkinan, bangsa itu tidak tahu mereka sedang bermasalah (ay. 17). Nehemia harus menjelaskannya kepada mereka. Ia telah terlebih dahulu menganalisis strategi untuk membangun kembali tembok Yerusalem (ay. 12-15). Dengan ditemani beberapa orang, ia mengidentifikasi masalah yang ada. Setelah itu, ia menyadarkan bangsanya akan masalah itu dan memotivasi mereka untuk turut memikirkan pembangunan kembali tembok kota. Pembangunan itu diperlukan agar mereka tidak dicela lagi oleh bangsa asing. Nehemia membangkitkan semangat mereka dengan menunjukkan "betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku." Dan, ia berhasil.

Kita tidak mungkin hidup tanpa masalah. Besar-kecil, berat-ringan, masalah akan selalu ada. Kita dapat belajar dari cara Nehemia mengatasi persoalan, yaitu dengan tidak menunda-nunda proses penyelesaiannya. Kita menganalisis masalah dan memotivasi diri untuk menyelesaikannya. Dan, yang paling utama, kita bersandar pada kuasa Allah. Jadi, jangan mengabaikan masalah atau lari dari masalah, namun hadapilah dengan penyertaan dan perlindunganNya. --Adama Sihite/Renungan Harian

Analisis yang kuat menghadapi persoalan itu baik,
mengandalkan kekuatan Tuhan itu lebih baik.
-----------:

(ay. 17) Nehemia 2: 17

(17)Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."

(ay. 12-15) Nehemia 2: 12-15

(12)bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi. (13) Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api. (14) Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu, (15)aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.

-----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-Raja 16-18
1 Raja-Raja 16
(1) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan Baesa, bunyinya: (2) "Oleh karena engkau telah Kutinggikan dari debu dan Kuangkat menjadi raja atas umat-Ku Israel, tetapi engkau telah hidup seperti Yerobeam dan telah menyuruh umat-Ku Israel berdosa, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan dosa mereka, (3) maka sesungguhnya Aku akan menyapu bersih Baesa dan keluarganya, kemudian Aku akan membuat keluargamu seperti keluarga Yerobeam bin Nebat. (4) Siapa yang mati dari pada Baesa di kota, akan dimakan anjing dan yang mati dari padanya di padang akan dimakan burung yang di udara." (5)Selebihnya dari riwayat Baesa dan apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (6)Kemudian Baesa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Tirza. Maka Ela, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (7) Juga dengan perantaraan nabi Yehu bin Hanani firman TUHAN telah datang melawan Baesa dan melawan keluarganya, baik karena segala yang jahat yang telah dilakukannya di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN dengan perbuatan tangannya, dan dengan demikian menjadi sama seperti keluarga Yerobeam, maupun oleh karena ia telah membunuh Yerobeam.

Ela, raja Israel

(8) Dalam tahun kedua puluh enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas Israel di Tirza. Ia memerintah dua tahun lamanya. (9) Zimri, pegawainya yang menjadi panglima atas setengah dari pasukan kereta, mengadakan persepakatan melawan dia. Ketika ia minum-minum sampai mabuk di Tirza, di rumah Arza yang menjadi kepala istana di Tirza, (10) datanglah Zimri, lalu membunuh dia dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, dan ia menjadi raja menggantikan dia. (11) Pada waktu ia menjadi raja itu, segera sesudah ia duduk di atas takhtanya, ia membunuh seluruh keluarga Baesa. Tidak ada seorang laki-lakipun dari padanya yang ditinggalkannya hidup, juga kaumnya, dan teman-temannya.(12) Demikianlah Zimri memunahkan seluruh keluarga Baesa, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Baesa dengan perantaraan nabi Yehu, (13) oleh karena segala dosa yang telah dilakukan Baesa dan Ela, anaknya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka. (14) Selebihnya dari riwayat Ela dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Zimri, raja Israel

(15) Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, Zimri menjadi raja. Ia memerintah tujuh hari lamanya di Tirza, sedang rakyat berkemah mengepung Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin. (16) Setelah rakyat yang berkemah itu mendengar orang mengatakan: "Zimri telah mengadakan persepakatan, dan iapun telah membunuh raja," maka pada hari itu juga, di tempat perkemahan, seluruh Israel menobatkan Omri, panglima tentara, menjadi raja atas Israel. (17)Kemudian Omri dengan seluruh Israel maju dari Gibeton, dan mereka mengepung Tirza. (18)Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati, (19) oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukannya dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku Yerobeam dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (20) Selebihnya dari riwayat Zimri dan persepakatan yang diadakannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Omri, raja Israel

(21) Pada waktu itu bangsa Israel terbagi dua. Sebagian dari bangsa itu mengikuti Tibni bin Ginat, dan bermaksud mengangkat dia menjadi raja, dan sebagian lagi mengikuti Omri. (22) Tetapi rakyat yang mengikuti Omri lebih kuat dari pada rakyat yang mengikuti Tibni bin Ginat. Sesudah Tibni mati, maka Omri menjadi raja. (23)Dalam tahun ketiga puluh satu zaman Asa, raja Yehuda, Omri menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua belas tahun lamanya. Di Tirza ia memerintah enam tahun lamanya. (24)Kemudian ia membeli gunung Samaria dari pada Semer dengan dua talenta perak. Ia mendirikan suatu kota di gunung itu dan menamainya Samaria, menurut nama Semer, pemilik gunung itu.(25) Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya. (26) Ia hidup menurut segala tingkah laku Yerobeam bin Nebat dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka. (27) Selebihnya dari riwayat Omri, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (28)Kemudian Omri mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ahab menyembah Baal

(29) Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria. (30)Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya. (31) Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. (32)Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria. (33)Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.(34) Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.

1 Raja-Raja 17
Elia di tepi sungai Kerit

(1) Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."(2) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: (3) "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (4)Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana." (5) Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (6) Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Elia dan janda di Sarfat

(7) Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. (8)Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: (9) "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."(10) Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." (11) Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." (12) Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." (13) Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. (14) Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."(15) Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16) Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. (17) Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. (18) Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?" (19)Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. (20) Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?" (21)Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." (22) TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. (23) Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!" (24) Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."

1 Raja-Raja 18
Obaja, pegawai Ahab, bertemu dengan Elia

(1) Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi."(2) Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria. (3) Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN. (4) Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka. (5) Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekorpun dari hewan itu." (6) Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain. (7) Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali dia, ia sujud serta bertanya: "Engkaukah ini, hai tuanku Elia?" (8) Jawab Elia kepadanya: "Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada."(9) Tetapi jawab Obaja: "Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya? (10) Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari engkau. Dan apabila orang berkata: Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau tidak ditemukan di sana. (11) Dan sekarang engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.(12) Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN. (13) Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi TUHAN dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka? (14) Dan sekarang, mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti akan membunuh aku." (15) Jawab Elia: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya."

Elia bertemu dengan Ahab

(16) Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia. (17) Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?" (18) Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal. (19) Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."

Elia di gunung Karmel

(20) Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.(21) Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun. (22) Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya. (23) Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.(24) Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!" (25)Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."(26) Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. (27) Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga." (28) Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. (29)Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. (30) Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. (31) Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." (32) Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. (33) Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. (34) Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, (35) sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air. (36)Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. (37)Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali." (38) Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. (39) Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!" (40) Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana. (41) Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran." (42) Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.(43) Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali. (44) Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan." (45) Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.(46) Tetapi kuasa TUHAN berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/sEPXb_miOpc

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
-------------------------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/xyy_w1ANjGU

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
------------------------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
********************************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video thank you

*****************************************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
-------------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/6MifIUXDmDw

Praise and Worship with Sidney Mohede

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************
*****************************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini. Begitu pula untuk kerinduan kita , agar semakin besar nya,semakin melebar nya persekutuan ini,agar Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Thursday
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Kamis, 28 April 2016