4. Feb, 2016

<< Renungan Harian , Rabu,3 Februari 2016 >>

<< Renungan Harian , Rabu,3 Februari 2016 >>

Renungan Harian (169.3)
Februari 2016

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Rabu,3 Februari 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Apa Pun Pekerjaannya
Baca: Kolose 3:18-25
Anats: Kolose 3:23
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 7-8
-----------------
Bacaan Alkitab : Kolose 3:18-25
Hubungan antara anggota-anggota rumah tangga

(18) Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. (19)Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (20) Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. (21) Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. (22)Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. (23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (24) Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.(25) Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

----------------------

Ayat Nats. : Kolose 3:23
(23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
------------------------

Tampilan cetak edisi sebelum | 02/Edisi 2016 | edisi berikut
Rabu, 3 Februari 2016

Bacaan : Kolose 3:18-25
Setahun : Imamat 7-8
Nats : Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)

Apa Pun Pekerjaannya
Di China ada seorang dokter yang karena imannya kepada Kristus ditugaskan membersihkan toilet setiap hari. Ia pun menyulap toilet itu menjadi toilet paling bersih di kotanya. Ketika ditanya tentang motif di balik tindakannya itu, ia berkata, "Saya selalu membayangkan bahwa Yesus akan datang buang air di toilet yang saya bersihkan itu. Alangkah sedihnya kalau toilet ini dalam keadaan kotor ketika Dia datang."

Banyak orang membeda-bedakan pekerjaan. Ada yang disebut pekerjaan rohani dan pekerjaan sekuler. Akan merasa terhormat dan menyenangkan bila mengerjakan hal-hal rohani dibanding pekerjaan yang dianggap sekuler. Memang ada orang-orang Kristen yang terpanggil untuk pelayanan-pelayanan khusus. Seperti kedua belas murid terpanggil untuk pelayanan firman dan doa, adapun ketujuh diaken terpanggil untuk tugas membagi-bagikan makanan sehari-hari kepada para janda. Ada juga yang mendukung sebuah pekerjaan dengan harta dan uang mereka. Tetapi semua pekerjaan itu sama pentingnya.

Sebagai pengikut Kristus, janganlah kita terjebak dalam persepsi yang keliru. Kita perlu mengingat bahwa apa pun pekerjaan dan status kita, di situlah kita mengejawantahkan iman. Seperti dikatakan dalam nats hari ini, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Saat kita melakukan segala sesuatu dengan mata yang tertuju kepada Allah, berarti kita sedang melayani Dia. Tak perlu dibedakan antara pekerjaan rohani dan sekuler. --Piter Randan Bua/Renungan Harian

Bagi orang percaya semua pekerjaan sama nilainya,
kecuali dilakukan di luar kehendak Allah.

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 7-8
Imamat 7
Korban penebus salah

(1) "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus. (2) Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya. (3)Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut, (4) dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu. (5) Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah. (6) Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus. (7) Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.(8) Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu. (9) Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya. (10)Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."

Korban keselamatan

(11) "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN. (12) Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak. (13) Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya. (14) Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan. (15) Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikitpun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi. (16)Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya. (17) Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api. (18) Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan itu, maka TUHAN tidak berkenan akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus menanggung kesalahannya sendiri.(19) Bila daging itu kena kepada sesuatu yang najis, janganlah dimakan, tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap orang yang tahir boleh memakan dari daging korban itu. (20) Tetapi seseorang yang memakan daging dari korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya. (21) Dan apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada kenajisan berasal dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap binatang yang merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban keselamatan yang untuk TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya."

Larangan memakan lemak dan darah

(22) TUHAN berfirman kepada Musa: (23) "Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan. (24) Lemak bangkai atau lemak binatang yang mati di