22. Jun, 2015

<< Renungan Harian , Minggu, 21 Juni 2015 >>

<< Renungan Harian , Minggu, 21 Juni 2015 >>

Renungan Harian (94.1)
Juni 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Minggu, 21 Juni 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: TIDAK MENGENAL AKU?
Baca: Yohanes 14:1-14
Anats: Yohanes 14:9
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29
-----------------
Bacaan Alkitab : Yohanes 14:1-14
Rumah Bapa

(1) "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3)Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (4) Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." (5) Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"(6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (7) Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (8) Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (9) Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (10) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (11) Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. (12)Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; (13) dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. (14)Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

----------------------
Ayat Nats. : Yohanes 14:9
(9) Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
------------------------

Tampilan cetak
Minggu, 21 Juni 2015

Bacaan : Yohanes 14:1-14
Setahun : Ayub 25-29
Nats : Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?" (Yohanes 14:9)

TIDAK MENGENAL AKU?
Mendadak saya merasa "kehilangan anak". Delapan tahun sudah putri sulung saya belajar di negeri tetangga: dari SMP hingga tamat PTN, dan kini mulai menapaki dunia kerja. Meski tiap hari bercakap di telepon dengan ibunya, dan sesekali dengan saya, bagi saya tetap ada sesuatu yang hilang. Saya tak tahu persis bagaimana kehidupannya di sana: di sekolah, di asrama, di gereja, bahkan yang terpenting: persekutuannya dengan Tuhan! Walau tiap libur semester dia pulang dan tinggal bersama kami sekitar dua minggu, namun kehidupannya yang sesungguhnya tetaplah "rahasia" bagi saya.

Masalah Filipus agaknya lebih parah. Bukankah tiap hari ia bergaul dengan Tuhan? Bukankah ia dapat secara langsung menanyakan ajaran Tuhan yang tak ia pahami? Bukankah kreativitas Tuhan membuatnya menjadi cerdas dan berhikmat pula? Tetapi, dari teguran Tuhan kepadanya (ay. 9), kelihatannya Filipus belum mengenal siapa Dia sesungguhnya! Dan, agaknya bukan ia saja yang demikian, melainkan Tomas juga. Pertanyaannya di ayat 5 menunjukkan ketidaktahuannya tentang siapa Tuhan dan apa tujuan-Nya datang ke dunia ini!

Saya pun jadi bertanya-tanya: apakah saya sudah betul-betul mengenal Dia? Pada "hari terakhir", Dia berterus terang bahwa banyak orang yang "tidak pernah dikenal-Nya", padahal mereka mengaku telah "bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Nya" (Matius 7:23). Oh, "kehilangan anak" memang suatu kerugian besar, namun "kehilangan Dia" sungguh tak terbayangkan! --Hiendarto Soekotjo

BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH MENGENAL ALLAH,
SEBAB TAK SEMUA ORANG BERHASIL !
------------------:
(Matius 7:23) :
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
-------------------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29

Ayub 25
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah

(1) Maka Bildad, orang Suah, menjawab: (2) "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi. (3)Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya? (4) Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?(5) Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. (6) Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Ayub 26
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?

(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! (3) Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya! (4) Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? (5) Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya. (6) Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.(7) Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan. (8) Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. (9) Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.(10) Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;(11) tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya. (12) Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya. (13)Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas. (14) Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"

Ayub 27
Tidak ada harapan bagi orang fasik

(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, (3) selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, (4) maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. (5) Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah. (6)Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku. (7) Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang. (8) Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya? (9) Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia? (10)Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?(11) Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan. (12)Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak? (13)Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa: (14)kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan; (15) siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka. (16) Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat, (17) sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu. (18) Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga. (19) Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu. (20) Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;(21) angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.(22) Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya. (23) Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."

Ayub 28
Manusia tidak dapat menemukan hikmat

(1) "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas; (2) besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga. (3) Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. (4) Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia. (5) Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api. (6) Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai. (7) Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya; (8) binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya. (9) Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya; (10) di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga; (11) air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang. (12) Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi? (13) Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. (14)Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku. (15) Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak. (16)Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit; (17) tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua. (18) Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara. (19) Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni. (20)Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? (21) Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara. (22) Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami. (23) Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya. (24) Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit. (25)Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,(26) ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh, (27) ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya; (28) tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Ayub 29
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang

(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku, (3) ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; (4)seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; (5) ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;(6) ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku. (7) Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan, (8) maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri; (9)para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan; (10) suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya; (11)apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji. (12) Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; (13) aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; (14) aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; (15) aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; (16) aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. (17)Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya. (18) Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks. (19) Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku. (20)Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku. (21) Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku. (22) Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka. (23) Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.(24) Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka. (25) Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=FskejKmDRYQ&feature=youtube_gdata_player

LAGU ROHANI TERBARU NONSTOP 21 Lagu Penyembahan Terbaik True Worshippers

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 32. Allah Perduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli

Reff :
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

(Back to *)

(Repeat Reff 2x)
---------------------------
Allah Peduli-Agnes Monica

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/-x_0ChywET8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 47. Tuhan Tak Pernah Gagal

ENGKAU YANG LEBIH TAHU
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI
MENEPATI JANJI JANJI-MU

---------------------------
Tuhan Tak Pernah Gagal - Maria Shandi ft Edward Chen

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/GFMJKDaxkTI

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************


Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Sunday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Minggu, 21 Juni 2015