20. Jun, 2015

<< Renungan Harian , Jumat, 19 Juni 2015 >>

<< Renungan Harian , Jumat, 19 Juni 2015 >>

Renungan Harian (93.2)
Juni 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Jumat, 19 Juni 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: KARAKTER, BUKAN KARIER
Baca: 1 Tesalonika 5:12-22
Anats: 1 Tesalonika 5:18
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-20
-----------------
Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Nasihat-nasihat

(12) Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; (13) dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. (14) Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. (15)Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.(16) Bersukacitalah senantiasa. (17)Tetaplah berdoa. (18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.(19) Janganlah padamkan Roh, (20)dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. (21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.(22) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.

----------------------

Ayat Nats. : 1 Tesalonika 5:18

(18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

------------------------

Tampilan cetak
Jumat, 19 Juni 2015

Bacaan : 1 Tesalonika 5:12-22
Setahun : Ayub 17-20
Nats : Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

KARAKTER, BUKAN KARIER
"Aku bingung apa sebenarnya panggilan hidupku. Setiap pagi aku ke kantor, mengerjakan tugas-tugasku, lalu sore pulang. Lima hari seminggu begitu-begitu saja. Kadang aku bertanya-tanya, apakah pekerjaanku ini sudah sesuai dengan kehendak Allah atau belum, " kata Wahyu. Temannya yang mendengar hanya tercenung. Bingung juga mau berkata apa.

Apakah Anda pernah atau tengah mengalami kegalauan semacam itu, yaitu berusaha mengetahui kehendak Allah dalam pekerjaan yang Anda lakukan? Perikop hari ini memberikan perspektif yang segar, dan dapat memberikan jawaban atas kebingungan kita. Jika dicermati, Paulus tidak mengaitkan kehendak Allah dengan pekerjaan yang kita lakukan, melainkan dengan bagaimana sikap kita dalam menjalani hidup ini. Kita dipanggil untuk menghormati pemimpin (ay. 12), hidup dalam damai dengan orang lain (ay. 13), bersabar dan membela yang lemah (ay. 14). Allah menghendaki kita untuk bersukacita (ay. 16), tekun berdoa (ay. 17), bersyukur (ay. 18), dan seterusnya.

Jika kita menyelidiki perikop lain yang berbicara tentang kehendak Allah, kita akan menemukan arah nasihat yang serupa. Dari situ dapat disimpulkan, kehendak Allah bukan terutama berkaitan dengan karier kita, melainkan dengan karakter kita. Dengan begitu, kita leluasa berkarier apa saja, sesuai dengan talenta, kecakapan, dan peluang yang ada. Yang lebih perlu untuk kita perhatikan adalah: apakah kita menjalankan karier itu dengan karakter seorang anak Allah. Tidak perlu bingung lagi, bukan? --Arie Saptaji

KEHENDAK ALLAH BUKAN TERUTAMA BERKAITAN DENGAN KARIER KITA,
MELAINKAN DENGAN KARAKTER KITA SEBAGAI ANAK-NYA.
-----------------:
(ay. 12) 1 Tesalonika 5:12
(12) Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

(ay. 13) 1 Tesalonika 5:13
(13) dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

(ay. 14) 1 Tesalonika 5:14
(14) Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.

(ay. 16) 1 Tesalonika 5:16
(16) Bersukacitalah senantiasa.

(ay. 17) 1 Tesalonika 5:17
(17)Tetaplah berdoa.

(ay. 18) 1 Tesalonika 5:18
(18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

--------------------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-20

Ayub 17

(1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. (2) Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. (3)Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku? (4) Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. (5)Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun. (6) Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya. (7) Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. (8) Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik. (9)Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat. (10) Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!(11) Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. (12)Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka. (13) Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan, (14) dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku, (15) maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? (16) Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu."

Ayub 18

Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa
(1) Maka Bildad, orang Suah, menjawab: (2) "Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara. (3) Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu? (4)Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya? (5)Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar. (6)Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.(7) Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia. (8) Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup pelubang ia berjalan. (9) Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh jerat. (10) Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya. (11)Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga ia melangkah. (12)Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh. (13) Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah. (14) Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja kedahsyatan. (15) Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.(16) Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya. (17) Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong. (18) Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia dienyahkan dari dunia. (19) Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup di tempat kediamannya. (20) Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.(21) Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."

Ayub 19
Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya

(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan? (3) Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku. (4)Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu. (5) Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku, (6)insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku. (7)Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan. (8)Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap. (9) Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.(10) Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya. (11) Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya. (12) Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku. (13)Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.(14) Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku. (15) Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing. (16)Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis. (17) Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku. (18) Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.(19) Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku. (20) Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku. (21)Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.(22) Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?(23) Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, (24)terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! (25) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. (26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, (27) yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.(28) Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!, (29) takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."

Ayub 20
Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa

(1) Maka Zofar, orang Naama, menjawab: (2) "Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. (3) Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. (4) Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, (5) bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata? (6)Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, (7) namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? (8) Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan penglihatan waktu malam. (9) Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.(10) Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. (11)Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. (12)Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, (13)menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, (14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. (15) Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. (16) Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular. (17) Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih. (18)Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. (19)Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.(20) Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.(21) Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. (22)Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya. (23) Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya. (24) Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. (25) Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri. (26) Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. (27) Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. (28)Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. (29)Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya."

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/fnwpaG4BrgI
------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=FskejKmDRYQ&feature=youtube_gdata_player

LAGU ROHANI TERBARU NONSTOP 21 Lagu Penyembahan Terbaik True Worshippers

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 32. Allah Perduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli

Reff :
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

(Back to *)

(Repeat Reff 2x)
---------------------------
Allah Peduli-Agnes Monica

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/-x_0ChywET8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 47. Tuhan Tak Pernah Gagal

ENGKAU YANG LEBIH TAHU
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI
MENEPATI JANJI JANJI-MU

---------------------------
Tuhan Tak Pernah Gagal - Maria Shandi ft Edward Chen

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/GFMJKDaxkTI

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************


Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Jumat, 19 Juni 2015