18. Jun, 2015

<< Renungan Harian , Rabu, 17 Juni 2015 >>

<< Renungan Harian , Rabu, 17 Juni 2015 >>

Renungan Harian (92.3)
Juni 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Rabu, 17 Juni 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: MATIKAN BOM WAKTUNYA
Baca: Efesus 4:17-32
Anats: Efesus 4:26
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 9-12
-----------------
Bacaan Alkitab : Efesus 4:17-32
Manusia baru

(17) Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (18) dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. (19) Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.(20) Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. (21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, (22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, (23)supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, (24) dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.(25) Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. (26) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (27) dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. (28)Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. (29) Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. (31)Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. (32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

----------------------
Ayat Nats. : Efesus 4:26
(26) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
------------------------

Tampilan cetak
Rabu, 17 Juni 2015

Bacaan : Efesus 4:17-32
Setahun : Ayub 9-12
Nats : Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu. (Efesus 4:26)

MATIKAN BOM WAKTUNYA
Suatu hari saya dan istri bertengkar karena perkara sepele. Saking sepelenya sampai saya malu untuk menyebutkannya di sini. Tetapi, rupanya dampak pertengkaran kami tidaklah sepele. Kami sampai tidak bertegur sapa sepanjang hari. Setelah keadaan membaik, saya pun menengok ke belakang, ingin tahu kenapa kami bisa bertengkar separah itu. Ternyata masalahnya ada di pihak saya. Tanpa saya sadari, saya memendam konflik-konflik kecil yang tidak saya selesaikan. Seiring dengan berjalannya waktu, konflik kecil makin menumpuk sehingga menjadi bom waktu dalam hubungan kami. Akibatnya, ketika ada perkara sepele lain yang memicu pertengkaran, bom waktu itu pun meledak.

Dalam hubungan suami istri, perbedaan cara pandang atau ketidaksepakatan mengenai suatu persoalan adalah hal yang wajar. Hanya masalahnya, jangan sampai perbedaan yang ada malah menghancurkan hubungan yang sudah dibangun. Kalau ada hal-hal yang memang harus dibereskan, jangan dipendam-pendam, karena hal itu seperti menimbun amunisi untuk bom waktu yang siap meledak. Komunikasikan perbedaan dengan baik, dan cari jalan keluar yang memperkuat hubungan suami-istri, bukan melemahkannya.

Rasul Paulus memang benar ketika menasihati jemaat Efesus, agar mereka menyelesaikan kemarahan sebelum matahari tenggelam. Kemarahan yang tidak segera diselesaikan hanya akan merusak diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Jadi, marilah kita membereskan kemarahan sesegera mungkin--hari ini juga. --Denny Pranolo

KEMARAHAN HARUS DIBERESKAN SESEGERA MUNGKIN,
BUKANNYA DITIMBUN SEHINGGA MENJADI BOM WAKTU.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 9-12

Ayub 9
Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah

(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?(3) Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. (4)Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat? (5) Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya; (6) yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang; (7)yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai; (8) yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut; (9) yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan; (10) yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya. (11) Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui. (12) Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan? (13) Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk; (14) lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia? (15) Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku. (16) Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku; (17) Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku dengan tidak semena-mena, (18)yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan. (19) Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia? (20) Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah. (21) Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku! (22) Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya. (23) Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah. (24)Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi? (25)Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia, (26) meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya. (27) Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira, (28) maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.(29) Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia? (30) Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun,(31) namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku. (32) Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan. (33) Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua! (34) Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa kegentaran terhadap Dia, (35) maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku."

Ayub 10

Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
(1) "Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku. (2) Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku. (3)Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?(4) Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan manusia? (5) Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti hari-hari orang laki-laki, (6)sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan mengusut dosaku, (7) padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah, dan bahwa tiada seorangpun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu? (8) Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? (9)Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? (10) Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? (11) Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. (12) Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. (13) Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu: (14) kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari pada kesalahanku. (15) Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku. (16)Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku. (17) Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan aku. (18) Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan? Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku! (19)Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur. (20)Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak, (21)sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan kelam pekat, (22) ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

Ayub 11

Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
(1) Maka berbicaralah Zofar, orang Naama: (2) "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? (3) Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau? (4)Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. (5) Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau, (6) dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu. (7)Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?(8) Tingginya seperti langit apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati apa yang dapat kauketahui? (9) Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera.(10) Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya? (11) Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya. (12) Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liarpun dapat lahir sebagai manusia. (13) Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; (14) jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,(15) maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, (16) bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu. (17)Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. (18) Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram; (19) engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu. (20)Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas."

Ayub 12

Aayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2)"Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati. (3) Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu? (4) Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan. (5) Penghinaan bagi orang yang celaka, demikianlah pendapat orang yang hidup aman suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya. (6) Tetapi amanlah kemah para perusak, dan tenteramlah mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya. (7) Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.(8) Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. (9) Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; (10) bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia? (11) Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan? (12)Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya. (13) Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. (14)Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. (15)Bila Ia membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.(16) Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.(17) Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, dan para hakim dibodohkan-Nya. (18) Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat. (19) Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan menggulingkan yang kokoh. (20) Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal. (21) Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat. (22) Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang. (23) Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka. (24) Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. (25) Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk."

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=FskejKmDRYQ&feature=youtube_gdata_player

LAGU ROHANI TERBARU NONSTOP 21 Lagu Penyembahan Terbaik True Worshippers

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 32. Allah Perduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli

Reff :
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

(Back to *)

(Repeat Reff 2x)
---------------------------
Allah Peduli-Agnes Monica

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/-x_0ChywET8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 47. Tuhan Tak Pernah Gagal

ENGKAU YANG LEBIH TAHU
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI
MENEPATI JANJI JANJI-MU

---------------------------
Tuhan Tak Pernah Gagal - Maria Shandi ft Edward Chen

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/GFMJKDaxkTI

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************


Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Wednesday °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Rabu, 17 Juni 2015