17. Jun, 2015

<< Renungan Harian , Selasa, 16 Juni 2015 >>

<< Renungan Harian , Selasa, 16 Juni 2015 >>

Renungan Harian (92.2)
Juni 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Selasa, 16 Juni 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: KAYA DI MATA ALLAH
Baca: Lukas 12:13-21
Anats: Lukas 12:21
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-8
-----------------
Bacaan Alkitab : Lukas 12:13-21
Orang kaya yang bodoh

(13) Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku." (14) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" (15) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (16) Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. (17) Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.(18) Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. (19) Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! (20) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (21) Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

----------------------
Ayat Nats. : Lukas 12:21
(21) Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
------------------------

Tampilan cetak
Selasa, 16 Juni 2015

Bacaan : Lukas 12:13-21
Setahun : Ayub 5-8
Nats : Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. (Lukas 12:21)

KAYA DI MATA ALLAH
Kaya di hadapan Allah? Sepertinya saat ini orang tidak terlalu memikirkannya. Menurut mereka, kaya secara materiil lebih menarik daripada kaya di hadapan Allah. Bukankah cara pandang ini juga telah memengaruhi banyak orang Kristen? Misalnya, ketika kita diminta untuk memilih antara bisnis yang memberi keuntungan besar dan beribadah, mana yang akan kita pilih?

Perumpamaan tentang "orang kaya yang bodoh" diakhiri dengan satu kesimpulan: orang yang hidup untuk memperkaya diri secara materiil, tetapi tidak kaya di hadapan Allah, ia bersikap bodoh. Menjadi kaya secara materiil memang tidak salah. Yang salah, jika dalam mengejar kekayaan, orang itu mengabaikan kekekalan, atau sama saja dengan ia mengabaikan Tuhan! Orang kaya itu lebih memilih Mamon; ia menipu dirinya dengan merasa yakin bahwa hidupnya sudah memiliki jaminan. Tuhan juga mengajar bahwa kekayaan akan bernilai dan bermanfaat bila pemiliknya mempunyai hubungan yang benar dengan Allah. Ia menerima kekayaan yang Allah percayakan dengan hati bersyukur, dan ia akan mengelolanya secara baik dan bertanggung jawab di hadapan Allah.

Orang yang berprinsip menjadi kaya di hadapan Allah akan menerima kekayaan dari Allah dan dengan sukarela dan sukacita memakai hartanya untuk melayani Allah. Ia tahu bahwa memuliakan Allah itu lebih utama dari segala sesuatu. Ia kaya di hadapan Allah dan menjadi pelayan yang setia. Sudahkah kita kaya di hadapan Allah? Apakah kita mengelola kepercayaan Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya? --Samuel Yudi S

ADALAH SEBUAH KEBODOHAN KETIKA KITA MENGEJAR BERKAT,
NAMUN MENGABAIKAN TUHAN, SANG SUMBER BERKAT ITU.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-8

Ayub 5
(1) Berserulah adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus engkau akan berpaling? (2)Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. (3)Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta-merta kukutuki tempat kediamannya. (4)Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya. (5) Apa yang dituainya, dimakan habis oleh orang yang lapar, bahkan dirampas dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga mengingini kekayaannya. (6) Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; (7)melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi. (8) Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. (9) Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya; (10) Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang;(11) Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat pertolongan yang kuat; (12) Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil; (13) Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan. (14) Pada siang hari mereka tertimpa gelap, dan pada tengah hari mereka meraba-raba seperti pada waktu malam. (15)Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat. (16) Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut. (17)Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. (18)Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. (19) Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. (20) Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. (21) Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang. (22)Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti. (23) Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau. (24) Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa. (25)Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah. (26) Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya. (27)Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"

Ayub 6
Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya

(1) Lalu Ayub menjawab: (2) "Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! (3) Maka beratnya akan melebihi pasir di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah perkataanku. (4)Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku, dan racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku. (5)Meringkikkah keledai liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat makanannya? (6)Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada rasanya? (7) Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan bagiku.(8) Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan! (9) Kiranya Allah berkenan meremukkan aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi nyawaku! (10)Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus. (11) Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar? (12) Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga? (13)Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku, dan keselamatan jauh dari padaku? (14)Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. (15)Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai, seperti dasar dari pada sungai yang mengalir lenyap, (16) yang keruh karena air beku, yang di dalamnya salju menjadi cair, (17) yang surut pada musim kemarau, dan menjadi kering di tempatnya apabila kena panas; (18) berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir ke padang tandus, lalu lenyap. (19) Kafilah dari Tema mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba mengharapkannya, (20) tetapi mereka kecewa karena keyakinan mereka, mereka tertipu setibanya di sana. (21) Demikianlah kamu sekarang bagiku, ketika melihat yang dahsyat, takutlah kamu. (22)Pernahkah aku berkata: Berilah aku sesuatu, atau: Berilah aku uang suap dari hartamu, (23) atau: Luputkan aku dari tangan musuh, atau: Tebuslah aku dari tangan orang lalim? (24) Ajarilah aku, maka aku akan diam; dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku tersesat. (25) Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu? (26) Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin? (27)Bahkan atas anak yatim kamu membuang undi, dan sahabatmu kamu perlakukan sebagai barang dagangan. (28) Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu. (29)Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan, berbaliklah, aku pasti benar. (30) Apakah ada kecurangan pada lidahku? Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan bencana?"

Ayub 7

Hidup itu berat
(1) "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? (2)Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, (3)demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan. (4) Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. (5) Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah. (6) Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan. (7)Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik. (8) Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi. (9) Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. (10) Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.(11) Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku.(12) Apakah aku ini laut atau naga, sehingga Engkau menempatkan penjaga terhadap aku? (13) Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku, (14)maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal, (15) sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku. (16) Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja. (17) Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, (18) dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat? (19) Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku, sehingga aku sempat menelan ludahku? (20) Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku? (21) Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? Karena sekarang aku terbaring dalam debu, lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi."

Ayub 8

Bildad membela keadilan hukuman Allah
(1) Maka berbicaralah Bildad, orang Suah: (2) "Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu? (3) Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran? (4)Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka. (5) Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, (6) kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. (7) Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia. (8)Bertanya-tanyalah tentang orang-orang zaman dahulu, dan perhatikanlah apa yang diselidiki para nenek moyang. (9) Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa; karena hari-hari kita seperti bayang-bayang di bumi. (10) Bukankah mereka yang harus mengajari engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi mereka? (11) Dapatkah pandan bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa, atau mensiang bertumbuh subur, kalau tidak di air? (12)Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih dahulu dari pada rumput lain. (13) Demikianlah pengalaman semua orang yang melupakan Allah; maka lenyaplah harapan orang fasik, (14) yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang laba-laba. (15) Ia bersandar pada rumahnya, tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan. (16) Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya menjulur di seluruh taman. (17) Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu itu. (18) Tetapi bila ia dicabut dari tempatnya, maka tempatnya itu tidak mengakuinya lagi, katanya: Belum pernah aku melihat engkau!(19) Demikianlah kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul dari tanah. (20)Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat. (21) Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak. (22)Pembencimu akan terselubung dengan malu, dan kemah orang fasik akan tidak ada lagi."

---------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=FskejKmDRYQ&feature=youtube_gdata_player

LAGU ROHANI TERBARU NONSTOP 21 Lagu Penyembahan Terbaik True Worshippers

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 32. Allah Perduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli

Reff :
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

(Back to *)

(Repeat Reff 2x)
---------------------------
Allah Peduli-Agnes Monica

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/-x_0ChywET8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 47. Tuhan Tak Pernah Gagal

ENGKAU YANG LEBIH TAHU
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI
MENEPATI JANJI JANJI-MU

---------------------------
Tuhan Tak Pernah Gagal - Maria Shandi ft Edward Chen

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/GFMJKDaxkTI

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************


Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Tuesday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Selasa, 16 Juni 2015