24. Jan, 2015

<< Renungan Harian , Jumat, 23 Januari 2015 >>

<< Renungan Harian , Jumat, 23 Januari 2015 >>

Renungan Harian (44.2)
Januari 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Jumat, 23 Januari 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Dalam Nama Yesus
Baca: Matius 26:36-46
Anats: Matius 26:42
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 17-19
--------------------
Bacaan Alkitab : Matius 26:36-46
Di taman Getsemani
(36) Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." (37) Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, (38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (43) Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. (44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. (45) Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. (46) Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
----------------------
Ayat Nats. : Matius 26:42
(42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
------------------------

Tampilan cetak
Jumat, 23 Januari 2015

Bacaan : Matius 26:36-46
Setahun : Keluaran 17-19
Nats : Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu! (Matius 26:42)

DALAM NAMA YESUS

Tiap kali saya menyimak siaran "Doa dan Kesembuhan" di radio, ada satu hal yang selalu menyentak saya, yaitu ketika si konselor mendoakan kesembuhan pendengarnya. Ia mengucapkan "Dalam nama Yesus", kadang disertai perintah agar si "pasien" meletakkan tangannya di tempat yang sakit. Sering kali penyakit para "pasien" itu tergolong berat: gangguan jantung atau paru-paru, bahkan gagal ginjal dan kanker. Kadang saya berpikir, doa semacam ini bisa menjadi suatu pemaksaan kepada Tuhan agar menyembuhkan si sakit seketika itu juga. Bagaimana jadinya jika mereka tidak sembuh juga?

Doa tidak lain adalah sarana percakapan kita dengan Allah. Dalam doa, kita sebagai anak berusaha menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak-Nya sebagai Bapa. Simaklah pergumulan antara "kehendak Yesus" dan "kehendak Bapa-Nya" dalam ayat 39 dan 42? Sebagai anak, tentu saja kita boleh minta sesuatu pada-Nya, dan Dia tentu akan memenuhinya jika hal itu sesuai kehendak-Nya. Tidaklah bijaksana jika kita memaksakan sesuatu yang bukan kehendak-Nya atau yang belum waktunya Dia berikan. Bukankah Dia yang paling tahu yang terbaik bagi kita? Bukankah Dia pula yang berdaulat mengabulkan atau menolak permohonan kita?

Karena itu, kita perlu lebih berhati-hati menggunakan "Dalam nama Yesus" dalam doa kita. Janganlah kita menggunakannya sebagai sarana untuk "memaksa" Tuhan, seolah-olah nama-Nya adalah semacam jimat atau mantra. Sebaliknya, kita menyatakannya sebagai pengakuan atas kedaulatan-Nya. --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

DOA SEBENARNYA MERUPAKAN PENGAKUAN
BAHWA DIA TAHU YANG TERBAIK BAGI KITA.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 17-19

Keluaran 17
Di Masa dan di Meriba
(1) Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. (2) Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?" (3) Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?" (4) Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!" (5) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah. (6) Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel. (7) Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek
(8) Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. (9) Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." (10) Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. (11) Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. (12) Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. (13) Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. (14) Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit." (15) Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" (16) Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."

Keluaran 18
Yitro mengunjungi Musa
(1) Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir. (2) Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa yang dahulu disuruh Musa pulang (3) dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing," (4) dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun." (5) Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah, (6) disuruhnyalah mengatakan kepada Musa: "Aku, mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa isterimu beserta kedua anaknya." (7) Lalu keluarlah Musa menyongsong mertuanya itu, sujudlah ia kepadanya dan menciumnya; mereka menanyakan keselamatan masing-masing, lalu masuk ke dalam kemah. (8) Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka. (9) Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir. (10) Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. (11) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka." (12) Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.

Pengangkatan hakim-hakim
(13) Keesokan harinya duduklah Musa mengadili di antara bangsa itu; dan bangsa itu berdiri di depan Musa, dari pagi sampai petang. (14) Ketika mertua Musa melihat segala yang dilakukannya kepada bangsa itu, berkatalah ia: "Apakah ini yang kaulakukan kepada bangsa itu? Mengapakah engkau seorang diri saja yang duduk, sedang seluruh bangsa itu berdiri di depanmu dari pagi sampai petang?" (15) Kata Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku untuk menanyakan petunjuk Allah. (16) Apabila ada perkara di antara mereka, maka mereka datang kepadaku dan aku mengadili antara yang seorang dan yang lain; lagipula aku memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah." (17) Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan itu. (18) Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja. (19) Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah. (20) Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. (21) Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. (22) Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya. (23) Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya." (24) Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya. (25) Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. (26) Mereka ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara yang sukar dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil diadili mereka sendiri. (27) Kemudian Musa membiarkan mertuanya itu pergi dan ia pulang ke negerinya.

Keluaran 19
TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai
(1) Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. (2) Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu. (3) Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: (4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. (5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. (6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." (7) Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. (8) Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN. (9) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. (10) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. (11) Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. (12) Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. (13) Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu." (14) Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci pakaiannya. (15) Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan." (16) Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. (17) Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. (18) Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. (19) Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. (20) Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas. (21) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan binasa. (22) Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka." (23) Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki gunung Sinai ini, sebab Engkau sendiri telah memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling gunung itu dan nyatakanlah itu kudus." (24) Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka jangan dilanda-Nya." (25) Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.

------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 29 . Tuhan Yesus Setia

Di Saat Engkau Susah, Yesus Hibur Selalu
Di Saat Engkau Lemah, Dia Kuatkan
Yesus Mau Menolongmu Dalam Kesusahanmu
Yesus 'Kan Selalu Setia Sampai Selama-Lamanya

Reff:
Walau Pohon Ara Tak Berbunga
Pohon Anggur Tak Berbuah
Pohon Zaitun Mengecewakan
Ladang-Ladang Tak Menghasilkan

Kambing Domba Terhalau Sudah
Lembu Sapi Tidak Ada
Namun Aku 'Kan Tetap Setia
Karena Yesus Tetap Setia
---------------------------
TUHAN YESUS SETIA - Maya Rumantir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=Eqfcw0_1BMs&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************

No. 30 . Ada Berkat Dibalik Persoalan.

saat sekarang yang kualami
bukan seperti yang kuingini
kupandang sebagai saat memikul salib
bagiMU ya TUHAN

saat semua yang kuterima
bukan seperti yang aku pinta
kupandang sebagai saat menyangkal diri
bagiMU ya TUHAN

bila KAU mengizinkan ku mengambil bagian
didalam penderitaanMU TUHAN
berarti KAU merancang agar ku dimuliakan
ada berkat dibalik persoalan [kembali keawal]

bila KAU mengizinkan ku mengambil bagian
didalam penderitaanMU TUHAN
berarti KAU merancang agar ku dimuliakan
ada berkat dibalik persoalan
ada berkat dibalik persoalan
ada berkat dibalik persoalan
---------------------------
Ada Berkat Dibalik Persoalan by Jani Hutagalung

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=dRjGFvxpaXM&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
******************************
***************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Jumat, 23 Januari 2015