26. Nov, 2014

(24.3)CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 25 November 2014

(24.3)CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 25 November 2014

(24.3)CPG (Christian Pocket Guide).-
Tuesday, 25 November 2014

Berpikir Jangka Pendek Menghalangi Anda Melihat dengan Jelas
25 November 2014

Bacaan Hari ini:
Markus 8:16-17 "Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?"

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Disc.200rb Asus Zenfone 4
http://goo.gl/sbBH4B
--------------------------------------

Anda akan melewatkan apa yang sedang Allah kerjakan dalam hidup Anda, jika Anda hanya fokus pada apa yang terjadi sekarang, bukan pada apa yang Dia ingin Anda lakukan untuk jangka panjang. Ketika Anda memikirkan kenyamanan, bukan karakter Anda, ketika Anda memikirkan kebahagiaan, bukan kekudusan Anda, ketika Anda memikirkan kesenangan di saat ini, bukannya mempersiapkan diri untuk kekekalan, maka Anda terjebak dalam pemikiran jangka pendek, dan itu akan menahan Anda untuk melihat dengan jelas.

Inilah yang terjadi dengan murid-murid Yesus. Saat Yesus mencoba untuk mengajarkan mereka sebuah pelajaran tentang kesombongan diri, dengan menggunakan ragi sebagai perumpamaan, Alkitab mengatakan dalam Markus 8:16-17, "Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?"

Yesus mengajar murid-murid-Nya pelajaran tentang kehidupan, tapi mereka kira Dia sedang berbicara tentang makan siang! Dia berbicara tentang perlunya kedewasaan, tapi mereka berbicara tentang apa yang akan mereka makan nanti siang. Itulah pemikiran jangka pendek.

Pemikiran jangka pendek menghalangi kita melihat karya Allah dalam hidup kita. Ini salah satu kelemahan terbesar kultur kita. Pada saat ini, sulit bagi kita untuk berpikir jangka panjang, karena segala sesuatu yang ada di masyarakat kita mengajarkan kita untuk melakukan yang sebaliknya. Kita merampas masa depan untuk bisa dinikmati hari ini. Kita selama bertahun-tahun menimbun utang yang tak terbayarkan untuk generasi mendatang, agar kita bisa melakukan apa yang kita inginkan hari ini.

Setiap kali Anda berpikir untuk jangka pendek, Anda tak dapat melihat apa yang sedang Allah kerjakan dalam hidup Anda. Anda tidak dapat melihat rencana jangka panjang-Nya bagi Anda ketika Anda hanya berpikir tentang kenyamanan diri Anda sendiri.

Renungkan hal ini :
Cara-cara mudah apa yang dapat Anda lakukan untuk memelihara pola pikir jangka panjang Anda sepanjang hari ?

Pola pikir seperti apa yang ada dalam keluarga Anda? Dalam karir Anda? Dalam perjalanan spiritual Anda?

Dalam hal apa Anda melihat Allah bekerja dalam hidup Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:12-13 ; Ibrani 9

Mikha 2:12-13
Janji tentang keselamatan
(12) Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia! (13) Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!

Ibrani 9

Tempat kudus di bumi dan di sorga

(1) Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. (2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. (3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian, (5) dan di atasnya kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci. (6) Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka, (7) tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar. (8) Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada. (9) Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka, (10) karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.

Kristus adalah Pergantara dari perjanjian yang baru

(11) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, (12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. (13) Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, (14) betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (15) Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. (16) Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. (17) Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. (18) Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah. (19) Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat, (20) sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu." (21) Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah. (22) Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. (23) Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu. (24) Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. (25) Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. (26) Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. (27) Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, (28) demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
____________________________________
Berpikir jangka pendek dan cepat-cepat mengambil keputusan, sama juga menghalangi karya Allah nyata dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w