14. Jun, 2014

Teman pada Masa Sukar

Teman pada Masa Sukar

SUARA SAHABAT

Teman pada Masa Sukar

Pada awal 2013 saya mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang kerja. Kaki kanan saya patah tulang sehingga harus dirawat satu bulan lebih di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selama itu, saya merasakan kesulitan melihat kebaikan dan rencana Tuhan atas diri saya. Saya merasa tidak berdaya layaknya anak kecil yang bergantung penuh kepada ibunya.
Saya menghabiskan hari-hari pertama dengan merenungi nasib dan kekecewaan dan kesedihan. Suatu hari seorang sahabat memberikan RENUNGAN HARIAN. Bacaan ini akhirnya menemani hari-hari saya selama empat bulan lebih.
Waktu berjalan, dan sayapun mulai menyadari bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi diri saya dan bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera (Yesaya 55 ) .
Bagaimanapun , saya tetap aman dalam genggaman pemeliharaan Tuhan
(Roma 8:28) , dan didikan-Nya mendatangkan kebaikan bagi saya (Ibrani 12:5-14).
Pada September 2013 , kaki kanan saya yang patah berangsur pulih atas pertolongan Tuhan dan saya dapat mulai beraktivitas lagi sekalipun belum berjalan normal. Saya bersyukur karena Tuhan tidak pernah meninggalkan saya dan tidak membiarkan saya sendirian. Saya berterima kasih pada RENUNGAN HARIAN yang telah menjadi teman setia selama masa- masa sukar saya sehingga saya tetap tegar menjalaninya.

IMANTA IMANUEL TARIGAN
Cisalak, Depok, Jawa Barat