21. Nov, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.211 - No.216

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.211 - No.216

F.Tuhan No.211 - No.216
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.211 - No.216
*************************
Firman Tuhan No.211 - No.216
*************************
211. Bacaan Alkitab : Filipi 2:12-18
KETIDAKPUASAN YANG KUDUS

212. Bacaan Alkitab : Filipi 2:1-2
Pemulihan Hubungan Dengan Orang Lain

213. Bacaan Alkitab : Roma 6:1-23
TERBUAI PELUKAN DOSA

214. Bacaan Alkitab : Amsal 25:28
Mengembangkan Kontrol Diri Yang Alkitabiah

215. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:1-6
TETAP FOKUS BERUSAHA

216. Bacaan Alkitab : Yohanes 6: 8-9
Prinsip Memanen: Berikan Dengan Murah Hati

*******************************

No. 211. Bacaan Alkitab : Filipi 2:12-18
KETIDAKPUASAN YANG KUDUS

Tampilan cetak
Rabu, 24 September 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 2:12-18
Tetaplah kerjakan keselamatanmu
(12) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, (13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. (14) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, (15) supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, (16) sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. (17) Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. (18) Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.
----------------------------
Setahun : Yunus 1-4
----------------------------
Nats : Allah sendiri yang bekerja di dalam dirimu untuk membuat kalian rela dan sanggup menyenangkan hati Allah. (Filipi 2:13 BIS)
----------------------------

KETIDAKPUASAN YANG KUDUS
Salah satu bagian penting dalam pertumbuhan rohani seseorang sebagai murid Kristus adalah semakin mengenali tempat dan bagian kita dalam melayani Tuhan di dunia. Panggilan pelayanan ini bukan berawal dari inisiatif kita, melainkan dari Tuhan. Ketika kita sungguh menangkap kegerakan Tuhan di dalam diri kita, kita akan mengalami sesuatu yang disebut sebagai holy discontent (ketidakpuasan yang kudus).

"Apakah satu aspek dari dunia yang telah rusak ini, di mana ketika Anda melihatnya, menyentuhnya, atau dekat dengannya, Anda merasa tidak tahan lagi? ... Inilah 'ketidakpuasan yang kudus'... Anda mungkin mendengar Allah berkata, 'Sekarang kamu tahu apa yang Aku rasakan.' Badai api frustrasi itu bukanlah milik Anda sendiri, namun juga milik-Nya, " tulis Bill Hybels.

Manusia dan dunia sudah jatuh ke dalam dosa, namun Tuhan sedang menjalankan misi penebusan dan pemulihan-Nya. Tuhan melakukannya dengan memanggil semua anak-Nya untuk terlibat dalam karya penebusan dan pemulihan-Nya tersebut. Untuk itu, Tuhan bekerja di dalam diri kita, memberi kita kemauan dan kemampuan untuk mengambil bagian dalam tujuan-tujuan-Nya (Fil 2:13).

Dalam aspek kejatuhan manakah yang menggelisahkan hati Anda untuk memberi perhatian lebih? Dalam hal apakah Anda tidak bisa lagi untuk tidak berdoa dan tidak bertindak? Kenalilah pekerjaan Tuhan yang menggerakkan dan memperlengkapi Anda untuk terlibat menggenapi tujuan-Nya bagi dunia yang dikasihi-Nya. --Johan Setiawan /Renungan Harian

TUHAN BERKARYA DI TENGAH DUNIA DENGAN BEKERJA DI DALAM HATI KITA
UNTUK MENANGKAP HATI-NYA BAGI DUNIA.

*******************************

No. 212. Bacaan Alkitab : Filipi 2:1-2
Pemulihan Hubungan Dengan Orang Lain

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 24 September 2014
Pemulihan Hubungan Dengan Orang Lain

Bacaan Hari ini:
Filipi 2:1-2 "Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,"
--------------------------------------
Hubungan-hubungan dengan orang lain selalu layak dipulihkan.

Kehidupan adalah soal belajar bagaimana mengasihi, dan Allah ingin kita menghargai hubungan-hubungan kita dengan orang lain. Dia juga mau kita melakukan segala upaya untuk mempertahankannya, ketimbang mencampakkannya setiap kali terjadi keretakan, sakit hati, atau konflik.

Bahkan Alkitab mengatakan bahwa Allah telah memberikan pelayanan-Nya untuk memulihkan setiap hubungan yang ada. Atas alasan inilah, sebagian besar kitab dalam Perjanjian Baru dikhususkan untuk mengajarkan kita bagaimana cara bergaul dengan satu sama lain.

Rasul Paulus mengajarkan bahwa kemampuan kita untuk hidup damai dengan orang lain adalah tanda- tanda dari kedewasaan rohani. Karena Kristus ingin keluarga-Nya dikenal karena kasih kita terhadap satu sama lain, maka persekutuan yang tercerai berai ialah hal yang memalukan ketika dilihat oleh orang yang tak percaya. Inilah sebabnya mengapa Paulus begitu malu ketika anggota jemaat di Korintus terpecah menjadi faksifaksi dan bahkan saling menyeret satu sama lain ke pengadilan.

Dia menulis, "Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang diantara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?" (1 Korintus 6: 5). Dia terkejut bahwa tidak seorangpun di gereja itu yang cukup dewasa untuk menyelesaikan konflik secara damai. Di dalam surat yang sama, ia berkata, "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir" (1 Korintus 1:10).

Jika Anda ingin berkat Tuhan ada dalam hidup Anda dan ingin dikenal sebagai anak Allah, maka Anda harus belajar untuk menjadi pembawa damai. Yesus berkata, Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9).

Perhatikan, Yesus tidak berkata, "Berbahagialah orang yang cinta damai," karena semua orang cinta damai. Ia juga tidak berkata, "Berbahagialah orang yang damai," tidak ada yang tak pernah terpancing emosinya. Tetapi Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang membawa damai"-mereka yang giat berupaya menyelesaikan konflik.

Pembawa damai tidak banyak karena membawa damai itu pekerjaan yang tak mudah, tetapi karena Anda dibentuk untuk menjadi bagian dari keluarga Allah, maka perdamaian adalah salah satu keterampilan yang paling penting yang patut Anda asah.

Sayangnya, sebagian besar dari kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara menyelesaikan konflik. Jadi, selama beberapa hari ke depan, kita akan kita akan melihat langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 1-3; Galatia 5
____________________________________
Pemulihan hubungan dengan orang harus segera dilakukan karena Anda dan orang lain tersebut menjadi bagian dari keluarga Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 213. Bacaan Alkitab : Roma 6:1-23
TERBUAI PELUKAN DOSA

Tampilan cetak
Kamis, 25 September 2014
Bacaan Alkitab : Roma 6:1-23
Mati dan bangkit dengan Kristus
(1) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? (2) Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? (4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. (5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. (6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. (8) Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. (9) Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. (10) Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. (11) Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (12) Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (13) Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. (14) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Dua macam perhambaan
(15) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! (16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. (18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. (19) Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. (20) Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. (21) Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. (22) Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. (23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
----------------------------
Setahun : Mikha 1-7
----------------------------
Nats : Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Bahwa kamu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:11)
----------------------------

TERBUAI PELUKAN DOSA
Suatu kali, dalam sebuah ibadah khusus kaum pria, ada tantangan menarik disampaikan oleh pembicara. Setiap orang diminta menceritakan pergumulan terbesarnya dalam hal dosa kepada orang yang ada di sebelahnya, lalu bersama-sama saling mendoakan supaya mengalami kelepasan. Setiap orang lalu didorong untuk terus berjuang mengatasi dosa dengan membangun kesadaran bahwa dirinya telah mati bagi dosa dan hidup bagi Allah.

Upah dosa ialah maut. Kebenaran ini mungkin tidak asing lagi bagi orang percaya. Namun faktanya, masih cukup banyak orang percaya bergumul dengan dosa tertentu dalam hidupnya. Ada yang menyebut sebagai dosa favorit karena begitu seringnya dosa tersebut dilakukan. Alkitab memberikan petunjuk bagaimana kita dapat menang atas dosa. Pertama, sadari bahwa kita telah mati bagi dosa. Kehidupan dalam dosa adalah bagian dari masa lalu ketika kita belum hidup di dalam Kristus. Kedua, belajar hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Seseorang yang mengarahkan hidupnya untuk menyenangkan hati Allah, pada saat yang sama ia sedang menjauh dari dosa sehingga pengaruh dosa akan melemah.

Pelukan dosa dapat membuat orang merasa aman, merasa hidupnya baik-baik saja, atau tidak perlu bertobat. Mereka tidak menyadari bahwa efek dosa seperti pagutan ular yang mematikan dengan "bisa" yang akan memengaruhi roh, jiwa, dan tubuh kita. Adakah kita sedang bergumul dengan dosa tertentu atau mulai terbuai dalam pelukan dosa? Bergegaslah keluar sebelum hidup kita dihancurkan olehnya! --Go Hok Jin /Renungan Harian

ORANG YANG HIDUP DENGAN ALLAH DIMAMPUKAN UNTUK
TIDAK LAGI TERBUAI OLEH PELUKAN DOSA.

*******************************

No. 214. Bacaan Alkitab : Amsal 25:28
Mengembangkan Kontrol Diri Yang Alkitabiah

(CPG (Christian Pocket Guide).-
Thursday, 25 September 2014
Mengembangkan Kontrol Diri Yang Alkitabiah
Bacaan Hari ini:
Amsal 25:28 "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya."
--------------------------------------
Orang dengan kontrol diri menguasai suasana hati mereka. Mereka tidak membiarkan suasana hati mereka menguasai hari mereka. Sebagian besar pencapaian yang ada di dunia ini dilakukan oleh orang-orang yang mengerjakan hal-hal benar, bahkan ketika mereka enggan melakukannya: "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya" (Amsal 25:28).

Orang dengan kontrol diri menjaga perkataan mereka. Mereka mengerem pikiran sebelum membuka mulut mereka: "Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan" (Amsal 13:3)

Orang dengan kontrol diri menahan reaksi mereka. Seberapa kuat Anda bisa menahan reaksi Anda terhadap satu peristiwa, sebelum Anda melakukan kesalahan? "Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran" (Amsal 19:11).

Orang dengan kontrol diri setia pada jadwal mereka. Jika Anda tidak menentukan bagaimana Anda akan menghabiskan hari Anda, maka orang lain yang akan memutuskannya untuk Anda:

"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat" (Efesus 5: 15-16).

Orang dengan kontrol diri mengelola uang mereka. Mereka belajar untuk hidup dengan menghabiskan lebih sedikit dari penghasilan mereka, dan menabung sisanya. Jika Anda merancang anggaran Anda, maka Anda tahu akan dihabiskan untuk apa uang tersebut, dan tidak membuat Anda bertanya-tanya kemana perginya semua uang Anda! "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya" (Amsal 21:20).

Orang dengan kontrol diri menjaga kesehatan mereka. Dengan cara itu mereka bisa mencapai lebih banyak prestasi dan menikmatinya: "Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan," (1 Tesalonika 4:4)

Dalam area apa Anda perlu mengembangkan kontrol diri Anda? Kedisiplin yang Anda bangun hari ini akan menentukan keberhasilan Anda esok.

Namun, untuk memiliki pengendalian diri yang tinggi, dibutuhkan lebih dari sekedar kemauan keras. Dibutuhkan kuasa yang lebih besar dibanding diri Anda sendiri: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban" (2 Timotius 1: 7)
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 4-6; Galatia 6
____________________________________
Kedisiplin yang Anda bangun hari ini akan menentukan keberhasilan Anda esok.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 215. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:1-6
TETAP FOKUS BERUSAHA

Tampilan cetak
Jumat, 26 September 2014
Bacaan Alkitab : Nehemia 4:1-6
Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan
(1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi (2) dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?" (3) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka." (4) Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan. (5) Jangan Kaututupi kesalahan mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu, karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap orang-orang yang sedang membangun. (6) Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati.
----------------------------
Setahun : Nahum 1-Habakuk 3
----------------------------
Nats : Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati. (Nehemia 4: 6)
----------------------------
TETAP FOKUS BERUSAHA
Lionel Messi pernah ditolak klub besar Argentina River Plate karena tinggi badannya. Teman-temannya mengejek, ia tidak akan pernah menjadi pesepakbola profesional. Bukannya patah semangat, ia terpacu untuk terus berlatih. Akhirnya seorang pencari bakat dari tim Barcelona melihat kecakapannya dan mengajaknya berlatih di Akademi Barcelona. Hingga saat ini, bersama tim Barcelona, Messi memegang rekor meraih Ballon d'Or, penghargaan pemain sepakbola terbaik paling bergengsi di Eropa, sebanyak empat kali berturutturut. Untuk diketahui, tinggi badan Lionel Messi hanya 169 cm.

Bangsa Yahudi juga diejek ketika mulai membangun kembali tembok Yerusalem. Pada zaman itu, batu yang digunakan adalah batu lunak, yang akan hancur jadi debu ketika dibakar karena cairan yang terkandung di dalamnya menguap. Hal itulah yang dijadikan bahan ejekan oleh Sanbalat. Sungguh suatu serangan mental yang berat. Namun, Nehemia menghadapinya dengan doa. Dengan keteguhan hati, ia tetap fokus membangun karena ia yakin Allah akan membuat usahanya berhasil. Keberhasilan itulah yang akan membungkam semua ejekan yang ditujukan kepada mereka.

Ketika menghadapi cemoohan orang lain, tak perlu kita membalasnya. Saat berbagai kesulitan menghambat pekerjaan dan pelayanan, tetaplah fokus melakukan tugas kita. Seperti Nehemia, hendaklah kita membawanya dalam doa kepada Allah dan tetap tekun berusaha. Jangan pernah meragukan penyertaan Allah dan yakinlah bahwa Dia akan membawa kita pada keberhasilan. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

SETIAP BATU YANG DILEMPARKAN DAPAT KITA GUNAKAN
UNTUK MEMPERKOKOH PEMBANGUNAN PEKERJAAN ALLAH.

*******************************

No. 216. Bacaan Alkitab : Yohanes 6: 8-9
Prinsip Memanen: Berikan Dengan Murah Hati

CPG (Christian Pocket Guide). Friday, 26 September 2014
Prinsip Memanen: Berikan Dengan Murah Hati

Bacaan Hari ini:
Yohanes 6: 8-9 "Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
--------------------------------------
Setiap kali Anda didesak oleh satu kebutuhan, akui iman Anda dengan menanam sebuah benih. Dengan kata lain, berhenti fokus pada kebutuhan Anda, dan cari cara untuk membantu memenuhi kebutuhan orang lain, yaitu dengan menanam benih ke dalam hidup mereka.

Ini tidak mudah. Ini bertentangan dengan sifat dasar kita; ini terdengar benar-benar tidak masuk akal. Jika saya sedang kekurangan uang, mungkin saya akan berpikir, "Aku tak bisa memberikan sepeser pun." Atau jika saya sedang dikejar-kejar waktu, mungkin saya akan berpikir, "Kenapa aku harus membuang- buang waktuku untuk mengerjakan hal lain?" Atau jika saya sedang letih menjalani satu hubungan, saya mungkin akan berpikir, "Bagaimana bisa aku mencurahkan tenagaku untuk hal lain?"

Namun, Allah berfiman itulah yang bisa menunjukkan iman kita yang sebenarnya: ketika Anda kekurangan, tanamlah benih.

Anda bisa melihat prinsip ini dalam hal darah. Ketika Anda menyumbangkan darah, Anda akan mendapatkan lebih banyak darah. Anda tidak akan kekurangan darah, volume darah Anda akan tetap sama, bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Allah sering bekerja melalui prinsip memanen ini: ketika Anda kekurangan, Anda memberi; dan apa yang Anda sumbangkan, akan diisi ulang oleh Allah. Iman itu bagaikan sebuah benih, ia harus ditanam.

Ingat kisah seorang anak yang mempunyai lima roti dan dua ikan? Dia menyumbangkannya demi orang banyak, dan Allah menggunakannya untuk memberi makan 5.000 orang. Yesus mengambil apa yang anak itu berikan; Dia memecah-mecahkannya, Dia memberkatinya, dan Dia menggunakannya. Itulah yang Allah lakukan dalam hidup kita. Dia mengambil kita, Dia memberkati kita, dan Dia memakai kita. Dia melipatgandakan yang sedikit menjadi banyak karena ia ditanam bagaikan benih yang terus tumbuh menjadi pohon yang berbuah lebat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 7-8; Efesus 1
____________________________________
Prinsip memanen : ketika Anda sedang kekurangan, hendaklah Anda member dan apa yang Anda sudah beri akan di isi ulang oleh Allah khusus untuk Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************



20. Nov, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210

F.Tuhan No.205 - No.210
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210
*************************
Firman Tuhan No.205 - No.210
*************************
205. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT

206. Bacaan Alkitab : Ulangan 14:23
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan

207. Bacaan Alkitab : Mazmur 71
YANG ANTIRUNTUH

208. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara

209. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
TURUTILAH TELADANKU

210. Bacaan Alkitab : Kejadian 12: 2
Empat Hukum Berkat

*******************************

No. 205. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT

Tampilan cetak
Minggu, 21 September 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
Jangan tawar hati, juga waktu menghadapi maut
(16) Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. (17) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (18) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

(1) Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2) Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, (3) sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. (4) Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. (5) Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. (6) Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, (7) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (8) tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. (9) Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. (10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
----------------------------
Setahun : Yoel 1-3
----------------------------
Nats : Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)
----------------------------
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT
Tuhan Yesus berkata, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu" (Matius 6:22). Dengan kata lain, buatlah pilihan yang benar pada apa yang kita lihat. Tentu yang dimaksudkan bukan hanya melihat objek yang kasat mata. Akan tetapi, juga visi yang ada di dalam pikiran dan keyakinan kita. Yang justru tak terlihat secara jasmaniah, namun diyakini kuat secara batiniah sehingga "tergambar" dalam benak dan hati. Diyakini ada dan memberi dorongan dan arah pada langkah kita. Terutama di saat hidup terasa berat dan kita sukar mengandalkan penglihatan jasmani. Kala itu kita perlu melihat ke arah yang benar seperti yang diutarakan oleh Paulus dalam kesaksiannya kepada jemaat Korintus. Melihat yang tak terlihat. Melihat pada yang bersifat kekal.

Di dinding bekas tempat kamp konsentrasi tentara Nazi tergores tulisan berikut ini:

Aku percaya akan matahari, meski ia tak sedang bersinar

Aku percaya akan kasih, meski di saat ia tak sedang diperagakan

Aku percaya akan Tuhan, meski di kala Dia sedang tak berbicara

Mengharukan. Sekaligus menguatkan. Menyingkapkan pergumulan iman yang sukar dan berat, namun teguh. Si penulis melakukan pilihan yang berat, namun benar. Ia memilih untuk melihat yang tak terlihat. Itulah iman. Bagaimana dengan Anda? Kala duka melanda, mata Anda sedang memandang ke mana: lukamu atau Tuhanmu, Sang Penyembuh luka itu? --Pipi A Dhali /Renungan Harian

IMAN MELAMPAUI MATA JASMANI KITA,
MENGARAHKAN PANDANGAN PADA YANG KEKAL.
-----------------------
(Matius 6:22)
(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

*******************************

No. 206. Bacaan Alkitab : Ulangan 14:23
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan

CPG (Christian Pocket Guide).-Sunday, 21 September 2014
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan
21 September 2014
Bacaan Hari ini:
Ulangan 14:23 "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu."
--------------------------------------
Kita mengembangkan kebugaran spiritual saat kita memuliakan-Nya dengan memberikan persepuluhan.
Persepuluhan adalah kebiasaan spiritual dengan cara memberikan kembali kepada Allah 10 persen dari apa yang saya buat.
Jika saya menghasilkan Rp. 1.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 100.000.
Jika saya membuat menghasilkan Rp. 10.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 1.000.000. Saya bisa menyimpan 90 persen tapi saya wajib memberikan 10 persen kepada-Nya.

Mengapa kita harus melakukannya? Karena Allah berfirman demikian, dan alasan itu sudah cukup.
Jika Anda tidak melakukannya, maka Anda tidak menaati Allah.
Tapi masih ada alasan lain.
Alasan saya memberikan perpuluhan adalah untuk mendekatkan diri saya kepada-Nya.

Yesus berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).
Jika saya menghabiskan uang saya pada perahu, di situlah kecintaan saya.
Di mana pun saya menghabiskan uang saya, itulah yang penting bagi saya. Sama halnya jika saya menempatkan Allah di tempat pertama dalam urusan uang, saya sama saja berkata, "Tuhan, kau yang utama dalam hidup saya."

Jika Anda menunjukkan pada saya bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda dan bagaimana Anda menghabiskan uang Anda, saya bisa langsung tebak apa yang penting dalam hidup Anda.
Apa pun yang Anda katakan tentang hal-hal penting dalam hidup Anda-tunjukkan jadwal kegiatan Anda dan kuitansi-kuitansi Anda, saya bisa katakan apa yang benar-benar penting bagi Anda.
Ulangan 14:23 menjelaskan bahwa, "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu."
Jika saya berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau menjadi yang nomor satu dalam hidupku," tapi kenyataannya Dia berada di tempat terakhir dalam anggaran saya, itu satu kontradiksi.

Alkitab mengajarkan bahwa memberi adalah penangkal sifat materialisme.
Dunia ini menyerukan, "Dapatkan, dapatkan, dapatkan." Satu-satunya penangkal adalah dengan memberikan; kita melakukan "kebalika dari apa yang dikatakan dunia. Saat saya belajar menerima dengan tangan terbuka dan mengembalikan bagian pertama kepada Allah, ini mematahkan cengkeraman materialisme dalam hidup saya.
Ini membantu saya mengembangkan karakteristik Allah " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).
Jika Anda ingin menjadi seperti Yesus, Anda harus belajar untuk menjadi seorang pemberi.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 5-7; Galatia 2
____________________________________
Jadilah pelaku kebenaran Kristus. Buatlah perbedaan karena Kristus telah lebih dahulu memberi lebih banyak dari apa yang sudah Anda beri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 207. Bacaan Alkitab : Mazmur 71
YANG ANTIRUNTUH

Tampilan cetak
Senin, 22 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 71
Doa minta perlindungan di masa tua
(1) Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung,
janganlah sekali-kali aku mendapat malu.
(2) Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
(3) Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku;
sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
(4) Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik,
dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.
(5) Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan,
kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.
(6) Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku;
Engkau yang selalu kupuji-puji.
(7) Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib,
karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat.
(8) Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu,
dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
(9) Janganlah membuang aku pada masa tuaku,
janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
(10) Sebab musuh-musuhku berkata-kata tentang aku,
orang-orang yang mengincar nyawaku berunding bersama-sama
(11) dan berkata: "Allah telah meninggalkan dia,
kejar dan tangkaplah dia, sebab tidak ada yang melepaskan dia!"
(12) Ya Allah, janganlah jauh dari padaku!
Allahku, segeralah menolong aku!
(13) Biarlah mendapat malu dan menjadi habis
orang-orang yang memusuhi jiwaku;
biarlah berselubungkan cela dan noda
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku!
(14) Tetapi aku senantiasa mau berharap
dan menambah puji-pujian kepada-Mu;
(15) mulutku akan menceritakan keadilan-Mu
dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
(16) Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan Tuhan ALLAH,
hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja!
(17) Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku,
dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;
(18) juga sampai masa tuaku dan putih rambutku,
ya Allah, janganlah meninggalkan aku,
supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini,
keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
(19) Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit.
Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar,
ya Allah, siapakah seperti Engkau?
(20) Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka,
Engkau akan menghidupkan aku kembali,
dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.
(21) Engkau akan menambah kebesaranku
dan akan berpaling menghibur aku.
(22) Akupun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus
atas kesetiaan-Mu, ya Allahku,
menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi,
ya Yang Kudus Israel.
(23) Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu,
juga jiwaku yang telah Kaubebaskan.
(24) Lidahku juga menyebut-nyebut
keadilan-Mu sepanjang hari,
sebab akan mendapat malu dan tersipu-sipu
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku.
----------------------------
Setahun : Amos 1-5
----------------------------
Nats : Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. (Mazmur 71:3)
----------------------------
YANG ANTIRUNTUH
Dalam kepanikan, 720 orang berlarian keluar dari Apollo Theatre di kawasan Soho, pinggiran kota Westminster, London Raya, Inggris, pada 19 Desember 2013. Apollo Theatre adalah salah satu gedung teater ternama di London, yang dibangun pada 1901 dan pernah dipugar pada 1932. Juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat, Graham Ellis, menyatakan bahwa runtuhan berasal dari hiasan berat yang menempel di bagian dalam langit-langit gedung. Dan, tepat mengenai para penonton di bawahnya. Setidaknya 76 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Biasanya kita merasa aman saat berada dalam naungan sebuah bangunan. Ia menjadi tempat berteduh, tempat perlindungan. Namun, sekokoh apa pun sebuah bangunan, sejatinya ia tidak antiruntuh. Seperti Apollo Theatre, yang reruntuhannya bisa mencelakakan orang-orang yang bernaung di dalamnya. Peristiwa ini mengingatkan kita, betapa salah bila kita mengandalkan sesuatu atau seseorang yang fana untuk menjadi jaminan atau perlindungan kita- sekuat atau sehebat apa pun ia tampaknya.

Tak ada satu pun "sandaran" yang kokoh, di luar Tuhan. Hanya Dia yang layak dan pantas kita jadikan sandaran. Dialah sandaran yang antiruntuh! Bacaan kita menegaskan bahwa orang yang berlindung kepada Tuhan akan dipelihara dan tak pernah dipermalukan sepanjang hidupnya. Sejak dari kandungan, semasa kecil, semasa muda, hingga masa tuanya, ia terus dijagai (ay. 5-6, 9, 17-18). Sungguh, Tuhan adalah tempat perlindungan yang kuat (ay. 3, 7). Berharaplah hanya kepada-Nya! --Agustina Wijayani /Renungan Harian

BERSANDAR PADA HAL YANG FANA HANYA MEMBUAT KITA KECEWA.
BERSANDAR KEPADA TUHAN YANG KEKAL, ITULAH JAMINAN KITA.

*******************************

No. 208. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 22 September 2014
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara
22 September 2014
Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
--------------------------------------
Kita membuang begitu banyak tenaga pada hal-hal yang tak penting setahun dari sekarang, bahkan untuk selamanya.
Jangan tukar hidup Anda untuk hal-hal sementara. Yesus berkata, "Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah" (Lukas 9:62).
Paulus memperingatkan, "Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya.
Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu" (1 Korintus 7:31).

Apa yang saat ini Anda biarkan menghalangi misi hidup Anda? Apa pun itu, tinggalkanlah.
"Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita" (Ibrani 12:1b).
Bagaimana kita bisa melakukannya? Dalam salah satu pernyataan-Nya yang paling disalahpahami banyak orang, Yesus berkata, "Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi" (Lukas 16: 9).
Dalam ayat ini, Yesus tidak mengajarkan Anda untuk "membeli" teman-teman dengan uang.
Apa yang Ia maksudkan adalah Anda harus menggunakan uang yang Allah anugerahkan kepada Anda untuk membawa jiwa-jiwa baru kepada Kristus.
Kemudian jadikanlah mereka teman-teman yang kekal, yang akan menyambut Anda ketika Anda sampai di surga! Ini merupakan investasi keuangan terbaik yang bisa Anda buat.

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "Anda tak bisa membawa harta Anda saat Anda mati," tetapi Alkitab mengatakan bahwa Anda bisa mengirimkannya terlebih dahulu dengan cara menginvestasikannya kepada orang-orang yang akan pergi ke surga! Alkitab mengatakan, Dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya" (1 Timotius 6:19).
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 8-10; Galatia 3
____________________________________
Apapun yang sedang Anda hadapi dan jalani, Anda adalah anak terkasihnya Tuhan karena Yesus Kristus yang TELAH menyatu dengan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 209. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
TURUTILAH TELADANKU

Tampilan cetak
Selasa, 23 September 2014
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
(11) Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, (12) kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; (13) kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. (14) Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. (15) Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (16) Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! (17) Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat. (18) Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu. (19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. (21) Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
----------------------------
Setahun : Amos 6-Obaja 1
----------------------------
Nats : Akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapakmu karena Injil. Sebab itu aku menasihatkan kamu: Turutilah teladanku! (1 Korintus 4:15-16)
----------------------------
TURUTILAH TELADANKU
Saya mengenal anak laki-laki yang masih kelas 2 SD dan memiliki hobi aneh. Anak seusianya biasanya cenderung menyukai film kartun, tetapi anak ini penggemar sinetron. Meskipun sedang di rumah tetangga atau saudara, ia akan minta melihat sinetron. Ternyata, ibunya suka melihat sinetron percintaan dengan plot cerita yang berlarat-larat dan tidak masuk akal itu, dan anaknya terbiasa menonton bersama ibunya. Yang lebih mengherankan, ibu ini seorang pendeta.

Saat ini makin banyak orang tua memberi teladan buruk. Tak heran kalau orang tua menasihati, anaknya akan menjawab: "Papa dan Mama juga begitu!" Tetapi, krisis integritas seperti ini bukan hanya melanda pemimpin keluarga, melainkan juga pemimpin rohani. Bila bapak rohani kita berlaku buruk, orang biasanya berkata, "Jangan melihat perbuatannya, tetapi simaklah ajarannya!" Namun, hal ini tak berlaku bagi Paulus. Ia melakukan apa yang ia ajarkan sehingga sebagai bapak rohani ia berani berkata pada anak-anak rohaninya: "Turutilah teladanku!"

Perhatikanlah apa yang kita lakukan di depan anak-anak kita. Jangan sampai anak kita meneladani perilaku buruk kita sebagai orangtua. Kita bisa juga menjadi pemimpin atau "bapak" bagi teman dan komunitas tertentu. Biarlah karakter Kristus dinyatakan di dalam dan melalui diri kita sehingga kita dapat menjadi teladan dalam perkataan, perbuatan, kasih, kesetiaan dan kekudusan. Kiranya terang kehidupan kita bercahaya di depan semua orang. --Yesaya Edy S /Renungan Harian

SEPERTI ANAK MENCERMINKAN BAPANYA,
BAIKLAH KITA MENELADANI BAPA SURGAWI KITA.

*******************************

No. 210. Bacaan Alkitab : Kejadian 12: 2
Empat Hukum Berkat

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 23 September 2014
Empat Hukum Berkat
Bacaan Hari ini:
Kejadian 12: 2 "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat."
--------------------------------------
Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menggunakan berkat-berkat kita untuk memberkati orang lain:

Berkat-berkat kita harus mengalir kepada orang lain.

Alkitab mengajarkan bahwa kita diberkati bukan hanya supaya kita bisa merasa nyaman, bukan hanya supaya kita bisa bahagia dan damai, tapi supaya kita bisa memberkati orang lain. Allah berfirman kepada Abraham, "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat" (Kejadian 12:2). Ini adalah hukum berkat yang pertama: berkat harus mengalir keluar. Saat kita menjadi berkat bagi orang lain, Allah tengah mengatur segala kebutuhan kita.

Allah berjanji bahwa jika kita mau fokus berbagi berkat kita dengan orang lain, maka Dia akan mengurus segala kebutuhan kita. Tidak ada yang Allah tidak lakukan bagi mereka yang benar-benar membantu orang lain. Bahkan Dia menjamin berkat itu. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal" (Lukas 18:29-30).

Ketika Anda peduli dengan membantu orang lain, Allah menanggung semua masalah Anda. Itu satu berkat yang luar biasa, karena Ia jauh lebih handal mengatasi pergumulan Anda, dibanding Anda sendiri. Berkat-berkat kita kepada orang lain akan mengalir kembali pada kita.
Semakin Anda memberkati orang lain, semakin Anda membantu orang lain, semakin Allah memberkati hidup Anda. Lukas mengatakan, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Lukas 6:38).

Benar, Anda tidak bisa memberi berkat lebih dari Allah memberkati manusia, tetapi semakin Anda berusaha untuk menjadi berkat bagi orang lain di sekitar Anda, semakin Dia berkata, "Aku akan mencurahkan banyak berkat kepada-Mu. Ayo, kita bermain. Mari lihat siapa yang akan menang. Mari lihat siapa diantara kalian yang dapat memberi paling banyak. Semakin engkau memberkati orang lain, semakin Aku memberkatimu kembali."

"Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut" (Lukas 12:48).

Apakah Anda setuju bahwa berdasarkan berkat-berkat dalam kehidupan Anda, Anda mungkin punya tanggung jawab yang lebih besar dibanding orang lain di dunia ini? Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, saya yakin Anda akan setuju, karena jelas kita telah diberi kebebasan yang tidak memiliki kebanyakan orang. Kita telah diberi banyak kesempatan yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Kita telah diberi kelimpahan materi, fisik, dan rohani yang banyak orang di dunia ini tidak punya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 11-12; Galatia 4
____________________________________
Jika aku telah diberkati lebih dari kebanyakan orang di dunia ini, maka wajar Allah ingin aku lebih peduli dengan orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************

30. Okt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.193 - No.198

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.193 - No.198

F.Tuhan No.193 - No.198
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.193 - No.198
*************************
Firman Tuhan No.193 - No.198
*************************
193. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 4:9-18
GEMAR MEMBACA

194. Bacaan Alkitab : Ibrani 8: 1-2
Sekilas Gambaran Surga

195. Bacaan Alkitab : Filipi 1:3-11
MEMPERSIAPKAN MASA LALU

196. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 16:25
Banyak Yang Harus Dinyanyikan

197. Bacaan Alkitab : Nehemia 9:26-37
PERINGATAN YANG MENYELAMATKAN

198. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 4:12
Pengendalian Diri Adalah Pengendalian Dari Allah

*******************************

No. 193. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 4:9-18
GEMAR MEMBACA

Tampilan cetak
Senin, 15 September 2014
Bacaan Alkitab : 2 Timotius 4:9-18
Pesan terakhir
(9) Berusahalah supaya segera datang kepadaku, (10) karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. (11) Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. (12) Tikhikus telah kukirim ke Efesus. (13) Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. (14) Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. (15) Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. (16) Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka , (17) tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. (18) Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
----------------------------
Setahun : Daniel 1-3
----------------------------
Nats : Jika engkau kemari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama yang terbuat dari kulit. (2 Timoti
us 4:13)
----------------------------
GEMAR MEMBACA
Taman Bacaan Cantrik (Tabatrik), yang digagas oleh Sanggar Cantrik Yayasan Sahabat Gloria, mempunyai tujuan utama yang mulia, yaitu mendekatkan anak-anak pada buku. Segala aktivitas yang berhubungan dengan buku dilayani Tabatrik, yang juga menyediakan ratusan buku yang dapat dipinjam secara gratis. Gerakan cinta buku dan membaca digagas karena mereka rindu untuk turut mencerdaskan anak bangsa.

Di penjara, Paulus terus rindu untuk membaca sebagai sarana pembelajaran. Selain jubah, Timotius diperintahkannya untuk membawa kitab-kitabnya. Dingin dan gelapnya ruang penjara tidak mematahkan semangatnya untuk terus membaca. Paulus memang tidak menulis buku atau menerbitkannya, tetapi suratnya kepada jemaat-jemaat yang dilayaninya membuktikan bahwa ia gemar membaca untuk menambah pengetahuan.

Dalam era digital sekarang, banyak bacaan bermutu yang tersebar secara gratis. Banyak buku yang dapat diunduh secara bebas dari dunia maya. Bagaimanapun, kita perlu bijak dalam memilah dan memilih bacaan yang bagus dan inspiratif. Pepatah 'Buku adalah jendela dunia', sangat tepat untuk menggambarkan fungsi utama buku. Dan, fungsi itu baru kita rasakan ketika kita membacanya, baik dalam format buku cetak maupun ebook. Meneladani semangat Tabatrik dan rasul Paulus dalam membaca, mari kita meluangkan waktu setiap hari untuk membaca, dengan menjadikan buku Kabar Baik (Alkitab) sebagai bacaan utama sebelum membaca buku yang lain. Kiranya kita menjadi orang percaya yang gemar membaca. --Sigit Kurniawan D P /Renungan Harian

MEMBACA SAMA DENGAN BELAJAR,
TIDAK MENGENAL USIA DAN WAKTU.

*******************************

No.194. Bacaan Alkitab : Ibrani 8: 1-2
Sekilas Gambaran Surga

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 15 September 2014
Sekilas Gambaran Surga
15 September 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 8: 1-2 "Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia."
--------------------------------------
Penting untuk diingat bahwa surga adalah tempat yang nyata.
Sering kali kita membayangkan surga itu sebuah tempat yang luas, yang tembus pandang, yang dipenuhi dengan pelayanan gerejawi yang tak ada hentinya.
Beberapa orang mungkin berpikir, "Saya tidak yakin. Saya tidak tahu apakah" saya akan pergi surga dan hanya duduk-duduk di awan, memetik kecapi dan bernyanyi selamanya.
Jika seperti itu adanya, sepertinya saya lebih suka tinggal di bumi. "Inilah kesalahpahaman yang paling lazim tentang surga. Sebenarnya apa yang kita sukai tentang bumi? Kita suka keindahannya. Kita suka" sukacitanya. Kita suka cinta kasih dari" keluarga, teman-teman, dan persahabatan kita.
Ada begitu banyak hal yang kita nikmati di bumi.
Allah telah menganugerahkan kita itu semua, jadi kita tidak perlu merasa tidak enak jika menikmatinya.
Tetapi ini yang kita perlu tahu: bumi bukanlah tempat yang nyata.
Surga itu asli, dan bumi hanyalah tiruannya.

Bait Suci (Kemah Suci) yang dibangun di Yerusalem adalah tiruan Bait Allah yang ada di surga. Ibrani 8: 5 memberitahu kita, "Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.""
Seperti yang ditulis C.S. Lewis, "Semua hal-hal yang pernah begitu menguasai jiwa Anda, bukannya surga" sekilas pandangan yang menggoda, janji-janji yang tak pernah memuaskan Anda, gema suara yang segera mati begitu masuk ke telinga Anda..." Itu semua tak nyata, hanya surga yang nyata.
Hal-hal yang paling kita nikmati di bumi sedang menanti kita di surga, namun dalam keadaan dan waktu yang sempurna. "Kita tidak akan kehilangan apa-apa".
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 22-24; II Korintus 9
____________________________________
Surga adalah tempat yang nyata untuk damai sejahtera yang nyata.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No.195. Bacaan Alkitab : Filipi 1:3-11
MEMPERSIAPKAN MASA LALU

Tampilan cetak
Selasa, 16 September 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 1:3-11
Ucapan syukur dan doa
(3) Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. (4) Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. (5) Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. (6) Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (7) Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. (8) Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. (9) Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, (10) sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, (11) penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
----------------------------
Setahun : Daniel 4-6
----------------------------
Nats : Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. (Filipi 1:3)
----------------------------
MEMPERSIAPKAN MASA LALU
Pernahkah kita membuka-buka album foto lama? Ingatan dan komentar apa yang muncul pada waktu kita menelusuri wajah demi wajah? Tentu ada nama dan wajah yang menimbulkan rasa kangen dan kenangan baik. Namun, tak jarang pula kita punya catatan buruk untuk teman tertentu dan berharap jangan sampai berjumpa lagi dengannya. Pernahkah kita berpikir akan komentar teman-teman kita apabila mereka melihat foto kita? Foto kita membawa kenangan baik atau buruk?

Setiap kali Paulus mengingat jemaat Filipi, muncullah ucapan syukurnya. Ketika ia berdoa untuk mereka, ia berdoa dengan sukacita. Jelas sekali Paulus memiliki kenangan indah tentang hidup dan pekerjaan pelayanan jemaat Filipi. Ia melihat karya Allah yang sangat kuat di dalam jemaat ini. Tentu Filipi bukanlah jemaat yang tanpa cela. Namun, ketidaksempurnaan mereka rasanya seperti tertutup dengan menonjolnya hal-hal baik yang tidak mudah dilupakan. Jemaat Filipi menjadi berkat khusus bagi Paulus, bahkan ketika mereka telah terpisah jarak dan waktu.

Reaksi dan kometar apa yang kita ingin dengar setiap kali orang mengingat nama atau wajah kita? Apakah kita rindu membuat orang terus mengingat karya Allah melalui hidup kita? Kalau kita rindu orang memiliki kenangan baik dan bersyukur kepada Allah atas hidup kita kelak, sekaranglah waktu untuk memulainya. Ingat, hari-hari yang kita lewati sekarang ini akan menjadi "masa lalu" di kemudian hari. Maka, mulailah mempersiapkan masa lalu sejak sekarang, agar kelak menjadi kenangan indah. --Petrus Budi S /Renungan Harian

BILA KITA MERINDUKAN KEHIDUPAN BAIK YANG AKAN DIKENANG,
MULAILAH MERENDANYA SEJAK SEKARANG.

*******************************

No.196. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 16:25
Banyak Yang Harus Dinyanyikan

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 16 September 2014
Banyak Yang Harus Dinyanyikan
16 September 2014
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 16:25 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."
--------------------------------------
Jika kita menilai orang Kristen dari musikalitasnya saja, jelas orang Kristen memilikinya.
Teman saya, Marty Goetz mengatakan bahwa sebagai anak muda Yahudi, ia iri dengan orang Kristen karena ketika dia merayakan Hanukah, orang Kristen merayakan Natal dengan lagu-lagu seperti "Gita Sorga Bergema, "Malam Kudus," atau "Kesukaan Bagi Dunia." Dia kagum dengan musik kita.

Tapi kita tidak menilai iman kita berdasarkan musikalitas kita, tetapi atas dasar apa yang kita percaya dan siapa yang kita percaya.
Orang Kristen sering bernyanyi karena kita punya banyak hal yang bisa dinyanyikan.
Ketika seorang percaya bisa memuji Allah di tengah-tengah pencobaan dan penderitaannya, dunia yang hilang ini akan memperhatikan.
Ketika Anda melalui kesulitan tapi masih bisa memuji Dia, orang yang tak percaya akan memperhatikan.
Contoh kasus: Paulus dan Silas dilemparkan ke dalam penjara karena memberitakan Injil.
Mereka dipukuli dan kaki mereka dipasung, tetapi Kisah Para Rasul 16:25 mengatakan, "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."

Dalam Wahyu 15, kita membaca bahwa para martir di masa Tribulasi (Kesengsaraan) menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!" (ayat 3).
Mereka telah melalui lautan api yang tak bisa digambarkan dahsyatnya; mereka dihukum mati karena iman mereka.
Namun pada akhirnya mereka pergi ke surga, menyanyikan lagu puji-pujian mereka.

Musik ibadah bukanlah suatu pertunjukan atau tontonan.
Para musisi dan vokalis di gereja bertujuan memimpin kita dalam ibadah.
Anda mungkin berkata, "Tapi aku tidak punya suara yang bagus." Jika suara yang pas-pasan saja tidak menghentikan ribuan orang mengikuti audisi American Idol, seharusnya itu juga bukan menjadi alasan buat Anda mempersembahkan puji-pujian bagi-Nya.
Anda tidak bernyanyi untuk siapa-siapa.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 25-27; II Korintus 10
____________________________________
Ketika Anda menyembah, Anda bernyanyi untuk satu penonton: Allah. Jadi, mari kita berlatih dari sekarang.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No.197. Bacaan Alkitab : Nehemia 9:26-37
PERINGATAN YANG MENYELAMATKAN

Tampilan cetak
Rabu, 17 September 2014
Bacaan Alkitab : Nehemia 9:26-37
(26) Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar. (27) Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka. (28) Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. (29) Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar. (30) Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa segala negeri. (31) Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang. (32) Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini. (33) Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik. (34) Juga raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek moyang kami tidak melakukan hukum-Mu. Mereka tidak memperhatikan perintah-perintah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka. (35) Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. (36) Lihatlah, sekarang ini kami adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak. (37) Tanah itu menghasilkan banyak bagi raja-raja yang telah Kautetapkan atas kami karena dosa-dosa kami. Mereka itu memerintah sekehendak hati atas diri kami dan ternak kami, sehingga kami dalam kesesakan besar."
----------------------------
Setahun : Daniel 7-9
----------------------------
Nats : Mereka tidak memperhatikan perintah-perintah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka. (Nehemia 9:34b)
----------------------------
PERINGATAN YANG MENYELAMATKAN
Pada 10 Maret 1989, pesawat Fokker F-28 milik Air Ontario jatuh di Dryden, Ontario, Kanada, akibat tumpukan salju dan menewaskan banyak orang. Setelah penyelidikan yang dipimpin Virgil P. Moshansky, Air Ontario mendapatkan dua peringatan. Pertama, mereka harus meningkatkan manajemen keselamatan. Kedua, para pilot dilatih tentang pencairan es. Tetapi, 15 bulan kemudian Fokker F-28 jatuh lagi. Ternyata peringatan Moshansky tak ditindaklanjuti. Setelah kecelakaan kedua dengan jumlah korban lebih banyak ini, barulah peringatan Mohansky mulai diperhatikan.

Dalam bacaan kita hari ini, Nehemia mengakui dosa bangsa Israel mulai dari para pemimpin sampai rakyat. Mereka menolak dan mengabaikan peringatan Tuhan yang selalu disampaikan para nabi, dan berulang-ulang melakukan pelanggaran yang mendukakan hati Tuhan. Padahal, tujuan peringatan Tuhan itu tidak lain agar mereka hidup, agar mereka selamat (Neh 9:29). Akibat kekerasan hati bangsa Israel, mereka akhirnya malah kembali lagi menjadi budak (Neh 36).

Sering kali kita membaca dan mendengar Firman Tuhan yang memperingatkan kita, tapi kita sering menyepelekannya sampai suatu masalah terjadi. Sering kali setelah kita berulang-ulang terpuruk, setelah kita kehilangan sesuatu yang berharga, atau setelah nama kita tercemar, barulah kita sadar akan betapa seriusnya peringatan Tuhan itu. Janganlah kita menunda lagi untuk memperhatikan dan menaati peringatan-Nya. Mengapa kita harus menunggu sampai hidup kita hancur? --Yesaya Edy S /Renungan Harian

MEMPERHATIKAN PERINGATAN TUHAN
MENJAUHKAN KITA DARI KEHANCURAN.

*******************************

No.198. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 4:12
Pengendalian Diri Adalah Pengendalian Dari Allah

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 17 September 2014
Pengendalian Diri Adalah Pengendalian Dari Allah
17 September 2014
Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 4:12 "Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan."
--------------------------------------
Tidak ada yang dapat Anda kerjakan sebaik ketika Anda melakukannya bersama Kristus.
Setiap pergumulan yang Anda hadapi akan lebih mudah ditaklukkan jika dengan bantuan-Nya.

Jangan membuat kesalahan dengan berpikir bahwa Anda harus membereskan semua kekacauan yang Anda lakukan sebelum meminta bantuan Tuhan.
Mengapa? sebab itu bagaikan mencoba menyembuhkan diri sendiri dari penyakit sebelum Anda pergi ke dokter.
Pergilah kepada Tuhan dahulu dan minta bantuan-Nya dalam semua pergumulan Anda.

Rahasia dari pengendalian diri adalah pengendalian dari Kristus.
Kemudian, ketika Anda menghadapi godaan yang menurut Anda terlalu kuat untuk di tolak, ingatlah bahwa Dia ada bersama Anda, lalu serahkan segala godaan itu kepada-Nya.
Ingat, Kristus memberi kekuatan untuk mengubah hidup Anda!
Namun ada dua hal yang masih harus Anda lakukan untuk membangun pengendalian diri: Hindari godaan.
Mudah saja, gunakan akal sehat Anda: Jangan menempatkan diri ke dalam situasi di mana Anda rasa akan mendapat godaan.
Jika Anda tengah bergumul dengan alkohol, jangan pergi ke tempat hiburan malam.
Jika Anda tengah bergumul untuk menurunkan berat badan, jangan menyimpan es krim di dalam kulkas Anda.

Lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk menghindari godaan.
Buat diri Anda menjadi orang yang lebih bertanggung jawab.
Cari seseorang yang bisa memantau aktivitas Anda, yang berdoa untuk Anda, dan yang mendorong Anda di area dimana Anda rasa membutuhkan lebih pengendalian diri.
Pengkhotbah 4:12 mengatakan, "Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan."

Jika Anda serius ingin mengembangkan kontrol diri Anda, carilah sesama orang Kristen yang Anda percaya, dan ungkapkan pergumulan Anda, "Aku sedang menghadapi masalah ini. Aku sudah mengakuinya kepada Allah. Aku sudah minta pengampunan-Nya. Sekarang aku mohon bantuanmu. Maukah kau menjadi 'temanku," yang bisa kuhubungi saat aku membutuhkan dukungan dan dorongan?"
Saya percaya Allah mau setiap gereja diisi dengan relasi "pertemanan semacam ini, sebuah relasi dimana satu sama lain saling bertanggung jawab, relasi dimana satu sama lain saling membantu dan mendorong di dalam Kristus.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 28-29; II Korintus 11
____________________________________
Menguasai diri dalam segala keadaan sebagai bentuk cerminan bahwa pengedalian diri Anda berasal dari Allah sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************

30. Okt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.199 - No.204

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.199 - No.204

F.Tuhan No.199 - No.204
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.199 - No.204
*************************
Firman Tuhan No.199 - No.204
*************************
199. Bacaan Alkitab : Kejadian 3
DOSA MERUSAK HATI

200. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 7:17
Apakah Anda Berada Dalam Pekerjaan Yang Tak Tepat?

201. Bacaan Alkitab : Kejadian 11:1-9
MENARA KESOMBONGAN

202. Bacaan Alkitab : Amsal 29:18
Menetapkan Tujuan Hidup

203. Bacaan Alkitab : Mazmur 34:1-11
MENGENAL ALLAH

204. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-2
Ibadah: Mempersembahkan Diri kepada Allah

*******************************

No. 199. Bacaan Alkitab : Kejadian 3
DOSA MERUSAK HATI

Tampilan cetak
Kamis, 18 September 2014
Bacaan Alkitab : Kejadian 3
Manusia jatuh ke dalam dosa
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. (8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. (9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." (11) Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" (12) Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (13) Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (14) Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (16) Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." (17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: (18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; (19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (20) Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. (21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. (22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. (24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
----------------------------
Setahun : Daniel 10-12
----------------------------
Nats : Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." (Kejadian 3:10)
----------------------------
DOSA MERUSAK HATI
Ketika jatuh dalam dosa, kondisi Adam dan Hawa secara fisik tetap sama. Namun, hati, yang merupakan pusat hidup mereka (Ams 4:23), berubah. Dalam dosa, pusat hidup mereka bukan lagi Allah, tetapi diri sendiri. Mereka tidak lagi menaati Allah, tetapi menuruti nafsu (Kej 3:4-6).

Hati mereka rusak, dan hubungan di antara mereka pun menjadi hancur. Adam dan Hawa menjadi malu terhadap diri sendiri. Taman Eden yang semula indah dan nyaman didiami, kini menjadi tempat pelarian untuk menutupi rasa malu, takut, dan prasangka buruk. Mereka tidak lagi menghargai diri sendiri. Mereka membangun benteng pertahanan diri dengan bersembunyi di antara pepohonan, membuat cawat untuk menutupi aib, saling menyalahkan, bahkan menyalahkan ular, juga Tuhan (Kej 3:7-13).

Meskipun demikian, Allah masih mencari Adam dan Hawa. Dia rindu memulihkan hidup mereka, agar manusia kembali hidup bahagia. Itulah yang terus Tuhan lakukan hingga kini. Dia menghampiri manusia yang berdosa. Karena begitu besar kasih Allah, Dia telah mengutus Anak-Nya yang tunggal -Kristus Yesus- untuk mengembalikan citra manusia yang hancur, menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17).

Ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hubungan kita dengan Allah, diri sendiri, dan sesama dipulihkan. Kita diberi kuasa untuk menjadi anak Allah (Yoh 1:14). Hingga kita tidak lagi dikuasai dosa, tetapi bisa hidup bagi Allah di dalam Kristus Yesus. Inilah kebahagiaan hidup yang sejati. --Kristus Yesus /Renungan Harian

DI DALAM KRISTUS KITA MENJADI CIPTAAN BARU;
YANG LAMA SUDAH BERLALU, YANG BARU SUDAH DATANG.
--------------------------
(Ams 4:23) Amsal 4:23
(23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

(2 Kor 5:17) 2 Korintus 5:17
(17) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

(Yoh 1:14) Yohanes 1:14
(14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

*******************************

No. 200. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 7:17
Apakah Anda Berada Dalam Pekerjaan Yang Tak Tepat?

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 18 September 2014
Apakah Anda Berada Dalam Pekerjaan Yang Tak Tepat?
18 September 2014
Bacaan Hari ini: 1 Korintus 7:17 "Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat."
--------------------------------------
Allah tidak mengharapkan Anda memuliakan-Nya dengan karunia yang tidak Anda miliki.
Dia mengharapkan Anda untuk memuliakan-Nya dengan karunia yang Anda miliki.
Untuk memenuhi tujuan Allah dalam hidup Anda, Anda butuh pekerjaan yang mengungkapkan apa yang menjadi kehendak-Nya atas Anda.
Jika Anda berada dalam pekerjaan yang tidak menggunakan talenta, karunia, kemampuan, dan minat yang Dia berikan, kiranya Anda berdoa apakah pekerjaan Anda itu sesuai atau tidak dengan rancangan-Nya untuk Anda.

Ini merupakan masalah serius, juga masalah spiritual.
Hal ini jauh lebih penting dari yang Anda kira sebab Allah telah memberikan Anda karunia , talenta, dan kemampuan.
Suatu hari Dia akan bertanya, "Apa saja yang kau lakukan dengan itu semua?" Tentunya Anda tak ingin menjawab, "Mm, semua pekerjaan yang aku jalani seumur hidupku tidak perlu menggunakannya."

Saya tahu mungkin penjelasan saya ini membuat Anda bertanya-tanya, "Pastor Rick, bagaimana jika pekerjaan saya saat ini tidak butuh saya menggunakan talenta ini?" Sebagai seseorang yang berkomitmen membantu Anda mencapai hidup yang sesuai dengan tujuan Allah yang dirancangkan untuk Anda, saya mendorong Anda untuk melakukan ini: "Jika Anda berada dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan karunia, talenta, minat, dan kemampuan yang diberikan Allah kepada Anda, maka pikirkan masak-masak untuk mengambil langkah keluar dari pekerjaan itu, dan masuk ke dalam pekerjaan yang sesuai dengan panggilan Allah atas hidup Anda.

Inilah hal yang sangat penting bagi kehidupan rohani Anda: Selidiki apa yang menjadi kehendak Allah atas Anda.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ialah menilai diri sendiri.
Anda perlu bertanya pada diri sendiri, "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing" (Roma 12:3 ).
Selama masa penilaian ini, Anda mungkin mendapati jika Anda berada di pekerjaan yang Allah kehendaki, dan selanjutnya Anda bisa mengembangkan satu sikap baru dalam pekerjaan Anda.
"Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat" (1 Korintus 7:17).
Doakan hal ini: Apakah Anda berada dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, atau apakah Anda berada tepat di mana Allah menginginkan Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 30-31; II Korintus 12
____________________________________
Doakan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan dan pastikan bahwa pekerjaan tersebut sesuai dengan kehendak Allah
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 201. Bacaan Alkitab : Kejadian 11:1-9
MENARA KESOMBONGAN

Tampilan cetak
Jumat, 19 September 2014
Bacaan Alkitab : Kejadian 11:1-9
Menara Babel
(1) Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. (2) Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. (3) Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. (4) Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." (5) Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, (6) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. (7) Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." (8) Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. (9) Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
----------------------------
Setahun : Hosea 1-6
----------------------------
Nats : Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi. (Kejadian 11:4)
----------------------------
MENARA KESOMBONGAN
Saat ini tidak sedikit orang yang berusaha membangun "menara" di dalam hidup mereka melalui berbagai kegiatan sosial atau melakukan hal-hal yang sensasional. Tujuannya mereka ingin agar dilihat, dikenal, dan dikagumi oleh banyak orang. Mereka berusaha menunjukkan bahwa merekalah yang paling dibutuhkan untuk menjawab berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini.

Alih-alih berusaha untuk membuat nama Tuhan dikenal, umat manusia malah sibuk mengupayakan agar nama dan kehebatan mereka yang dikenal. Mereka berkumpul di Sinear dan berniat membangun sebuah kota dengan menara yang puncaknya mencapai langit, sebagai simbol akan kehebatan mereka (ay. 4). Mereka lupa bahwa Tuhanlah yang lebih hebat. Dialah yang seharusnya dikenal dan mendapatkan kekaguman seluruh manusia. Tuhan tidak menyukai kesombongan umat manusia sehingga Dia pun mengacaubalaukan bahasa mereka (ay. 6-7). Sebagai akibatnya, usaha mereka tidak terwujud. Pembangunan menara Babel terhenti dan mereka terserak ke seluruh bumi (ay. 8). Tidak ada seorang pun yang sanggup melawan Tuhan.

Mari kita periksa kembali segala aktivitas yang kita lakukan. Apakah kita berusaha membangun "menara kesombongan" melaluinya? Apakah sesungguhnya tujuan kita saat melakukan hal tersebut? Apakah kita berharap untuk mendapatkan pengakuan melaluinya? Mari kita ingat kembali, nama Tuhanlah yang patut dikenal. Kehebatan-Nyalah yang patut dikagumi oleh semua orang. Biarlah karya kita mewartakan hal itu. --Silvia Wiguno S /Renungan Harian

KITA BERKARYA BUKAN UNTUK MENGAGUNGKAN NAMA DIRI,
MELAINKAN UNTUK MEWARTAKAN KEAGUNGAN TUHAN.

*******************************

No. 202. Bacaan Alkitab : Amsal 29:18
Menetapkan Tujuan Hidup

CPG (Christian Pocket Guide) .- Friday, 19 September 2014
Menetapkan Tujuan Hidup
19 September 2014
Bacaan Hari ini:
Amsal 29:18 "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum."
--------------------------------------
Banyak orang menetapkan cita-cita, tetapi hanya sedikit orang yang menetapkan Tujuan Hidup.
Cita-cita berkaitan dengan setiap sisi kehidupan Anda yang berbeda, seperti: karir, keuangan, keluarga, pensiun, dll.
Tapi Tujuan Hidup menetapkan arah dari keseluruhan hidup Anda.
Tujuan Hidup Anda adalah gambaran keseluruhan hidup Anda.
Ada empat manfaat luar biasa dari memikirkan dan menuliskan sebuah Tujuan Hidup:

1. Menguragi stres.
Tujuan Hidup memudahkan Anda untuk mengambil keputusan.
Setiap hari Anda dihadapkan pada banyak pilihan yang sulit.
Dengan memiliki Tujuan Hidup, itu memberi Anda acuan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi pilihan dan alternatif apa yang terbaik untuk Anda.

2. Memotivasi.
Tujuan Hidup Anda harus menginspirasi Anda untuk bangun di pagi hari dan tetap gigih menjalani hari, ketika rasanya Anda ingin menyerah: "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hokum" (Amsal 29:18).

3. Membuat Anda tetap fokus.
Sukses sebagian besar ialah hasil dari fokus pada satu hal dan melakukannya dengan baik.
Seorang pembaca berita terkenal Amerika, Dan Rather punya sebuah plakat di mejanya yang bertuliskan, "Apakah yang sedang aku kerjakan saat ini bermanfaat bagi siaran berita kami?" Tujuan Hidup membantu memfokuskan waktu, tenaga, dan sumber penghasilan Anda.

4. Memicu kerjasama.
Adalah satu fakta bahwa ketika Anda memutuskan ke arah mana Anda melangkah, banyak orang lain yang ingin ikut bersama Anda.
Orang-orang mengikuti mereka yang sudah tahu dengan jelas siapa diri mereka dan apa tujuan mereka ketika berada di tempat mana pun.

Luangkan beberapa waktu di minggu ini untuk pergi ke tempat yang tenang untuk mulai memikirkan tentang Tujuan Hidup Anda.
Berikut adalah tiga langkah untuk memulainya:

1. Identifikasi karunia dan talenta Anda.
Tanya pada diri Anda: "Apa yang benar-benar aku kuasai?" Dan "Hal-hal apa yang benar-benar aku nikmati karena aku melakukannya dengan baik?" Waktu Allah merancang Anda, Ia menaruh karakteristik dan kemampuan yang spesial ke dalam struktur DNA Anda.
Kombinasi dari sifat-sifat itulah yang membuat Anda unik! Allah ingin Anda melakukan apa yang telah Ia karuniakan kepada Anda

2. Tinjau kembali pengalaman Anda.
Tanya pada diri Anda "Apa yang telah aku pelajari?" Pelajaran terbesar kita berasal dari rasa sakit dan kepedihan.
Dan ini perlu menjadi bahan pertimbangan untuk Anda menentukan Tujuan Hidup.

3. Putuskan apa yang benar-benar penting.
Hal-hal yang mendesak tidak selalu penting.
William James, bapak psikologi Amerika pernah berkata, "Pemanfaatan terbaik hidup Anda adalah dengan menginvestasikannya pada sesuatu yang membuatnya tahan lama." Tanyakan, "Hal-hal apa dalam hidupku yang akan bertahan paling lama?"
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 1-2; II Korintus 13
____________________________________
Hari ini mulailah memikirkan tujuan hidup Anda. Kurangi stres,temukan motivasi,fokus dan bangun kerjasama dengan orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 203. Bacaan Alkitab : Mazmur 34:1-11
MENGENAL ALLAH

Tampilan cetak
Sabtu, 20 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 34:1-11
Dalam perlindungan TUHAN
(1) Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi.
(34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu;
puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
(2) (34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
(3) (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
(4) (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
(5) (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
(6) (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
(7) (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia,
lalu meluputkan mereka.
(8) (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
(9) (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus,
sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
(10) (34-11) Singa-singa muda merana kelaparan,
tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.
----------------------------
Setahun : Hosea 7-14
----------------------------
Nats : Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9)
----------------------------
MENGENAL ALLAH
Rasanya bukanlah hal sulit untuk berkata: "Saya mengenal Allah!" Namun, pengenalan itu perlu diuji. Mengenal Allah bukan hanya suatu pernyataan yang berdasarkan akal budi. Kita mengenal Allah dengan proses kira-kira seperti mengenal seseorang sebagai sahabat kita. Dalam buku Knowing God, J.I. Parker menjelaskan, mengenal Allah adalah soal keterlibatan pribadi -keterlibatan pikiran, kehendak, dan perasaan. Jika hubungan kita tidak memenuhi unsur-unsur ini, hubungan itu bukanlah hubungan yang benar-benar pribadi. Seperti ketika kita ingin mengenal seseorang, kita perlu terus-menerus menyediakan waktu baginya dan bagi kepentingannya serta siap untuk turut merasakan bebannya.

Jika kita mengenal Allah, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!" menjadi hal yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Apa sebenarnya arti mengecap? Mengecap berarti "mencoba" sesuap dari suatu hidangan dengan maksud mencicipi citarasanya. Seorang juru masak tentu menganggap masakannya lezat, sedangkan orang lain perlu mengecap atau mencicipinya, baru kemudian memberikan penilaian akan kelezatan masakan itu.

Allah adalah sahabat kita. Dengan sahabat, kita berbagi cara berpikir dan minat. Karena itu, untuk dapat mengenal, mengecap, dan melihat kebaikan Allah, tentu saja kita perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk bersekutu dalam firman dan dalam doa pribadi kita. Semakin sering kita bersekutu dengan-Nya, semakin banyak kita mengecap kebaikan-Nya, mengenal pribadi-Nya yang mengasihi kita. --keterlibatan pikiran /Renungan Harian

SEMAKIN KITA MENGENAL ALLAH,
SEMAKIN MAMPU KITA MENGECAP SEGALA KEBAIKAN-NYA.

*******************************

No. 204. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-2
Ibadah: Mempersembahkan Diri kepada Allah

CPG (Christian Pocket Guide). Saturday, 20 September 2014
Ibadah: Mempersembahkan Diri kepada Allah
20 September 2014
Bacaan Hari ini:
Roma 12:1-2 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
--------------------------------------
Mempersembahkan diri Anda kepada Allah adalah inti dari ibadah yang sejati.
Menyerahkan diri secara pribadi bisa disebut sebagai : pengabdian, menjadikan Kristus sebagai Juru Selamat pribadi, memikul salib, menyangkal diri, dan berserah kepada Roh Kudus.
Yang terpenting disini ialah Anda melakukannya, bukan hanya mengidentifikasinya.
Allah ingin terlibat dalam seluruh hidup Anda.

Penyerahan total kita kepada Allah dapat terhambat oleh beberapa hal, termasuk :
- Ketidaktahuan kita tentang Allah - tak tahu apa kehendak-Nya.
- Sifat kedagingan kita - keinginan untuk menjadi seperti Allah sendiri, dan
- Kesalahpahaman kita tentang penyerahan diri dan kepercayaan.

Bisakah Kita Percaya pada Allah?

Kepercayaan adalah unsur penting dalam penyerahan diri.
Kita tidak akan bisa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah kecuali kita percaya kepada-Nya, dan kita tidak bisa mempercayai-Nya tanpa mengenal-Nya lebih dalam.
Kekhawatiran menjauhkan kita untuk berserah penuh, namun kasih mengusir semua rasa takut itu.
Semakin Anda menyadari betapa Allah mengasihi Anda, maka semakin mudah Anda berserah kepada-Nya.

Bagaimana mengetahui jika Allah mengasihi Anda? Dia memberi kita banyak bukti:
- Tuhan berkata Dia mengasihi Anda (Mazmur 145:9);
- Anda tidak pernah lepas dari pandangan-Nya (Mazmur 139:3);
- Dia peduli dengan setiap detail kehidupan Anda (Matius 10:30).;
- Dia memberi Anda kemampuan untuk menikmati segala macam hal (1 Tim 6: 17b);
- Dia punya rencana yang baik untuk hidup Anda (Yer 29:11);
- Dia mengampuni Anda (Mazmur 86: 5);
- Dia sabar terhadap Anda (Mazmur 145:8);
- Dia mengorbankan Anak-Nya untuk Anda (Roma 5: 8).

Allah mengasihi Anda jauh lebih dari yang Anda bayangkan "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."(Roma 12:1 )
Jika Anda ingin tahu betapa berharganya Anda bagi Allah, lihatlah Kristus dengan tangan-Nya yang terentang di kayu salib, yang sambil berkata: "Aku mengasihimu begitu dalam! Aku lebih baik mati daripada hidup tanpa-Mu."

Allah bukanlah penjaga budak yang kejam, atau pengganggu yang menggunakan kekerasan untuk memaksa kita untuk tunduk kepada-Nya.
Dia tidak berusaha melenyapkan kehendak kita, tetapi berusaha meminang kita, agar kita bisa mendapatkan penebusan dari-Nya yang cuma-cuma itu.
Allah adalah Kekasih dan Pembebas kita.
Penyerahan diri membawa kebebasan, bukan perbudakan.
Ketika kita benar-benar menyerahkan diri kepada Yesus, kita akan mendapati bahwa Dia bukan Penguasa yang kejam, tapi Penyelamat; Dia bukan Bos, tapi Saudara; bukan Diktator, tapi Sahabat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 3-4; Galatia 1
____________________________________
Mempersembahkan hidup kepada Allah sama juga dengan melepaskan perbudakan dari dosa-dosa kita, Dia sang Penyelamat dan juga Sahabat yang setia
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************


30. Okt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.187 - No.192

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.187 - No.192

F.Tuhan No.187 - No.192
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.187 - No.192
*************************
Firman Tuhan No.187 - No.192
*************************
187. Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
HARGA PSIKOLOGIS

188. Bacaan Alkitab : Matius 5:10
Sebuah Lencana Kehormatan

189. Bacaan Alkitab : Mazmur 13
KETAKUTAN TAK BERALASAN

190. Bacaan Alkitab : Wahyu 15:3
Nyanyian Terakhir Alkitab

191. Bacaan Alkitab : Matius 23:1-36
DESA POTEMKIN

192. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Perspektif Surgawi

*******************************

No. 187. Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
HARGA PSIKOLOGIS

Tampilan cetak
Jumat, 12 September 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
Nasihat-nasihat terakhir
(2) Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. (3) Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan. (4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (9) Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
----------------------------
Setahun : Yehezkiel 40-42
----------------------------
Nats : Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (Filipi 4:5)
----------------------------
HARGA PSIKOLOGIS
Begitu keluar dari Mall of Asia di Manila, sebuah taksi menghampiri kami sekeluarga. Sopirnya, yang berusia cukup lanjut, dengan sigap membukakan pintu sambil tersenyum ramah. Kami masuk ke taksi dan duduk dengan nyaman. Saya merasakan damai sejahtera, terlebih saat melihat di dashboard mobil ada salib dan Alkitab kecil berbahasa Tagalog.

Pak sopir mengajak saya berbicara. Ia bukan hanya menanyakan tujuan kami, tetapi juga menyarankan tempat-tempat lain untuk kami kunjungi. Pembicaraan bahkan sampai kepada masalah keluarga. Dengan penuh ucapan syukur dia berkata bahwa meskipun sudah cukup tua, ia tidak mau pensiun. "Saya bahagia bisa tetap bekerja, " ujarnya.

Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan taksinya sepanjang hari itu. Harga yang dia tawarkan, meskipun lebih mahal dari harga normal, saya setujui dengan senang hati. Kami terpikat oleh keramahan dan pelayanannya yang memuaskan.

Sebagai orang yang sudah ditebus dengan kasih yang begitu besar dari Tuhan kita Yesus Kristus, kebaikan hidup kita sudah seharusnya memancar dan memberkati orang-orang yang kita temui. Dengan penuh sukacita, kita meneruskan kebaikan yang Tuhan limpahkan dalam hidup kita kepada mereka.

Jika kita mempunyai tujuan yang jelas tentang keberadaan kita di muka bumi, yaitu menjadi saksi-Nya, kita akan melakukan apa saja dengan hati yang gembira dan tidak bersungut-sungut. Dan, hati kita akan dipenuhi sukacita tersebut jika mata kita senantiasa memandang Bapa yang mengasihi kita. --Xavier Q Pranata /Renungan Harian

LAKUKAN YANG TERBAIK. APA YANG ENGKAU TABUR
AKAN ENGKAU TUAI. (OG MANDINO)

*******************************

No. 188. Bacaan Alkitab : Matius 5:10
Sebuah Lencana Kehormatan

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 12 September 2014
Sebuah Lencana Kehormatan
12 September 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 5:10 "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."
--------------------------------------
Allah menganggap serius ketika umat-Nya tengah diserang.
Ia sama seriusnya dengan Anda ketika ada orang yang menyerang anak atau cucu Anda.
Ketika Saulus dari Tarsus, si pembunuh orang Kristen yang terkenal itu bertemu Yesus dalam perjalanan-Nya ke Damsyik, ia baru saja menyetujui rencana pembunuhan Stefanus, sang martir gereja pertama.
Tidak hanya itu, saat itu ia bahkan tengah dalam perjalanan untuk membunuh lebih banyak orang Kristen.
Lalu, apa yang dikatakan Yesus kepada Saul, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (Kisah Para Rasul 9:4).

Perhatikan bahwa Yesus tidak berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya umat-Ku?" Bagi Yesus, ini adalah masalah-Nya pribadi.
Begitu pun ketika umat Allah berada dalam penganiayaan, Ia juga menganggapnya sebagai masalah pribadi.
Jadi jika Anda sedang mengalami beberapa penderitaan, jika Anda sedang dilecehkan, dikritik, atau dianiaya karena iman Anda kepada Yesus, berbesar hatilah karena Ia selalu memegang janji-Nya.

Di akhir Ucapan Bahagia dalam Khotbah-Nya di bukit, Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu" (Matius 5:10-12)

Yesus menggunakan kata "berbahagialah" dua kali saat berbicara tentang penganiayaan atas nama-Nya untuk menekankan berkat melimpah yang akan dikaruniakan oleh Allah kepada mereka yang teraniaya. Yesus pada dasarnya berkata, "Berlipatgandalah berkat mereka yang teraniaya." Kata "diberkatilah" juga dapat diterjemahkan sebagai "berbahagialah," dimana seolah-olah Yesus berkata, "Berbahagia, dan berbahagialah mereka yang teraniaya."

Memang tidak mengenakkan, apalagi membahagiakan, ketika kita dianiaya.
Tapi Anda bisa memakainya sebagai lencana kehormatan yang menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerang Anda karena Anda begitu setia mengikut Kristus.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 14-15; II Korintus 6
____________________________________
Lencana kehormatan kiranya tetap menjadi milik Anda sampai waktunya tiba Kristus memanggil Anda, memang tidak mengenakkan karena aniaya yang datang namun tetapla setia mengikut Kristus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 189. Bacaan Alkitab : Mazmur 13
KETAKUTAN TAK BERALASAN

Tampilan cetak
Sabtu, 13 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 13
Doa kepercayaan
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(13-2) Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus?
Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?
(2) (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku,
dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
(3) (13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!
Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,
(4) (13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia,"
dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
(5) (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.
(6) (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
----------------------------
Setahun : Yehezkiel 43-45
----------------------------
Nats : Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN karena Ia telah berbuat baik kepadaku. (Mazmur 13:6)
----------------------------
KETAKUTAN TAK BERALASAN
Pada 2001, saya mendapatkan kesempatan melayani di Timor-Leste. Jujur saja, saya sempat takut menginjakkan kaki di negara yang baru saja memisahkan diri dari Indonesia ini. Takut akan tempat baru, takut apakah nanti kehadiran saya diterima, apa yang akan saya alami dan apa yang akan saya lakukan. Perasaan itu bertambah kuat saat di Atambua, beberapa hari menjelang perjalanan darat melewati pos perbatasan. Akhirnya saya berserah kepada Tuhan. Saya percaya Dia akan menolong dan melindungi saya. Sampai di sana, terbukti rasa takut saya tidak beralasan. Masyarakat distrik Los Palos menerima saya dengan baik, program yang direncanakan berjalan dengan baik, dan persaudaraan yang akrab terbangun indah.

Dengan beragam alasan, perasaan takut kadang-kadang muncul dalam hidup kita. Memang lumrah, tetapi akan menjadi masalah bila perasaan takut itu begitu mencekam dan menguasai diri kita sampai kita tidak dapat melakukan apa-apa. Dalam doanya, Daud seakan mempertanyakan kehadiran Tuhan di tengah hidupnya (ay. 2). Ia bertanya, berapa lama perasaan takut itu harus memengaruhi hidupnya (ay. 3). Tetapi selanjutnya, Daud memohon agar Tuhan tetap memperhatikan dirinya (ay. 4-5). Ia yakin bahwa karena kasih setia Tuhan sajalah, ia akan diselamatkan (ay. 6).

Seberapa besar rasa takut kita? Semuanya itu tidak akan melebihi kekuatan kasih setia Tuhan yang terus beserta dengan kita. Bersandar dan berpeganglah pada kasih setia-Nya yang selalu berbuat baik bagi kita. --Adama Sihite /Renungan Harian

HIDUP KITA SESUNGGUHNYA DIKELILINGI OLEH PERTOLONGAN TUHAN,
HANYA KADANG KITA KURANG MENYADARINYA.

*******************************

No. 190. Bacaan Alkitab : Wahyu 15:3
Nyanyian Terakhir Alkitab

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 13 September 2014
Nyanyian Terakhir Alkitab
13 September 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 15:3 "Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!"
--------------------------------------
Dalam Wahyu 15 dikatakan bahwa orang-orang kudus yang telah mati karena iman mereka menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba.
Nyanyian Musa adalah apa yang orang Israel nyanyikan setelah mereka dibebaskan dari Firaun dan dengan aman menyeberangi Laut Merah (lihat Keluaran 15 dan Ulangan 32).
Lagu ini akan dinyanyikan lagi di surga.
Ini adalah lagu terakhir dalam Alkitab.

Para martir dalam ayat ini telah melalui api penganiayaan, namun mereka tidak pernah melewatkan menyanyikan lagu mereka.
Mereka bernyanyi, "Adil dan benar segala jalan-Mu& !" Pujian ini merupakan satu bentuk pengakuan bahwa Allah tahu apa yang sedang Dia lakukan.

Ada hal-hal dalam kehidupan ini yang tidak masuk akal.
Tragedi menimpa kita.
Ketidakadilan terjadi di mana-mana.
Hal-hal buruk terjadi, bahkan menimpa orang-orang Kristen.
Di saat-saat seperti inilah kita perlu mempercayai Allah dan dengan jujur menyembah Dia-bukan karena sedang mengalami kesusahan-tetapi karena Tuhan itu baik.
Kita tidak bisa mengendalikan keadaan, tapi kita dapat mengontrol reaksi kita dalam menghadapinya.

Di satu malam Ayub tidur dan segalanya tampak berjalan baik-baik saja.
Lalu tiba-tiba ketika ia bangun keesokan harinya, ia mendapati telah kehilangan segala yang ia punya.
Dan yang paling parah ialah ia kehilangan anak-anaknya.
Apa yang kemudian ia lakukan? "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1: 20-21).

Apa bencana yang sedang Anda hadapi? Cobaan apa yang ada di depan mata Anda? Sembahlah Allah, bukan karena penderitaan Anda, tetapi karena kuasa dan kemuliaan-Nya.
Ketika Anda sampai ke surga, kesengsaraan Anda di bumi akan dijelaskan.
Dan sebelum hari itu datang, marilah kita hidup berpegang pada janji-janji-Nya, bukan karena penjelasan-penjelasan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 16-18; II Korintus 7
____________________________________
Marilah kita hidup berpegang pada janji-janji Allah sampai saatnya surga itu akan kita dapati.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 191. Bacaan Alkitab : Matius 23:1-36
DESA POTEMKIN

Tampilan cetak
Minggu, 14 September 2014
Bacaan Alkitab : Matius 23:1-36
Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
(1) Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: (2) "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. (3) Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (4) Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. (5) Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; (6) mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; (7) mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. (8) Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. (9) Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. (10) Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. (11) Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (12) Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (13) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. (14) (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.) (15) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. (16) Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. (17) Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? (18) Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. (19) Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? (20) Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. (21) Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. (22) Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya. (23) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. (25) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (26) Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. (27) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. (28) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. (29) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh (30) dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. (31) Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. (32) Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! (33) Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? (34) Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, (35) supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. (36) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"
----------------------------
Setahun : Daniel 1-3
----------------------------
Nats : Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kelaliman. (Matius 23:28)
----------------------------
DESA POTEMKIN
Pada 1787 di Rusia, Gubernur Gregory Potemkin mendapatkan tugas untuk membangun kembali wilayah yang hancur karena peperangan dan mengembalikan orang Rusia untuk tinggal di sana. Ketika Rusia hendak berperang melawan Kesultanan Ottoman, Ratu Catherine II dan para pejabat mengunjungi wilayah Potemkin. Untuk memberi kesan bahwa wilayah itu sudah sukses dibangun kembali, Potemkin membangun "desa" palsu di sepanjang Sungai Dnieper. Ia juga menyamar menjadi petani yang tinggal di situ. Ketika rombongan Ratu sudah pergi, "desa" tadi dibongkar kembali dalam waktu semalam.

Sewaktu Yesus hidup di bumi, Dia mengutuk para ahli Taurat dan orang Farisi yang berperilaku mirip dengan Potemkin. Mereka berusaha menyembunyikan kebusukan hati dengan cara melakukan beragam kebaikan yang kasat mata. Mereka suka mengajar, memberikan persembahan, dan bersumpah supaya dilihat orang dan mendapat penghormatan. Padahal, hati mereka penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Dan Yesus mengutuk hal itu.

Pada masa kini, bisa saja kita melakukan hal yang sama: setiap Minggu rajin ke gereja, membaca Alkitab setiap hari, terlibat aktif dalam pelayanan, tapi hati kita masih menyimpan rasa iri, dendam, dan pikiran kotor. Dengan demikian, segala perbuatan baik tadi menjadi seperti Desa Potemkin yang digunakan untuk menutupi ketidakberesan. Sebagai orang percaya, kita sepatutnya melakukan segala kebaikan yang dilihat orang tanpa melupakan pentingnya menjaga kemurnian hati. --Theofilus Yuli S /Renungan Harian

KEBAIKAN SEJATI SELALU DISERTAI DENGAN KEMURNIAN HATI.

*******************************

No. 192. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Perspektif Surgawi

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 14 September 2014
Perspektif Surgawi
14 September 2014
Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
--------------------------------------
Waktu Anda muda, Anda menganggap ada beberapa hal yang rasanya baik dan ada beberapa yang buruk.
Sebagai contoh,keberhasilan selalu terasa manis, dan penderitaan selalu terasa pahit.
Namun setelah beberapa lama Anda menjalani hidup, Anda melihat ke belakang dan sadar bahwa kesuksesan sebenarnya bisa berdampak buruk bagi beberapa orang, dan kesulitan itu baik bagi yang lain.
Anda mulai melihat hal-hal secara berbeda.
Dan kadang hal-hal yang Anda pikir benar-benar baik, ternyata buruk.
Begitu pun sebaliknya, hal-hal yang Anda pikirburuk, ternyata baik.

Sebagai orang Kristen, kita harus mengerti "bahwa Allah mengendalikan keadaan di sekitar "kehidupan kita. Dia telah merencanakan setiap peristiwa dalam hidup kita, hal-hal yang baik dan hal-hal, yang menurut kita, buruk, dan "turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).
Kita juga harus mengerti bahwa Allah mengasihi kita dan selalu mengusahakan keuntungan surgawi kita-bahkan jika apa yang kita alami saat ini begitu sulit.
Kita diberitahu dalam 2 Korintus 4: 17-18 "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Apakah Anda bersyukur atas apa yang telah Allah anugerahkan atas Anda? Apakah baru- baru ini Anda sudah mengucap syukur untuk kesehatan Anda? Untuk kebebasan beribadah? Untuk kelimpahan Anda dan atap yang menaungi Anda dikala panas dan hujan?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 19-21; II Korintus 8
____________________________________
Kita patut bersyukur kepada-Nya karena ada begitu banyak hal yang bisa kita syukuri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************