10. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.237 - No.242

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.237 - No.242

F.Tuhan No.237 - No.242
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.237 - No.242
*************************
Firman Tuhan No.237 - No.242
*************************
9 Oktober 2014 - (10.1)

237. << Renungan Harian Kamis, 9 Oktober 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: KEPUTUSAN LEWI
Baca: Lukas 5:27-32
Anats: Lukas 5:28
Bacaan Alkitab Setahun :
Matius 21-22
------------------------

238. (10.1)CPG (Christian Pocket Guide).-
Thursday, 9 October 2014

Melewati Pemeriksaan
09 Oktober 2014

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 5:10

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 44-47; Filipi 4 : 10-23
____________________________________

239. << Renungan Harian Jumat, 10 Oktober 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: SATUKAN PERBEDAAN
Baca: Yakobus 2:1-13
Anats: Yakobus 2:9
Bacaan Alkitab Setahun :
Matius 23-24
------------------------

240. (10.2)CPG (Christian Pocket Guide).-
Friday, 10 October 2014

Kuasa Dari Doa Yang Bersatu

Bacaan Hari ini:
Matius 18:19-20

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 48-51; Kolose 1 : 1-14
----------------------

241. << Renungan Harian Sabtu, 11 Oktober 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Bukan Penampilan Lahiriah
Baca: Matius 7:15-20
Anats: Matius 7:20
Bacaan Alkitab Setahun :
Matius 25-26
------------------------

242. (10.3)CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 11 October 2014

Untuk Melapangkan Hati Kita

Bacaan Hari ini:
Matius 24:30

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 52-57; Kolose 1 : 15-29

*******************************
*******************************

2. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236

F.Tuhan No.231 - No.236
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236
*************************
Firman Tuhan No.231 - No.236
*************************

231. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
SELALU ADA HAL BAIK

232. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:20-21
Musik Bagi Telinga Kita

233. Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
MENIRU ORANGTUA

234. Bacaan Alkitab : Wahyu 19:7-8
Busana Terbaik

235. Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
HANYA DIPINJAMKAN

236. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:12
Ajang Penghargaan Terakhir

*******************************

No. 231. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
SELALU ADA HAL BAIK

Tampilan cetak
Senin, 6 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
Pokok anggur yang benar
(1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (8) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
----------------------------
Setahun : Matius 13-14
----------------------------
Nats : Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (Yohanes 15:2)
----------------------------

SELALU ADA HAL BAIK
Rick Warren, penulis buku Purpose Driven Life, mengalami dua hal bertolak belakang. Ia sukses besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar. Bersamaan dengan itu, hatinya hancur karena istrinya, Kay, diserang kanker. Menyikapi dua hal ini, Rick berkata, "Saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah deretan gunung dan lembah. Kita berjalan melalui saat-saat gelap, mencapai puncak gunung, kemudian kembali lagi, begitu terus-menerus. Kini saya tidak percaya itu lagi. Hidup ini lebih seperti dua jalur kereta api yang menyatu di ujung, dan di sepanjang waktu Anda akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Sebanyak apa pun hal baik yang Anda terima, Anda tetap akan menghadapi hal buruk yang mesti diatasi. Sebaliknya, seburuk apa pun hidup yang Anda jalani, selalu ada hal baik yang dapat disyukuri."

Hal baik dan buruk kerap kali dapat Tuhan jadikan sarana untuk mendisiplinkan kita. Sebagai pemilik kebun anggur, Dia menginginkan tanaman-Nya berbuah banyak (ay. 2). Untuk sampai ke tahap itu, Pemilik kebun anggur akan memotong ranting yang tak berbuah dan membersihkan yang berbuah. Setiap kita akan mengalami proses tersebut untuk menghasilkan kualitas yang sepadan.

Tuhan mendisiplinkan kita supaya kita berbuah banyak. Situasi buruk semestinya tidak melemahkan kita. Malah, dengan keyakinan, kita bisa berkata bahwa Tuhan tidak pernah berhenti dengan kita—terus memproses kita. Sudahkah kita rela didisiplin oleh Allah, supaya kita makin memuliakan-Nya? --Samuel Yudi S /Renungan Harian

BERTOBAT BERARTI MEMILIH
UNTUK KEMBALI MENGIKUTI PIMPINAN ALLAH.

*******************************

No. 232. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:20-21
Musik Bagi Telinga Kita

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 6 October 2014
Musik Bagi Telinga Kita
06 Oktober 2014

Bacaan Hari ini:
Wahyu 22:20-21 "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya,Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin."
--------------------------------------
Alkitab banyak mengacu tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, mulai dari kitab Kejadian hingga Wahyu. Hal ini disebutkan 1800 kali dalam Perjanjian Lama dan 300 kali dalam Perjanjian Baru. Secara statistik, satu dari setiap 25 ayat dalam Alkitab membicarakan tentang Kedatangan-Nya yang kedua. Dalam setiap nubuat dalam Alkitab mengenai kedatangan Yesus yang pertama, ada delapan nubuat tentang kedatangan-Nya yang ke dua. Dan satu pesan yang begitu jelas dalam Alkitab: Kristus akan datang kembali ke dunia.

Seperti satu kutipan C.H Spurgeon, "Suara kedatangan-Nya harus menjadi musik bagi telinga kita."

Menurut saya, reaksi kita akan kedatangan Allah merupakan barometer yang menunjukkan di mana kita secara rohani. Jika Anda selalu tinggal di dalam-Nya, Anda akan tak sabar menantikan kedatangan Yesus Kristus. Tapi jika Anda tak tinggal di dalam-Nya, Anda akan takut menghadapi kedatangan-Nya.

Saya senang saat cucu-cucu saya begitu antusias melihat saya. Mereka berlari menghampiri saya dan mencengkeram kaki saya. Mereka tak sabar menatikan saya (saya tak tahu apakah itu hanya akting, tapi itu yang saya lihat) Mengapa mereka begitu senang melihat saya? Karena saya tak pernah mendisiplinkan mereka. Itu bukan tugas saya. Saya bertugas memberikan permen, membelikan mainan, dan bersenang-senang dengan mereka. Saya biarkan orang tua mereka yang mengurus perilaku mereka.

Itulah yang seharusnya kita rasakan ketika memikirkan tentang kedatangan Kristus. Yohanes menulis tentang hal ini dalam Wahyu 22:20 "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Dan Yohanes menjawab, "Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 33-36; Filipi 2 : 19-30
____________________________________
Itulah bagaimana seharusnya setiap orang percaya merespon ketika mendengar kedatangan Kristus:"Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"Inilah yang harus kita katakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 233. Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
MENIRU ORANGTUA

Tampilan cetak
Selasa, 7 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
(7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Nasihat dan peringatan
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (9) sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. (10) Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; (11) jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; (12) biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; (13) kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; (14) buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." (15) Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, (16) karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. (17) Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap, (18) padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. (19) Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
----------------------------
Setahun : Matius 15-17
----------------------------
Nats : Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. (Amsal 1:8)
----------------------------

MENIRU ORANGTUA
Robert Fulghum pernah berkata, "Jangan khawatir anak-anak tidak mendengarkan Anda. Namun, khawatirlah karena anak-anak itu memperhatikan Anda setiap saat." Orangtua harus sangat hati-hati dalam menjalani perannya sehari-hari. Ada anak yang hampir setiap saat memperhatikan, menyerap tingkah langkah orangtua, lalu menirunya.

Tuhan memercayakan tanggung jawab kepada ayah dan ibu untuk menjadi sumber didikan dan ajaran bagi anak-anak mereka (ay. 8). Ketika dilahirkan, anak belum memiliki kesanggupan memilih yang baik, keterampilan mengambil keputusan, kemampuan mengekang diri, dan hal lain yang diperlukan untuk hidup. Orangtua perlu menanamkannya pada anak hingga menjadi seperti "karangan bunga" dan kalung di "leher"—yang selalu dibawa ke mana-mana dan mengingatkan anak ketika harus menghadapi tantangan kejahatan.

Nyatanya, anak belajar paling banyak dari melihat gaya hidup orangtuanya. Dari situ, anak bias berbicara, berjalan, bahkan menyisir—seperti orangtua yang selalu dilihatnya. Namun, anak bisa berpikir, menjalani hidup, berhubungan dengan Tuhan, seperti orangtuanya juga. Jika orangtua tak mau anak menjadi kikir, ia mesti bermurah hati. Jika tak mau anak berkata dan berpikir negatif, ia harus memandang kehidupan secara positif. Jika tak mau anak berjalan menurut akalnya sendiri, ia harus hidup mengandalkan Tuhan setiap waktu. Lebih luas, ini bukan hanya tugas orangtua. Guru sekolah, guru Sekolah Minggu, pengasuh, kerabat, juga bisa berperan. Ambillah bagian! --Agustina Wijayani /Renungan Harian

ANAK-ANAK ADALAH PRIBADI YANG PALING MENGAMATI KITA
DAN YANG PALING CEPAT MENIRUKAN GAYA HIDUP KITA.

*******************************

No. 234. Bacaan Alkitab : Wahyu 19:7-8
Busana Terbaik

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 7 October 2014

Busana Terbaik
07 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 19:7-8 "Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)"
--------------------------------------
Semua orang ingin tampil terbaik di hari pernikahan mereka. Ini bukan hari dimana pengantin pria memakai T-shirt berlubang kesayangannya. Pengantin wanita juga tidak akan mampir ke restoran cepat saji dalam perjalanannya ke gereja lalu melahap burger di atas gaun pengantin yang begitu indah dan tak bernoda.

Dalam kitab Efesus, rasul Paulus menulis tentang upacara pernikahan, dimana Dia menempatkan jemaat di hadapan-Nya sebagai mempelai yang "cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.."(Efesus 5:27). Kita semua ingin mengenakan pakaian terbaik kita ketika dipersembahkan di hadapan Kristus.

Wahyu 19:8 "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)"

Saat kita menjadi orang Kristen, dosa kita telah diampuni, dan kebenaran Kristus telah ditempatkan ke dalam rekening bank rohani kita, jadi kita harus selalu memperkatakan kebenaran Firman Allah. Ini disebut justifikasi. Kita diciptakan sebagai orang benar karena Allah telah merancangkannya jauh sebelum kita lahir ke dunia.

Namun, Wahyu 19:8 berbicara tentang kebenaran praktis, atau kebenaran yang datang sebagai akibat dari kebenaran posisional. Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan; kita diselamatkan oleh kasih karunia: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah," (Efesus 2:8). Namun, setelah Anda diselamatkan, mestinya harus ada karya-karya dalam hidup Anda. Karya atau usaha manusia memang tidak bisa menyelamatkan seseorang, tetapi itu adalah bukti nyata bahwa seseorang telah diselamatkan.

Ini berujung pada satu satu hal:Anda bisa membuat karya tanpa iman, tetapi Anda tak bisa memiliki iman yang nyata tanpa karya. Apakah ada buah roh dalam hidup Anda? Apakah ada bukti bahwa Anda adalah pengikut Yesus?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 37-40; Filipi 3
____________________________________
Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan, kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah karena itu gunakan pakaian terbaikmu untuk memuliakan-Nya
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 235. Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
HANYA DIPINJAMKAN

Tampilan cetak
Rabu, 8 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
Kesalehan Ayub dicoba
(1) Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (2) Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (3) Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. (4) Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. (5) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (6) Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. (7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? (10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. (11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (13) Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (14) datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, (15) datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (16) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (17) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (18) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (19) maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (20) Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, (21) katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (22) Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
----------------------------
Setahun : Matius 18-20
----------------------------
Nats : Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN! (Ayub 1:21)
----------------------------

HANYA DIPINJAMKAN
"Sudah cukup waktunya, sayang, sekarang saatnya untuk mengembalikan mainan yang kamu pinjam. Itu bukan milikmu, kembalikan, " kata seorang ibu berulang-ulang kepada anaknya. Seakan tidak mendengar perkataan sang ibu, anak itu semakin mengeratkan genggaman tangannya. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia menyukai mainan itu dan ingin memilikinya. Tidak rela rasanya untuk mengembalikannya.

Anak kecil belum memahami benar arti kepemilikan. Berbeda dengan Ayub. Ia orang yang saleh dan jujur (ay. 1). Ia juga orang terkaya di negerinya (ay. 3). Tetapi dalam sekejap, ia mengalami kehilangan besar (ay. 13-19). Ketika kehilangan demi kehilangan diizinkan hadir dalam hidupnya, respons Ayub mencerminkan keyakinan pribadinya. Tuhan telah memberinya kesempatan untuk menikmati banyak hal di dalam hidupnya (ay. 2-3). Tetapi, ia tahu semuanya itu milik Tuhan yang dipercayakan kepadanya. Tuhan mengizinkannya untuk menikmatinya sementara waktu. Jika saatnya tiba, semuanya kembali kepada Sang Pemilik (ay. 21). Hal inilah yang membuat Ayub tidak menuduh dan tidak menyalahkan Tuhan (ay. 22).

Apakah saat ini kita sedang kecewa dan marah kepada Tuhan? Menuduhnya merampas apa yang kita kasihi? Pemahaman bahwa Tuhanlah Pemilik dan Pemberi seharusnya menolong kita untuk berespons seperti Ayub. Alih-alih protes kepada Tuhan, mengucap syukurlah untuk kesempatan yang masih Dia berikan kepada kita. Pergunakan dengan baik setiap hal yang Dia pinjamkan, sampai tiba saatnya untuk dikembalikan! --Silvia Wiguno S /Renungan Harian

ANAK-ANAK ADALAH PRIBADI YANG PALING MENGAMATI KITA
DAN YANG PALING CEPAT MENIRUKAN GAYA HIDUP KITA.

*******************************

No. 236. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:12
Ajang Penghargaan Terakhir

(9.3)CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 8 October 2014

Ajang Penghargaan Terakhir
Bacaan hari ini :

Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
--------------------------------------
Oscar adalah ajang penghargaan yang diberikan setiap tahunnya oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk insan perfilman yang telah memproduksi, menyutradarai, berakting, atau membuat latar belakang musik film.
Beberapa kategori yang paling dinantikan dalam ajang ini adalah film terbaik dan aktor dan aktris terbaik.
Tapi dalam pengertian harafiah, sejatinya atas pertimbangan apa para aktor dan aktris ini diberi penghargaan?
Karena telah dengan sempurna berhasil berpura-pura menjadi orang lain.

Ketika kita berdiri di hadapan Tahta Pengadilan Kristus, itu bukan soal siapa yang paling sempurna berpura-pura menjadi orang lain.
Kita akan dinilai karena menjadi siapa kita seharusnya.
Ini adalah soal kehidupan orang Kristen sejati yang telah hidup untuk kemuliaan Allah.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya" (Matius 10:42).
Dia juga berkata kita harus setia dalam hal-hal kecil karena Allah Bapa kita, yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya dengan terbuka (lihat Matius 6:1-4).

Akan ada dua pengadilan : Pengadilan Tahta Putih (lihat Wahyu 20), diperuntukkan bagi orang yang tak percaya, dan Tahta Pengadilan Kristus, diperuntukkan bagi orang percaya (lihat 2 Korintus 5:10).
Yesus berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (Wahyu 22:12).

Ini bukan soal berapa banyak dosa yang telah Anda buat.
Ini adalah soal mengapa Anda melakukan apa yang telah Anda lakukan dan bagaimana kesetiaan Anda pada apa yang menjadi panggilan Allah atas hidup Anda.
____________________________________
Jadi, setialah atas panggilan Anda, dan Ia akan memberi hadiah atas kesetiaan Anda.

*******************************
*******************************

2. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.226 - No.230

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.226 - No.230

F.Tuhan No.226 - No.230
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.226 - No.230
*************************
Firman Tuhan No.226 - No.230
*************************
226. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 1 ; 2 Raja-Raja 20:1-11
TINGGAL TIGA TAHUN

227. Bacaan Alkitab : Matius 11:21-35
MELEPASKAN PENGAMPUNAN

228. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:15-16
Perzinahan Rohani

229. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13:13-25
MENGAMBIL KAPUR LAGI

230. Bacaan Alkitab : Filipi 3:20
Warga Surga

*******************************

No. 226. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 1 ; 2 Raja-Raja 20:1-11
TINGGAL TIGA TAHUN

Tampilan cetak
Jumat, 3 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 1 ; 2 Raja-Raja 20:1-11
2 Raja-Raja 1
Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia
(1) Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab terhadap Israel. (2) Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini." (3) Tetapi berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? (4) Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia. (5) Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?" (6) Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." (7) Lalu bertanyalah ia kepada mereka: "Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?" (8) Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!" (9) Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!" (10) Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya. (11) Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!" (12) Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya. (13) Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu. (14) Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu." (15) Maka berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja. (16) Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." (17) Maka matilah raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki. (18) Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

2 Raja-Raja 20:1-11
Hizkia sakit dan disembuhkan
(1) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." (2) Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: (3) "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. (4) Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: (5) "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. (6) Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." (7) Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia. (8) Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?" (9) Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?" (10) Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak." (11) Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.
----------------------------
Setahun : Matius 7-9
----------------------------
Nats : "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. (2 Raja-Raja 20:3)
----------------------------

TINGGAL TIGA TAHUN
Apa yang akan kita lakukan jika tahu umur kita tinggal sebentar lagi? Lebih banyak berbuat baik; lebih rajin ke gereja, berdoa, membaca Alkitab; bersenang-senang mumpung masih ada waktu? Atau, bersikap masa bodoh, "Enggak kepikiran tuh. Kan masih hidup sampai sekarang. Nanti saja mikirnya"? Angelina Jolie lain lagi. Ketika tahu umurnya tinggal tiga tahun, ia membuang sejumlah bagian tubuhnya agar terhindar dari penyebaran penyakit kanker dan menyusun daftar keinginan pribadi.

Alkitab juga mencatat reaksi yang berbeda-beda ketika orang menghadapi kematian. Hari ini kita melihat reaksi dua orang yang sedang sekarat. Ahazia memilih untuk menanyakan nasibnya pada dewa Baal-Zebub (2 Raja 1), sedangkan Hizkia memutuskan untuk memohon belas kasihan Tuhan (2 Raja 20). Ahazia akhirnya mati sebelum memiliki keturuan (1:17). Adapun Hizkia, dengan bekal pemahaman akan Tuhan, memohon kemurahan-Nya, dan Tuhan menambahi usianya. Ia menggunakan masa hidup tambahan itu untuk berkarya bagi kerajaan-Nya (20:20).

Banyak orang akan panik jika tahu masa hidupnya tinggal beberapa waktu lagi. Kita mungkin terdorong memanfaatkan kesempatan yang masih ada untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan diri sendiri. Bisa juga kita tergoda untuk meratapi nasib dan mengeluh. Namun, kita memiliki pilihan yang lain: menggunakan setiap detik yang ada untuk semakin mengenal Dia dan menjadi berkat bagi sesama. Jadi, apa yang perlu kita takutkan, bahkan seandainya besok kita mati? --Reza M Adipratama /Renungan Harian

DALAM PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH,
TIDAK ADA LAGI KETAKUTAN AKAN KEMATIAN.

*******************************

No. 227. Bacaan Alkitab : Matius 11:21-35
MELEPASKAN PENGAMPUNAN

Tampilan cetak
Sabtu, 4 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Matius 11:21-35
(21) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" (22) Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (23) Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. (24) Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. (25) Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. (26) Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. (27) Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. (28) Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! (29) Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. (30) Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. (31) Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. (32) Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. (33) Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? (34) Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. (35) Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
----------------------------
Setahun : Matius 10-11
----------------------------
Nats : Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu (Matius 5:24)
----------------------------

MELEPASKAN PENGAMPUNAN
Dosa adalah utang. Untuk membebaskan manusia dari utang dosa itu, Allah harus membayarnya sangat mahal—dengan mengurbankan Putra-Nya, Yesus Kristus! Sungguh mencengangkan, bukan? Mungkin suami atau istri, anak atau orangtua, kerabat atau sahabat juga pernah menyakiti hati Anda dan melakukan kesalahan. Dosa dan kesalahan mereka itu seperti utang yang perlu mereka selesaikan. Supaya luka batin Anda disembuhkan dan hubungan Anda dengan mereka dipulihkan.

Sebagai orang yang telah ditebus Kristus dan diberi hidup baru, Anda dan saya dipanggil untuk mengampuni, bahkan mengasihi dan membalas kejahatan sesama dengan kebaikan. Tak peduli mereka sudah meminta maaf atau belum. Ketika kita tak sudi melepaskan pengampunan, hati kita akan dibelenggu oleh kejengkelan, kemarahan, kepahitan. Hidup jadi tak nyaman—susah tidur, makan tak enak, relasi jadi beku penuh prasangka. Sebab, kesalahan dan dosa itu sampah! Ketika kita enggan membereskan dan menunggu mereka meminta maaf, kita menimbun sampah di dalam hati. Dan, membuat hidup kita sendiri menderita. Seolah-olah kita tersandera dalam "penjara" buatan sendiri, sambil dikelilingi para "algojo" yang siap menyiksa.

Jika Anda sedang dalam kondisi seperti ini, tinggalkanlah sejenak ibadah Anda, puasa Anda, pekerjaan Anda. Atau, jika Anda sedang terbaring hendak memejamkan mata, segeralah bangkit. Temui seteru Anda dan berdamailah. Lepaskan pengampunan—tak peduli ia mau menerimanya atau tidak. --Susanto /Renungan Harian

ANDA SUDAH DIMERDEKAKAN OLEH KRISTUS.
JANGAN PENJARAKAN HIDUP ANDA DENGAN KEENGANAN MENGAMPUNI.

*******************************

No. 228. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:15-16
Perzinahan Rohani

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 4 October 2014
Perzinahan Rohani
04 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 2:15-16 "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."

--------------------------------------
Di beberapa kesempatan dalam Alkitab, gereja (kita) diibaratkan sebagai mempelai wanita dan Yesus sebagai Mempelai Prianya. Kelak, akan ada pernikahan surgawi, dan kita akan dipersembahkan kepada-Nya.

Sama seperti suami dan istri yang harus setia terhadap satu sama lain, kita pun harus setia kepada Allah. Ketika orang melanggar sumpah dan tidak setia dengan pasangan mereka, mereka dianggap berzinah. Tapi tahukah Anda bahwa orang Kristen dapat melakukan perzinahan rohani? Penyebabnya ialah karena kita terlalu mencintai sistem dunia ini. Yakobus menulis, "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yakobus 4:4).

Kata "dunia" yang digunakan di sini bukan berarti bumi. Tidak ada yang salahdengan menghargai apa yang telah Allah ciptakan. Dan saya rasa, orang Kristen, dibandingkan dengan orang lain, seharusnya bisa lebih menghargai hasil karya Bapa Surgawi kita.

Kata "dunia" yang digunakan Rasul Yakobus disini ialah tentang sistem pemikiran, mentalitas, cara hidup yang dianut oleh sebagian besar orang. Namun Alkitab berkata, "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu" (1 Yohanes 2:15).

Saya suka parafrase dari ayat ini : "Janganlah kamu mengasihi cara hidup dunia. Janganlah kamu mencintai barang-barang dunia. Cinta dunia menghimpit kasih Bapa. Intinya, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, seperti ikut kehendak Anda sendiri, ingin segalanya untuk diri sendiri, ingin tampil bak orang penting-tidak ada hubungannya dengan Bapa. Itu hanya mengisolasi Anda dari Dia."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 25-28; Filipi 1 : 12-30
____________________________________
Janganlah kita melakukan perzinahan rohani. Allah telah memanggil kita untuk setia kepada-Nya
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 229. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13:13-25
MENGAMBIL KAPUR LAGI

Tampilan cetak
Minggu, 5 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13:13-25
Ke Antiokhia di Pisidia
(13) Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. (14) Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. (15) Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!" (16) Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! (17) Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. (18) Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. (19) Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka (20) selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel. (21) Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. (22) Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. (23) Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. (24) Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. (25) Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nyapun aku tidak layak.
---------------------------
Setahun : Matius 12
---------------------------
Nats : Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan baptisan tobat kepada seluruh bangsa Israel. (Kisah Para Rasul 13:24)
---------------------------

MENGAMBIL KAPUR LAGI
Seorang anak bercerita kepada ayahnya, "Saya bermimpi melihat tangga yang menjulang tinggi sampai ke awan. Di kaki tangga terdapat banyak batang kapur, setiap orang yang akan naik tangga harus mengambil dan membawa kapur. Kapur itu untuk membuat tanda di setiap anak tangga sebagai lambang setiap dosa yang pernah dilakukan. Saya pikir saya bisa naik, tetapi sebelum saya naik terlalu tinggi, terdengar seseorang turun." Ayah: "Siapakah orang itu?" Anak: "Ayah." Ayah: "Kenapa? Untuk apa saya turun?" Anak: "Untuk mengambil lebih banyak kapur lagi!"

Mungkin kita tertawa membaca cerita di atas. Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih harus turun untuk mengambil "kapur" lebih banyak lagi? Memang kita bukan malaikat yang tanpa dosa. Kita masih dapat jatuh dan berbuat dosa. Kita masih mungkin melakukan salah dan pelanggaran karena kelemahan tertentu. Tetapi, semoga bukan lalu kita menghambakan diri pada dosa atau terbiasa berbuat berdosa. Di dalam Kristus Yesus, saat ini kita memiliki jaminan keselamatan. Di dalam keselamatan-Nya itu, kita memiliki keberanian untuk datang kepada-Nya, mengakui dosa dan kelemahan kita, menerima didikan dan pemulihan-Nya. Kasih-Nya akan senantiasa memperbarui kita dan memampukan kita menjalani hidup baru yang dikaruniakan-Nya.

Ya, syukurlah, kita tak perlu putus asa dalam menghadapi dosa. Tuhan tidak membiarkan kita bergumul seorang diri. Tuhan menyediakan jalan keluar dan kemenangan jika kita membiarkan Dia menuntun kita kembali ke jalan-Nya. --Adama Sihite /Renungan Harian

BERTOBAT BERARTI MEMILIH
UNTUK KEMBALI MENGIKUTI PIMPINAN ALLAH.

*******************************

No. 230. Bacaan Alkitab : Filipi 3:20
Warga Surga

CPG (Christian Pocket Guide).-Sunday, 5 October 2014
Warga Surga
05 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Filipi 3:20 "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,"
--------------------------------------
Saya punya empat cucu perempuan dan satu laki-laki. Cucu perempuan saya yang paling kecil, Allie, umur dua tahun, begitu bersemangat setiap kali mengunjungi rumah kami yang tentu saja, penuh dengan berbagai jenis mainan. Tapi, Allie bisa begitu senang sibuk dengan mainannya, lalu tiba-tiba beberapa menit kemudian berkata, "Rumah!"

"Apa?" kami bertanya.

"Rumah!" dia dengan tegas mengatakannya lagi sambil menuju ke arah pintu. Lalu dia menyambar kunci mobil ayahnya dan pergi keluar. Saat Allie bersikeras ingin pulang, maka kami tahu dia bena-benar ingin pulang. Dia anak yang rumahan yang lebih senang bermain di rumahnya sendiri. Saya belum pernah melihat anak kecil yang seperti ini sebelumnya.

Ketika Anda menjadi seorang Kristen, maka Anda menjadi warga dari sebuah rumah yang kekal abadi, surga. Filipi 3:20 mengatakan, "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,"

Kadang saat kita merenung tentang kehidupan ini, segalanya seolah-olah memperlakukan kita dengan kejam dan dingin. Seketika kita langsung berpikir, Rumah! Tapi "rumah" yang sesungguhnya sedang kita rindukan adalah rumah kita di surga.

E. M. Bounds menulis, "Surga harus bisa mengisi hati dan tangan kita, sikap kita dan kata-kata kita, karakter dan raut wajah kita, sehingga semua orang yang melihat kita akan memandang kita sebagai orang yang berbeda, orang asing bagi dunia ini, penduduk asli dari sebuah tempat yang lebih mulia, lebih terang dari penduduk dunia. Surga adalah tanah kelahiran dan rumah kita, dan kematian bagi kita bukanlah waktu menjelang kematian, tetapi waktu menjelang kelahiran."

Daud berkata, "Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan" (1 Tawarikh 29:15).
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 29-32; Filipi 2 : 1-18

*******************************
*******************************

2. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225

F.Tuhan No.220 - No.225
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225
*************************
Firman Tuhan No.220 - No.225
*************************
220. Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
UTAMAKAN TUHAN

221. Bacaan Alkitab : Filipi 1:5
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah

222. Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
MANNA SEJATI

223. Bacaan Alkitab : Yehezkiel 16: 49-50
Satu Kebangkitan Lagi

224. Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
MENGGEMAKAN YANG BAIK

225. Bacaan Alkitab : Mazmur 85:7-8
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi

*******************************

No. 220. Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
UTAMAKAN TUHAN

Tampilan cetak
Selasa, 30 September 2014
Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
(17) Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (18) Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (19) Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" (20) Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." (21) Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (22) Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. (23) Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (24) Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. (25) Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (26) Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" (27) Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
----------------------------
Setahun : Maleakhi 1-4
----------------------------
Nats : Mendengar perkataan itu mukanya muram, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. (Markus 10:22)
----------------------------
UTAMAKAN TUHAN
Anne Avantie, seorang desainer terkenal di Indonesia bertutur, kesadarannya akan keberadaan Tuhan membuat ia berkomitmen untuk menjadi jembatan kasih bagi sesama dan memohon pada Tuhan untuk memakainya. Menurutnya, tidak semua hal dapat dibeli dengan uang dan popularitas. Ia mewujudkannya dengan mendirikan yayasan Wisma Kasih Bunda untuk membantu para balita penderita hydrochepalus dan yang membutuhkan pelayanan khusus lainnya. Sekitar 800 anak telah ia bantu sejak 2002. Selain itu, Anne pun menyelenggarakan pelatihan bagi para penjahit, mahasiswa, dan ibu rumah tangga.

Berbeda dengan orang kaya dalam bacaan kita hari ini yang menginginkan hidup kekal. Ketika ia diminta Yesus menjual apa yang ia miliki dan memberikan kepada orang miskin kemudian mengikut Yesus, mukanya menjadi muram. Ia mengira ketaatannya pada hukum Taurat sejak masa mudanya dapat menjadi modal untuk memperoleh hidup kekal. Keengganannya melakukan perintah Tuhan menunjukkan keterikatannya pada kekayaan. Dan akhirnya, ia juga kehilangan harta sejati: Yesus Kristus.

Yesus tidak mengajarkan kita untuk menjadi miskin demi kehidupan kekal. Dia sedang mengajarkan prioritas kita, kekayaan ataukah Yesus. Kita hanyalah pengelola atas setiap harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan, bukan pemilik sehingga kita erat menggenggamnya. Kiranya kita dapat bijaksana menggunakan harta yang dimiliki sehingga tidak mengalangi kita untuk fokus dan terus mengikut Tuhan. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

TEMPATKAN TUHAN DI ATAS SEGALANYA HINGGA MELALUI HARTA KITA
NAMA TUHAN KIAN DIPERMULIAKAN.

*******************************

No. 221. Bacaan Alkitab : Filipi 1:5
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah

CPG (Christian Pocket Guide).-Tuesday, 30 September 2014
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah
30 September 2014
Bacaan Hari ini:
Filipi 1:5 "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."
--------------------------------------
Mengembangkan sikap syukur tidak datang begitu saja. Kita, sebagai manusia, pada dasarnya bukanlah orang-orang yang bersyukur. Kita tidak pernah puas. Kita selalu ingin lebih atau ingin sesuatu yang berbeda.

Dalam kitab Filipi, Paulus menulis kepada jemaatnya bahwa ia memulai pelayanannya di Filipi, dimana ia bertemu dengan seorang wanita bernama Lidia yang membuka rumahnya dan, bersama dengan beberapa orang menyambut dirinya di kota. Gereja di Filipi bahkan membantu mendanai perjalanan misionaris Paulus. Dalam Filipi 1:5, Paulus berkata, "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."

Tetapi masalahnya, Paulus merasakan banyak penderitaan di Filipi. Bahkan, gereja tersebut merupakan salah satu gereja tersulit baginya. Ketika Paulus pergi ke kota ini untuk mendirikan sebuah gereja, dia dipukuli, dicambuk, dipermalukan, ditangkap karena tuduhan palsu, dijebloskan ke dalam penjara, dan selamat dari gempa bumi. Dan kemudian, dia dengan sopan diminta oleh para pemimpin disana untuk meninggalkan kota. Namun Paulus mengatakan kepada para jemaatnya, "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu" (Filipi 1:3).

Apa yang Paulus lakukan di sana? Dia memilih untuk mengingat memori-memori yang indah. Filipi bukanlah tempat yang menyenangkan baginya, ia mengalami banyak penganiayaan dan penderitaan selama melayani di kota itu. Tapi dia memilih untuk tidak menyimpan kenangan yang memilukan, dan sebaliknya, ia berterimakasih atas hal-hal baik yang telah dilakukan untuk dia dan melalui dia. Semakin lama Anda mengenal seseorang, semakin mudah Anda meremehkan dan mencari-cari kesalahan orang itu, serta mengingat-ingat hal-hal buruk, bukannya yang baik.

Apakah saat ini Anda hidup dengan menyimpan kenangan yang menyakitkan dengan beberapa orang dalam hidup Anda? Bila Anda tidak mau melupakannya, Anda tidak akan bisa menikmati hubungan Anda dengan orang tersebut karena Anda masih berpegang pada masa lalu.

Anda harus mengerti bahwa kenangan-kenangan adalah sebuah pilihan. Saya pernah dengar satu cerita tentang dua orang teman yang sedang mengobrol. Salah satunya bertanya, "Apakah kamu masih ingat waktu suamimu melakukan ini?" Temannya menjawab, "Aku ingat dengan jelas waktu aku memilih untuk melupakan memori itu."

Kenangan-kenangan Anda adalah pilihan Anda. Jika Anda ingin terus memelihara kenangan yang menyakitkan, silahkan saja. Tapi Anda tidak akan bahagia! Paulus sebenarnya punya banyak alasan untuk menyimpan memori-memori yang menyakitkan yang ia alami saat berada di Filipi. Namun sebaliknya, ia memilih untuk mengucap syukur atas orang-orang dalam hidupnya dan atas karya Allah yang bekerja di dalam dan melalui mereka. Saat Anda melakukan hal yang sama, Dia akan memberkati hubungan Anda, jauh melampaui yang Anda harapkan.

Renungkan hal ini

Mengapa kadang lebih mudah bagi kita untuk berpegang pada kenangan-kenangan yang menyakitkan, ketimbang menggantinya dengan yang indah?

Menurut Anda apakah dengan fokus pada kenangan-kenangan yang indah bisa mengubah harapan Anda akan masa depan? Bagaimana caranya?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 10-12; Efesus 4:17-32
____________________________________
Kenang-kenangan adalah sebuah pilihan seseorang terhadapa apa yang telah dialami. Jadikan kenangan tersebut sebagai kekuatan atau justru sebagai ancaman. Pilihan di tangan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 222. Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
MANNA SEJATI

Tampilan cetak
Rabu, 1 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
Roti hidup
(25) Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" (26) Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. (27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." (28) Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" (29) Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (30) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? (31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." (32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. (33) Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." (34) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." (35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (36) Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. (37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. (38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." (42) Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (44) Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. (45) Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. (46) Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. (48) Akulah roti hidup. (49) Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. (50) Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. (51) Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
----------------------------
Setahun : Matius 1-4
----------------------------
Nats : Akulah roti kehidupan. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Siapa saja yang memakannya, ia tidak akan mati. (Yohanes 6:48-50)
----------------------------

MANNA SEJATI
Sepanjang perjalanan menuju tanah perjanjian, orang Israel mengumpulkan manna setiap pagi. Manna dimaksudkan untuk dimakan setiap hari, dan jika tidak dikonsumsi pada hari itu, manna itu akan berulat dan busuk. Khusus menjelang hari Sabat, mereka mengumpulkan manna dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan selama dua hari supaya mereka tidak melanggar kekudusan Sabat (Kel 16:16, 35). Meskipun berasal dari surga, manna itu berguna untuk memelihara tubuh jasmani mereka saja.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyebut manna atau "roti yang turun dari surga" itu sebagai lambang diri-Nya sendiri, yaitu Roti Hidup yang sejati. Manna di padang gurun itu hanyalah bayang-bayang dari Manna Sejati yang diberikan Allah, yaitu Yesus Kristus. Jika manna hanya berguna untuk tubuh jasmani, Yesus Kristus dapat memberikan hidup kekal kepada dunia (ay. 33, 35). Hanya masalahnya, mereka tidak percaya kepada-Nya meskipun mereka sudah melihat Dia (ay. 36, 41). Roti Hidup itu sudah ada di depan mereka, tetapi tetap saja mereka mencari roti yang sementara.

Sejujurnya, kita pun acap kali mencari Yesus hanya demi memperoleh mukjizat atau berkat jasmani dari-Nya (ay. 26). Padahal, Dia menawarkan karunia yang jauh lebih baik: mengenal dan memiliki hubungan dengan Sang Roti Hidup, yang akan menghidupkan roh kita dan memberikan kepuasan batin. Berbagai berkat jasmani tidak dapat menggantikan pemberian yang istimewa itu. Pribadi Yesus-lah yang mengaruniakan kepada kita hidup yang kekal. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

YESUS KRISTUS ADALAH 'MANNA SEJATI' YANG TURUN DARI SURGA,
ROTI HIDUP YANG MEMBERIKAN KEHIDUPAN KEKAL.
--------------------------
(Kel 16:16, 35) Keluaran 16:16 , 35
(16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
(35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

*******************************

No. 223. Bacaan Alkitab : Yehezkiel 16: 49-50
Satu Kebangkitan Lagi

CPG (Christian Pocket Guide). Wednesday, 1 October 2014
Satu Kebangkitan Lagi
01 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Yehezkiel 16: 49-50 "Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin. Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu."

--------------------------------------
Billy Graham ingat suatu waktu ketika istrinya Ruth, mengomentari tentang kemunduran moralitas di negara kami (Amerika Serikat). Ruth berceletuk "Jika Allah tidak menghukum Amerika, maka Dia harus meminta maaf kepada Sodom dan Gomora karena telah menghanguskannya."

Kota Sodom pernah menjadi kekuatan besar di zaman keemasannya, pusat pemerintahan dengan kekuatan dan pengaruh yang begitu besar. Tapi Allah menghukumnya. Dia mengidentifikasi dosa kota tersebut dalam Yeremia 23:14 "Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Mereka berzinah dan cinta ketidakjujuran. Mereka malah mendukung orang-orang yang berbuat jahat. Begitu pun dengan bangsa kita, saat ini kita hidup di satu masa dimana yang benar adalah salah dan yang salah adalah benar, semuanya terbalik. Allah memberikan penilaian lain atas dosa-dosa kota Sodom dalam kitab Yehezkiel: "Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin" (16:49).

Kesombongan . . ketamakan . . kemalasan. . . . Coba bayangkan tentang bangsa kita dan kebebasannya. Semua orang ingin dihibur. Saya ingat satu kutipan oleh seorang penyair satir Romawi, Juvenal, saat ia berbicara tentang bangsa Romawi dan kemunduran moralitanya: "Orang-orang yang pernah diberikan amanat, jabatan, pasukan, dan kekuasaan, sekarang tidak peduli dengan itu semua dan hanya bersemangat dengan dua hal roti dan sirkus.

Bagi saya, seperti itulah Amerika saat ini: "Hibur kami. Beri kami segalanya." Saya percaya bahwa bangsa kita diberikan dua pilihan oleh Allah: Satu, penghakiman. Dan yang satu lagi, kebangkitan. Hari penghakiman akan datang, itu pasti. Tapi doa saya adalah akankah ada setidaknya, satu kebangkitan lagi, sebelum hari penghakiman itu tiba.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 13-15; Efesus 5
____________________________________
Allah memberikan penilaian lain atas dosa-dosa kota Sodom sehingga Ia bisa menghancurkan kota itu dalam sekejap. Marilah mana yang Anda pilih : penghakiman atau kebangkitan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 224. Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
MENGGEMAKAN YANG BAIK

Tampilan cetak
Kamis, 2 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
(14) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (15) Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. (16) Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar. (17) Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. (18) Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa. (19) Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri. (20) Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. (21) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (22) Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. (23) Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar. (24) Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
----------------------------
Setahun : Matius 5-6
----------------------------
Nats : Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 18:21)
----------------------------

MENGGEMAKAN YANG BAIK
Seorang ibu memiliki anak berusia 15 tahun yang suka membuat onar. Ia mendatangi pendeta, meminta anak itu didoakan, tapi pendeta menolaknya. "Tidak ada gunanya selama Ibu terus berkata bahwa ia tidak maju-maju dalam hidupnya. Jika saya berdoa untuk kebaikannya, tetapi Ibu mengatakan hal-hal yang buruk tentang dia, hal itu akan membatalkan doa saya, " kata pendeta.

"Lalu apa yang mesti saya perbuat?" tanya si ibu.

"Setiap hari katakanlah, 'Tuhan, dalam pemeliharaan-Mu, aku percaya anak-Ku akan berhasil. Ia akan menjadi anak yang baik dan taat.'"

Lima belas bulan kemudian, pendeta itu kembali bertemu dengan ibu tadi. Dengan bersemangat si ibu bercerita anaknya sudah berubah.

Menurut Amsal, perkataan yang kerap kita gemakan dapat menjadi kenyataan. Kalau begitu, perkataan apakah yang sering kita ucapkan kepada pasangan, anak, dan orang di sekitar kita? Apakah kita lebih sering menggemakan hal-hal yang buruk: pasangan yang tidak bisa dindalkan, anak-anak yang payah, teman yang tidak berguna? Ataukah, kita lebih banyak mengatakan hal-hal yang membangun, memberkati, dan menguatkan?

Bila kita menyadari besarnya pengaruh perkataan dalam turut membentuk kondisi kehidupan kita, ikut memengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita, tentu kita akan lebih berhati-hati dalam berkata-kata. Biarlah hati kita dipenuhi dengan kebenaran dan keindahan firman Tuhan sehingga perkataan lidah kita yang memancar dari sana mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama. --Imelda Saputra /Renungan Harian

BIARLAH PERKATAAN KITA MENGGEMAKAN KEBAIKAN;
BIARLAH PERKATAAN KITA MENDATANGKAN KESEJAHTERAAN.

*******************************

No. 225. Bacaan Alkitab : Mazmur 85:7-8
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi

CPG (Christian Pocket Guide).-
Thursday, 2 October 2014
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi
02 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Mazmur 85:7-8 "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!"
--------------------------------------
Dunia ini butuh penginjilan, tetapi gereja butuh kebangunan rohani. Allah ingin membangkitkan gereja, ingin mengembalikannya ke kondisi aslinya. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita melihat seperti apa kondisi awalnya. Gereja mula-mula adalah gereja yang mengubah dunia, gereja yang membalikkan dunia.

Apakah gereja-gereja di zaman ini memberi dampak sebesar apa yang dikerjakan oleh gereja di abad pertama? Saya yakin jawabannya pasti tidak. Dalam Wahyu 3:8, Allah berfirman tentang hari-hari terakhir gereja Filadelfia, Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." Saya percaya di hari-hari ini, akan ada kebangkitan kembali gereja-gereja.

Jika Anda orang Kristen, Anda adalah bagian dari gereja. Bagaimana jika seisi gereja punya sifat yang sama seperti Anda? Bagaimana jika semua orang di gereja berdoa setekun Anda berdoa? Apakah kita akan menjadi gereja pendoa? Bagaimana jika semua orang di gereja menginjili sesering Anda menginjili? Apakah kita akan menjadi gereja penginjilan? Bagaimana jika semua orang di gereja memberikan dengan setia dari penghasilan mereka sama seperti yang Anda lakukan? Apakah kita akan memiliki gereja yang kaya? Bagaimana jika semua orang di gereja sama seperti Anda?

Gereja dibangun oleh kita. Kita masing-masing dapat membuat perbedaan. Kita memberikan kontribusi, baik kepada kekuatan gereja atau pada kelemahan gereja. Sangat mudah menunjuk jari, menuduh dan berkata, "Gereja seharusnya melakukan ini...." Tapi pertanyaannya adalah: Bagaimana dengan Anda?

Ada ucapan, "Kebangkitan adalah jari Allah yang menunjuk ke arahku." Kebangkitan itu bersifat pribadi. Anda butuh kebangkitan. Saya butuh kebangkitan. Kita perlu kebangkitan. Mari kita mendoakannya hingga harinya datang, karena inilah satu-satunya harapan bangsa kita.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 16-19; Efesus 6
____________________________________
Anda butuh kebangkitan dalam banyak perkara, karena dalam kebangkitan ada Allah yang siap menuntun Anda setiap hari
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************
*******************************



21. Nov, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.217 - No.219

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.217 - No.219

F.Tuhan No.217 - No.219
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.217 - No.219
*************************
Firman Tuhan No.217 - No.219
*************************
217. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 7:2-16
INDAHNYA SUATU KEPERCAYAAN

218. Bacaan Alkitab : Mazmur 121:1-8
SEKALI UNTUK SELAMANYA

219. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:28 - 3:18
MANUSIA BARU

*******************************

No. 217. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 7:2-16
INDAHNYA SUATU KEPERCAYAAN

Tampilan cetak
Sabtu, 27 September 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 7:2-16
Sukacita sesudah dukacita
(2) Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorangpun, tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak dari seorangpun kami cari untung. (3) Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati. (4) Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah. (5) Bahkan ketika kami tiba di Makedonia, kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh kami. Di mana-mana kami mengalami kesusahan: dari luar pertengkaran dan dari dalam ketakutan. (6) Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus. (7) Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu. Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu, kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitaku. (8) Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu kendatipun untuk seketika saja lamanya , (9) namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. (10) Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (11) Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu. (12) Sebab itu, jika aku telah menulis surat kepada kamu, maka bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaanmu terhadap kami menjadi nyata bagi kamu di hadapan Allah. (13) Sebab itulah kami menjadi terhibur. Dan selain penghiburan yang kami peroleh itu, kami lebih lagi bersukacita oleh karena sukacita Titus, sebab kamu semua menyegarkan hatinya. (14) Aku memegahkan kamu kepadanya, dan kamu tidak mengecewakan aku. Kami senantiasa mengatakan apa yang benar kepada kamu, demikian juga kemegahan kami di hadapan Titus sudah ternyata benar. (15) Dan kasihnya bertambah besar terhadap kamu, apabila ia mengingat ketaatan kamu semua, bagaimana kamu menyambut kedatangannya dengan takut dan gentar. (16) Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam segala hal.
----------------------------
Setahun : Zefanya 1-Hagai 2
----------------------------
Nats : Aku bersukacita, sebab aku dapat mempercayai kamu dalam segala hal. (2 Korintus 7:16)
----------------------------
INDAHNYA SUATU KEPERCAYAAN
Suatu siang, saya menemani isteri melihat perhiasan emas di sebuah toko emas di Dubai. Toko itu sedang ramai pengunjung. Setelah menyerahkan sejumlah kalung emas, pramuniaga toko itu meninggalkan kami melihat-lihat produk itu untuk melayani pengunjung yang lain. Saya berbisik kepada isteri saya, "Hebat sekali toko ini. Mereka begitu percaya kepada calon pembelinya. Kok tidak takut emasnya kita bawa lari ya?"

Untuk menghadapi masalah dalam jemaat di Korintus yang kian memburuk, Paulus menulis surat kepada mereka dan mengirimkannya melalui Titus. Ia bersukacita karena Titus membawa kabar baik tentang mereka (ay. 6-7). Mereka bukan saja melayani Titus dengan baik, namun juga menaati isi surat Paulus, yang membuat mereka berdukacita, dan kemudian memperlihatkan pertobatan hidup (ay. 8-9). Respons itu menunjukkan bahwa mereka adalah jemaat yang dapat dipercaya (ay. 16).

Kita merasakan kehangatan yang mengalir di dada saat kita dipercaya oleh orang lain. Kalau kepercayaan toko emas pada pengunjungnya saja membuat saya kagum, apalagi jika yang memberikan kepercayaan kepada kita Tuhan sendiri. Jemaat Korintus menunjukkan, jika kita menanggapi kepercayaan itu dengan tepat, kita akan mengalami terobosan hidup dan pertumbuhan rohani yang bermakna. Jika kita bisa dipercaya dalam hal-hal yang sederhana, kita akan diberi kepercayaan dalam hal-hal yang lebih besar lagi. Jadi, jangan sia-siakan, jangan salah gunakan, kepercayaan sekecil apa pun yang diberikan kepada kita. --Xavier Q Pranata /Renungan Harian

UNTUK MELIHAT APAKAH ANDA BISA MEMPERCAYAI ORANG LAIN,
BERILAH KEPERCAYAAN KEPADA MEREKA. (ERNEST HEMINGWAY)

*******************************

No. 218. Bacaan Alkitab : Mazmur 121:1-8
SEKALI UNTUK SELAMANYA

Tampilan cetak
Minggu, 28 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 121:1-8
TUHAN, Penjaga Israel
(1) Nyanyian ziarah.
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
dari manakah akan datang pertolonganku?
(2) Pertolonganku ialah dari TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.
(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah,
Penjagamu tidak akan terlelap.
(4) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.
(5) Tuhanlah Penjagamu,
Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
(6) Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang,
atau bulan pada waktu malam.
(7) TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan;
Ia akan menjaga nyawamu.
(8) TUHAN akan menjaga keluar masukmu,
dari sekarang sampai selama-lamanya.
----------------------------
Setahun : Zakharia 1-7
----------------------------
Nats : Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. (Mazmur 121:4)
----------------------------
SEKALI UNTUK SELAMANYA
Di London dalam Perang Dunia II, seorang wanita menghilang setelah serangan bom dari udara. Para tetangga mengira ia meninggalkan kota atau bahkan sudah meninggal. Beberapa hari kemudian, mereka bertemu dengannya di jalan raya dan bertanya ke mana saja ia selama ini. Ia menjawab tidak pergi ke mana-mana. "Tapi apa yang kauperbuat selama pengeboman?" tanya mereka. "Saya tidur saja, " jawabnya. "Apa kamu tidak merasa takut?" "Tidak. Setelah saya membaca Alkitab yang mengatakan Allah itu tidak tertidur, saya memutuskan bahwa tidak perlu kami berdua berjaga."

1 Petrus 5:7 terjemahan Amplified mengatakan, "Serahkanlah seluruh kekhawatiranmu (seluruh kecemasanmu, seluruh keresahanmu, seluruh keprihatinanmu, sekali untuk selama-lamanya) kepada Dia, sebab Dia memelihara kamu dengan penuh kasih sayang dan menjaga kamu dengan penuh perhatian." Biasanya ketika kita cemas, kita akan berdoa dan mengatakan kepada Allah bahwa kita menyerahkan segala ketakutan kita kepada-Nya. Namun yang sering terjadi adalah kita mengutarakan kekhawatiran kita bukan satu kali, tapi berulang kali. Itu seperti kita meminta seseorang untuk menjaga rumah selagi kita tidur, tetapi karena tidak yakin bahwa ia tidak akan tertidur, kita lalu bangun berkali-kali untuk memastikannya? Sungguh hal yang menyusahkan diri sendiri.

Mari belajar menyatakan setiap kegalauan kita satu kali untuk selama-lamanya. Mudah? Tidak. Tetapi, kalau kita tidak mau mencobanya, pada akhirnya kitalah yang paling menderita. --Imelda Saputra /Renungan Harian

UNTUK MELIHAT APAKAH ANDA BISA MEMPERCAYAI ORANG LAIN,
BERILAH KEPERCAYAAN KEPADA MEREKA. (ERNEST HEMINGWAY)

*******************************

No. 219. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:28 - 3:18
MANUSIA BARU

Tampilan cetak
Senin, 29 September 2014
Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:28 - 3:18
Anak-anak Allah
(28) Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya. (29) Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
(1) Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. (2) Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. (3) Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. (4) Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (5) Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. (6) Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. (7) Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; (8) barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. (9) Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. (10) Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Kasih terhadap saudara sebagai tanda hidup baru
(11) Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; (12) bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. (13) Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. (14) Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. (15) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. (16) Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. (17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (18) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
----------------------------
Setahun : Zakharia 8-14
----------------------------
Nats : Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Korintus 5:17)
----------------------------
MANUSIA BARU
Mungkinkah kita sebagai manusia baru dalam Kristus menaati perintah Allah? Misalnya perintah "hidup di dalam Roh" (Gal 5:16). "Kasihilah musuhmu". "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan". "Berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu". "Bila seterumu lapar, berilah dia makan dan bila ia dahaga berilah minum".

Jawabannya bukan cuma "mungkin", tetapi: manusia yang sudah dilahirkan baru dalam Kristus, pasti bisa melakukannya! Mengapa? Sebab kita sudah dimerdekakan Kristus dari kuasa dosa (Rm 8:2), dan diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak Allah (Yoh 1:14). Dalam Kristus, Allah melimpahi kita dengan kasih dan kemurahan-Nya (1 Yoh 3:1). Kristus tinggal dalam hidup kita hingga hati kita meluber dengan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23).

Ya! Kesadaran bahwa Tuhan begitu mencintai kita yang hina dan tak layak karena dosa, dan memerdekakan kita dari belenggu dosa, membuat kita memiliki persediaan kasih, pengampunan, kebaikan, dan kemurahan yang begitu melimpah. Semuanya bisa kita bagikan kepada setiap orang yang ada di sepanjang perjalanan hidup kita. Ingatlah kisah wanita pendosa yang diampuni dosanya (bdk. Yoh 4:13-14, Luk 7:41-48). Ketika dengan penuh kasih Kristus mengasihi dan memberinya hidup baru, dari hatinya muncul kasih yang meluap dan cukup untuk dibagikan kepada semua orang. Apakah Anda juga mengalami hal ini? Jika ya, bagikanlah! --Susanto /Renungan Harian

KETIKA KRISTUS MENJAMAH KITA DENGAN KASIH,
KITA PUNYA KASIH YANG MELIMPAH UNTUK DIBAGIKAN PADA ORANG LAIN.
-------------------------
(Gal 5:16) Galatia 5:16
(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

(Rm 8:2) Roma 8:2
(2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

(Yoh 1:14) Yohanes 1:14
(14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

(1 Yoh 3:1) 1 Yohanes 3:1
(11) Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

(Gal 5:22-23) Galatia 5:22-23
(22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, (23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

(bdk. Yoh 4:13-14, Luk 7:41-48) bandingkan Yohanes 4:13-14 , Lukas 7:41-48
Yohanes 4:13-14
(13) Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, (14) tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Lukas 7:41-48
(41) "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. (42) Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" (43) Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." (44) Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. (45) Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. (46) Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. (47) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (48) Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

*******************************
*******************************