27. Agt, 2021

<< Ren.Har. Rabu, 25 Agustus 2021 >>

<< Ren.Har. Rabu, 25 Agustus 2021 >>

Renungan Harian (846.2)
Rabu, 25 Agustus 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Rabu, 25 Agustus 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Kemuliaan Semu
Bac. : Lukas 4:1-13
Nats. : Lukas 4:6
Bac.S. : Yeremia 37-40

Bacaan Alkitab : Lukas 4:1-13
Pencobaan di padang gurun
(1) Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. (2) Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. (3) Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." (4) Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." (5) Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. (6) Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. (7) Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." (8) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (9) Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, (10) sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, (11) dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (12) Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (13) Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Ayat Nats. : Lukas 4:6
(6) Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Bacaa Alkitab Setahun : Yeremia 37-40
Yeremia 37
Raja Zedekia meminta petunjuk kepada Yeremia
(1) Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda. (2) Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia. (3) Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!" (4) Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara. (5) Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari Mesir; mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem angkat kaki dari Yerusalem. (6) Lalu datanglah firman TUHAN kepada nabi Yeremia, bunyinya: (7) "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel. Kepada raja Yehuda, yang menyuruh kamu kepada-Ku untuk meminta petunjuk, harus kamu katakan begini: Lihat, tentara Firaun yang telah berangkat keluar untuk membantu kamu akan kembali ke negerinya, ke Mesir. (8) Tetapi orang-orang Kasdim akan datang kembali memerangi kota ini, merebutnya dan menghanguskannya dengan api. (9) Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu membohongi dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang Kasdim itu telah pergi untuk selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak pergi untuk selamanya! (10) Dan seandainya kamu memukul kalah segenap tentara orang Kasdim yang telah memerangi kamu itu, sehingga di antara mereka hanya tinggal orang-orang yang luka parah, masing-masing di kemahnya mereka akan bangun dan menghanguskan kota ini dengan api."
Yeremia dipenjarakan
(11) Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun, (12) maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan di antara kaum keluarga. (13) Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang kepada orang Kasdim!" (14) Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka. (15) Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan, rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara. (16) Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.
Zedekia memindahkan tempat Yeremia dikurung
(17) Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil dia. Lalu dengan diam-diam bertanyalah raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel!" (18) Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara? (19) Di manakah gerangan para nabimu yang telah bernubuat kepadamu, bahwa raja Babel tidak akan datang menyerang kamu dan negeri ini? (20) Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana." (21) Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti habis di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu.

Yeremia 38
Yeremia dimasukkan ke dalam perigi; ia tertolong oleh Ebed-Melekh
(1) Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur, Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu: (2) "Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup. (3) Beginilah firman TUHAN: Kota ini akan pasti diserahkan ke dalam tangan tentara raja Babel yang akan merebutnya." (4) Maka berkatalah para pemuka itu kepada raja: "Baiklah orang ini dihukum mati! Sebab sebenarnya dengan mengatakan hal-hal seperti itu maka ia melemahkan semangat prajurit-prajurit yang masih tinggal di kota ini dan semangat segenap rakyat. Sungguh, orang ini tidak mengusahakan kesejahteraan untuk bangsa ini, melainkan kemalangan." (5) Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu! Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang kamu!" (6) Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu. (7) Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh, orang Etiopia itu ia seorang sida-sida yang tinggal di istana raja bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin (8) maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja: (9) "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota." (10) Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!" (11) Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali kepada Yeremia di perigi itu. (12) Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremiapun berbuat demikian. (13) Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu.
Pembicaraan terakhir dengan raja Zedekia
(14) Raja Zedekia menyuruh orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan apa-apa kepadaku!" (15) Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!" (16) Lalu bersumpahlah raja Zedekia dengan diam-diam kepada Yeremia, katanya: "Demi TUHAN yang hidup yang telah memberi nyawa ini kepada kita, aku tidak akan membunuh engkau dan tidak akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu itu!" (17) Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup. (18) Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka." (19) Kemudian berkatalah raja Zedekia kepada Yeremia: "Aku takut kepada orang-orang Yehuda yang menyeberang kepada orang Kasdim itu; nanti aku diserahkan ke dalam tangan mereka, sehingga mereka mempermainkan aku." (20) Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah suara TUHAN dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik dan nyawamu akan terpelihara. (21) Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku: (22) Sungguh, semua perempuan yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur, mereka sudah berpaling pulang. (23) Semua isterimu dan anak-anakmu akan digiring ke luar ke hadapan orang-orang Kasdim itu. Dan engkau sendiri tidak akan terluput dari tangan mereka, tetapi engkau akan tertangkap oleh raja Babel. Dan kota ini akan dihanguskan dengan api." (24) Lalu berkatalah Zedekia kepada Yeremia: "Janganlah ada orang yang mengetahui tentang pembicaraan ini, supaya engkau jangan mati. (25) Apabila para pemuka mendengar, bahwa aku telah berbicara dengan engkau, lalu mereka datang meminta kepadamu: Beritahukanlah kepada kami apa yang telah kaukatakan kepada raja dan apa yang telah dikatakan raja kepadamu; janganlah sembunyikan kepada kami, supaya engkau jangan kami bunuh!, (26) maka haruslah kaukatakan kepada mereka: Aku menyampaikan permohonanku ke hadapan raja, supaya aku jangan dikembalikannya ke rumah Yonatan untuk mati di sana." (27) Memang semua pemuka itu datang bertanya kepada Yeremia, tetapi ia memberi jawab kepada mereka tepat seperti segala yang diperintahkan raja. Maka mereka membiarkan dia, sebab sesuatupun dari pembicaraan itu tidak ada yang diketahui siapapun. (28) Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.

Yeremia 39
Jatuhnya kota Yerusalem
(1) Ketika Yerusalem direbut dalam tahun yang kesembilan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesepuluh, telah datang Nebukadnezar, raja Babel, beserta segenap tentaranya untuk mengepung Yerusalem; (2) dalam tahun yang kesebelas pemerintahan Zedekia, dalam bulan yang keempat, pada tanggal sembilan bulan itu, terbelahlah tembok kota itu (3) maka datanglah para perwira raja Babel itu, lalu mengambil tempat di pintu gerbang tengah, mereka itu ialah Nergal-Sarezer, pembesar dari Sin-Magir, panglima, dan Nebusyazban, kepala istana, dan para perwira lainnya dari raja Babel. (4) Melihat mereka semuanya maka Zedekia, raja Yehuda, dengan semua tentara melarikan diri, meninggalkan kota itu pada waktu malam dengan mengambil jalan taman raja, dengan melalui pintu gerbang antara kedua tembok; kemudian mereka berjalan menuju Araba-Yordan. (5) Tetapi tentara Kasdim itu mengejar mereka dan menyusul Zedekia di dataran Yerikho; mereka menangkap dia dan membawa dia ke Ribla di tanah Hamat, kepada Nebukadnezar, raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia. (6) Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar Yehuda disembelih oleh raja Babel. (7) Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga untuk dibawa ke Babel.
Perintah Nebukadnezar untuk melindungi Yeremia
(8) Orang-orang Kasdim membakar istana raja dan perumahan rakyat dengan api, lalu mereka merobohkan tembok-tembok Yerusalem. (9) Kemudian Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, mengangkut ke dalam pembuangan ke Babel sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihaknya dan sisa-sisa para pekerja tangan. (10) Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan ladang-ladang kepada mereka. (11) Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya: (12) "Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia, melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya kepadamu!" (13) Maka Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban, kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel, mengutus orang (14) mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.
Janji kepada Ebed-Melekh bahwa ia akan dilepaskan
(15) Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya: (16) "Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga. (17) Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, (18) tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Yeremia 40
Yeremia tinggal pada Gedalya
(1) Firman yang datang dari pada TUHAN kepada Yeremia, sesudah ia dilepaskan dari Rama oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang telah menyuruh untuk mengambilnya terbelenggu pada tangannya di tengah-tengah semua orang buangan dari Yerusalem dan Yehuda yang hendak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel. (2) Kepala pasukan pengawal itu telah mengambil Yeremia dan berkata kepadanya: "TUHAN, Allahmu, telah mengancamkan malapetaka ini atas tempat ini, (3) dan Ia telah melaksanakannya. TUHAN telah melakukan apa yang diancamkan-Nya, oleh karena kamu telah berdosa kepada TUHAN dan tidak mendengarkan suara-Nya, sehingga terjadilah hal ini kepada kamu. (4) Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan engkau hari ini dari belenggu yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang baik dan benar. (5) Engkau boleh kembali kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan yang telah diangkat oleh raja Babel atas kota-kota Yehuda, dan tinggallah bersama-sama dia di tengah-tengah rakyat, atau ke mana saja engkau pandang benar, pergilah ke situ!" Lalu kepala pasukan pengawal itu memberikan kepadanya bekal makanan dan suatu hadiah, kemudian melepas dia pergi. (6) Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
Masa Gedalya menjadi gubernur dan pembunuhannya
(7) Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel, (8) maka pergilah mereka kepada Gedalya di Mizpa; mereka ialah Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, anak-anak Efai orang Netofa itu, dan Yezanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya. (9) Lalu bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka dengan anak buah mereka: "Janganlah kamu takut untuk takluk kepada orang-orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik. (10) Dan aku sendiri, aku menetap di Mizpa untuk bertindak sebagai wakil di depan orang-orang Kasdim yang akan datang kepada kita; tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil anggur, buah-buahan dan minyak, kemudian simpanlah sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap." (11) Juga ketika semua orang Yehuda, yang ada di Moab di antara bani Amon, di Edom dan di negeri-negeri lain, mendengar bahwa raja Babel telah membiarkan tinggal sisa rakyat di Yehuda dan mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas mereka, (12) maka kembalilah semua orang Yehuda dari segala tempat ke mana mereka telah berserak-serak, dan masuk ke tanah Yehuda kepada Gedalya di Mizpa; mereka mengumpulkan hasil anggur dan buah-buahan amat sangat banyaknya. (13) Pada suatu kali Yohanan bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang kepada Gedalya di Mizpa, (14) dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka. (15) Kemudian Yohanan bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapapun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak lagi dan sisa Yehuda itu binasa?" (16) Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut

Rabu, 25 Agustus 2021

Bacaan   : LUKAS 4:1-13
Setahun : Yeremia 37-40
Nas       : Kata Iblis kepada-Nya, "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki." (Lukas 4:6)

Kemuliaan Semu
Kristi tampak merenungi kesalahan yang telah dilakukannya. Keuangannya berantakan akibat gagal menolak godaan untuk bergaya hidup mewah, seperti yang dijalani oleh teman-teman pergaulannya. Kristi juga menyesali tindakannya dalam memenuhi keinginan terkait fesyen dan gadget, sehingga gaji bulanannya kerap habis sebelum awal bulan datang. "Selama ini saya ternyata mengejar kemuliaan dan ketenaran palsu, tak sebanding dengan kerugian yang saya alami, " ucapnya menyesali diri.
Dalam upaya mencobai Yesus di padang gurun, Iblis menawarkan kuasa dan kemuliaan duniawi kepada Yesus, dengan satu syarat: Yesus harus menyembah Iblis. Namun, Yesus tak hanya mampu menampik godaan tersebut, tetapi menegaskan satu kebenaran bahwa manusia harus menyembah dan berbakti hanya kepada Allah. Jawaban yang sangat relevan dengan kebenaran firman Tuhan yang berkata agar kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, karena semua akan ditambahkan dalam kehidupan kita (Mat. 6:33). Namun, penggenapan janji firman itu haruslah sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan keinginan atau kehendak manusia.
Saat ini dunia sedang menawarkan "kemuliaan" semu, supaya manusia menjadi terkenal, berpengaruh, atau berkuasa dalam hal tertentu. Iblis adalah dalang dari semuanya itu, dengan harapan agar manusia tak lagi fokus menyembah dan berbakti kepada Allah. Sebagai orang percaya, kita perlu berhati-hati agar jangan sampai terkena tipu daya Iblis dan dunia ini, supaya kita jangan sampai menjauh dari Allah dan kebenaran firman-Nya. --GHJ/www.renunganharian.net

SEKALIPUN DUNIA TERLIHAT MENARIK, TETAPI DI DALAMNYA
ADA BANYAK JEBAKAN YANG MEMBAHAYAKAN.

( Mat 6:33 ) Matius 6 :33
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Wednesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Rabu, 25 Agustus 2021

25. Agt, 2021

<< Ren.Har. Selasa, 24 Agustus 2021 >>

<< Ren.Har. Selasa, 24 Agustus 2021 >>

Renungan Harian (846.1)
Selasa, 24 Agustus 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Selasa, 24 Agustus 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Zeresh
Bac. : Ester 5:9-14
Nats. : Ester 5: 14
Bac.S. : Yeremia 34-36

Bacaan Alkitab : Ester 5:9-14
Haman menyuruh mendirikan tiang penyulaan untuk Mordekhai
(9) Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai. (10) Tetapi Haman menahan hatinya, lalu pulanglah ia ke rumahnya dan menyuruh datang sahabat-sahabatnya dan Zeresh, isterinya. (11) Maka Haman menceriterakan kepada mereka itu besarnya kekayaannya, banyaknya anaknya laki-laki, dan segala kebesaran yang diberikan raja kepadanya serta kenaikan pangkatnya di atas para pembesar dan pegawai raja. (12) Lagi kata Haman: "Tambahan pula tiada seorangpun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk datang bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali aku; dan untuk besokpun aku diundangnya bersama-sama dengan raja. (13) Akan tetapi semuanya itu tidak berguna bagiku, selama aku masih melihat si Mordekhai, si Yahudi itu, duduk di pintu gerbang istana raja." (14) Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang itu.

Ayat Nats. : Ester 5: 14
(14) Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang itu.

Bacaa Alkitab Setahun : Yeremia 34-36
Yeremia 34
Yeremia memberitahukan nasib terakhir raja Zedekia
(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, ketika Nebukadnezar, raja Babel, dan segala tentaranya, segala kerajaan di bumi yang dibawah pemerintahannya, dan segala bangsa berperang melawan Yerusalem dan segala kotanya: (2) "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Pergilah berbicara kepada Zedekia, raja Yehuda, katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya dihanguskannya dengan api. (3) Dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangannya, melainkan akan pasti tertangkap dan diserahkan ke dalam tangannya; engkau akan melihat raja Babel mata berhadapan mata dan ia akan berbicara dengan engkau mulut berhadapan mulut. Kemudian engkau akan pergi ke Babel. (4) Namun demikian, dengarlah firman TUHAN, hai Zedekia, raja Yehuda, beginilah firman TUHAN mengenai engkau: engkau tidak akan mati oleh pedang! (5) Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata: Aduhai, tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini, demikianlah firman TUHAN." (6) Nabi Yeremia menyampaikan segala perkataan ini kepada Zedekia, raja Yehuda, di Yerusalem, (7) ketika tentara raja Babel berperang melawan Yerusalem dan segala kota Yehuda yang masih tinggal, yaitu Lakhis dan Aseka, sebab kota-kota itulah yang masih tinggal di antara kota-kota Yehuda sebagai kota-kota yang berkubu.
Janji kepada budak-budak Ibrani tidak ditepati
(8) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan, (9) supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada seorangpun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya. (10) Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu melepaskan mereka. (11) Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi. (12) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (13) "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku sendiri telah mengikat perjanjian dengan nenek moyangmu pada waktu Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan, isinya: (14) Pada akhir tujuh tahun haruslah kamu masing-masing melepaskan saudaranya bangsa Ibrani yang sudah menjual dirinya kepadamu; ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, kemudian haruslah engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka. Tetapi nenek moyangmu tidak mendengarkan Aku dan tidak memperhatikan Aku. (15) Hari ini kamu telah bertobat dan melakukan apa yang benar di mata-Ku karena setiap orang memaklumkan pembebasan kepada saudaranya, dan kamu telah mengikat perjanjian di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan. (16) Tetapi kamu telah berbalik pikiran dan telah menajiskan nama-Ku; kamu masing-masing telah mengambil kembali budaknya laki-laki dan budaknya perempuan, yang telah kamu lepaskan sebagai orang merdeka menurut keinginannya, dan telah menundukkan mereka, supaya mereka menjadi budakmu laki-laki dan budakmu perempuan lagi. (17) Sebab itu beginilah firman TUHAN: Kamu ini tidak mendengarkan Aku agar setiap orang memaklumkan pembebasan kepada sesamanya dan kepada saudaranya, maka sesungguhnya, Aku memaklumkan bagimu pembebasan, demikianlah firman TUHAN, untuk diserahkan kepada pedang, penyakit sampar dan kelaparan. Aku akan membuat kamu menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi. (18) Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang melanggar perjanjian-Ku dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua untuk berjalan di antara belahan-belahannya; (19) pemuka-pemuka Yehuda, pemuka-pemuka Yerusalem, pegawai-pegawai istana, imam-imam dan segenap rakyat negeri yang telah berjalan di antara belahan-belahan anak lembu jantan itu, (20) mereka akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka, sehingga mayat mereka menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi. (21) Juga Zedekia, raja Yehuda, beserta para pemukanya akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka dan ke dalam tangan tentara raja Babel yang sekarang telah berangkat dari pada kamu. (22) Sesungguhnya, demikianlah firman TUHAN, Aku memberi perintah dan membawa mereka kembali ke kota ini untuk memeranginya, merebutnya dan menghanguskannya dengan api. Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi ketandusan tanpa penduduk."

Yeremia 35
Kesetiaan orang-orang Rekhab
(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia di zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, bunyinya: (2) "Pergilah kepada kaum orang Rekhab, bicaralah dengan mereka dan bawalah mereka ke rumah TUHAN, ke dalam salah satu kamar, kemudian berilah mereka minum anggur!" (3) Maka aku menjemput Yaazanya bin Yeremia bin Habazinya beserta saudara-saudaranya dan semua anaknya, pendeknya segenap kaum orang Rekhab. (4) Aku membawa mereka ke rumah TUHAN, ke dalam kamar anak-anak Hanan bin Yigdalya, abdi Allah; itulah kamar yang di sebelah kamar para pembesar, di atas kamar Maaseya bin Salum, penjaga pintu. (5) Di depan anggota-anggota kaum orang Rekhab itu aku meletakkan piala-piala penuh anggur dan cawan-cawan, lalu aku berkata kepada mereka: "Silakan minum anggur!" (6) Tetapi mereka menjawab: "Kami tidak minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmupun minum anggur sampai selama-lamanya; (7) janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah, di mana kamu tinggal sebagai orang asing! (8) Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami; (9) agar kami tidak mendirikan rumah-rumah untuk kami diami, tidak mempunyai kebun anggur atau ladang serta benih, (10) melainkan kami diam di kemah-kemah dan taat melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Yonadab, bapa leluhur kami. (11) Tetapi ketika Nebukadnezar, raja Babel, bergerak maju melawan negeri ini, maka kami berkata: Marilah kita mengungsi ke Yerusalem, karena tentara orang Kasdim dan tentara orang Aram itu! Demikianlah kami diam di Yerusalem." (12) Pada waktu itu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (13) "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Pergilah dan katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Tidakkah kamu mau menerima penghajaran, yaitu mendengarkan perkataan-perkataan- (14) Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku. (15) Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku. (16) Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku! (17) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mendatangkan kepada Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem segala malapetaka yang Kuancamkan atas mereka; karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab." (18) Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu, (19) maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa."

Yeremia 36
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
(1) Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (2) "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. (3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." (4) Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya. (5) Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN. (6) Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga. (7) Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini." (8) Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. (9) Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. (10) Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN. (11) Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu, (12) turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain. (13) Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak. (14) Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka. (15) Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka. (16) Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!" (17) Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!" (18) Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab." (19) Lalu berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!" (20) Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja. (21) Raja menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja. (22) Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian. (23) Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu. (24) Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya. (25) Elnatan, Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka. (26) Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka. (27) Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (28) "Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda. (29) Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya manusia dan hewan? (30) Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam. (31) Aku akan menghukum dia, keturunannya dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya." (32) Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut

Selasa, 24 Agustus 2021

Bacaan   : ESTER 5:9-14
Setahun : Yeremia 34-36
Nas       : Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersuk (Ester 5:14)

Zeresh
Dalam kehidupan rumah tangga, peran istri sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan suami. Itu sebabnya ada ungkapan, "Di balik keberhasilan seorang suami, terdapat istri yang hebat." Tentu saja hal sebaliknya juga berlaku. Faktor utamanya tentu ada pada sang suami atau istri, namun pasangan dapat menjadi seorang penolong, pendorong, motivator, pengoreksi, bahkan pengkritik.
Zeresh melakukan peran ini dengan cara yang salah. Ia adalah istri Haman, pejabat tertinggi di Kerajaan Persia dan merupakan kepercayaan Raja Ahasyweros. Sayangnya, Haman merasa bahwa segala kekayaan dan kehormatan yang dimilikinya tidak berarti karena satu orang yang tak bersedia berlutut dan sujud padanya, yakni Mordekhai. Mendengar masalah itu, Zeresh mengusulkan agar didirikan satu tiang yang tinggi, agar Mordekhai digantung di sana. Namun kemudian semuanya berbalik.
Ternyata, Mordekhai adalah seorang yang pernah menyelamatkan raja dari rencana pembunuhan, dan ia merupakan sepupu sang ratu (Est. 2:7). Ia sangat dihormati raja. Mendengar itu, Zeresh justru melemahkan hati Haman. "Kau sudah jatuh. Kau tidak akan sanggup melawan dia, " katanya (Est. 6:13). Cerita ini berakhir tragis. Haman lalu digantung di tiang yang dibangunnya atas gagasan istrinya. Kesepuluh anaknya juga mati dengan cara yang sama (Est. 9:10, 13-14).
Seperti Zeresh, kita dapat menghancurkan pasangan kita. Namun kita juga dapat melakukan hal sebaliknya, yakni membangun dan menjaganya melangkah di jalan yang benar. --HT/www.renunganharian.net

KITA SEDANG MENJERUMUSKAN ORANG-ORANG TERKASIH KE DALAM JURANG,
JIKA TIDAK KITA PERINGATKAN DI SAAT MEREKA BERTINDAK MENYIMPANG.

( Est. 2:7 ) Ester 2:7
(7) Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.

( Est. 6:13 ) Ester 6:13
(13) Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya."

( Est. 9:10 , 13-14 ) Ester 9:10 , 13-14
(10) kesepuluh anak laki-laki Haman bin Hamedata, seteru orang Yahudi, dibunuh oleh mereka, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.

(13) Lalu jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, diizinkanlah kiranya kepada orang Yahudi yang di Susan untuk berbuat besokpun sesuai dengan undang-undang untuk hari ini, dan kesepuluh anak Haman itu hendaklah disulakan pada tiang." (14) Rajapun menitahkan berbuat demikian; maka undang-undang itu dikeluarkan di Susan dan kesepuluh anak Haman disulakan orang.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Tuesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Selasa, 24 Agustus 2021

25. Agt, 2021

<< Ren.Har. Senin, 23 Agustus 2021 >>

<< Ren.Har. Senin, 23 Agustus 2021 >>

Renungan Harian (845.3)
Senin, 23 Agustus 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Senin, 23 Agustus 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Judul yang Menipu
Bac. : 2 Korintus 3 (1-18)
Nats. : 2 Korintus 3 :2
Bac.S. : Yeremia 32-33

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 3 (1-18)
Pelayan-pelayan perjanjian yang baru
(1) Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu? (2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. (3) Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. (4) Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. (5) Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. (6) Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. (7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian (8) betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! (9) Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. (10) Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. (11) Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan. (12) Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian, (13) tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. (14) Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. (15) Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. (16) Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. (17) Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (18) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Ayat Nats. : 2 Korintus 3 :2
(2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

Bacaa Alkitab Setahun : Yeremia 32-33
Yeremia 32
Pembelian ladang sebagai jaminan dari keselamatan Yehuda yang akan datang
(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia dalam tahun yang kesepuluh pemerintahan Zedekia, raja Yehuda; itulah tahun yang kedelapan belas pemerintahan Nebukadnezar. (2) Pada waktu itu tentara raja Babel mengepung Yerusalem, dan nabi Yeremia ditahan di pelataran penjagaan yang ada di istana raja Yehuda. (3) Sebab Zedekia, raja Yehuda, telah menahan dia di sana dengan tuduhan: "Mengapa engkau bernubuat: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya ia mendudukinya; (4) Zedekia, raja Yehuda, tidak akan luput dari tangan orang Kasdim, melainkan pasti akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel, sehingga ia berbicara dengan dia mulut sama mulut dan melihat dia mata sama mata; (5) Zedekia akan dibawanya ke Babel dan di sanalah ia akan tinggal, sampai Aku memperhatikannya, demikianlah firman TUHAN. Apabila kamu berperang melawan orang Kasdim itu, kamu tidak akan beruntung!" (6) Berkatalah Yeremia: "Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: (7) Sesungguhnya, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu dengan usul: Belilah ladangku yang di Anatot itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak tebus untuk membelinya. (8) Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN. (9) Jadi aku membeli ladang yang di Anatot itu dari Hanameel, anak pamanku, dan menimbang uang baginya: tujuh belas syikal perak. (10) Aku menulis surat pembelian, memeteraikannya, memanggil saksi-saksi dan menimbang perak itu dengan neraca. (11) Lalu aku mengambil surat pembelian yang berisi syarat dan ketetapan itu, baik yang dimeteraikan maupun salinannya yang terbuka; (12) kemudian aku memberikan surat pembelian itu kepada Barukh bin Neria bin Mahseya di depan Hanameel, anak pamanku, di depan para saksi yang telah menandatangani surat pembelian itu, dan di depan semua orang Yehuda yang ada di pelataran penjagaan itu. (13) Di depan mereka aku memerintahkan kepada Barukh, kataku: (14) Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Ambillah surat-surat ini, baik surat pembelian yang dimeteraikan itu maupun salinan yang terbuka ini, taruhlah semuanya itu dalam bejana tanah, supaya dapat tahan lama. (15) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Rumah, ladang dan kebun anggur akan dibeli pula di negeri ini! (16) Sesudah kuberikan surat pembelian itu kepada Barukh bin Neria, berdoalah aku kepada TUHAN, kataku: (17) Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! (18) Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, nama-Mu adalah TUHAN semesta alam, (19) besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya; (20) Engkau yang memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat di tanah Mesir, sampai kepada waktu ini kepada Israel dan kepada umat manusia, sehingga Engkau membuat nama bagi-Mu, seperti yang ternyata pada waktu ini. (21) Engkau telah membawa umat-Mu Israel keluar dari tanah Mesir dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan yang besar. (22) Dan Engkau telah memberikan kepada mereka negeri ini, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. (23) Kemudian mereka memasuki dan mendudukinya, tetapi mereka tidak mendengarkan suara-Mu dan tidak berkelakuan menurut Taurat-Mu; mereka tidak melakukan segala apa yang Kauperintahkan kepada mereka untuk dilakukan. Sebab itu Engkau melimpahkan kepada mereka segala malapetaka ini. (24) Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kaufirmankan itu telah terjadi; sungguh, Engkau sendiri melihatnya. (25) Namun Engkau, ya Tuhan ALLAH, telah berfirman kepadaku: Belilah ladang itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi! padahal kota itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim." (26) Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: (27) "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku? (28) Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku berikan kota ini ke dalam tangan orang-orang Kasdim dan ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan merebutnya. (29) Orang-orang Kasdim yang memerangi kota ini akan datang membakarnya dan menghanguskannya serta dengan rumah-rumah yang di atas sotohnya orang membakar korban kepada Baal dan mempersembahkan korban curahan kepada allah lain untuk menimbulkan sakit hati-Ku. (30) Sebab orang Israel dan orang Yehuda hanyalah melakukan yang jahat di mata-Ku sejak masa mudanya; sungguh, orang Israel hanya menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tangan mereka, demikianlah firman TUHAN. (31) Ya, kota ini telah membangkitkan murka dan kehangatan amarah-Ku mulai dari hari didirikannya sampai hari ini, sehingga Aku harus menyingkirkannya dari hadapan-Ku, (32) karena segala kejahatan yang dilakukan oleh orang Israel dan orang Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku, oleh mereka sendiri, raja-raja mereka, pemuka-pemuka mereka, imam-imam mereka, nabi-nabi mereka, orang Yehuda dan penduduk Yerusalem. (33) Mereka membelakangi Aku dan tidak menghadap kepada-Ku, dan sekalipun Aku mengajar mereka, terus-menerus, tiada mereka mau mendengarkan atau menerima penghajaran. (34) Mereka menempatkan dewa-dewa mereka yang menjijikkan di rumah yang di atasnya nama-Ku diserukan, untuk menajiskannya. (35) Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hati-Ku, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa. (36) Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai kota ini, yang engkau katakan telah diserahkan ke dalam tangan raja Babel karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar: (37) Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram. (38) Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka. (39) Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. (40) Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku. (41) Aku akan bergirang karena mereka untuk berbuat baik kepada mereka dan Aku akan membuat mereka tumbuh di negeri ini dengan kesetiaan, dengan segenap hati-Ku dan dengan segenap jiwa-Ku. (42) Sebab beginilah firman TUHAN: Seperti Aku mendatangkan kepada bangsa ini segenap malapetaka yang hebat ini, demikianlah Aku mendatangkan ke atas mereka keberuntungan yang Kujanjikan kepada mereka. (43) Orang akan membeli ladang lagi di negeri ini yang kamu katakan: Itu adalah tempat tandus tanpa manusia dan hewan; itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim! (44) Orang akan membeli ladang-ladang dengan perak, menulis surat pembelian, memeteraikannya dan memanggil saksi-saksi di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem, di kota-kota Yehuda, di kota-kota Pegunungan, di kota-kota Daerah Bukit dan di kota-kota Tanah Negeb. Sebab Aku akan memulihkan keadaan mereka, demikianlah firman TUHAN."

Yeremia 33
Janji pemulihan keadilan Yerusalem dan Yehuda
(1) Datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung di pelataran penjagaan itu, bunyinya: (2) "Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya TUHAN ialah nama-Nya : (3) Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. (4) Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang: (5) Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka. (6) Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (7) Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu: (8) Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku. (9) Dan kota ini akan menjadi pokok kegirangan: ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku di depan segala bangsa di bumi yang telah mendengar tentang segala kebajikan yang Kulakukan kepadanya; mereka akan terkejut dan gemetar karena segala kebajikan dan segala kesejahteraan yang Kulakukan kepadanya. (10) Beginilah firman TUHAN: Di tempat ini, yang kamu katakan telah menjadi reruntuhan tanpa manusia dan tanpa hewan, di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem yang sunyi sepi itu tanpa manusia, tanpa penduduk dan tanpa hewan, (11) akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN. (12) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Di daerah ini, yang sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan, dan di segala kotanya akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala yang membaringkan kambing domba di situ. (13) Di kota-kota Pegunungan, di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb, di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN."
Perjanjian dengan keturunan Daud dan keturunan Lewi
(14) "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. (15) Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. (16) Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita! (17) Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel! (18) Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa." (19) Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: (20) "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, (21) maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku. (22) Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti pasir laut tidak tertakar, demikianlah Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku." (23) Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: (24) "Tidakkah kauperhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini: Kedua kaum keluarga yang dipilih TUHAN itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa lagi. (25) Beginilah firman TUHAN: Jika Aku tidak menetapkan perjanjian-Ku dengan siang dan malam dan aturan langit dan bumi, (26) maka juga Aku pasti akan menolak keturunan Yakub dan hamba-Ku Daud, sehingga berhenti mengangkat dari keturunannya orang-orang yang memerintah atas keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab Aku akan memulihkan keadaan mereka dan menyayangi mereka."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut

Senin, 23 Agustus 2021

Bacaan   : 2 KORINTUS 3
Setahun : Yeremia 32-33
Nas       : Kamulah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami, yang dikenal dan dapat dibaca oleh semua orang. (2 Korintus 3:2)

Judul yang Menipu
Menentukan judul menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan dalam menulis. Judul hendaknya dibuat semenarik mungkin supaya menarik minat orang untuk membaca. Namun bagaimana jika ternyata judul tidak mewakili isi? Akhir-akhir ini dengan mudah kita menemukan hal yang demikian terjadi pada artikel-artikel media online. Akibatnya warganet pun berkomentar: "Berita hanya mengejar peringkat, isinya tidak sesuai dengan judul." Alih-alih menarik perhatian, semakin lama media tersebut malah kehilangan kepercayaan pembaca.
Ibarat karya tulis, judul kita adalah orang Kristen. Dengan mengaku Kristen maka semestinya kita menyatakan sikap hidup sebagai anak-anak Allah, menjadi "surat pujian yang terbuka". Kehadiran kita dapat dibaca dengan mudah oleh semua orang. Maka pertanyaan yang perlu untuk kita renungkan adalah: "Sungguhkah diri kita menyatakan isi yang sesuai dengan judulnya?"
Kristus memberikan keteladanan supaya hidup orang Kristen meneladan nilai hidup-Nya. Seorang Kristen sejati bukan hanya nebeng nama baik karena Kristus sempurna dalam kekudusan. Seorang Kristen harus memiliki kasih dan kekudusan hidup. Ini bukan sebuah otomatisasi yang menjadi sah dan selesai ketika kita mengaku Kristen. Kristen adalah tindakan nyata sepanjang hidup. Pengakuan iman seorang Kristen harus dibarengi dengan hidup dalam pertobatan. Tanpa kesungguhan hati dan penyerahan diri hidup dalam pimpinan Roh, alih-alih mendapatkan bagian dalam Kerajaan Surga, kita hanya akan mencoreng nama Bapa. --EBL/www.renunganharian.net

JADILAH SAKSI KRISTUS YANG BUKAN SEKADAR JUDUL, MELAINKAN JUGA ISI,
KARENA KRISTUS BUKAN OMONG KOSONG, MELAINKAN OMONG ISI.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Monday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Senin, 23 Agustus 2021

23. Agt, 2021

<< Ren.Har. Minggu,22 Agustus 2021 >>

<< Ren.Har. Minggu,22 Agustus 2021 >>

Renungan Harian (845.2)
Minggu, 22 Agustus 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Minggu,22 Agustus 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Pindah Pot
Bac. : Kisah Para Rasul 13:1-3
Nats. : Kisah Para Rasul 13: 2
Bac.S. : Yeremia 29-31

Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13:1-3
(1) Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. (2) Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." (3) Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Ayat Nats. : Kisah Para Rasul 13: 2
(2) Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Bacaa Alkitab Setahun : Yeremia 29-31
Yeremia 29
Surat kiriman kepada orang-orang buangan di Babel
(1) Beginilah bunyi surat yang dikirim oleh nabi Yeremia dari Yerusalem kepada tua-tua di antara orang buangan, kepada imam-imam, kepada nabi-nabi dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar dari Yerusalem ke Babel. (2) Itu terjadi sesudah raja Yekhonya beserta ibu suri, pegawai-pegawai istana, pemuka-pemuka Yehuda dan Yerusalem, tukang dan pandai besi telah keluar dari Yerusalem. (3) Surat itu dikirim dengan perantaraan Elasa bin Safan dan Gemarya bin Hilkia yang diutus oleh Zedekia, raja Yehuda, ke Babel, kepada Nebukadnezar, raja Babel. Bunyinya: (4) "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel: (5) Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; (6) ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang! (7) Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. (8) Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Janganlah kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu dengarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan! (9) Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN. (10) Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. (11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (12) Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; (13) apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, (14) Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. (15) Memang kamu berkata: TUHAN telah membangkitkan nabi-nabi bagi kami di Babel. (16) Sungguh, beginilah firman TUHAN tentang raja yang duduk di atas takhta Daud dan tentang seluruh rakyat yang diam di kota ini, yakni saudara-saudaramu yang tidak keluar beserta kamu ke dalam pembuangan: (17) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku akan mengirim pedang, kelaparan dan penyakit sampar ke antara mereka, dan Aku akan membuat mereka seperti buah ara yang busuk dan demikian jeleknya, sehingga tidak dapat dimakan. (18) Aku akan mengejar mereka dengan pedang, kelaparan dan penyakit sampar, dan Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, menjadi kutuk, kedahsyatan, suitan dan aib di antara segala bangsa ke mana mereka Kuceraiberaikan, (19) sebagai ganjaran bahwa mereka tidak mendengarkan perkataan-Ku, demikianlah firman TUHAN, yang telah Kusampaikan kepada mereka terus-menerus dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, yakni para nabi; tetapi kamu tidak mendengarkannya, demikianlah firman TUHAN. (20) Tetapi dengarkanlah firman TUHAN, hai kamu semua orang buangan, yang telah Kukirim dari Yerusalem ke Babel! (21) Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang Ahab bin Kolaya dan tentang Zedekia bin Maaseya, orang-orang yang bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku: Sesungguhnya Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yang akan memarang mereka mati di depan matamu sendiri, (22) sehingga dari keadaan mereka akan dijadikan suatu kutuk oleh semua orang buangan dari Yehuda yang ada di Babel, demikian: Biarlah TUHAN memperlakukan kamu seperti Zedekia dan Ahab yang telah dipanggang oleh raja negeri Babel di dalam api!, (23) oleh karena mereka telah melakukan kebebalan di Israel, telah berzinah dengan isteri sesama mereka dan telah mengucapkan demi nama-Ku perkataan dusta yang tidak Kupesankan kepada mereka. Aku sendirilah yang mengetahui dan menyaksikannya, demikianlah firman TUHAN."
Sikap seorang buangan terhadap surat Yeremia
(24) Kepada Semaya, orang Nehelam itu, haruslah kaukatakan: (25) "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh sebab engkau telah mengirim surat atas namamu sendiri kepada seluruh rakyat yang ada di Yerusalem, yaitu kepada imam Zefanya bin Maaseya dan kepada segala imam, bunyinya: (26) TUHAN telah mengangkat engkau, Zefanya, menjadi imam menggantikan imam Yoyada, supaya engkau menjadi pengawas di rumah TUHAN untuk memasungkan setiap orang gila yang menganggap dirinya nabi dan untuk merantai lehernya dengan besi. (27) Tetapi sekarang, mengapakah engkau tidak menegor Yeremia, orang Anatot itu, yang menganggap dirinya nabi di antaramu? (28) Bukankah ia telah mengirim pesan kepada kami di Babel, katanya: Pembuanganmu masih lama. Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya!" (29) Surat ini dibacakan oleh imam Zefanya ke telinga nabi Yeremia. (30) Maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (31) "Kirimlah pesan kepada semua orang buangan itu: Beginilah firman TUHAN tentang Semaya, orang Nehelam itu: Oleh karena Semaya telah bernubuat kepadamu, sekalipun Aku tidak mengutusnya, dan ia telah membuat kamu percaya kepada dusta, (32) maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan menghukum Semaya, orang Nehelam itu, dan keturunannya: tidak ada seorangpun dari keluarganya akan diam di tengah-tengah bangsa ini untuk melihat yang baik yang akan Kulakukan kepada umat-Ku, demikianlah firman TUHAN, sebab ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN."

Yeremia 30
Janji pemulihan Israel
(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (2) "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu itu dalam suatu kitab. (3) Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda firman TUHAN dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya." (4) Inilah perkataan-perkataan yang telah difirmankan TUHAN tentang Israel dan tentang Yehuda: (5) "Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai. (6) Cobalah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapakah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti seorang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka berubah menjadi pucat? (7) Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya. (8) Maka pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mematahkan kuk dari tengkuk mereka dan memutuskan tali-tali pengikat mereka, dan mereka tidak akan mengabdi lagi kepada orang-orang asing. (9) Mereka akan mengabdi kepada TUHAN, Allah mereka, dan kepada Daud, raja mereka, yang akan Kubangkitkan bagi mereka. (10) Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan. (11) Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuserahkan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah. (12) Sungguh, beginilah firman TUHAN: Penyakitmu sangat payah, lukamu tidak tersembuhkan! (13) Tidak ada yang membela hakmu, tidak ada obat untuk bisul, kesembuhan tidak ada bagimu! (14) Semua kekasihmu melupakan engkau, mereka tidak menanyakan engkau lagi. Sungguh, Aku telah memukul engkau dengan pukulan musuh, dengan hajaran yang bengis, karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar. (15) Mengapakah engkau berteriak karena penyakitmu, karena kepedihanmu sangat payah? Karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar, maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu. (16) Tetapi semua orang yang menelan engkau akan tertelan, dan semua lawanmu akan masuk ke dalam tawanan; orang-orang yang merampok engkau akan menjadi rampokan, dan semua orang yang menjarah engkau akan Kubuat menjadi jarahan. (17) Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun menanyakannya. (18) Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli. (19) Nyanyian syukur akan terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria. Aku akan membuat mereka banyak dan mereka tidak akan berkurang lagi; Aku akan membuat mereka dipermuliakan dan mereka tidak akan dihina lagi. (20) Anak-anak mereka akan menjadi seperti dahulu kala, dan perkumpulan mereka akan tinggal tetap di hadapan-Ku; Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka. (21) Orang yang memerintah atas mereka akan tampil dari antara mereka sendiri, dan orang yang berkuasa atas mereka akan bangkit dari tengah-tengah mereka; Aku akan membuat dia maju dan mendekat kepada-Ku, sebab siapakah yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk mendekat kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN. (22) Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu." (23) Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, angin puting beliung dan turun menimpa kepala orang-orang fasik. (24) Murka TUHAN yang menyala-nyala itu tidak akan surut sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan mengerti hal itu.

Yeremia 31
Perjanjian baru
(1) "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. (2) Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya! (3) Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (4) Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria. (5) Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. (6) Sungguh, akan datang harinya bahwa para penjaga akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, kepada TUHAN, Allah kita! (7) Sebab beginilah firman TUHAN: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel! (8) Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari! (9) Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (10) Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya! (11) Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. (12) Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. (13) Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka. (14) Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (15) Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi. (16) Beginilah firman TUHAN: Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran, demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali dari negeri musuh. (17) Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka. (18) Telah Kudengar sungguh-sungguh Efraim meratap: Engkau telah menghajar aku, dan aku telah menerima hajaran, seperti anak lembu yang tidak terlatih. Bawalah aku kembali, supaya aku berbalik, sebab Engkaulah TUHAN, Allahku. (19) Sungguh, sesudah aku berbalik, aku menyesal, dan sesudah aku tahu akan diriku, aku menepuk pinggang sebagai tanda berkabung; aku merasa malu dan bernoda, sebab aku menanggung aib masa mudaku. (20) Anak kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik dia, tak putus-putusnya Aku terkenang kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, demikianlah firman TUHAN. (21) Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan; perhatikanlah jalan raya baik-baik, yakni jalan yang telah kautempuh! Kembalilah, hai anak dara Israel, kembalilah ke kota-kotamu ini! (22) Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki." (23) Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah orang Israel: "Orang akan mengucapkan perkataan ini lagi di tanah Yehuda dan di kota-kotanya, apabila Aku telah memulihkan keadaan mereka: TUHAN kiranya memberkati engkau, hai tempat kediaman kebenaran, hai gunung yang kudus! (24) Di sana akan duduk Yehuda beserta segala kotanya, petani-petani dan orang-orang yang mengembara dengan kawanan ternaknya. (25) Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas." (26) Sebab itu aku bangun dan melihat; tidurku menyenangkan. (27) "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan melimpahi kaum Israel dan kaum Yehuda dengan benih manusia dan benih hewan. (28) Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan, demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam, demikianlah firman TUHAN. (29) Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, (30) melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu. (31) Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, (32) bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. (33) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. (34) Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." (35) Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, TUHAN semesta alam nama-Nya: (36) "Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu. (37) Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman TUHAN. (38) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa kota itu akan dibangun kembali bagi TUHAN, dari menara Hananeel sampai Pintu Gerbang Sudut; (39) kemudian tali pengukur itu akan merentang terus sampai ke bukit Gareb, lalu membelok ke Goa. (40) Dan segenap lembah itu, dengan mayat-mayat dan abu korbannya, dan segenap tanah di tepi sungai Kidron sampai ke sudut Pintu Gerbang Kuda ke arah timur, akan menjadi kudus bagi TUHAN. Orang tidak akan meruntuhkan dan merobohkan lagi di sana untuk selama-lamanya."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut

Minggu, 22 Agustus 2021

Bacaan   : KISAH PARA RASUL 13:1-3
Setahun : Yeremia 29-31
Nas       : Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." (Kis. Pr. Rasul 13:2)

Pindah Pot
Setelah pindah ke rumah baru milik sendiri, saya punya lebih banyak waktu untuk berkebun. Ketika mengamati beberapa tanaman, salah satunya cabai, saya melihatnya kurang maksimal pertumbuhannya dan buahnya sedikit. Tanaman itu kemudian saya pindahkan ke pot baru yang lebih besar dan lebih tinggi, dengan tanah yang lebih subur dan jauh lebih banyak. Sebulan setelah dipindah, tanaman cabai itu tumbuh lebih tinggi. Buahnya pun jauh lebih banyak.
Tuhan ingin semakin lama kita mengikut Dia, kita makin bertumbuh dan menghasilkan lebih banyak buah. Salah satu caranya adalah kita siap kalau Tuhan memindahkan kita ke tempat baru atau tantangan baru. Bisa pindah pekerjaan, pindah rumah, atau mendapat anak. Bicara bertumbuh dan berbuah, Paulus dan Barnabas bertumbuh di Antiokhia. Alkitab mencatat di Antiokhia keduanya mengajar banyak orang dan di Antiokhialah murid-murid Yesus disebut Kristen (Kis. 11:26). Tuhan tahu potensi Paulus dan Barnabas bukan hanya terbatas di kota Antiokhia. Mereka bisa menginjili lebih banyak kota. Karena itu mereka dipilih untuk tugas yang Tuhan tentukan, yaitu menginjili tempat-tempat lain seperti pulau Siprus, Ikonium, Listra, dan Derbe. Keduanya berhasil merintis jemaat di berbagai kota.
Saat kita bergumul dengan tantangan baru yang lebih sulit dan harus keluar dari zona nyaman, puji Tuhan! Itu tanda Tuhan sedang memproses kita untuk bertumbuh lebih lagi. Kalau kita dipaksa keluar dari zona nyaman, percayalah Tuhan mau kita lebih hebat dan menghasilkan lebih banyak buah. --RTG/www.renunganharian.net

KELUAR DARI ZONA NYAMAN DAN MENGHADAPI
TANTANGAN BARU ITU BAIK UNTUK PERTUMBUHAN DIRI.

( Kis. 11:26 ) Kisah Para Rasul 11:26
 (26) Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Sunday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Minggu, 22 Agustus 2021

22. Agt, 2021

<< Ren.Har. Sabtu, 21 Agustus 2021 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 21 Agustus 2021 >>

Renungan Harian (845.1)
Sabtu, 21 Agustus 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 21 Agustus 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Krisis Menjadi Peluang
Bac. : 1 Samuel 30:1-25
Nats. : 1 Samuel 30:6
Bac.S. : Yeremia 26-28

Bacaan Alkitab : 1 Samuel 30:1-25
Ziklag terbakar - Pembalasan Daud kepada orang Amalek
(1) Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. (2) Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. (3) Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. (4) Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. (5) Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. (6) Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (7) Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. (8) Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan." (9) Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, (10) maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana. (11) Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air, (12) dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. (13) Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit. (14) Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis." (15) Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu." (16) Ia menunjuk jalan kepada Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu berpencar-pencar di atas seluruh daerah itu, sambil makan, minum dan mengadakan perayaan karena jarahan yang besar, yang telah dirampas mereka dari tanah orang Filistin dan dari tanah Yehuda. (17) Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta. (18) Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. (19) Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. (20) Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud." (21) Ketika Daud sampai kepada kedua ratus orang yang telah terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang telah dibiarkannya tinggal di dekat sungai Besor, maka keluarlah orang-orang ini menyongsong Daud dan menyongsong rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud mendekati orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka. (22) Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!" (23) Tetapi Daud berkata: "Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita. (24) Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama." (25) Dan demikianlah halnya sejak hari itu dan seterusnya; hal itu ditentukannya menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai sekarang.

Ayat Nats. : 1 Samuel 30:6
(6) Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Bacaa Alkitab Setahun : Yeremia 26-28
Yeremia 26
Yeremia mau dibunuh, karena menubuatkan kemusnahan Bait Suci - Nabi Uria dihukum mati
(1) Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: (2) Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! (3) Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuata mereka yang jahat. (4) Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, (5) dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan (6) maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi." (7) Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. (8) Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati! (9) Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN. (10) Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru di rumah TUHAN. (11) Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri." (12) Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu. (13) Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu. (14) Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di tanganmu, perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu. (15) Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tak bersalah atas kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab TUHAN benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu." (16) Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita." (17) Memang beberapa orang dari para tua-tua negeri itu tampil juga ke depan dan berkata kepada kumpulan rakyat itu, katanya: (18) "Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat di zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan. (19) Apakah Hizkia, raja Yehuda, beserta segenap Yehuda membunuh dia? Tidakkah ia takut akan TUHAN, sehingga ia memohon belas kasihan TUHAN, agar TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas mereka? Dan kita, maukah kita mendatangkan malapetaka yang begitu besar atas diri kita sendiri?" (20) Ada juga seorang lain yang bernubuat demi nama TUHAN, yaitu Uria bin Semaya, dari Kiryat-Yearim. Dia bernubuat tentang kota dan negeri ini tepat seperti yang dikatakan Yeremia. (21) Ketika raja Yoyakim, bersama-sama dengan segenap perwiranya dan semua pemuka, mendengar perkataan orang itu, maka rajapun mencari ikhtiar untuk membunuhnya. Mendengar hal itu maka takutlah Uria, lalu melarikan diri dan tiba di Mesir. (22) Kemudian raja Yoyakim menyuruh orang ke Mesir, yaitu Elnatan bin Akhbor beserta beberapa orang. (23) Mereka mengambil Uria dari Mesir dan membawanya kepada raja Yoyakim. Raja menyuruh membunuh dia dengan pedang dan melemparkan mayatnya ke kuburan rakyat biasa. (24) Tetapi Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat untuk dibunuh.

Yeremia 27
Disuruh untuk memikul kuk Babel
(1) Pada permulaan pemerintahan Zedekia, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia. (2) Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Buatlah tali pengikat dan gandar, lalu pasanglah itu pada tengkukmu! (3) Kemudian kirimlah pesan kepada raja Edom, kepada raja Moab, kepada raja bani Amon, kepada raja Tirus dan kepada raja Sidon, dengan perantaraan utusan-utusan yang telah datang ke Yerusalem menghadap Zedekia, raja Yehuda. (4) Perintahkanlah mereka mengatakan kepada tuan-tuan mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Beginilah harus kamu katakan kepada tuan-tuanmu: (5) Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku. (6) Dan sekarang, Aku menyerahkan segala negeri ini ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel; juga binatang di padang telah Kuserahkan supaya tunduk kepadanya. (7) Segala bangsa akan takluk kepadanya dan kepada anaknya dan kepada cucunya, sampai saatnya juga tiba bagi negerinya sendiri, maka banyak bangsa dan raja-raja yang besar akan menaklukkannya. (8) Tetapi bangsa dan kerajaan yang tidak mau takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan yang tidak mau menyerahkan tengkuknya ke bawah kuk raja Babel, maka bangsa itu akan Kuhukum dengan pedang, kelaparan dan penyakit sampar, demikianlah firman TUHAN, sampai mereka Kuserahkan ke dalam tangannya. (9) Mengenai kamu, janganlah kamu mendengarkan nabi-nabimu, juru-juru tenungmu, juru-juru mimpimu, tukang-tukang ramalmu dan tukang-tukang sihirmu yang berkata kepadamu: Janganlah kamu mau takluk kepada raja Babel! (10) Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu dengan maksud menjauhkan kamu dari atas tanahmu, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa. (11) Tetapi bangsa yang mau menaruh tengkuknya ke bawah kuk raja Babel dan yang takluk kepadanya, maka mereka akan Kubiarkan di atas tanahnya, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan mengolahnya dan diam di sana." (12) Kepada Zedekia, raja Yehuda, aku telah berbicara dengan cara yang sama, kataku: "Taruhlah tengkukmu ke bawah kuk raja negeri Babel, takluklah kepadanya dan kepada rakyatnya, maka kamu akan hidup. (13) Mengapa engkau beserta rakyatmu harus mati oleh pedang, kelaparan dan penyakit sampar seperti yang difirmankan TUHAN tentang bangsa yang tidak mau takluk kepada raja Babel itu? (14) Janganlah dengarkan perkataan nabi-nabi yang berkata kepadamu: Janganlah kamu mau takluk kepada raja Babel! Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu. (15) Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu." (16) Juga kepada imam-imam dan kepada seluruh rakyat itu aku berbicara, kataku: "Beginilah firman TUHAN: Janganlah dengarkan perkataan nabi-nabimu yang bernubuat kepadamu: Sesungguhnya, perkakas-perkakas rumah TUHAN tidak berapa lama lagi akan dibawa kembali dari Babel! Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu. (17) Janganlah kamu mendengarkan mereka, takluklah kepada raja Babel, maka kamu akan hidup. Mengapa kota ini harus menjadi reruntuhan? (18) Jika memang mereka itu nabi dan jika ada firman TUHAN pada mereka, baiklah mereka mendesak kepada TUHAN semesta alam, supaya perkakas-perkakas yang masih tinggal dalam rumah TUHAN dan dalam istana raja Yehuda dan di Yerusalem itu jangan diangkut ke Babel. (19) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam tentang tiang-tiang, bejana 'laut' dan galang, tentang sisa perkakas-perkakas yang masih tinggal di kota ini, (20) yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, (21) sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang perkakas-perkakas yang masih tinggal itu di rumah TUHAN dan di istana raja Yehuda dan di Yerusalem: (22) Semuanya akan diangkut ke Babel dan akan tinggal di sana sampai kepada hari Aku memperhatikannya lagi, demikianlah firman TUHAN, lalu membawanya kembali ke tempat ini."

Yeremia 28
Nabi Yeremia lawan nabi Hananya
(1) Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat: (2) "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu. (3) Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel. (4) Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!" (5) Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya di depan mata imam-imam dan di depan mata seluruh rakyat yang berdiri di rumah TUHAN itu, (6) kata nabi Yeremia: "Amin! Moga-moga TUHAN berbuat demikian! Moga-moga TUHAN menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah TUHAN dan semua orang buangan itu dari Babel ke tempat ini. (7) Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini: (8) Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar. (9) Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN." (10) Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya. (11) Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana. (12) Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia: (13) "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya! (14) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya." (15) Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. (16) Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN." (17) Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut

Sabtu, 21 Agustus 2021

Bacaan   : 1 SAMUEL 30:1-25
Setahun : Yeremia 26-28
Nas       : Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (1 Samuel 30:6)

Krisis Menjadi Peluang
Seorang kepala cabang terancam mengalami penurunan jabatan karena kinerja yang jeblok dan tak mencapai target yang diharapkan. Namun, dalam situasi krisis bagi karier dan masa depannya, kreativitasnya justru muncul, disertai upaya perbaikan yang coba dilakukannya untuk meyakinkan atasannya agar tetap memercayakan jabatan itu kepadanya. Upayanya pun membuahkan hasil. Kinerjanya pun dinilai membaik, dan mendapat pujian dari atasannya.
Situasi krisis dalam kehidupan jika direspons dengan tepat dapat menghasilkan terobosan, kreativitas baru, bahkan momen pembalikan keadaan ke arah yang positif. Kondisi ini juga dialami Daud ketika mendapati Ziklag terbakar habis, ada banyak rakyat yang ditawan oleh musuh, bahkan Daud sendiri terancam jiwanya karena hendak dilempari batu. Dalam kondisi krisis, Daud berpaling kepada Tuhan, mencari petunjuk firman-Nya, lalu bergerak berdasarkan tuntunan itu. Hasilnya, kekalahan yang semula dialaminya berubah menjadi kemenangan besar. Musuh dikalahkan, para tawanan direbut, dan kemenangan besar diraih.
Saat ini mungkin kita menghadapi krisis dalam kehidupan, karier, usaha, maupun dalam pelayanan. Jangan terburu-buru menyerah atau menganggap masa depan kita suram dan tanpa harapan. Masih ada Allah yang sanggup menolong, memberi solusi, bahkan membalikkan krisis menjadi peluang agar hidup kita menjadi lebih baik. Datanglah kepada-Nya, carilah petunjuk firman-Nya, dan biarlah Roh-Nya menolong kita untuk dapat mengatasi krisis kehidupan sebagai seorang pemenang. --GHJ/www.renunganharian.net

DALAM TUHAN ADA KESEMPATAN UNTUK MENGUBAH KUTUK MENJADI BERKAT.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Sabtu, 21 Agustus 2021