1. Agt, 2017

<< Renungan Harian , Senin, 31 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Senin, 31 Juli 2017 >>

Renungan Harian (351.1)
Senin, 31 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara. 
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai
kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia dengan
kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Senin, 31 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Kebiasaan
Bac. : Ibrani 10:19-39
Nats.: Ibrani 10: 25
Bac.S.: Kidung Agung 5-8
----------------
Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-39
Ketekunan
(19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, (20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, (21) dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. (22)Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (23)Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. (25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (26) Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. (27) Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. (28) Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. (29) Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? (30)Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." (31) Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. (32) Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, (33) baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. (34)Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. (35) Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. (36) Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. (37) "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.(38) Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." (39)Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
-----------------
Ayat Nats. : Ibrani 10: 25
(25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
-----------------
Tampilan cetak edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut
Senin, 31 Juli 2017

Bacaan : Ibrani 10:19-39
Setahun : Kidung Agung 5-8
Nas : Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, terlebih lagi sementara kamu melihat hari Tuhan semakin mendekat. (Ibrani 10:25)

Kebiasaan
Saya pernah mendengar bagaimana para biksu Shaolin bisa memegang panci yang berisi air mendidih dengan tangan telanjang tanpa merasa kesakitan. Bagaimana mereka bisa melakukannya? Ternyata rahasianya adalah mereka membiasakan tangan mereka untuk memegang panci panas. Awalnya tangan mereka melepuh. Tapi seiring semakin sering mereka melakukannya, saraf di tangan mereka pun mati, sehingga akhirnya setelah berkali-kali melakukannya tangan mereka seperti kebal terhadap panas.

Tubuh manusia memang memiliki mekanisme mengingat sesuatu yang dilakukan berulang kali dan menganggapnya sebagai sesuatu yang normal. Hal yang sama berlaku dalam kehidupan rohani. Ketika kita membiasakan diri melakukan suatu kebiasaan baik maka lama kelamaan kita akan terbiasa melakukannya. Begitu pula dengan kebiasaan buruk, seperti yang dikatakan Ibrani 10:25a: Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang.... Pada awalnya mereka mungkin tidak bermaksud menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Tapi karena mereka membiasakan diri melakukannya, hari demi hari, minggu demi minggu, sampai bulan dan akhirnya tahun, akhirnya mereka pun benar-benar menghilang dari komunitas rohaninya.

Memulai suatu kebiasaan (baik ataupun buruk) tentu membutuhkan waktu dan usaha. Tapi ketika itu sudah mendarah daging barulah kita merasakan manfaat atau kerugiannya. Karena itu tentukanlah kebiasaan apa yang akan kita kembangkan dalam diri kita hari ini. Apakah kebiasaan baik atau kebiasaan buruk? --DP/www.renunganharian.net

SETIAP KEBIASAAN DIMULAI DARI SATU TINDAKAN YANG BERULANG KALI.
LAKUKANLAH TINDAKAN BAIK SEHINGGA TERBENTUK KEBIASAAN BAIK.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 5-8
Kidung Agung 5

(1) Aku datang ke kebunku, dinda, pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahku, kumakan sambangku dan maduku, kuminum anggurku dan susuku. Makanlah, teman-teman, minumlah, minumlah sampai mabuk cinta!

Kerinduan mempelai perempuan
(2) Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!" (3) "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?" (4)Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku. (5) Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu. (6) Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya. (7) Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok. (8) Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem
(9) Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini? (10) Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. (11) Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.(12) Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh. (13) Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur. (14) Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.(15) Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras. (16) Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

Kidung Agung 6

(1) Ke mana perginya kekasihmu, hai jelita di antara wanita? Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu? (2) Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.(3) Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
(4) Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya. (5) Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead. (6) Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. (7) Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. (8) Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. (9) Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya. (10)"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?" (11) Ke kebun kenari aku turun melihat kuntum-kuntum di lembah, melihat apakah pohon anggur berkuncup dan pohon-pohon delima berbunga. (12) Tak sadar diri aku; kerinduanku menempatkan aku di atas kereta orang bangsawan. (13) Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?

Kidung Agung 7

(1) Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.(2) Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung. (3) Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang. (4) Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.(5) Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

Kenikmatan cinta
(6) Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi. (7) Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya. (8) Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel. (9)Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur! (10)Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju. (11)Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar! (12) Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu! (13) Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!

Kidung Agung 8

(1) O, seandainya engkau saudaraku laki-laki, yang menyusu pada buah dada ibuku, akan kucium engkau bila kujumpai di luar, karena tak ada orang yang akan menghina aku! (2) Akan kubimbing engkau dan kubawa ke rumah ibuku, supaya engkau mengajar aku. Akan kuberi kepadamu anggur yang harum untuk diminum, air buah delimaku.(3) Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. (4) Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?

Cinta kuat seperti maut
(5) Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau. (6)Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (7) Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Mempelai perempuan dan adiknya
(8) Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang? (9) Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras. (10) Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.

Lebih bahagia dari pada Salomo
(11) Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping perak untuk hasilnya. (12) Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.

Kedua mempelai bersahut-sahutan
(13) Hai, penghuni kebun, teman-teman memperhatikan suaramu, perdengarkanlah itu kepadaku! (14)Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah.

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya).
Terima kasih  Tuhan Allah Bapa kami untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung  didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu Bapa.Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup ,semua ini kami mohonkan.
Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Senin, 31 Juli 2017

31. Jul, 2017

<< Renungan Harian , Minggu, 30 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Minggu, 30 Juli 2017 >>

Renungan Harian (350.3)
Minggu, 30 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca
Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara. 
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan
menyertai semua orang di dunia  dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Minggu, 30 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Ganti yang Baru
Bac. : Matius 18:12-14
Nats.: Matius 18: 14
Bac.S.: Kidung Agung 1-4
----------------
Bacaan Alkitab : Matius 18:12-14
(12) "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? (13) Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. (14) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
-----------------
Ayat Nats. : Matius 18: 14
(14) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
-----------------
Tampilan cetak edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut
Minggu, 30 Juli 2017

Bacaan : Matius 18:12-14
Setahun : Kidung Agung 1-4
Nas : "Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki salah seorang dari anak-anak ini hilang." (Matius 18:14)

Ganti yang Baru
Saat ini gawai memainkan peranan penting dalam kehidupan kita. Berbagai pekerjaan dan aktivitas menuntut kecepatan dan kecanggihan sehingga banyak orang tergantung pada gawai. Jika gawai rusak, banyak pekerjaan dan aktivitas menjadi kacau. Orang tak sabar jika harus menunggu perbaikan selama berhari-hari. Solusinya? Di-lem biru saja-lempar yang lama, beli yang baru!

Untuk urusan gawai atau barang lain, kita bisa dengan mudah menyingkirkan yang lama dan menggantinya dengan yang baru. Tetapi prinsip dunia yang demikian tidak boleh mewarnai kehidupan kita dalam bergereja. Sekalipun kita menemukan kehidupan saudara seiman yang tampak rusak, penuh dosa, dan menunjukkan kebobrokan moral, kita tidak dapat bersikap acuh tak acuh dengan "membuang" mereka begitu saja.

Dalam perumpamaan gembala yang baik, Yesus secara tersirat mengajarkan bahwa Allah peduli kepada kaum berdosa. Ia tidak bersegera menjatuhkan hukuman kepada mereka yang berbuat dosa atau ingkar terhadap-Nya, melainkan berinisiatif untuk mencari dan membawa mereka pulang. Bukan berarti Dia memaklumi dosa, tetapi Allah merindukan umat-Nya bertobat dan kembali kepada-Nya. Pertobatan seorang yang berdosa membuat Allah sangat bersukacita.

Sebagai penerima anugerah pengampunan dosa dari Allah, semestinya kita menyatakan kasih Allah kepada sesama. Alih-alih menolak dan menjauhi, kita harus menyatakan kasih dengan menegur, menasihati, dan membimbing saudara yang terpeleset ke dalam dosa supaya mereka kembali ke jalan Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net

KITA YANG TELAH MENGALAMI PENGAMPUNAN ALLAH
TIDAK MEMILIKI ALASAN UNTUK MENOLAK ORANG YANG BERDOSA.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 1-4
Kidung Agung 1

(1) Kidung agung dari Salomo.
Mempelai perempuan dan puteri-puteri Yerusalem
(2) Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, (3) harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu! (4) Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu! (5) Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma. (6) Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga. (7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu? (8) Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Mempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji
(9) Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun kuumpamakan engkau, manisku. (10) Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan dan lehermu di tengah kalung-kalung. (11) Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-manik perak. (12) Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku. (13) Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku. (14) Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi. (15) Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu. (16) Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita. (17) Dari kayu aras balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.

Kidung Agung 2

(1) Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. (2) Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. (3) Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku. (4) Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta. (5) Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku. (6) Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. (7) Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

Di pintu mempelai perempuan
(8) Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit. (9) Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi. (10) Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! (11) Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. (12) Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. (13) Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! (14) Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!" (15) Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga! (16) Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung. (17) Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

Kidung Agung 3

Impian mempelai perempuan
(1) Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. (2) Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. (3)Aku ditemui peronda-peronda kota. "Apakah kamu melihat jantung hatiku?" (4) Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku. (5)Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

Iring-iringan mempelai
(6) Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang? (7) Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel. (8)Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam. (9) Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon. (10)Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem, (11) puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

Kidung Agung 4

Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
(1) Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. (2) Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. (3) Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. (4) Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya. (5) Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung. (6) Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan. (7) Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu. (8) Turunlah kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul! (9) Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu. (10) Betapa nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah. (11) Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon. (12) Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai. (13) Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar dan narwastu, (14) narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih. (15) O, mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!

Kedua mempelai saling menyapa
(16) Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya).
Terima kasih  Tuhan Allah Bapa kami untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung  didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu Bapa.Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup ,semua ini kami mohonkan.
Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Sunday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Minggu, 30 Juli 2017

30. Jul, 2017

<< Renungan Harian , Sabtu, 29 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Sabtu, 29 Juli 2017 >>

Renungan Harian (350.2)
Sabtu, 29 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca
Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara. 
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita,
menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia  
dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Sabtu, 29 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Bukankah Engkau Kristus?
Bac. : Lukas 23:33-43
Nats.: Lukas 23:39
Bac.S.: Pengkhotbah 9-12
----------------
Bacaan Alkitab : Lukas 23:33-43
(33) Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (34) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.(35) Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah." (36) Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya (37) dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"(38) Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". (39)Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" (40) Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? (41) Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." (42) Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." (43) Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
-----------------
Ayat Nats. : Lukas 23:39
(39)Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
-----------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut

Sabtu, 29 Juli 2017

Bacaan   : Lukas 23:33-43
Setahun : Pengkhotbah 9-12
Nas        : ... "Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" (Lukas 23:39)

Bukankah Engkau Kristus?

Charles Templeton memutuskan menjadi ateis karena ia melihat sebuah gambar dalam majalah Life. Gambar itu menampilkan seorang perempuan di Afrika Utara, yang tengah menggendong bayinya yang sudah mati karena kekeringan hebat. Perempuan itu menatap langit dengan tatapan kosong, seakan-akan memohon hujan kepada Tuhan. Saat Templeton melihat gambar itu, ia berkata, "Jika Tuhan adalah Pencipta yang penuh kasih dan kepedulian, mengapa Dia tidak mencurahkan hujan kepada perempuan itu dan bayinya?"
Manusia sering kali memakai standarnya sendiri untuk menentukan sesuatu, tak terkecuali menentukan Tuhan. Dalam segala keterbatasannya, manusia dapat terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa menggali fakta lebih jauh. Penjahat yang disalibkan di samping Yesus juga mengatakan hal yang serupa. Ia mengatakan, "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Dengan kata lain, penjahat ini memaksa Yesus menggunakan standarnya untuk menentukan tindakan yang sepatutnya dilakukan seorang Juruselamat.
Templeton dan penjahat di kayu salib itu sama-sama memaksakan standar mereka tentang tindakan yang seharusnya dilakukan Tuhan. Kita pun tanpa disadari sering menggunakan frasa "Jika... maka..." ini kepada Tuhan. Kita berkata dalam hati kita, "Jika Engkau Tuhan, seharusnya Engkau menyembuhkan penyakitku, memberikan kekayaan, menyelesaikan masalahku...." Kita perlu menyadari dan mengingat baik-baik bahwa Tuhan memiliki rancangan yang berbeda dengan rancangan manusia (Yes. 55:8-9). --SPP/www.renunganharian.net

KITA PERLU MENYESUAIKAN DIRI DENGAN STANDAR TUHAN, 
BUKAN MEMAKSAKAN STANDAR KITA KEPADA-NYA.
 
(Yes. 55:8-9) Yesaya 55:8-9
(8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (9) Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

-----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

----------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkhotbah 9-12
Pengkhotbah 9

Nasib semua orang sama
(1) Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. (2)Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah. (3) Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. (4) Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. (5) Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. (6)Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. (7) Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.(8) Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu. (9) Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (10) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (11) Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. (12) Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Hikmat lebih baik dari pada kuasa
(13) Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku; (14) ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya; (15) di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. (16) Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang." (17)Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.(18) Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.

Pengkhotbah 10

Akibat-akibat kebodohan
(1) Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan. (2) Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri. (3) Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!" (4) Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. (5) Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa: (6) pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya. (7)Aku melihat budak-budak menunggang kuda dan pembesar-pembesar berjalan kaki seperti budak-budak. (8) Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular. (9) Barangsiapa memecahkan batu akan dilukainya; barangsiapa membelah kayu akan dibahayakannya. (10) Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. (11)Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera tidak akan berhasil. (12)Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri. (13)Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. (14) Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?(15) Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota. (16) Wahai engkau tanah, kalau rajamu seorang kanak-kanak, dan pemimpin-pemimpinmu pagi-pagi sudah makan! (17)Berbahagialah engkau tanah, kalau rajamu seorang yang berasal dari kaum pemuka, dan pemimpin-pemimpinmu makan pada waktunya dalam keperkasaan dan bukan dalam kemabukan! (18) Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah. (19) Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu. (20) Dalam pikiranpun janganlah engkau mengutuki raja, dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan.

Pengkhotbah 11

Pedoman-pedoman hikmat
(1) Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu. (2)Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi. (3) Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak. (4) Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.(5) Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. (6)Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. (7) Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; (8) oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.

Nasihat bagi pemuda-pemudi
(9) Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! (10)Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

Pengkhotbah 12

(1) Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (2) sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan, (3) pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur,(4) dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk, (5)juga orang menjadi takut tinggi, dan ketakutan ada di jalan, pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya dengan susah payah dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan peratap-peratap berkeliaran di jalan, (6) sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan, sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba dirusakkan di atas sumur, (7) dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. (8) Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah sia-sia.

Akhir kata
(9) Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. (10) Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. (11)Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala. (12)Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. (13) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. (14) Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya).
Terima kasih  Tuhan Allah Bapa kami untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung  didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu Bapa.Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup ,semua ini kami mohonkan.
Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Sabtu, 29 Juli 2017

29. Jul, 2017

<< Renungan Harian , Jumat, 28 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Jumat, 28 Juli 2017 >>

Renungan Harian (350.1)
Jumat, 28 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca
Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara. 
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan
menyertai semua orang di dunia  dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Jumat, 28 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Berbela Rasa
Bac. : Amos 5:14-17
Nats.: Amos 5:14
Bac.S.: Pengkhotbah 5-8
----------------
Bacaan Alkitab : Amos 5:14-17
Hidup dan mati
(14) Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.(15) Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. (16)Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan. (17) Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN.
-----------------
Ayat Nats. : Amos 5:14
(14) Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.
--------------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut

Jumat, 28 Juli 2017

Bacaan   : Amos 5:14-17
Setahun : Pengkhotbah 5-8
Nas        : Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. (Amos 5:14)

Berbela Rasa

Definisi baik dan indah dapat berlainan menurut orang yang berbeda. Misalnya, ada yang suka mengoleksi foto pemandangan yang elok. Sebaliknya, ada pula orang yang mengoleksi foto pemandangan yang rusak karena bencana alam atau peperangan. Mereka sama-sama mencari foto yang baik dan indah, tetapi berdasarkan definisi masing-masing.
Dalam nas hari ini, Allah menegaskan sebuah dimensi lain tentang arti mencari Dia. Mencari Allah berarti juga mencari yang baik dan membenci yang jahat. Mencari yang baik berarti melakukan segala sesuatu yang menyenangkan Allah dan bersukacita dalam melakukannya. Apa yang menyenangkan Allah? Amos menyebutkan sikap membela orang yang terpinggirkan. Amos juga menunjuk pada penegakan keadilan dalam kehidupan umat. Membenci kejahatan berarti bukan hanya menjauhi atau tidak melakukan kejahatan, melainkan melawannya agar tidak bercokol lagi dalam kehidupan umat manusia. Nas ini menyoroti dimensi yang lebih dalam dari keberpihakan umat Allah kepada orang yang terpinggirkan. Mencari yang baik dan membenci yang jahat menandakan keberpihakan dan sikap bela rasa pada mereka yang tertindas.
Di mana pun kita ditempatkan, apakah terjun ke bidang politik, mencurahkan waktu luang bagi pelayanan gereja, atau aktivitas lainnya, yang penting kita terpanggil untuk berbela rasa dengan sesama yang terpinggirkan. Kita turut mengambil bagian dalam memerangi ketidakadilan dan peduli terhadap penderitaan sesama. --ENO/www.renunganharian.net

LEBAH DIPUJI BUKAN HANYA KARENA IA BEKERJA, MELAINKAN KARENA IA BEKERJA BAGI SESAMANYA.-ST. JOHN CHRYSOSTOM
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkhotbah 5-8
Pengkhotbah 5

(1) (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. (2) (5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. (3) (5-2) Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.(4) (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu. (5) (5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. (6) (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Kesia-siaan kekayaan
(7) (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. (8) (5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka. (9) (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu. (10)(5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. (11) (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? (12) (5-11) Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. (13) (5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. (14) (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.(15) (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya. (16) (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? (17) (5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan. (18) (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. (19) (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya juga itupun karunia Allah. (20) (5-19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.

Pengkhotbah 6

(1) Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: (2)orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit. (3) Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini. (4) Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan. (5) Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi. (6)Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat? (7)Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. (8)Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang? (9) Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (10) Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya. Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya. (11)Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia? (12)Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Pengkhotbah 7

Hikmat yang benar
(1) Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. (2) Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. (3) Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.(4) Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. (5) Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh. (6) Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia. (7) Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati. (8) Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. (9) Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.(10) Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. (11)Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. (12) Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. (13)Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya? (14)Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. (15) Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.(16) Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? (17)Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? (18) Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya. (19) Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota. (20)Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa! (21)Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau. (22) Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.

Pengejaran hikmat yang mengecewakan
(23) Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat," tetapi hikmat itu jauh dari padaku.(24) Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya? (25) Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan itu kegilaan. (26) Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.(27) Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan, (28) yang masih kucari tetapi tidak kudapati, kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang perempuan di antara mereka. (29)Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Pengkhotbah 8

(1) Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.

Kepatuhan kepada raja
(2) Patuhilah perintah raja demi sumpahmu kepada Allah. (3)Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.(4) Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?" (5) Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan, (6) karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya. (7)Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi? (8) Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia
(9) Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka. (10) Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia. (11) Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat. (12) Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya. (13) Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah. (14) Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!" (15) Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari. (16) Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa mengantuk siang malam, (17) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya).
Terima kasih  Tuhan Allah Bapa kami untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung  didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu Bapa.Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup ,semua ini kami mohonkan.
Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Jumat, 28 Juli 2017

28. Jul, 2017

<< Renungan Harian , Kamis, 27 Juli 2017 >>

<< Renungan Harian , Kamis, 27 Juli 2017 >>

Renungan Harian (349.3)
Kamis, 27 Juli 2017

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca
Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai sekalian saudara. 
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan
menyertai semua orang di dunia  dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Kamis, 27 Juli 2017 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
----------------
Jud. : Ceritakan Perbuatan-Nya
Bac. : Mazmur 78:1-72
Nats.: Mazmur 78:4
Bac.S.: Pengkhotbah 1-4
----------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 78:1-72
Pelajaran dari sejarah
(1) Nyanyian pengajaran Asaf.
Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.

(2) Aku mau membuka mulut mengatakan amsal,
aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.

(3) Yang telah kami dengar dan kami ketahui,
dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,

(4) kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka,
tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian
puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya
dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.

(5) Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub
dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel;
nenek moyang kita diperintahkan-Nya
untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,

(6) supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian,
supaya anak-anak, yang akan lahir kelak,
bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,

(7) supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

(8) dan jangan seperti nenek moyang mereka,
angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya
dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

(9) Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap,
berbalik pada hari pertempuran;

(10) mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah
dan enggan hidup menurut Taurat-Nya.

(11) Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.

(12) Di hadapan nenek moyang mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban,
di tanah Mesir, di padang Zoan;

(13) dibelah-Nya laut, diseberangkan-Nya mereka;
didirikan-Nya air sebagai bendungan,

(14) dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang,
dan semalam suntuk dengan terang api;

(15) dibelah-Nya gunung batu di padang gurun,
diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya;

(16) dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu,
dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.

(17) Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia,
dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering.

(18) Mereka mencobai Allah dalam hati mereka
dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.

(19) Mereka berkata terhadap Allah:
"Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun?

(20) Memang, Ia memukul gunung batu, sehingga terpancar air
dan membanjir sungai-sungai;
tetapi sanggupkah Ia memberikan roti juga,
atau menyediakan daging bagi umat-Nya?"

(21) Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas,
api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,

(22) sebab mereka tidak percaya kepada Allah,
dan tidak yakin akan keselamatan dari pada-Nya.

(23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas,
membuka pintu-pintu langit,

(24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan,
dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

(25) setiap orang telah makan roti malaikat,
Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

(26) Ia telah menghembuskan angin timur di langit
dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya;

(27) Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti debu banyaknya,
dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;

(28) Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka,
sekeliling tempat kediaman itu.

(29) Mereka makan dan menjadi sangat kenyang;
Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan.

(30) Mereka belum merasa puas,
sedang makanan masih ada di mulut mereka;

(31) maka bangkitlah murka Allah terhadap mereka:
Ia membunuh gembong-gembong mereka,
dan menewaskan teruna-teruna Israel.

(32) Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa
dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.

(33) Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan,
dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

(34) Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia,
mereka berbalik dan mengingini Allah;

(35) mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.

(36) Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka,
dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.

(37) Hati mereka tidak tetap pada Dia,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.

(38) Tetapi Ia bersifat penyayang,
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan murka-Nya
dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

(39) Ia ingat bahwa mereka itu daging,
angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.

(40) Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun,
dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara!

(41) Berulang kali mereka mencobai Allah,
menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.

(42) Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya,
kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan,

(43) ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir
dan mujizat-mujizat di padang Zoan.

(44) Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka
dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum;

(45) Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka,
dan katak-katak yang memusnahkan mereka;

(46) Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat,
dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;

(47) Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu,
dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku;

(48) Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es,
dan ternak mereka disambar halilintar;

(49) Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala,
kegemasan, kegeraman dan kesesakan,
suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka;

(50) Ia membiarkan murka-Nya berkobar,
Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut,
nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;

(51) dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir,
kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham;

(52) disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba,
dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun;

(53) dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar,
sedang musuh mereka dilingkupi laut;

(54) dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus,
yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;

(55) dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka,
dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur,
dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

(56) Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya;

(57) mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka,
berubah seperti busur yang memperdaya;

(58) mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka,
membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka.

(59) Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas,
Ia menolak Israel sama sekali;

(60) Ia membuang kediaman-Nya di Silo
kemah yang didiami-Nya di antara manusia;

(61) Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan,
membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan;

(62) Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang,
dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri.

(63) Anak-anak teruna mereka dimakan api,
dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan;

(64) imam-imam mereka gugur oleh pedang,
dan janda-janda mereka tidak dapat menangis.

(65) Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur,
seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur;

(66) Ia memukul mundur para lawan-Nya,
Ia menyebabkan mereka mendapat cela untuk selama-lamanya.

(67) Ia menolak kemah Yusuf,
dan suku Efraim tidak dipilih-Nya,

(68) tetapi Ia memilih suku Yehuda,
gunung Sion yang dikasihi-Nya;

(69) Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit,
laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya;

(70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya,
diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba;

(71) dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia,
untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya,
dan Israel, milik-Nya sendiri.

(72) Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya,
dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.
-----------------
Ayat Nats. : Mazmur 78:4
(4) kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka,
tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian
puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya
dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
-----------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2017 | edisi berikut

Kamis, 27 Juli 2017

Bacaan   : Mazmur 78:1-72
Setahun : Pengkhotbah 1-4
Nas        : ..., tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan- Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. (Mazmur 78:4)

Ceritakan Perbuatan-Nya

Orangtua biasanya suka sekali bercerita kepada anak-anaknya tentang hidup mereka dulunya seperti apa. Bisa cerita tentang kisah pacaran mereka, soal tumbuh kembang mereka, dsb. Tak jarang ada begitu banyak nasihat yang tersirat di dalamnya. Itu diungkapkan agar pendengarnya makin bijaksana dalam kehidupan ini dan makin menjadi lebih baik. Itu adalah pelajaran yang berharga saat kita dididik dalam sebuah keluarga.
Pemazmur juga belajar untuk mengingat setiap karya Tuhan dalam sejarah. Semuanya itu dituliskannya dengan lengkap dalam teks Mazmur 78 ini. Ada banyak kegagalan yang terjadi dalam hidup bangsa Israel. Sekalipun demikian, Allah tetap mengasihi mereka. Tuhan juga banyak memberi karya-karya yang ajaib agar mereka tetap percaya pada Tuhan (ay. 7) dan semuanya ini menjadi pelajaran agar di generasi selanjutnya, mereka makin setia dan taat kepada Tuhan sehingga tidak merasakan murka Tuhan (ay. 8).
Suatu perbuatan yang diceritakan dapat mengilhami pendengar untuk makin merubah cara hidupnya menjadi lebih baik di hari esok. Dalam kehidupan kita, janganlah lupa untuk menceritakan tentang setiap karya Tuhan. Banyak perbuatan Tuhan yang nyata dalam hidup kita, bukan? Ceritakan dan perkenalkan Tuhan pada sebanyak mungkin orang agar mereka makin bertumbuh dalam iman dan makin taat. Sungguh indah jika mereka akhirnya menjadi generasi yang memuliakan nama Tuhan karena terinspirasi dari cerita kita. --YDS/www.renunganharian.net

CERITAKAN PERBUATAN TUHAN KEPADA BANYAK ORANG SEHINGGA MEREKA SEMAKIN MENGASIHI TUHAN DAN MENJADI BERKAT.
 
(ay. 7) Mazmur 78: 7
(7) supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

(ay. 8) Mazmur 78: 8
(8) dan jangan seperti nenek moyang mereka,
angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya
dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

-----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkhotbah 1-4
Pengkhotbah 1

Segala sesuatu sia-sia
(1) Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. (2)Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. (3)Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? (4) Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. (5)Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. (6) Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. (7) Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. (8) Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. (9) Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. (10) Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. (11) Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Pengejaran hikmat adalah sia-sia
(12) Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem. (13) Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. (14) Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (15) Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.(16) Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." (17) Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, (18) karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

Pengkhotbah 2

Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
(1) Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia." (2)Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" (3) Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat ,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu. (4)Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur; (5) aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan; (6) aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda. (7) Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku. (8) Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik. (9) Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku. (10) Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku. (11)Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.(12) Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang. (13)Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan. (14) Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. (15)Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. (16) Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! (17) Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.(18) Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. (19) Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia. (20) Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (21)Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. (22)Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? (23) Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia. (24) Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. (25) Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? (26) Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 3

Untuk segala sesuatu ada waktunya
(1) Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (2) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; (3) ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; (4) ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; (5) ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; (6) ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; (7) ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; (8)ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. (9) Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? (10) Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. (11) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (12) Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.(13) Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. (14) Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. (15) Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Ketidakadilan dalam hidup
(16) Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan. (17)Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." (18)Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."(19) Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. (20)Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu. (21) Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi. (22) Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Pengkhotbah 4

(1) Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan. (2) Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup. (3) Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari. (4) Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (5) Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri. (6)Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Kesia-siaan dalam hidup
(7) Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: (8) ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan. (9) Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. (10) Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! (11)Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? (12) Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. (13)Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi. (14) Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.(15) Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu. (16) Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

-----------------
Lagu2 Puji Pujian
------------------

No.11 Terima Kasih Tuhan

Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu

Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
-----------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No. 12. Kau lah Harapanku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku
Yang menopangku

Reff :
Kupandang wajah-Mu dan berseru
Pertolonganku datang dari-Mu
Peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
----------------
Kaulah Harapan - Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:

http://www.youtube.com/watch?v=w5csb17-RTI&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.13. Indah rencanaMu Tuhan

Indah rencanaMu Tuhan
Didalam hidupku
Walau ku tak tahu
Dan ku tak mengerti
Semua jalanMu

Dulu ku tak tahu Tuhan
Berat ku rasakan
Hati menderita
Dan ku tak berdaya
Mengahadapi semua

Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini melihat dan ku merasakan
Indah rencanaMu
Tapi ku mengerti sekarang
Kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan
Indah rencana
---------------
INDAH RENCANAMU TUHAN. Meriam Belina. By. Djonnieto Full

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=2KIvb5CXKT0&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
***************

No.14. Tuhan Selalu Punya Cara

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu

Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu

Back to Reff 2x

Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
--------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/wDvXgHsbSig

Tuhan Punya Cara - Angel Pieters

----------:
Subscribe please,for more video
*****************
-----------------
- " Video Youtube -
Penguat Iman Percaya
*****************
01. MASIH BERANIKAH ANDA MENGELUH ATAS HIDUP ANDA : MASIH BERANIKAH ANDA BILANG TUHAN TIDAK ADA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=Zk44VuwZ8cc&sns=emp

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
***************

02. BELAJAR MENGERTI BAGAIMANA TUHAN YESUS BEKERJA

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=cjtfyZMdvX4&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
*************

03. KESAKSIAN ANDY F. NOYA DI SOLO

Check out this video on YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=-CBGgVu73lI&sns=em

----------:
Subscribe please,for more video  thank you 
************

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan
--------------
*************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya).
Terima kasih  Tuhan Allah Bapa kami untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung  didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu Bapa.Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup ,semua ini kami mohonkan.
Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.

** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Kamis, 27 Juli 2017