18. Feb, 2022

<< Ren.Har. Kamis, 17 Februari 2022 >>

<< Ren.Har. Kamis, 17 Februari 2022 >>

Renungan Harian (905.1)
Kamis, 17 Februari 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 17 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Tidak Melakukan Apa-Apa
Bac. : Matius 5:13-16
Nats. : Matius 5:16
Bac.S. : Bilangan 10-11

Bacaan Alkitab : Matius 5:13-16
Garam dunia dan terang dunia
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Ayat Nats. : Matius 5:16
(16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Bacaa Alkitab Setahun : Bilangan 10-11
Bilangan 10
Semboyan nafiri
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat. (3) Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan. (4) Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu. (5) Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur; (6) apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat; (7) tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan. (8) Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. (9) Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu. (10) Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Berangkat dari gunung Sinai
(11) Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah. (12) Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran. (13) Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa. (14) Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab; (15) yang mengepalai laskar suku bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar; (16) yang mengepalai laskar suku bani Zebulon ialah Eliab bin Helon. (17) Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah bani Gerson dan bani Merari yang mengangkat Kemah Suci itu. (18) Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur; (19) yang mengepalai laskar suku bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai; (20) yang mengepalai laskar suku bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel. (21) Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, yang mengangkat barang-barang tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang. (22) Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut pasukan mereka; (23) yang mengepalai laskar itu ialah Elisama bin Amihud; yang mengepalai laskar suku bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur; (24) yang mengepalai laskar suku bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni. (25) Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai; (26) yang mengepalai laskar suku bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran; (27) yang mengepalai laskar suku bani Naftali ialah Ahira bin Enan. (28) Itulah aturan keberangkatan orang Israel menurut pasukan mereka, ketika mereka berangkat. (29) Lalu berkatalah Musa kepada Hobab anak Rehuel orang Midian, mertua Musa: "Kami berangkat ke tempat yang dimaksud TUHAN ketika Ia berfirman: Aku akan memberikannya kepadamu. Sebab itu ikutlah bersama-sama dengan kami, maka kami akan berbuat baik kepadamu, sebab TUHAN telah menjanjikan yang baik tentang Israel." (30) Tetapi jawabnya kepada Musa: "Aku tidak ikut, melainkan aku hendak pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku." (31) Kata Musa: "Janganlah kiranya tinggalkan kami, sebab engkaulah yang tahu, bagaimana kami berkemah di padang gurun, maka engkau dapat menjadi penunjuk jalan bagi kami. (32) Jika engkau ikut bersama-sama dengan kami, maka kebaikan yang akan dilakukan TUHAN kepada kami akan kami lakukan juga kepadamu." (33) Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka. (34) Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan. (35) Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu." (36) Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."

Bilangan 11


Semboyan nafiri
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat. (3) Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan. (4) Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu. (5) Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur; (6) apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat; (7) tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan. (8) Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. (9) Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu. (10) Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Berangkat dari gunung Sinai
(11) Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah. (12) Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran. (13) Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa. (14) Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab; (15) yang mengepalai laskar suku bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar; (16) yang mengepalai laskar suku bani Zebulon ialah Eliab bin Helon. (17) Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah bani Gerson dan bani Merari yang mengangkat Kemah Suci itu. (18) Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur; (19) yang mengepalai laskar suku bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai; (20) yang mengepalai laskar suku bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel. (21) Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, yang mengangkat barang-barang tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang. (22) Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut pasukan mereka; (23) yang mengepalai laskar itu ialah Elisama bin Amihud; yang mengepalai laskar suku bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur; (24) yang mengepalai laskar suku bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni. (25) Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai; (26) yang mengepalai laskar suku bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran; (27) yang mengepalai laskar suku bani Naftali ialah Ahira bin Enan. (28) Itulah aturan keberangkatan orang Israel menurut pasukan mereka, ketika mereka berangkat. (29) Lalu berkatalah Musa kepada Hobab anak Rehuel orang Midian, mertua Musa: "Kami berangkat ke tempat yang dimaksud TUHAN ketika Ia berfirman: Aku akan memberikannya kepadamu. Sebab itu ikutlah bersama-sama dengan kami, maka kami akan berbuat baik kepadamu, sebab TUHAN telah menjanjikan yang baik tentang Israel." (30) Tetapi jawabnya kepada Musa: "Aku tidak ikut, melainkan aku hendak pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku." (31) Kata Musa: "Janganlah kiranya tinggalkan kami, sebab engkaulah yang tahu, bagaimana kami berkemah di padang gurun, maka engkau dapat menjadi penunjuk jalan bagi kami. (32) Jika engkau ikut bersama-sama dengan kami, maka kebaikan yang akan dilakukan TUHAN kepada kami akan kami lakukan juga kepadamu." (33) Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka. (34) Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan. (35) Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu." (36) Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Kamis, 17 Februari 2022

Bacaan   : MATIUS 5:13-16
Setahun : Bilangan 10-11
Nas       : "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Matius 5:16)

Tidak Melakukan Apa-Apa
Suatu kali saya menelepon seorang teman. Sebelum mengutarakan maksud yang sesungguhnya saya pun menanyakan, apakah saya mengganggunya. Ia menjawab, "Ah, tentu saja tidak. Aku sedang tidak ngapa-ngapain kok!" Maksud dari kata "tidak ngapa-ngapain" yang dikatakannya adalah bahwa ia sedang menghabiskan waktu dengan duduk santai di teras rumah.
Duduk santai sering dianggap sebagai sebuah kegiatan yang tidak penting. Karena itu sebagian orang membahasakannya dengan sedang tidak melakukan apa-apa. Padahal, dengan duduk pun kita dapat menyatakan kasih. Ketika kita duduk diam di ruang tunggu sebuah rumah sakit untuk menemani seorang teman yang suami/istrinya sedang menjalani operasi misalnya.
Menyatakan kasih tak selalu harus dengan tindakan spektakuler, sarana yang mewah, modal besar, perencanaan yang pelik, juga kemampuan merangkai nasihat dan kalimat penghiburan yang alkitabiah. Adakalanya nasihat dan kalimat penghiburan malah memperkeruh keadaan. Pada saat-saat tertentu seseorang yang sedang bergumul hanya perlu ditemani atau didengarkan keluh kesahnya. Dengan meluangkan waktu untuk menemani mereka di tengah kesendirian dan pergumulan, kehadiran kita sudah sangat menolong. Karena itu sesungguhnya tidak ada orang yang tidak dapat mengasihi. Tidak ada tindakan yang terlalu remeh untuk menyatakan kasih. Seumpama lilin yang mampu menerangi ruangan meski hanya sebatang, sekecil apa pun tindakan kasih akan memberi dampak. Bahkan memedulikan hal kecil melatih kita untuk peduli pada hal yang lebih besar. --EBL/www.renunganharian.net

TIDAK ADA KASIH YANG TERLALU REMEH UNTUK DILAKUKAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Kamis, 17 Februari 2022

17. Feb, 2022

<< Ren.Har. Selasa, 15 Februari 2022 >>

<< Ren.Har. Selasa, 15 Februari 2022 >>


Renungan Harian (904.2)
Selasa, 15 Februari 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Selasa, 15 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Cubitan Cinta
Bac. : Galatia 4:8-16
Nats. : Galatia 4: 16
Bac.S. : Bilangan 7

Bacaan Alkitab : Galatia 4:8-16
(8) Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. (9) Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? (10) Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. (11) Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
Ingatlah akan hubungan kita yang semula
(12) Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu. (13) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. (14) Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. (15) Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. (16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Ayat Nats. : Galatia 4: 16
(16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Bacaa Alkitab Setahun : Bilangan 7
Bilangan 7
Persembahan pada waktu pentahbisan Kemah Suci
(1) Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya; dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, (2) maka para pemimpin Israel, para kepala suku mereka, mempersembahkan persembahan. Mereka itu ialah para pemimpin suku yang bertanggung jawab atas pencatatan itu. (3) Sebagai persembahan dibawa mereka ke hadapan TUHAN: enam kereta beratap dengan dua belas ekor lembu; satu kereta untuk dua orang pemimpin dan satu ekor lembu untuk satu orang pemimpin, lalu mereka membawa semuanya itu ke depan Kemah Suci. (4) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: (5) "Terimalah semuanya itu dari mereka, supaya dipergunakan untuk pekerjaan pada Kemah Pertemuan; berikanlah semuanya itu kepada orang Lewi, sesuai dengan keperluan pekerjaan masing-masing." (6) Lalu Musa menerima kereta-kereta dan lembu-lembu itu dan memberikannya kepada orang Lewi; (7) dua kereta dengan empat ekor lembu diberikannya kepada bani Gerson, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka, (8) dan empat kereta dengan delapan ekor lembu diberikannya kepada bani Merari, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu. (9) Tetapi kepada bani Kehat tidak diberikannya apa-apa, karena pekerjaan mereka ialah mengurus barang-barang kudus, yang harus diangkat di atas bahunya. (10) Lagi para pemimpin mempersembahkan persembahan pentahbisan mezbah, pada hari mezbah itu diurapi; para pemimpin membawa persembahan mereka ke depan mezbah itu. (11) TUHAN berfirman kepada Musa: "Satu pemimpin setiap hari haruslah mempersembahkan persembahannya untuk mentahbiskan mezbah itu." (12) Yang mempersembahkan persembahannya pada hari pertama ialah Nahason bin Aminadab, dari suku Yehuda. (13) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (14) satu cawan sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (15) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (16) seekor kambing jantan, untuk korban penghapus dosa; (17) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Nahason bin Aminadab. (18) Pada hari kedua Netaneel bin Zuar, pemimpin suku Isakhar, mempersembahkan persembahan. (19) Sebagai persembahannya dipersembahkannya satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (20) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (21) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (22) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (23) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Netaneel bin Zuar. (24) Pada hari ketiga: pemimpin bani Zebulon, Eliab bin Helon. (25) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (26) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (27) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (28) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (29) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Eliab bin Helon. (30) Pada hari keempat: pemimpin bani Ruben, Elizur bin Syedeur. (31) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (32) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (33) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (34) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (35) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elizur bin Syedeur. (36) Pada hari kelima: pemimpin bani Simeon, Selumiel bin Zurisyadai. (37) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (38) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (39) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (40) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (41) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Selumiel bin Zurisyadai. (42) Pada hari keenam: pemimpin bani Gad, Elyasaf bin Rehuel. (43) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (44) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (45) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (46) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (47) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elyasaf bin Rehuel. (48) Pada hari ketujuh: pemimpin bani Efraim, Elisama bin Amihud. (49) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (50) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (51) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (52) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (53) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elisama bin Amihud. (54) Pada hari kedelapan: pemimpin bani Manasye, Gamaliel bin Pedazur. (55) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (56) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (57) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (58) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (59) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Gamaliel bin Pedazur. (60) Pada hari kesembilan: pemimpin bani Benyamin, Abidan bin Gideoni. (61) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (62) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (63) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (64) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (65) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Abidan bin Gideoni. (66) Pada hari kesepuluh: pemimpin bani Dan, Ahiezer bin Amisyadai. (67) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (68) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (69) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (70) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (71) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahiezer bin Amisyadai. (72) Pada hari kesebelas: pemimpin bani Asyer, Pagiel bin Okhran. (73) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (74) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (75) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (76) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (77) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Pagiel bin Okhran. (78) Pada hari kedua belas: pemimpin bani Naftali, Ahira bin Enan. (79) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (80) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (81) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (82) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (83) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahira bin Enan. (84) Itulah persembahan pentahbisan mezbah pada hari mezbah itu diurapi, dari pihak para pemimpin Israel, yaitu dua belas pinggan perak, dua belas bokor penyiraman dari perak, dua belas cawan emas. (85) Beratnya tiap-tiap pinggan adalah seratus tiga puluh syikal perak, dan beratnya tiap-tiap bokor penyiraman adalah tujuh puluh syikal; segala perak perkakas-perkakas itu ada dua ribu empat ratus syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus. (86) Selanjutnya dua belas cawan emas berisi ukupan, tiap-tiap cawan sepuluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus; segala emas cawan itu ada seratus dua puluh syikal beratnya. (87) Segala hewan untuk korban bakaran itu ialah dua belas ekor lembu jantan, dua belas ekor domba jantan, dua belas ekor domba berumur setahun, dengan korban sajiannya; juga dua belas ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa. (88) Segala hewan korban keselamatan itu ialah dua puluh empat ekor lembu jantan, enam puluh ekor domba jantan, enam puluh ekor kambing jantan, enam puluh ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan pentahbisan mezbah, sesudah mezbah itu diurapi. (89) Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.L
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Selasa, 15 Februari 2022

Bacaan   : GALATIA 4:8-16
Setahun : Bilangan 7
Nas       : Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? (Galatia 4:16)

Cubitan Cinta
Semula, jemaat Galatia hidup setia di jalan Tuhan (ay. 13-15a). Namun kemudian, mereka banyak membelakangi Tuhan (ay. 9-11). Dengan penuh kasih, Rasul Paulus mengingatkan mereka agar kembali ke jalan Tuhan. Tetapi, koreksi penuh cinta itu disambut negatif. Jemaat Galatia justru menganggap koreksi itu sebagai sikap permusuhan terhadap mereka. Rupanya, apa pun perbuatan mereka, mereka hanya mau menerima persetujuan dan sanjungan. Betapa pun jauh mereka tersesat, mereka tidak bersedia menerima koreksi. Dengan prihatin, Rasul Paulus bertanya, "Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?" (ay. 16).
Sebuah pepatah Sisilia mengatakan, "Only your real friend will tell you when your face is dirty." Hanya sahabat sejati yang akan mengatakan kepadamu ketika wajahmu kotor. Hanya orang yang peduli dan menginginkan kebaikan kitalah yang akan jujur dan penuh kasih memberikan koreksi pada kita. Orang yang membiarkan kita bergelimang dalam dosa adalah orang yang tidak mengasihi kita. Orang yang tahu wajah kita kotor tetapi mengatakan wajah kita bersih adalah orang yang tidak jujur, tidak mengasihi kita, dan bukan seorang sahabat.
Jujur dan penuh kasih adalah sikap seorang sahabat. Koreksi yang jujur dan penuh kasih adalah cubitan cinta seorang sahabat. Orang yang tidak jujur dan tidak mengasihi tidak siap menjadi sahabat. Dan, orang yang hanya mau mendengar persetujuan atau sanjungan, tetapi menolak cubitan cinta seorang sahabat, adalah orang yang tidak menginginkan persahabatan. --EE/www.renunganharian.net

KOREKSI JUJUR YANG DIBERIKAN DENGAN PENUH KASIH
ADALAH CUBITAN CINTA SEORANG SAHABAT.

( ay.13-15a ) Galatia 4: 13-15a
(13) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. (14) Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. (15a) Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu?

( ay.9-11 ) Galatia 4: 9-11
(9) Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? (10) Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. (11) Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
Ingatlah akan hubungan kita yang semula

( ay.16 ) Galatia 4: 16
(16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Tuesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Selasa, 15 Februari 2022 Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Selasa, 15 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Cubitan Cinta
Bac. : Galatia 4:8-16
Nats. : Galatia 4: 16
Bac.S. : Bilangan 7

Bacaan Alkitab : Galatia 4:8-16
(8) Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. (9) Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? (10) Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. (11) Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
Ingatlah akan hubungan kita yang semula
(12) Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu. (13) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. (14) Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. (15) Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. (16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Ayat Nats. : Galatia 4: 16
(16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Bacaa Alkitab Setahun : Bilangan 7
Bilangan 7
Persembahan pada waktu pentahbisan Kemah Suci
(1) Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya; dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, (2) maka para pemimpin Israel, para kepala suku mereka, mempersembahkan persembahan. Mereka itu ialah para pemimpin suku yang bertanggung jawab atas pencatatan itu. (3) Sebagai persembahan dibawa mereka ke hadapan TUHAN: enam kereta beratap dengan dua belas ekor lembu; satu kereta untuk dua orang pemimpin dan satu ekor lembu untuk satu orang pemimpin, lalu mereka membawa semuanya itu ke depan Kemah Suci. (4) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: (5) "Terimalah semuanya itu dari mereka, supaya dipergunakan untuk pekerjaan pada Kemah Pertemuan; berikanlah semuanya itu kepada orang Lewi, sesuai dengan keperluan pekerjaan masing-masing." (6) Lalu Musa menerima kereta-kereta dan lembu-lembu itu dan memberikannya kepada orang Lewi; (7) dua kereta dengan empat ekor lembu diberikannya kepada bani Gerson, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka, (8) dan empat kereta dengan delapan ekor lembu diberikannya kepada bani Merari, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu. (9) Tetapi kepada bani Kehat tidak diberikannya apa-apa, karena pekerjaan mereka ialah mengurus barang-barang kudus, yang harus diangkat di atas bahunya. (10) Lagi para pemimpin mempersembahkan persembahan pentahbisan mezbah, pada hari mezbah itu diurapi; para pemimpin membawa persembahan mereka ke depan mezbah itu. (11) TUHAN berfirman kepada Musa: "Satu pemimpin setiap hari haruslah mempersembahkan persembahannya untuk mentahbiskan mezbah itu." (12) Yang mempersembahkan persembahannya pada hari pertama ialah Nahason bin Aminadab, dari suku Yehuda. (13) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (14) satu cawan sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (15) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (16) seekor kambing jantan, untuk korban penghapus dosa; (17) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Nahason bin Aminadab. (18) Pada hari kedua Netaneel bin Zuar, pemimpin suku Isakhar, mempersembahkan persembahan. (19) Sebagai persembahannya dipersembahkannya satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (20) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (21) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (22) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (23) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Netaneel bin Zuar. (24) Pada hari ketiga: pemimpin bani Zebulon, Eliab bin Helon. (25) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (26) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (27) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (28) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (29) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Eliab bin Helon. (30) Pada hari keempat: pemimpin bani Ruben, Elizur bin Syedeur. (31) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (32) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (33) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (34) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (35) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elizur bin Syedeur. (36) Pada hari kelima: pemimpin bani Simeon, Selumiel bin Zurisyadai. (37) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (38) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (39) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (40) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (41) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Selumiel bin Zurisyadai. (42) Pada hari keenam: pemimpin bani Gad, Elyasaf bin Rehuel. (43) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (44) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (45) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (46) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (47) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elyasaf bin Rehuel. (48) Pada hari ketujuh: pemimpin bani Efraim, Elisama bin Amihud. (49) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (50) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (51) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (52) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (53) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Elisama bin Amihud. (54) Pada hari kedelapan: pemimpin bani Manasye, Gamaliel bin Pedazur. (55) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (56) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (57) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (58) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (59) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Gamaliel bin Pedazur. (60) Pada hari kesembilan: pemimpin bani Benyamin, Abidan bin Gideoni. (61) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (62) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (63) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (64) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (65) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Abidan bin Gideoni. (66) Pada hari kesepuluh: pemimpin bani Dan, Ahiezer bin Amisyadai. (67) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (68) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (69) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (70) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (71) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahiezer bin Amisyadai. (72) Pada hari kesebelas: pemimpin bani Asyer, Pagiel bin Okhran. (73) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (74) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (75) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (76) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (77) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Pagiel bin Okhran. (78) Pada hari kedua belas: pemimpin bani Naftali, Ahira bin Enan. (79) Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; (80) satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; (81) seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; (82) seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; (83) dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahira bin Enan. (84) Itulah persembahan pentahbisan mezbah pada hari mezbah itu diurapi, dari pihak para pemimpin Israel, yaitu dua belas pinggan perak, dua belas bokor penyiraman dari perak, dua belas cawan emas. (85) Beratnya tiap-tiap pinggan adalah seratus tiga puluh syikal perak, dan beratnya tiap-tiap bokor penyiraman adalah tujuh puluh syikal; segala perak perkakas-perkakas itu ada dua ribu empat ratus syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus. (86) Selanjutnya dua belas cawan emas berisi ukupan, tiap-tiap cawan sepuluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus; segala emas cawan itu ada seratus dua puluh syikal beratnya. (87) Segala hewan untuk korban bakaran itu ialah dua belas ekor lembu jantan, dua belas ekor domba jantan, dua belas ekor domba berumur setahun, dengan korban sajiannya; juga dua belas ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa. (88) Segala hewan korban keselamatan itu ialah dua puluh empat ekor lembu jantan, enam puluh ekor domba jantan, enam puluh ekor kambing jantan, enam puluh ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan pentahbisan mezbah, sesudah mezbah itu diurapi. (89) Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.L
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Selasa, 15 Februari 2022

Bacaan   : GALATIA 4:8-16
Setahun : Bilangan 7
Nas       : Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? (Galatia 4:16)

Cubitan Cinta
Semula, jemaat Galatia hidup setia di jalan Tuhan (ay. 13-15a). Namun kemudian, mereka banyak membelakangi Tuhan (ay. 9-11). Dengan penuh kasih, Rasul Paulus mengingatkan mereka agar kembali ke jalan Tuhan. Tetapi, koreksi penuh cinta itu disambut negatif. Jemaat Galatia justru menganggap koreksi itu sebagai sikap permusuhan terhadap mereka. Rupanya, apa pun perbuatan mereka, mereka hanya mau menerima persetujuan dan sanjungan. Betapa pun jauh mereka tersesat, mereka tidak bersedia menerima koreksi. Dengan prihatin, Rasul Paulus bertanya, "Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?" (ay. 16).
Sebuah pepatah Sisilia mengatakan, "Only your real friend will tell you when your face is dirty." Hanya sahabat sejati yang akan mengatakan kepadamu ketika wajahmu kotor. Hanya orang yang peduli dan menginginkan kebaikan kitalah yang akan jujur dan penuh kasih memberikan koreksi pada kita. Orang yang membiarkan kita bergelimang dalam dosa adalah orang yang tidak mengasihi kita. Orang yang tahu wajah kita kotor tetapi mengatakan wajah kita bersih adalah orang yang tidak jujur, tidak mengasihi kita, dan bukan seorang sahabat.
Jujur dan penuh kasih adalah sikap seorang sahabat. Koreksi yang jujur dan penuh kasih adalah cubitan cinta seorang sahabat. Orang yang tidak jujur dan tidak mengasihi tidak siap menjadi sahabat. Dan, orang yang hanya mau mendengar persetujuan atau sanjungan, tetapi menolak cubitan cinta seorang sahabat, adalah orang yang tidak menginginkan persahabatan. --EE/www.renunganharian.net

KOREKSI JUJUR YANG DIBERIKAN DENGAN PENUH KASIH
ADALAH CUBITAN CINTA SEORANG SAHABAT.

( ay.13-15a ) Galatia 4: 13-15a
(13) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. (14) Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. (15a) Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu?

( ay.9-11 ) Galatia 4: 9-11
(9) Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? (10) Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. (11) Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
Ingatlah akan hubungan kita yang semula

( ay.16 ) Galatia 4: 16
(16) Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Tuesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Selasa, 15 Februari 2022

15. Feb, 2022

<< Ren.Har. Senin, 14 Februari 2022 >>

<< Ren.Har. Senin, 14 Februari 2022 >>

Renungan Harian (904.1)
Senin, 14 Februari 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Senin, 14 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Menikmati Hidup Bersama Pasangan
Bac. : Pengkhotbah 9:1-10
Nats. : Pengkhotbah 9: 9
Bac.S. : Bilangan 5-6

Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 9:1-10

Nasib semua orang sama
(1) Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. (2) Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah. (3) Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. (4) Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. (5) Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. (6) Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. (7) Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. (8) Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu. (9) Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (10) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Ayat Nats. : Pengkhotbah 9: 9
(9) Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Bacaa Alkitab Setahun : Bilangan 5-6
Bilangan 5
Peraturan mengenai orang-orang najis
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya semua orang yang sakit kusta, semua orang yang mengeluarkan lelehan, dan semua orang yang najis oleh mayat disuruh meninggalkan tempat perkemahan; (3) baik laki-laki maupun perempuan haruslah kausuruh pergi; ke luar tempat perkemahan haruslah mereka kausuruh pergi, supaya mereka jangan menajiskan tempat perkemahan di mana Aku diam di tengah-tengah mereka." (4) Maka orang Israel berbuat demikian, mereka menyuruh orang-orang itu meninggalkan tempat perkemahan; seperti yang difirmankan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat orang Israel.
Peraturan mengenai penebusan salah
(5) TUHAN berfirman kepada Musa: (6) "Berbicaralah kepada orang Israel: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, melakukan sesuatu dosa terhadap sesamanya manusia, dan oleh karena itu berubah setia terhadap TUHAN, sehingga orang itu menjadi bersalah, (7) maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah. (8) Tetapi apabila orang itu tidak ada kaumnya, kepada siapa dapat dibayar tebusan salah itu, maka tebusan salah yang harus dibayar itu menjadi kepunyaan TUHAN, dan adalah bagian imam, belum terhitung domba jantan pendamaian yang dipakai untuk mengadakan pendamaian bagi orang itu. (9) Dari persembahan-persembahan kudus yang disampaikan orang Israel kepada imam, persembahan khususnya adalah bagian imam. (10) Sedang persembahan-persembahan kudus yang dibawa oleh seseorang adalah bagian orang itu sendiri; hanya apa yang diserahkannya kepada seorang imam adalah bagian imam itu."
Hukum mengenai perkara cemburuan
(11) TUHAN berfirman kepada Musa: (12) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila isteri seseorang berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya, (13) dan laki-laki lain tidur dan bersetubuh dengan perempuan itu, dengan tidak diketahui suaminya, karena tinggal rahasia bahwa perempuan itu mencemarkan dirinya, tidak ada saksi terhadap dia, dia tidak kedapatan, (14) dan apabila kemudian roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, walaupun perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, (15) maka haruslah orang itu membawa isterinya kepada imam. Dan orang itu harus membawa persembahan karena perempuan itu sebanyak sepersepuluh efa tepung jelai, yang ke atasnya tidak dituangkannya minyak dan yang tidak dibubuhinya kemenyan, karena korban itu ialah korban sajian cemburuan, suatu korban peringatan yang mengingatkan kepada kedurjanaan. (16) Maka haruslah imam menyuruh perempuan itu mendekat dan menghadapkannya kepada TUHAN. (17) Lalu imam harus membawa air kudus dalam suatu tempayan tanah, kemudian harus memungut debu yang ada di lantai Kemah Suci dan membubuhnya ke dalam air itu. (18) Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN, haruslah ia menguraikan rambut perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan, ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk. (19) Maka haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang tidur dengan engkau, dan jika tidak engkau berbuat serong kepada kecemaran, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang mendatangkan kutuk ini; (20) tetapi jika engkau, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, berbuat serong dan mencemarkan dirimu, oleh karena orang lain dari suamimu sendiri bersetubuh dengan engkau (21) dalam hal ini haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan sumpah kutuk, dan haruslah imam berkata kepada perempuan itu maka TUHAN kiranya membuat engkau menjadi sumpah kutuk di tengah-tengah bangsamu dengan mengempiskan pahamu dan mengembungkan perutmu, (22) sebab air yang mendatangkan kutuk ini akan masuk ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu dan mengempiskan pahamu. Dan haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin. (23) Lalu imam harus menuliskan kutuk itu pada sehelai kertas dan menghapusnya dengan air pahit itu, (24) dan ia harus memberi perempuan itu minum air pahit yang mendatangkan kutuk itu, dan air itu akan masuk ke dalam badannya dan menyebabkan sakit yang pedih. (25) Maka haruslah imam mengambil korban sajian cemburuan dari tangan perempuan itu lalu mengunjukkannya ke hadapan TUHAN, dan membawanya ke mezbah. (26) Sesudah itu haruslah imam mengambil segenggam dari korban sajian itu sebagai bagian ingat-ingatannya dan membakarnya di atas mezbah, kemudian memberi perempuan itu minum air itu. (27) Setelah terjadi demikian, apabila perempuan itu memang mencemarkan dirinya dan berubah setia terhadap suaminya, air yang mendatangkan sumpah serapah itu akan masuk ke badannya dan menyebabkan sakit yang pedih, sehingga perutnya mengembung dan pahanya mengempis, dan perempuan itu akan menjadi sumpah kutuk di antara bangsanya. (28) Tetapi apabila perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, melainkan ia suci, maka ia akan bebas dan akan dapat beranak." (29) Itulah hukum tentang perkara cemburuan, kalau seorang perempuan telah berbuat serong dan mencemarkan dirinya, padahal ia di bawah kuasa suaminya, (30) atau kalau roh cemburu menguasai seorang laki-laki, sehingga ia cemburu terhadap isterinya; ia harus menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN dan imam haruslah melaksanakan seluruh hukum ini kepada perempuan itu. (31) Laki-laki itu akan bebas dari pada salah, tetapi perempuan itu haruslah menanggung akibat kesalahannya.

Bilangan 6
Hukum mengenai kenaziran
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, (3) maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. (4) Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya. (5) Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang. (6) Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang; (7) bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya. (8) Selama waktu kenazirannya ia kudus bagi TUHAN. (9) Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya, maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya, yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya. (10) Pada hari yang kedelapan haruslah ia membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati kepada imam, ke pintu Kemah Pertemuan. (11) Maka haruslah imam mengolah yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang lain menjadi korban bakaran, dan mengadakan pendamaian bagi dia, oleh karena dia telah berdosa dengan berada dekat mayat. Pada hari itu juga ia harus menguduskan kepalanya (12) dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah. Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis. (13) Dan inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila waktu kenazirannya genap, ia harus dibawa ke pintu Kemah Pertemuan, (14) dan ia harus mempersembahkan sebagai persembahannya kepada TUHAN seekor domba jantan berumur setahun yang tidak bercela untuk korban bakaran dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan yang tidak bercela untuk korban keselamatan, (15) juga sebakul roti yang tidak beragi, yakni roti bundar dari tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi diolesi dengan minyak, serta dengan korban sajian dan korban-korban curahannya. (16) Lalu haruslah imam membawa semuanya itu ke hadapan TUHAN dan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakarannya; (17) domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian dan korban curahannya. (18) Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. (19) Imam haruslah mengambil paha depan domba jantan itu, sesudah dimasak, dan satu roti bundar yang tidak beragi dari dalam bakul, dengan satu roti tipis yang tidak beragi, lalu meletakkannya ke atas telapak tangan orang nazir itu, setelah orang ini mencukur rambut kenazirannya; (20) kemudian haruslah imam mengunjukkan semuanya itu ke hadapan TUHAN sebagai persembahan unjukan; semuanya itu menjadi bagian kudus bagi imam, beserta dada persembahan unjukan dan beserta paha persembahan khusus. Sesudah itu barulah boleh orang nazir itu minum anggur." (21) Itulah hukum tentang orang nazir yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya.
Ucapan berkat imam
(22) TUHAN berfirman kepada Musa: (23) "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: (24) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; (25) TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; (26) TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (27) Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Senin, 14 Februari 2022

Bacaan   : PENGKHOTBAH 9:1-10
Setahun : Bilangan 5-6
Nas       : Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu ... karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (Pengkhotbah 9:9)

Menikmati Hidup Bersama Pasangan
Kondisi pandemi membuat banyak orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, termasuk dalam menjalankan pekerjaan yang dikenal dengan work from home. Beraktivitas lebih banyak di rumah bagi seorang yang sudah menikah berarti intensitas pertemuan dengan pasangan akan jauh lebih sering. Kondisi ini disyukuri oleh sebagian pasangan yang sudah lama berharap dapat lebih banyak bersama pasangan. Namun, sebagian pasangan justu merasa kurang nyaman karena harus berada lebih lama di rumah, karena relasi yang selama ini kurang terjalin dengan baik.
Ketika mencermati kehidupan manusia, Pengkhotbah tak luput menyoroti kehidupan pernikahan, lalu memberi nasihat: "Nikmatilah hidup bersama istri yang kaukasihi seumur hidupmu." Kata "kasih" menjadi kunci dalam nasihat tersebut. Sungguh mustahil rasanya ada pasangan yang dapat menikmati kebersamaan tanpa ada kasih yang terjalin di antara mereka. Nasihat agar menikmati relasi dalam kasih ini pun diyakini oleh Pengkhotbah dapat terjalin seumur hidup, sebagai paket kebahagiaan hidup yang Allah karuniakan dalam usia manusia yang terbatas itu.
Tentu bukanlah perkara mudah menjalani hidup saling mengasihi seumur hidup. Terlebih bila kita mengingat bahwa di dalam kasih ada kesabaran, kemurahan hati, tidak boleh cemburu, dan lain sebagainya (1Kor. 13:4-7). Namun, firman Tuhan juga menegaskan bahwa kasih tidak berkesudahan (1Kor. 13:8). Suatu penegasan yang sungguh memberi harapan bagi mereka yang ingin menikmati kehidupan dalam kasih bersama pasangan, sampai maut memisahkan. --GHJ/www.renunganharian.net

KEHIDUPAN PERNIKAHAN YANG DIJALANI
DENGAN SALING MENGASIHI AKAN TERASA NIKMAT.

( 1 Kor. 13:4-7 ) 1 Korintus 13:4-7
(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. (7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

( 1 Kor. 13: 8 ) 1 Korintus 13: 8
(8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Monday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Senin, 14 Februari 2022

14. Feb, 2022

<< Ren.Har. Selasa, 08 Februari 2022 >>

<< Ren.Har. Selasa, 08 Februari 2022 >>

Renungan Harian (902.1)
Selasa, 08 Februari 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Selasa, 08 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Cinta Sejati
Bac. : 2 Samuel 13:1-22
Nats. : 2 Samuel 13:14
Bac.S. : Imamat 19-21

Bacaan Alkitab : 2 Samuel 13:1-22
Amnon dan Tamar
(1) Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya. (2) Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia. (3) Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik. (4) Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu." (5) Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya." (6) Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja: "Izinkanlah adikku Tamar datang membuat barang dua kue di depan mataku, supaya aku memakannya dari tangannya." (7) Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan: "Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan baginya." (8) Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang berbaring-baring, lalu anak perempuan itu mengambil adonan, meremasnya dan membuat kue di depan matanya, kemudian dibakarnya kue itu. (9) Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di depan Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon: "Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku." Lalu keluarlah setiap orang meninggalkan dia. (10) Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar mengambil kue yang disediakannya itu, lalu membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar. (11) Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku." (12) Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. (13) Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." (14) Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. (15) Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (16) Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan dia. (17) Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya." (18) Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya. (19) Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring. (20) Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri. (21) Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah ia. (22) Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.

Ayat Nats. : 2 Samuel 13:14
(14) Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.

Bacaa Alkitab Setahun : Imamat 19-21
Imamat 19
Kudusnya hidup
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. (3) Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu. (4) Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu. (5) Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu. (6) Dan haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya atau boleh juga pada keesokan harinya, tetapi apa yang tinggal sampai hari yang ketiga haruslah dibakar habis. (7) Jikalau dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan TUHAN tidak berkenan akan orang itu. (8) Siapa yang memakannya, akan menanggung kesalahannya sendiri, karena ia telah melanggar kekudusan persembahan kudus yang kepada TUHAN. Nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. (9) Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. (10) Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu. (11) Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya. (12) Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. (13) Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. (14) Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. (15) Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. (16) Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN. (17) Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. (18) Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. (19) Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan. (20) Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan yang ada di bawah kuasa laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan tidak juga diberi surat tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum; tetapi janganlah keduanya dihukum mati, karena perempuan itu belum dimerdekakan. (21) Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah. (22) Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu. (23) Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya. (24) Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi TUHAN. (25) Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu. (26) Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan. (27) Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu. (28) Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN. (29) Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum. (30) Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. (31) Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu. (32) Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. (33) Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia. (34) Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu. (35) Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan. (36) Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir. (37) Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."

Imamat 20
Kudusnya umat TUHAN
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu. (3) Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus. (4) Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati, (5) maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh. (6) Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. (7) Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. (8) Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu. (9) Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri. (10) Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu. (11) Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. (12) Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. (13) Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. (14) Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu. (15) Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga. (16) Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. (17) Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri. (18) Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang perempuan yang bercemar kain, jadi ia menyingkapkan aurat perempuan itu dan membuka tutup lelerannya sedang perempuan itupun membiarkan tutup leleran darahnya itu disingkapkan, keduanya harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. (19) Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu atau saudara perempuan ayahmu, karena aurat seorang kerabatnya sendirilah yang dibuka, dan mereka harus menanggung kesalahannya sendiri. (20) Bila seorang laki-laki tidur dengan isteri saudara ayahnya, jadi ia melanggar hak saudara ayahnya, mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, dan mereka akan mati dengan tidak beranak. (21) Bila seorang laki-laki mengambil isteri saudaranya, itu suatu kecemaran, karena ia melanggar hak saudaranya laki-laki, dan mereka akan tidak beranak. (22) Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana. (23) Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka. (24) Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain. (25) Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu haramkan. (26) Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. (27) Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."

Imamat 21
Kudusnya para imam
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya, (2) kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki, (3) saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri. (4) Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya. (5) Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya. (6) Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus. (7) Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya. (8) Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus. (9) Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan kehormatannya dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api. (10) Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya. (11) Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya. (12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. (13) Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan. (14) Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya, (15) supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia." (16) TUHAN berfirman kepada Musa: (17) "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya, (18) karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya, (19) orang yang patah kakinya atau tangannya, (20) orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya atau yang bular matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah pelirnya. (21) Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya. (22) Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya. (23) Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka." (24) Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Selasa, 8 Februari 2022

Bacaan   : 2 SAMUEL 13:1-22
Setahun : Imamat 19-21
Nas       : Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. (2 Samuel 13:14)

Cinta Sejati
Jatuh cinta itu mudah! Benarkah? Bagaimana pemahaman cinta sejati menurut Anda? Cinta sejati bukanlah semata-mata proses dari mata langsung turun ke hati, bukan juga terjadi pada pandangan pertama. Cinta sejati butuh proses, perlu diuji, sebab itu butuh kesabaran untuk membuktikannya.
Cinta bukanlah nafsu, meski terkadang kita sulit untuk membedakannya. Cinta, secara sederhana dapat diartikan sebagai rasa suka, tertarik atau perasaan sangat sayang. Sedangkan nafsu berarti dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik. Sungguh tidak mudah membedakan cinta dan nafsu, tetapi seiring berjalannya waktu, cinta dan nafsu akan teruji. Cinta sejati itu memberi, bukan merampas. Dan Amnon telah merampas kegadisan Tamar (ay. 12-14). Cinta sejati tidak berhenti mengasihi, dan tidak berakhir dengan kebencian.
Landasan seseorang dalam menjalin cinta akan sangat menentukan cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan kasih Tuhan akan memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Ia akan menjaga, menyayangi, memperhatikan dan memberikan yang terbaik. Mari uji hati kita! Apakah kita mencintai pasangan kita dengan cinta sejati? Cinta sejati adalah mengasihi, menghormati dan memberi yang terbaik bagi orang yang kita kasihi. Bukan cinta sejati namanya jika kita mencintai seseorang hanya karena nafsu atau mencari keuntungan apa yang bisa diperoleh dari orang yang kita cintai. Mari uji kembali cinta kita. --SYS/www.renunganharian.net

CINTA SEJATI PASTILAH TAHAN UJI, TETAPI NAFSU AKAN PUDAR.

( ay. 12-14 ) 2 Samuel 13:12-14
(12) Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. (13) Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." (14) Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Tuesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Selasa, 08 Februari 2022

8. Feb, 2022

<< Ren.Har. Senin, 07 Februari 2022 >>

<< Ren.Har. Senin, 07 Februari 2022 >>

Renungan Harian (901.3)
Senin, 07 Februari 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Senin, 07 Februari 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : I Want to See You
Bac. : Keluaran 14:5-31
Nats. : 1 Korintus 2:9
Bac.S. : Imamat 16 - 18

Bacaan Alkitab : Keluaran 14:5-31
(5) Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" (6) Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. (7) Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. (8) Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. (9) Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. (10) Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, (11) dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? (12) Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (13) Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (14) TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (15) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. (16) Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. (17) Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. (18) Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." (19) Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. (20) Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. (21) Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. (22) Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (23) Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut. (24) Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. (25) Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." (26) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." (27) Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. (28) Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. (29) Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (30) Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. (31) Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Ayat Nats. : 1 Korintus 2:9
(9) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Bacaa Alkitab Setahun : Imamat 16 - 18
Imamat 16
Hari raya Pendamaian
(1) Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa. (2) Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian. (3) Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. (4) Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air. (5) Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. (6) Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya. (7) Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan, (8) dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel. (9) Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa. (10) Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun. (11) Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu. (12) Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir. (13) Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati. (14) Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. (15) Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. (16) Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka. (17) Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel. (18) Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya. (19) Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel. (20) Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu, (21) dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu. (22) Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun. (23) Sesudah itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan, yang dikenakannya ketika ia masuk ke dalam tempat kudus dan harus meninggalkannya di sana. (24) Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya sendiri dan bagi bangsa itu. (25) Kemudian ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas mezbah. (26) Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan. (27) Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis. (28) Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan. (29) Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu. (30) Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN. (31) Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. (32) Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus. (33) Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu. (34) Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Imamat 17
Tempat menyembelih dan mempersembahkan korban
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Berbicaralah kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan kepada seluruh orang Israel, dan katakan kepada mereka: Inilah firman yang diperintahkan TUHAN: (3) Setiap orang dari kaum Israel yang menyembelih lembu atau domba atau kambing di dalam perkemahan atau di luarnya, (4) tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN di depan Kemah Suci TUHAN, hal itu harus dihitungkan kepada orang itu sebagai hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. (5) Maksudnya supaya orang Israel membawa korban sembelihan mereka, yang biasa dipersembahkan mereka di padang, kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam, untuk dipersembahkan kepada TUHAN sebagai korban keselamatan. (6) Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. (7) Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun. (8) Dan haruslah kaukatakan kepada mereka: Setiap orang dari kaum Israel atau dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan, (9) tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan supaya dipersembahkan kepada TUHAN, maka orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya."
Larangan tentang makan darah atau bangkai
(10) "Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. (11) Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa. (12) Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah. (13) Setiap orang dari orang Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah. (14) Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan. (15) Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir. (16) Tetapi jikalau ia tidak mencuci pakaiannya dan tidak membasuh tubuhnya, ia akan menanggung kesalahannya sendiri."

Imamat 18
Kudusnya perkawinan
(1) TUHAN berfirman kepada Musa: (2) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu. (3) Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka. (4) Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu. (5) Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN. (6) Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN. (7) Janganlah kausingkapkan aurat isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah singkapkan auratnya. (8) Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu. (9) Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan auratnya. (10) Mengenai aurat anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan, janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu engkau menodai keturunanmu. (11) Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan. (12) Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ayahmu, karena ia kerabat ayahmu. (13) Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu, karena ia kerabat ibumu. (14) Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudara laki-laki ayahmu, janganlah kauhampiri isterinya, karena ia isteri saudara ayahmu. (15) Janganlah kausingkapkan aurat menantumu perempuan, karena ia isteri anakmu laki-laki, maka janganlah kausingkapkan auratnya. (16) Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak saudaramu laki-laki. (17) Janganlah kausingkapkan aurat seorang perempuan dan anaknya perempuan. Janganlah kauambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari anaknya perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka adalah kerabatmu; itulah perbuatan mesum. (18) Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup. (19) Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya. (20) Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia. (21) Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. (22) Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. (23) Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji. (24) Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. (25) Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya. (26) Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, (27) karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis (28) supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu. (29) Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. (30) Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut

Senin, 7 Februari 2022

Bacaan   : KELUARAN 14:5-31
Setahun : Imamat 16-18
Nas       : Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)

I Want to See You
Lagu Open the Eyes of My Heart tampak tidak asing di telinga kita. Lagu tersebut biasa kita nyanyikan di gereja ataupun di rumah. Tetapi, beda rasanya mendengar lagu itu dinyanyikan seorang buta dan autis. Ya, Christopher Duffley, musisi dan pembicara terkenal, lahir pada Mei 2001 menyanyikan lagu itu dan menyentuh hati para pendengarnya. Karena lahir prematur, Duffley yang beratnya tidak sampai 2 pon (kurang lebih 900 gram) mengalami kebutaan. Beberapa waktu kemudian, Duffley dinyatakan autis. Menariknya, meski buta dan autis, pekerjaan Tuhan di dalam dirinya tidak pernah habis.
Kisah Duffley memberi gambaran di mana Allah masih mampu berkarya di tengah kesulitan dan situasi tak memungkinkan. Tidak sedikit orang menganggap kelemahan dan ketidakmampuan hanya sebagai aib dan kemalangan. Mereka lupa bahwa justru pada situasi demikianlah karya Allah makin sempurna dinyatakan. Karya-Nya ada sejak dahulu, tak berhenti sampai sekarang, juga di masa yang akan datang. Faktanya, Allah tidak pernah bekerja biasa-biasa, tetapi selalu luar biasa, melebihi dugaan manusia. Mari membayangkan sejenak. Siapa berpikir Laut Teberau bakal terbelah menjadi dua? Siapa menyangka bangsa Israel dapat berjalan di tengah-tengahnya? Dan lagi, siapa menduga ketika orang Mesir mencoba menyusul bangsa Israel, mereka semua mati tenggelam?
Ditempatkan pada situasi sulit, tertekan, dan terjepit, dibanding menyerah dan berputus asa, mari mengutip lirik lagu Open the Eyes of My Heart dengan mengatakan: "I want to see You." (Aku ingin melihat-Mu)-dalam arti ingin melihat karya pertolongan-Mu. --LIN/www.renunganharian.net

BAGI SETIAP ORANG PERCAYA, SITUASI SULIT BUKAN BERARTI KEMALANGAN, 
MELAINKAN KESEMPATAN UNTUK MELIHAT KEBESARAN KARYA TUHAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Monday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Senin, 07 Februari 2022