14. Apr, 2018

<< Renungan Harian, Jumat, 13 April 2018 >>

<< Renungan Harian, Jumat, 13 April 2018 >>

Renungan Harian (436.2)
Jumat, 13 April 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Jumat, 13 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Terlibat Secara Aktif
Bac. : Nehemia 2:1-10
Nats.: Nehemia 2:3
Bac.S.: 2 Samuel 6-9
------------
Bacaan Alkitab : Nehemia 2:1-10
Nehemia diutus ke Yerusalem
(1) Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja, (2) bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut. (3) Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?" (4) Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, (5) kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali." (6) Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya. (7) Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda. (8) Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku. (9) Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai aku. (10) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
------------
Ayat Nats. : Nehemia 2:3
(3) Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut

Jumat, 13 April 2018

Bacaan   : Nehemia 2:1-10
Setahun : 2 Samuel 6-9
Nas       : Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?" (Nehemia 2:3)

Terlibat Secara Aktif

Betapa mudah mengagumi hal yang baru. Berkunjung ke gereja lain, misalnya. Bisa jadi kita kagum akan gedungnya yang megah, sambutan jemaat yang ramah, atau paduan suara yang indah. Sebaliknya, tanpa sadar begitu mudah kita mencela gereja sendiri. Sebagai warga, mestinya kita ikut membenahi dan melayani.
Menanggapi kabar tentang runtuhnya tembok Yerusalem, Nehemia merasa sangat terbeban. Sekalipun tinggal dan bekerja di tempat yang jauh sebagai juru minuman raja, ia tetap peduli akan nasib kotanya. Ia mempergumulkan masalah itu dalam doa. Setelah memohon petunjuk Tuhan dan memiliki rancangan yang matang, Nehemia memberanikan diri berbicara kepada raja dengan risiko dihukum mati. Ia berhasil karena mengandalkan kedaulatan dan kekuasaan Tuhan, serta menggunakan akal, pikiran, dan kesediaannya untuk memberi diri terlibat secara aktif.
Alih-alih memuji-muji gereja tetangga dan mengabaikan gereja sendiri, kita dapat belajar dari mereka. Bukan untuk bersaing, melainkan supaya gereja kita bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu! Gereja tidak membutuhkan orang yang suka mengkritik, tetapi mereka yang mau mendukung dalam berbagai bentuk (doa, waktu, tenaga, dan dana).
Dukungan ini dapat kita lakukan jika kita memiliki modal dasar utama, yakni spiritualitas yang baik. Spiritualitas yang baik menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sehingga kita merasa terbeban, sepenanggungan, dan mau melibatkan diri secara aktif dalam membangun gereja melalui doa dan kerja nyata. --EBL/www.renunganharian.net

MENGANDALKAN KEDAULATAN DAN KEKUASAAN ALLAH BUKAN BERARTI HANYA MENANTI, MELAINKAN JUGA MEMBERDAYAKAN AKAL DAN PIKIRAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 6-9
2 Samuel 6

Tabut dipindahkan ke Yerusalem
(1) Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya. (2) Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim. (3)Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.(4) Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu. (5) Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap. (6) Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. (7) Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu. (8) Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.(9) Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada TUHAN, lalu katanya: "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?" (10)Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu. (11) Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. (12) Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. (13) Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. (14) Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (15) Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala. (16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. (17) Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. (18) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam. (19) Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya. (20) Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"(21) Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, di hadapan TUHAN aku menari-nari, (22)bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." (23) Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

2 Samuel 7

Janji TUHAN mengenai keluarga dan kerajaan Daud
(1) Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling, (2)berkatalah raja kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda."(3) Lalu berkatalah Natan kepada raja: "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau."(4) Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian: (5) "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? (6)Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. (7)Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? (8) Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. (9) Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. (10) Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, (11) sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu.(12) Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. (13) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.(14) Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. (15)Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.(16) Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." (17) Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.

Doa syukur Daud
(18) Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? (19) Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH. (20)Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH? (21) Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini. (22) Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami. (23)Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya? (24)Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka. (25) Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. (26) Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu. (27)Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu. (28) Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. (29) Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya."

2 Samuel 8

Kemenangan-kemenangan Daud
(1) Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin dan menundukkan mereka; lalu Daud mengambil kendali pemerintahan atas ibu kota dari tangan orang Filistin. (2) Dan ia memukul kalah orang Moab, lalu sambil menyuruh mereka berbaring di tanah ia mengukur tempat mereka dengan tali; diukurnya dua kali panjang tali itu untuk mematikan dan satu tali penuh untuk membiarkan hidup. Maka orang Moab takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti. (3)Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer bin Rehob, raja Zoba, ketika ia pergi memulihkan kekuasaannya pada sungai Efrat.(4) Daud menawan dari padanya seribu tujuh ratus orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta. (5) Lalu orang Aram dari Damsyik datang menolong Hadadezer, raja Zoba, tetapi dari antara orang Aram itu Daud menewaskan dua puluh dua ribu orang. (6) Kemudian Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik. Orang Aram itu takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang. (7) Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh anak buah Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem. (8) Dan dari Betah dan dari Berotai, yaitu kota-kotanya Hadadezer, raja Daud mengangkut amat banyak tembaga. (9) Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer, (10) maka Tou mengutus Yoram, anaknya, kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Yoram membawa barang-barang perak, emas dan tembaga.(11) Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang berasal dari segala bangsa yang ditaklukkannya, (12)yakni perak dan emas dari orang Aram, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin, dari orang Amalek, dan dari jarahan yang dirampas dari Hadadezer bin Rehob, raja Zoba. (13) Demikianlah Daud mendapat nama, dan ketika ia pulang, ia menewaskan delapan belas ribu orang Edom di Lembah Asin. (14) Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom; di seluruh Edom ditempatkannya pasukan-pasukan pendudukan, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.

Pegawai-pegawai Daud
(15) Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.(16) Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara; (17)Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Seraya menjadi panitera negara; (18)Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud menjadi imam.

2 Samuel 9

Daud dan Mefiboset
(1) Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." (2) Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."(3) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (4) Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar." (5)Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar. (6) Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku." (7) Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." (8)Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?" (9) Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.(10) Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba. (11) Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja. (12)Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah hamba-hamba Mefiboset. (13) Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Jumat, 13 April 2018

13. Apr, 2018

<< Renungan Harian, Kamis, 12 April 2018 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 12 April 2018 >>

Renungan Harian (436.1)
Kamis, 12 April 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Kamis, 12 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Hidup Keagamaan Sejati
Bac. : Matius 12:1-8
Nats.: Matius 12:7
Bac.S.: 2 Samuel 3-5
------------
Bacaan Alkitab : Matius 12:1-8
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
(1) Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. (2) Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat." (3) Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, (4) bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? (5) Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? (6) Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. (7) Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. (8) Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
------------
Ayat Nats. : Matius 12:7
(7) Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut

Kamis, 12 April 2018

Bacaan   : Matius 12:1-8
Setahun : 2 Samuel 3-5
Nas       : "Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah." (Matius 12:7)

Hidup Keagamaan Sejati

Murid-murid Yesus sangat kelaparan! Yesus pun mengizinkan waktu para murid memetik bulir gandum kemudian memakannya untuk mengatasi rasa lapar. Masalahnya, itu hari Sabat, yang membuat orang-orang Farisi begitu marah. Para murid dianggap melanggar hukum Taurat! Tampaknya, orang-orang Farisi itu merasa menjadi kelompok yang paling baik menjalankan hidup keagamaan.
Namun Yesus memberi mereka sebuah pelajaran berharga: kadang ada orang berpikir bahwa hidup beragama itu baik kalau sudah menaati peraturan dan perintah-perintah secara harfiah. Hidup keagamaan menjadi begitu kaku dan bisa menjadi kurang manusiawi. Ada orang justru menderita dan terancam kematian karena menjalankan peraturan agama yang tidak tepat. Sedangkan, Tuhan menghendaki belas kasihan, pengampunan dan keselamatan manusia dengan menjalankan dan menghayati perintah-Nya.
Dari kebenaran itu, kita memahami bahwa hubungan kita dengan Tuhan tak bisa dilepaskan dari hubungan kita dengan sesama. Sebagai orang beriman, tentu kita "menerima aturan atau perintah" untuk membawa persembahan kepada Tuhan berupa harta atau barang-barang berharga, namun akan lebih penting ketika "persembahan" itu dalam situasi tertentu digunakan untuk menolong sesama dari bahaya kematian, kemiskinan, atau kelaparannya. Ya, sebagai orang beriman, kita tidak boleh menutup mata terhadap keprihatinan yang menyelimuti sesama. Karena Yesus sendiri memberi teladan: Ia berbelas kasihan kepada kemalangan kita hingga rela memberikan nyawa-Nya di kayu salib. --SYS/www.renunganharian.net

KARENA SIAPA YANG TIDAK MENGASIHI SAUDARANYA YANG DILIHATNYA, 
TIDAK MUNGKIN MENGASIHI ALLAH YANG TIDAK DILIHATNYA.-1 YOHANES 4:20B
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 3-5
2 Samuel 3

(1) Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-larut; Daud kian lama kian kuat, sedang keluarga Saul kian lama kian lemah.

Anak-anak lelaki Daud
(2) Di Hebron lahirlah bagi Daud anak-anak lelaki. Anak sulungnya ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel; (3) anaknya yang kedua ialah Kileab, dari Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel; yang ketiga ialah Absalom, anak dari Maakha, anak perempuan Talmai raja Gesur; (4) yang keempat ialah Adonia, anak dari Hagit; yang kelima ialah Sefaca, anak Abital; (5)dan yang keenam ialah Yitream, dari Egla, isteri Daud. Semuanya ini dilahirkan bagi Daud di Hebron.

Abner memihak Daud
(6) Selama ada peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner makin mendapat pengaruh di antara keluarga Saul.(7) Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri gundik ayahku?" (8)Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu, katanya: "Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan? (9)Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepadanya, (10)yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba." (11) Dan Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena takutnya kepadanya. (12) Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu."(13) Jawab Daud: "Baik, aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau, hanya satu hal kuminta dari padamu, yakni engkau tidak akan menghadap aku, kecuali jika engkau membawa lebih dahulu Mikhal, anak perempuan Saul, apabila engkau datang menghadap aku." (14) Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan: "Berikanlah isteriku Mikhal, yang telah kuperoleh dengan seratus kulit khatan orang Filistin." (15) Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu dari pada suaminya, yakni Paltiel bin Lais. (16) Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim. Lalu berkatalah Abner kepadanya: "Ayo, pulanglah." Maka pulanglah ia. (17)Sementara itu berundinglah Abner dengan para tua-tua orang Israel, katanya: "Telah lama kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu. (18) Maka sekarang bertindaklah, sebab TUHAN sudah berfirman tentang Daud, demikian: Dengan perantaraan hamba-Ku Daud Aku akan menyelamatkan umat-Ku Israel dari tangan orang Filistin dan dari tangan semua musuhnya." (19) Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.(20) Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya. (21) Berkatalah Abner kepada Daud: "Baiklah aku bersiap untuk pergi mengumpulkan seluruh orang Israel kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan perjanjian dengan tuanku dan tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki hatimu." Lalu Daud membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan selamat.

Abner dibunuh oleh Yoab
(22) Anak buah Daud dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan dan mereka membawa pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi bersama-sama Daud di Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat. (23) Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat." (24) Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu saja? (25) Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan." (26) Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud. (27)Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya. (28) Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu. (29)Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan." (30) Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran. (31) Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan merataplah di depan mayat Abner." Raja Daud sendiripun berjalan di belakang usungan mayat. (32) Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyatpun menangis.(33) Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal? (34) Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena dia. (35) Seluruh rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan roti selagi hari siang, tetapi Daud bersumpah, katanya: "Kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika sebelum matahari terbenam aku mengecap roti atau apapun." (36)Ketika seluruh rakyat melihat hal itu, mereka menganggap hal itu baik, seperti segala sesuatu yang dilakukan raja dianggap baik oleh seluruh rakyat. (37) Maka tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner bin Ner bukanlah rancangan raja. (38) Kemudian berkatalah raja kepada para pegawainya: "Tidak tahukah kamu, bahwa pada hari ini gugur seorang pemimpin, seorang besar, di Israel? (39) Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang orang-orang itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya."

2 Samuel 4

Isyboset dibunuh
(1) Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel. (2) Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. Sebab Beerotpun terhitung daerah Benyamin. (3) Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. (4) Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset. (5)Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari. (6) Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam. (7) Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan. (8) Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya." (9) Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan!(10) Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya; (11)terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?" (12) Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.

2 Samuel 5

Daud menjadi raja atas seluruh Israel
(1) Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. (2) Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel." (3) Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. (4) Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah. (5) Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

Daud merebut Yerusalem dan menetap di sana
(6) Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari. (7)Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.(8) Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."(9) Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam. (10) Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

Istana dan rumah tangga Daud
(11) Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu alas, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu; mereka mendirikan istana bagi Daud. (12)Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya. (13) Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan perempuan. (14) Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo, (15) Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia, (16) Elisama, Elyada dan Elifelet.

Daud memukul kalah orang Filistin
(17) Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan. (18) Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim, (19) bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu." (20) Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. (21) Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya. (22) Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, (23)maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. (24)Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin." (25) Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Kamis, 12 April 2018

12. Apr, 2018

<< Renungan Harian, Rabu, 11 April 2018 >>

<< Renungan Harian, Rabu, 11 April 2018 >>

Renungan Harian (435.3)
Rabu, 11 April 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Rabu, 11 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tertular Sifat Allah
Bac. : Mazmur 25:8-14
Nats.: Mazmur 25:14
Bac.S.: 2 Samuel 1 - 2
------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 25:8-14
(8) TUHAN itu baik dan benar;
sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.

(9) Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.

(10) Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran
bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.

(11) Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.

(12) Siapakah orang yang takut akan TUHAN?
Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

(13) Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan
dan anak cucunya akan mewarisi bumi.

(14) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia,
dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
------------
Ayat Nats. : Mazmur 25:14
(14) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia,
dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut

Rabu, 11 April 2018

Bacaan   : Mazmur 25:8-14
Setahun : 2 Samuel 1-2
Nas       : TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian- Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14)

Tertular Sifat Allah
Sewaktu masih di Sekolah Dasar, awalnya saya kurang suka belajar kelompok. Ketika beberapa teman dekat mengajak, saya merasa kurang nyaman, tetapi saya berusaha untuk mengikuti setiap aktivitas yang ada. Lambat laun, saya pun mulai menyukainya. Terlebih ketika saya merasakan manfaatnya terhadap pemahaman saya untuk beberapa mata pelajaran. Ya, saya telah "tertular" dengan semangat belajar kelompok yang dikobarkan oleh teman-teman dekat saya!
Dalam pergaulan dengan orang lain, ada dua kemungkinan yang bisa kita alami: kita "tertular" atau "menulari". Jika dua kondisi tersebut berkaitan dengan hal-hal yang positif, tentu akan berimbas positif pula dalam kehidupan kita. Begitu pula seharusnya kita dapat "tertular" oleh sifat-sifat Allah ketika kita bergaul karib dengan Dia. Sifat-sifat Allah lambat laun akan menjadi kebiasaan dan karakter sehingga hidup kita akan menjadi semakin baik. Kehidupan kita pun dapat menjadi saksi Kristus karena orang-orang akan melihat karakter dan pribadi Kristus dalam kehidupan keseharian kita.
Kunci agar Allah bergaul karib dengan kita pun sudah diberikan, yakni dengan cara hidup takut akan Allah. Dengan kata lain, hidup menghormati Allah. Seberapa besar kadar penghormatan kita kepada Allah? Jika kadarnya semakin besar, kualitas hidup kita pun semakin meningkat melalui pergaulan yang karib dengan Allah. Mari tanggapi kerinduan-Nya untuk bergaul karib dengan kita, supaya kita semakin tertular dengan sifat-sifat ilahi-Nya! --GHJ/www.renunganharian.net
KETIKA SIFAT ALLAH MENULARI KITA, HIDUP KITA PASTI MENJADI LEBIH BAIK.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 1 - 2
2 Samuel 1

Daud menerima kabar kematian Saul
(1) Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag, (2) maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah. (3)Bertanyalah Daud kepadanya: "Dari manakah engkau?" Jawabnya kepadanya: "Aku lolos dari tentara Israel." (4) Bertanyalah pula Daud kepadanya: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati." (5) Lalu Daud berkata kepada orang muda yang membawa kabar kepadanya itu: "Bagaimana kauketahui, bahwa Saul dan Yonatan, anaknya, sudah mati?" (6) Orang muda yang membawa kabar kepadanya itu berkata: "Kebetulan aku ada di pegunungan Gilboa; maka tampaklah Saul bertelekan pada tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda mengejarnya. (7) Ketika menoleh ke belakang, ia melihat aku, lalu memanggil aku; dan aku berkata: Ya tuanku. (8) Ia bertanya kepadaku: Siapakah engkau? Jawabku kepadanya: Aku seorang Amalek. (9) Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa. (10) Aku datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia kubawa kepada tuanku." (11) Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. (12) Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang. (13) Kemudian bertanyalah Daud kepada orang muda yang membawa kabar itu kepadanya: "Asalmu dari mana?" Jawabnya: "Aku ini anak perantau, orang Amalek." (14) Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Bagaimana? Tidakkah engkau segan mengangkat tanganmu memusnahkan orang yang diurapi TUHAN?" (15) Lalu Daud memanggil salah seorang dari anak buahnya dan berkata: "Ke mari, paranglah dia." Orang itu memarangnya, sehingga mati. (16)Dan Daud berkata kepadanya: "Kautanggung sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi saksi menentang engkau, karena berkata: Aku telah membunuh orang yang diurapi TUHAN."

Ratapan Daud karena Saul dan Yonatan
(17) Daud menyanyikan nyanyian ratapan ini karena Saul dan Yonatan, anaknya, (18) dan ia memberi perintah untuk mengajarkan nyanyian ini kepada bani Yehuda; itu ada tertulis dalam Kitab Orang Jujur. (19)Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan! (20)Janganlah kabarkan itu di Gat, janganlah beritakan itu di lorong-lorong Askelon, supaya jangan bersukacita anak-anak perempuan orang Filistin, supaya jangan beria-ria anak-anak perempuan orang-orang yang tidak bersunat! (21) Hai gunung-gunung di Gilboa! jangan ada embun, jangan ada hujan di atas kamu, hai padang-padang pembawa kematian! Sebab di sanalah perisai para pahlawan dilumuri, perisai Saul yang tidak diurapi dengan minyak. (22) Tanpa darah orang-orang yang mati terbunuh dan tanpa lemak para pahlawan panah Yonatan tidak pernah berpaling pulang, dan pedang Saul tidak kembali dengan hampa. (23) Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa. (24) Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.(25) Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. (26) Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. (27) Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

2 Samuel 2

Daud menjadi raja atas Yahuda
(1) Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron." (2) Lalu pergilah Daud ke sana dengan kedua isterinya: Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. (3) Juga Daud membawa serta orang-orangnya yang mengiringinya masing-masing dengan rumah tangganya, dan menetaplah mereka di kota-kota Hebron. (4) Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda. Ketika kepada Daud diberitahukan bahwa orang-orang Yabesh-Gilead menguburkan Saul, (5) maka Daud mengirim orang kepada orang-orang Yabesh-Gilead dengan pesan: "Diberkatilah kamu oleh TUHAN, karena kamu telah menunjukkan kasihmu kepada tuanmu, Saul, dengan menguburkannya. (6) Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu, karena kamu telah melakukan hal yang demikian. (7) Kuatkanlah hatimu sekarang dan jadilah orang-orang yang gagah perkasa, sekalipun tuanmu Saul sudah mati; dan aku telah diurapi oleh kaum Yehuda menjadi raja atas mereka."

Peperangan antara Daud dan Isyboset
(8) Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim (9) serta menjadikannya raja atas Gilead, atas orang Asyuri, atas Yizreel, atas Efraim dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh Israel. (10) Isyboset bin Saul berumur empat puluh tahun pada waktu ia menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua tahun lamanya. Hanyalah kaum Yehuda yang mengikuti Daud. (11) Dan lamanya Daud memerintah di Hebron atas kaum Yehuda adalah tujuh tahun dan enam bulan. (12)Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak maju dari Mahanaim ke Gibeon.(13) Juga Yoab, anak Zeruya, dan anak buah Daud bergerak maju. Mereka saling bertemu di telaga Gibeon, lalu tinggal di sana, pihak yang satu di tepi telaga sebelah sini, dan pihak yang lain di tepi telaga sebelah sana. (14) Berkatalah Abner kepada Yoab: "Biarlah orang-orang muda tampil dan mengadakan pertandingan di depan kita." Jawab Yoab: "Baik." (15) Lalu tampillah mereka dan berjalan lewat dengan dihitung: dua belas orang dari suku Benyamin, dari Isyboset, anak Saul, dan dua belas orang dari anak buah Daud. (16) Kemudian mereka masing-masing menangkap kepala lawannya, dan menikamkan pedangnya ke lambung lawannya, sehingga rebahlah mereka bersama-sama. Sebab itu tempat itu disebutkan orang Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon. (17) Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta orang-orang Israel terpukul kalah oleh anak buah Daud. (18) Ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael ada di sana; Asael cepat larinya seperti kijang di padang.(19) Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya. (20)Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu Asael?" Jawabnya: "Ya, aku." (21)Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner. (22) Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?" (23) Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana. (24)Tetapi Yoab dan Abisai mengejar Abner. Ketika matahari masuk dan mereka sampai ke dekat bukit Ama, yang ada di sebelah timur Giah, ke arah padang gurun Gibeon, (25)berhimpunlah bani Benyamin di belakang Abner menjadi satu gabungan dan bersiap-siap di puncak sebuah bukit. (26)Berserulah Abner kepada Yoab: "Haruskah pedang makan terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?"(27) Jawab Yoab: "Demi Allah yang hidup, sekiranya engkau berbicara tadi, maka tentulah sudah dari tadi pagi rakyat menarik diri dari memburu saudara-saudaranya."(28) Lalu Yoab meniup sangkakala dan seluruh rakyat berhenti; mereka tidak lagi mengejar orang Israel dan tidak berperang lagi. (29)Semalam-malaman Abner dan orang-orangnya berjalan melalui Araba-Yordan, menyeberangi sungai Yordan, berjalan terus hampir sepanjang siang, lalu sampai ke Mahanaim. (30) Ketika Yoab berhenti memburu Abner dan menghimpunkan seluruh rakyat, ternyata sembilan belas orang dari anak buah Daud hilang termasuk Asael. (31) Tetapi anak buah Daud menewaskan dari suku Benyamin, dari orang-orang Abner, tiga ratus enam puluh orang. (32) Mereka mengangkat mayat Asael dan menguburkannya di dalam kubur ayahnya yang di Betlehem. Kemudian berjalanlah Yoab dan orang-orangnya semalam-malaman itu dan sampai ke Hebron, ketika hari sudah terang.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Wednesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Rabu, 11 April 2018

11. Apr, 2018

<< Renungan Harian, Selasa, 10 April 2018 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 10 April 2018 >>

Renungan Harian (435.2)
Selasa, 10 April 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Selasa, 10 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Lunas Dibayar
Bac. : 1 Korintus 6:12-20
Nats.: 1 Korintus 6:20
Bac.S.: 1 Samuel 28-31
------------
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 6:12-20
Nasihat terhadap percabulan
(12) Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. (13)Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. (14)Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. (15) Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! (16)Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." (17)Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (18) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.(19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
------------
Ayat Nats. : 1 Korintus 6:20
(20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut

Selasa, 10 April 2018

Bacaan   : 1 Korintus 6:12-20
Setahun : 1 Samuel 28-31
Nas       : Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)

Lunas Dibayar

Saat kita membeli sebuah barang atau jasa, kita punya hak penuh atas barang atau jasa itu. Contohnya, saya membeli laptop. Laptop itu saya pakai menulis, menjalankan game, atau didiamkan-itu hak saya. Bahkan, jika saya memberikan laptop itu kepada orang lain, itu juga hak saya.
Siapakah pemilik bumi serta segala isinya, dan dunia serta segala yang ada di dalamnya? Tuhan (Mzm. 24:1). Kita memang memiliki harta, tetapi sebetulnya harta itu milik Tuhan. Kita dipercaya untuk memakai dan mengelolanya. Siapakah pemilik tubuh kita? Saat kita percaya pada Kristus dan mengikuti Dia, kita adalah milik Tuhan. Kita menjadi satu roh dengan Kristus (ay. 17). Tubuh kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar oleh darah Kristus sehingga tubuh kita adalah milik Kristus. Apakah kehendak Kristus bagi tubuh kita? Memuliakan Allah. Hidup kudus dengan menjauhi percabulan yang mencemarkan tubuh (ay. 18). Menjaga pikiran, tindakan, dan perasaan agar selaras dengan firman-Nya. Jangan mendukakan Roh Kudus yang diam dalam diri kita.
Tubuh kita milik Tuhan, muliakanlah Tuhan dengan tubuh kita. Segala sesuatu yang kita miliki dan kita pakai saat ini berasal dari Tuhan. Jadilah pengelola yang benar. Dengan demikian, segala sesuatu yang kita gunakan saat ini, termasuk tubuh kita, memuliakan Tuhan dan mendatangkan sukacita bagi orang-orang yang merasakan dampak pikiran, perbuatan, dan ucapan kita. --RTG/www.renunganharian.net

PENGELOLA YANG BENAR MENGELOLA
DENGAN BIJAK SEGALA SESUATU MILIK TUANNYA.
 
(Mzm. 24:1) Mazmur 24:1
(1) Mazmur Daud.
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya,
dan dunia serta yang diam di dalamnya.

(ay. 17) 1 Korintus 6: 17
(17)Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

(ay. 18) 1 Korintus 6: 18
(18) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

---------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Samuel 28-31
1 Samuel 28

Saul di En-Dor
(1) Pada waktu itu orang Filistin mengerahkan tentaranya untuk berperang melawan orang Israel. Lalu berkatalah Akhis kepada Daud: "Ketahuilah baik-baik, bahwa engkau beserta orang-orangmu harus maju berperang bersama-sama dengan aku dalam tentara." (2) Jawab Daud kepada Akhis: "Baik, engkau akan tahu, apa yang dapat diperbuat hambamu ini." Lalu Akhis berkata kepada Daud: "Sebab itu aku mengangkat engkau menjadi pengawalku sendiri sampai selamanya." (3)Adapun Samuel sudah mati. Seluruh orang Israel sudah meratapi dia dan mereka telah menguburkan dia di Rama, di kotanya. Dan Saul telah menyingkirkan dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal. (4) Orang Filistin itu berkumpul, lalu bergerak maju, dan berkemah dekat Sunem. Saul mengumpulkan seluruh orang Israel, lalu mereka berkemah di Gilboa. (5) Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar. (6) Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi. (7) Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah."(8) Lalu menyamarlah Saul, ia mengenakan pakaian lain dan pergilah ia dengan dua orang. Ketika mereka pada waktu malam sampai kepada perempuan itu, berkatalah Saul: "Cobalah engkau menenung bagiku dengan perantaraan arwah, dan panggillah supaya muncul kepadaku orang yang akan kusebut kepadamu." (9)Tetapi perempuan itu menjawabnya: "Tentu engkau mengetahui apa yang diperbuat Saul, bahwa ia telah melenyapkan dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal. Mengapa engkau memasang jerat terhadap nyawaku untuk membunuh aku?"(10) Lalu bersumpahlah Saul kepadanya demi TUHAN, katanya: "Demi TUHAN yang hidup, tidak akan ada kesalahan tertimpa kepadamu karena perkara ini." (11)Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku."(12) Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!" (13) Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi." (14) Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah. (15) Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: "Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?" Kata Saul: "Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu aku memanggil engkau, supaya engkau memberitahukan kepadaku, apa yang harus kuperbuat." (16) Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu? (17) TUHAN telah melakukan kepadamu seperti yang difirmankan-Nya dengan perantaraanku, yakni TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan telah memberikannya kepada orang lain, kepada Daud. (18) Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu atas Amalek, itulah sebabnya TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini. (19) Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin." (20) Pada saat itu juga rebahlah Saul memanjang ke tanah sebab ia sangat ketakutan oleh karena perkataan Samuel itu. Juga tidak ada lagi kekuatannya, karena sehari semalam itu ia tidak makan apa-apa. (21) Perempuan itu mendekati Saul lalu melihat, bahwa Saul sangat terkejut. Kemudian berkatalah perempuan itu kepadanya: "Lihat, budakmu ini telah mendengarkan permintaanmu; aku telah mempertaruhkan nyawaku dan mendengarkan perkataan yang kaukatakan kepadaku. (22) Oleh sebab itu, kiranya engkaupun mendengarkan permintaan budakmu ini. Izinkanlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti; makanlah, supaya ada kekuatanmu, apabila engkau berjalan pula." (23) Tetapi Saul menolak dan berkata: "Aku tidak mau makan." Tetapi ketika para pegawainya serta perempuan itu juga mendesak, maka didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia dari tanah dan duduk di balai-balai. (24)Perempuan itu mempunyai seekor anak lembu tambun di rumahnya maka segeralah ia menyembelih itu. Ia mengambil tepung, diremasnya dan dibakarnya menjadi roti yang tidak beragi. (25)Dihidangkannyalah semuanya itu ke depan Saul dan ke depan para pegawainya, lalu mereka makan. Kemudian bangkitlah mereka dan pergi pada malam itu juga.

1 Samuel 29

Daud dikirim pulang oleh orang-orang Filistin
(1) Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel. (2)Maka ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan lewat dalam pasukan-pasukan seratus dan seribu, dan ketika juga Daud beserta orang-orangnya berjalan lewat di belakangnya bersama-sama dengan Akhis, (3) berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatupun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?" (4)Tetapi para panglima orang Filistin itu menjadi marah kepadanya; serta berkata kepadanya: "Suruhlah orang itu pulang, supaya ia kembali ke tempat, yang kautunjukkan kepadanya, dan janganlah ia pergi berperang, bersama-sama dengan kita, supaya jangan ia menjadi lawan kita dalam peperangan. Sebab dengan apakah orang ini dapat menyukakan hati tuannya, kecuali dengan memberi kepala-kepala orang-orang ini? (5)Bukankah dia ini Daud yang dinyanyikan orang secara berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?" (6) Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja kota. (7) Sebab itu, pulanglah, pergilah dengan selamat dan jangan lakukan apa yang jahat di mata raja-raja kota orang Filistin itu." (8) Tetapi Daud berkata kepada Akhis: "Apa yang telah kuperbuat? Dan kesalahan apa yang kaudapati pada hambamu ini, sejak saat aku menjadi hamba kepadamu, sampai hari ini, sehingga aku tidak boleh ikut pergi berperang melawan musuh tuanku raja?" (9) Lalu Akhis menjawab Daud: "Aku tahu, engkau ini memang kusukai seperti utusan Allah. Hanya, para panglima orang Filistin telah berkata: Ia tidak boleh pergi berperang bersama-sama dengan kita. (10) Jadi, bangunlah pagi-pagi beserta orang-orang tuanmu ini yang datang bersama-sama dengan engkau; bangunlah kamu pagi-pagi, segera sesudah hari cukup terang bagimu, dan pergilah." (11) Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu bergerak maju ke Yizreel.

1 Samuel 30

Ziklag terbakar - Pembalasan Daud kepada orang Amalek
(1) Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. (2)Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. (3) Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. (4) Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. (5) Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. (6) Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (7) Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. (8) Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan." (9) Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, (10) maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana. (11)Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air, (12) dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.(13) Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit. (14) Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis." (15) Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu." (16) Ia menunjuk jalan kepada Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu berpencar-pencar di atas seluruh daerah itu, sambil makan, minum dan mengadakan perayaan karena jarahan yang besar, yang telah dirampas mereka dari tanah orang Filistin dan dari tanah Yehuda. (17)Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta. (18) Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. (19) Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. (20) Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud." (21)Ketika Daud sampai kepada kedua ratus orang yang telah terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang telah dibiarkannya tinggal di dekat sungai Besor, maka keluarlah orang-orang ini menyongsong Daud dan menyongsong rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud mendekati orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka.(22) Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!" (23)Tetapi Daud berkata: "Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita.(24) Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama." (25)Dan demikianlah halnya sejak hari itu dan seterusnya; hal itu ditentukannya menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai sekarang.

Daud mengirim pemberian kepada para tua-tua di Yehuda
(26) Ketika Daud sampai ke Ziklag, dikirimnyalah sebagian dari jarahan itu kepada para tua-tua di Yehuda, kepada teman-temannya, dengan pesan: "Inilah pemberian kepadamu dari jarahan yang dirampas dari musuh TUHAN," (27) yakni kepada yang di Betel, kepada yang di Ramot di Tanah Selatan, kepada yang di Yatir, (28) kepada yang di Aroer, kepada yang di Sifmot, kepada yang di Estemoa, (29)kepada yang di Rakhal, kepada yang di kota-kota orang Yerahmeel, kepada yang di kota-kota orang Keni, (30) kepada yang di Horma, kepada yang di Bor-Asan, kepada yang di Atakh, (31) kepada yang di Hebron dan kepada segala tempat di mana Daud dengan orang-orangnya mengembara.

1 Samuel 31

Saul mati
(1) Sementara itu orang Filistin berperang melawan orang Israel. Orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan banyak yang mati terbunuh di pegunungan Gilboa. (2) Orang Filistin terus mengejar Saul dan anak-anaknya dan menewaskan Yonatan, Abinadab dan Malkisua, anak-anak Saul. (3) Kemudian makin beratlah pertempuran itu bagi Saul; para pemanah menjumpainya, dan melukainya dengan parah. (4) Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya. (5)Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul. (6) Jadi Saul, ketiga anaknya dan pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya sama-sama mati pada hari itu. (7) Ketika dilihat orang-orang Israel, yang di seberang lembah dan yang di seberang sungai Yordan, bahwa tentara Israel telah melarikan diri, dan bahwa Saul serta anak-anaknya sudah mati, maka mereka meninggalkan kota-kota mereka lalu melarikan diri juga; kemudian datanglah orang Filistin dan menetap di sana. (8) Ketika keesokan harinya orang Filistin datang merampasi orang-orang yang mati terbunuh itu, didapati mereka Saul dan ketiga anaknya tergelimpang di pegunungan Gilboa. (9) Mereka memancung kepala Saul, merampas senjata-senjatanya dan menyuruh orang berkeliling di negeri orang Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhalanya dan kepada rakyat.(10) Kemudian mereka menaruh senjata-senjata Saul di kuil Asytoret, dan mayatnya dipakukan mereka di tembok kota Bet-Sean. (11) Ketika penduduk Yabesh-Gilead mendengar tentang apa yang telah dilakukan orang Filistin kepada Saul, (12) maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, mereka berjalan terus semalam-malaman, lalu mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya dari tembok kota Bet-Sean. Kemudian pulanglah mereka ke Yabesh dan membakar mayat-mayat itu di sana. (13)Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Selasa, 10 April 2018

10. Apr, 2018

<< Renungan Harian, Senin, 09 April 2018 >>

<< Renungan Harian, Senin, 09 April 2018 >>

Renungan Harian (435.1)
Senin, 09 April 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Senin, 09 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Kesempatan Kedua
Bac. : Yohanes 21:1-14
Nats.: Yohanes 21:14
Bac.S.: 1 Samuel 25-27
------------
Bacaan Alkitab : Yohanes 21:1-14
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias
(1) Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.(2) Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. (3)Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. (4) Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (5)Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." (6) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. (7)Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (8) Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. (9) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. (10) Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."(11) Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. (12) Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. (13) Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. (14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
------------
Ayat Nats. : Yohanes 21:14
(14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut

Senin, 9 April 2018

Bacaan   : Yohanes 21:1-14
Setahun : 1 Samuel 25-27
Nas       : Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia dibangkitkan dari antara orang mati. (Yohanes 21:14)

Kesempatan Kedua

Ketika merayakan Perkawinan Emas, si Kakek ditanya tentang rahasia awetnya perkawinan mereka. Ia menceritakan lelucon saat bulan madu mereka. Kala menunggang kuda, istrinya terusik oleh gerakan tertentu dari si kuda. Diucapnya hitungan: "satu". Tak lama gerakan itu terulang kembali. Ia berucap: "dua". Lalu, masih terulang gerakan serupa. Maka, setelah menghitung: "tiga", ia mengambil pistol dan menembak kuda itu. Kakek berkata, "Selama ini kami bertengkar hanya sampai di hitungan kedua. Itulah rahasianya."
Lazimnya hitungan ketiga adalah yang terakhir. Habis. Simon Petrus telah 3 kali menyangkal Tuhan. Semua-termasuk dirinya sendiri- menganggap Simon sudah "habis". Lupakan si Batu Karang. Tiada lagi si Penjala Manusia. Semua sudah dilucuti darinya. Tersisa hanya Simon yang "pergi menangkap ikan" (ay. 3). Simon kembali ke titik nol. Perjalanan kerasulannya sudah tamat. Benarkah? Peristiwa Yesus menampakkan diri ketiga kalinya setelah kebangkitan-Nya justru bukan demi "menghabisi" Simon, sebab adegannya mirip dengan pertobatan Simon kala pertama kali dirinya mengikut Yesus (Luk. 5:1-11). Artinya, Simon belum tamat. Tuhan membuka kesempatan kedua baginya.
Kebangkitan Yesus menampik semua bahasa "menghabisi". Maut sekalipun tak sanggup menghabisi-Nya. Dia Tuhan bagi semua kesempatan kedua. Jangan biarkan olokan, kegagalan, rasa malu, rasa bersalah, dan keterpurukan "menghabisi" kita di jurang keputusasaan. Bangkitlah bersama-Nya. Tuhan yang bangkit itu selalu siap memberi kita kesempatan kedua. --PAD/www.renunganharian.net

KRISTUS BANGKIT!-SEGALA YANG SEMULA DISANGKA SUDAH TAMAT
SIAP DIMULAI KEMBALI.
 
(ay. 3) Yohanes 21: 3
(3)Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

(Luk. 5:1-11) Lukas 5:1-11
Penjala ikan menjadi penjala manusia
(1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11)Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

---------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Samuel 25-27
1 Samuel 25

Kematian Samuel
(1) Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Daud, Nabal dan Abigail
(2) Ketika itu ada seorang laki-laki di Maon, yang mempunyai perusahaan di Karmel. Orang itu sangat kaya: ia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Ia ada di Karmel pada pengguntingan bulu domba-dombanya. (3) Nama orang itu Nabal dan nama isterinya Abigail. Perempuan itu bijak dan cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat kelakuannya. Ia seorang keturunan Kaleb. (4) Ketika didengar Daud di padang gurun, bahwa Nabal sedang menggunting bulu domba-dombanya, (5) maka Daud menyuruh sepuluh orang dan kepada orang-orang itu Daud berkata: "Pergilah ke Karmel dan temuilah Nabal. Tanyakanlah keselamatannya atas namaku (6)dan sampaikanlah salam ini kepadanya: Selamat! Selamatlah engkau, selamatlah keluargamu, selamatlah segala yang ada padamu. (7) Baru-baru ini aku mendengar bahwa engkau mengadakan pengguntingan bulu domba. Adapun gembala-gembalamu yang ada dengan kami, tidak kami ganggu dan tidak ada sesuatu yang hilang dari pada mereka selama mereka ada di Karmel. (8) Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka tentu akan memberitahukan kepadamu. Sebab itu biarlah orang-orang ini mendapat belas kasihanmu; bukankah kami ini datang pada hari raya? Berikanlah kepada hamba-hambamu ini dan kepada anakmu Daud apa yang ada padamu." (9) Ketika orang-orang Daud sampai ke sana, berkatalah mereka kepada Nabal atas nama Daud tepat seperti yang dikatakan kepada mereka, kemudian mereka menanti. (10) Tetapi Nabal menjawab anak buah Daud itu, katanya: "Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba yang lari dari tuannya. (11) Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang yang aku tidak tahu dari mana mereka datang?" (12)Lalu orang-orang Daud itu berbalik pulang dan setelah sampai, mereka memberitahukan kepadanya tepat seperti yang dikatakan kepada mereka. (13) Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu masing-masing, sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud sendiripun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang. (14)Tetapi kepada Abigail, isteri Nabal, telah diberitahukan oleh salah seorang bujangnya, katanya: "Ketahuilah, Daud menyuruh orang dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi ia memaki-maki mereka. (15) Padahal orang-orang itu sangat baik kepada kami; mereka tidak mengganggu kami dan kami tidak kehilangan apa-apa selama kami lalu-lalang di dekat mereka, ketika kami ada di ladang. (16) Mereka seperti pagar tembok sekeliling kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka. (17) Oleh sebab itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka akan didatangkan kepada tuan kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang yang dursila, sehingga orang tidak dapat berbicara dengan dia." (18) Lalu segeralah Abigail mengambil dua ratus roti, dua buyung anggur, lima domba yang telah diolah, lima sukat bertih gandum, seratus buah kue kismis dan dua ratus kue ara, dimuatnyalah semuanya ke atas keledai, (19) lalu berkata kepada bujang-bujangnya: "Berjalanlah mendahului aku; aku segera menyusul kamu." Tetapi Nabal, suaminya, tidaklah diberitahunya.(20) Ketika perempuan itu dengan menunggang keledainya, turun dengan terlindung oleh gunung, tampaklah Daud dan orang-orangnya turun ke arahnya, dan perempuan itu bertemu dengan mereka. (21) Daud tadinya telah berkata: "Sia-sialah aku melindungi segala kepunyaan orang ini di padang gurun, sehingga tidak ada sesuatupun yang hilang dari segala kepunyaannya; ia membalas kebaikanku dengan kejahatan. (22)Beginilah kiranya Allah menghukum Daud, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika kutinggalkan hidup sampai pagi seorang laki-laki sajapun dari semua yang ada padanya." (23) Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah. (24) Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini. (25)Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh. (26) Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku! (27) Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu ini, biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku. (28) Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah TUHAN akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh, karena tuanku ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada yang jahat terdapat padamu selama hidupmu.(29) Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban. (30) Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, (31) maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini." (32)Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; (33)terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. (34) Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-lakipun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing." (35) Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik." (36)Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing. (37) Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu. (38) Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.(39) Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya.(40) Para hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel dan berkata kepadanya, demikian: "Daud menyuruh kami kepadamu untuk mengambil engkau menjadi isterinya." (41) Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambil berkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang membasuh kaki para hamba tuanku itu." (42)Kemudian berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya, dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan menjadi isteri Daud. (43) Juga Ahinoam dari Yizreel telah diambil Daud menjadi isterinya; kedua perempuan itu menjadi isterinya.(44) Tetapi Saul telah memberikan Mikhal, anaknya perempuan, isteri Daud, kepada Palti bin Lais, yang dari Galim itu.

1 Samuel 26

Untuk kedua kalinya Daud membiarkan Saul hidup
(1) Datanglah orang Zif kepada Saul di Gibea serta berkata: "Daud menyembunyikan diri di bukit Hakhila di padang belantara." (2)Lalu berkemaslah Saul dan turun ke padang gurun Zif dengan tiga ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di padang gurun Zif. (3) Berkemahlah Saul di bukit Hakhila yang di tepi jalan di padang belantara, sedang Daud tinggal di padang gurun. Ketika diketahui Daud, bahwa Saul datang mengikuti dia ke padang gurun, (4) disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul benar-benar datang. (5)Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu Daud melihat tempat Saul berbaring dengan Abner bin Ner, panglima tentaranya, Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedang rakyat berkemah sekelilingnya (6)berbicaralah Daud kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada Abisai, anak Zeruya, saudara Yoab, katanya: "Siapa turun bersama-sama dengan aku kepada Saul ke tempat perkemahan itu?" Jawab Abisai: "Aku turun bersama-sama dengan engkau." (7)Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancung di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.(8) Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali." (9) Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" (10) Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di sana. (11) Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi." (12) Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur, karena TUHAN membuat mereka tidur nyenyak. (13) Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara mereka. (14) Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner, katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner, katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?" (15)Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel? Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang dari rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu.(16) Tidak baik hal yang kauperbuat itu. Demi TUHAN yang hidup, kamu ini harus mati, karena kamu tidak mengawal tuanmu, orang yang diurapi TUHAN itu. Sekarang, lihatlah, di mana tombak raja dan kendi yang ada di sebelah kepalanya?" (17) Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah itu, anakku Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja." (18) Lalu berkatalah ia: "Mengapa pula tuanku mengejar hambanya ini? Apa yang telah kuperbuat? Apakah kejahatan yang melekat pada tanganku? (19) Oleh sebab itu, kiranya tuanku raja mendengarkan perkataan hambanya ini. Jika TUHAN yang membujuk engkau melawan aku, maka biarlah Ia mencium bau korban persembahan; tetapi jika itu anak-anak manusia, terkutuklah mereka di hadapan TUHAN, karena mereka sekarang mengusir aku, sehingga aku tidak mendapat bagian dari pada milik TUHAN, dengan berkata: Pergilah, beribadahlah kepada allah lain. (20)Sebab itu, janganlah kiranya darahku tertumpah ke tanah, jauh dari hadapan TUHAN. Sebab raja Israel keluar untuk mencabut nyawaku, seperti orang memburu seekor ayam hutan di gunung-gunung." (21) Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, pulanglah, anakku Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena nyawaku pada hari ini berharga di matamu. Sesungguhnya, perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali."(22) Tetapi Daud menjawab: "Inilah tombak itu, ya tuanku raja! Baiklah salah seorang dari orang-orangmu menyeberang untuk mengambilnya. (23) TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN. (24) Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan." (25) Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Diberkatilah kiranya engkau, anakku Daud. Apa juapun yang kauperbuat, pastilah engkau sanggup melakukannya." Lalu pergilah Daud meneruskan perjalanannya dan pulanglah Saul ke tempatnya.

1 Samuel 27

Daud di antara orang Filistin
(1) Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya." (2) Bersiaplah Daud, lalu berjalan ke sana, ia dan keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia itu, kepada Akhis bin Maokh, raja kota Gat. (3) Daud dan semua orangnya menetap pada Akhis di Gat, masing-masing dengan rumah tangganya; Daud dengan kedua orang isterinya, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, perempuan Karmel. (4) Setelah diberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah melarikan diri ke Gat, ia tidak lagi mencarinya. (5)Berkatalah Daud kepada Akhis: "Jika kiranya aku mendapat belas kasihanmu, biarlah diberikan kepadaku tempat di salah satu kota di tanah datar, supaya aku tinggal di sana. Mengapa hambamu ini tinggal padamu di kota kerajaan ini?" (6) Maka pada hari itu Akhis memberikan Ziklag kepadanya; itulah sebabnya Ziklag menjadi kepunyaan raja-raja Yehuda sampai sekarang. (7) Dan lamanya Daud tinggal di daerah orang Filistin adalah satu tahun empat bulan. (8)Maka Daud dan orang-orangnya bergerak maju dan menyerbu orang Gesur, orang Girzi dan orang Amalek; sebab orang-orang inilah penduduk negeri itu yang membentang dari Telam ke arah Syur sampai tanah Mesir. (9)Apabila Daud memusnahkan negeri itu, seorangpun tidak dibiarkannya hidup, baik laki-laki maupun perempuan; ia merampas kambing domba, lembu, keledai, unta dan pakaian, kemudian pulanglah ia dan kembali kepada Akhis. (10) Jika Akhis bertanya: "Di mana kamu menyerbu pada hari ini?" maka jawab Daud: "Di Tanah Negeb Yehuda," atau: "Di Tanah Negeb orang Yerahmeel," atau: "Di Tanah Negeb orang Keni." (11)Daud tidak membiarkan hidup seorangpun, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dibawa ke Gat, sebab pikirnya: "Jangan-jangan mereka mengabarkan tentang kami, dengan berkata: Beginilah dilakukan Daud." Itulah kebiasaannya, selama ia tinggal di daerah orang Filistin. (12) Tetapi Akhis mempercayai Daud, sebab pikirnya: "Tentulah ia telah membuat diri dibenci di antara orang Israel, bangsanya; ia akan menjadi hambaku sampai selamanya."

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Senin, 09 April 2018