24. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Senin, 23 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Senin, 23 Juli 2018 >>

Renungan Harian (470.1)
Senin, 23 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Senin, 23 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Kekasih Yang Terasingkan
Bac. : Ulangan 6:4-9
Nats.: Ulangan 6:7
Bac.S.: Amsal 15-19
------------
Bacaan Alkitab : Ulangan 6:4-9
(4) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (5) Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. (6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, (7)haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (8) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9)dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
------------
Ayat Nats. : Ulangan 6:7
(7)haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
------------
Kekasih Yang Terasingkan
Ishaan (9 tahun) mengidap disleksia. Dia amat terkendala dalam membaca, menulis, dan banyak hal lain. Studinya berantakan, juga hidupnya. Dia butuh bantuan khusus, tetapi tak seorang pun memahami masalahnya. Sekolah, juga ayah ibunya, hanya melihatnya sebagai anak bodoh, susah diatur, trouble maker.
Kisah dalam film Taare Zamen Par itu membicarakan fakta memilukan: Banyak dari kita tak cukup dekat dengan anak-anak kita, hingga tak cukup mengenal mereka. Ketika sesuatu terjadi pada mereka, kita terkejut. Meski gejalanya sudah lama ada, kita tidak tahu karena kita tidak dekat dengan mereka. Kita tak mengenal, seolah mereka orang asing. Sebagian, itu terjadi karena kita gagal membangun kedekatan dengan mereka. Tetapi, bisa jadi, mereka terasingkan oleh pilihan yang kita ambil, yang (sengaja atau tidak) menggeser mereka dari prioritas kita.
Lewat kiasan "berbaring, bangun, duduk, dan berjalan bersama anak-anak", Ulangan 6:7 berpesan agar kita selalu hadir dalam kehidupan anak-anak kita: karib bersahabat dengan mereka, menyediakan waktu untuk mereka, dan menempatkan mereka sebagai prioritas. Itu diperlukan agar kita mengenal mereka, memahami persoalan mereka, dan punya peluang untuk menolong mereka. Mengapa?
Peluang untuk menolong anak-anak tak akan ada, kecuali kita mengenal mereka. Upaya mengenal mereka tak punya jalan, kecuali kita berkarib erat dengan mereka. Dan, semua itu mustahil, kecuali mereka adalah prioritas kita. Di situlah cinta dan tanggung jawab ditakar. --EE/www.renunganharian.net

ANAK-ANAK BISA TERASINGKAN JUSTRU OLEH PILIHAN-PILIHAN KITA, YANG- DISENGAJA ATAU TIDAK- MENGGESER MEREKA DARI PRIORITAS KITA.
 
Ulangan 6:7
(7)haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

---------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 15-19
Amsal 15

(1) Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. (2) Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. (3)Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. (4) Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. (5) Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. (6) Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan. (7) Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur. (8) Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.(9) Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya. (10)Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati. (11) Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia! (12) Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak. (13)Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (14) Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. (15)Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.(16) Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. (17) Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. (18) Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. (19)Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.(20) Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.(21) Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.(22) Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. (23)Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! (24) Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. (25)Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. (26)Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci. (27)Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. (28) Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.(29) TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. (30) Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. (31) Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. (32) Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. (33) Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Amsal 16

(1) Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN. (2)Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.(3) Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. (4)TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. (5) Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman. (6)Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan. (7) Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia. (8)Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.(9) Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. (10)Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah. (11) Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya. (12) Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran. (13) Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. (14)Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya. (15) Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi. (16) Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. (17)Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. (18)Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. (19) Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak. (20) Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. (21)Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan. (22) Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. (23) Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. (24)Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. (25) Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (26) Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia. (27)Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. (28) Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib. (29) Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik. (30) Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan. (31) Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran. (32)Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (33) Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

Amsal 17

(1) Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. (2) Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu. (3) Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (4)Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan. (5) Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman. (6)Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.(7) Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta. (8)Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung. (9) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib. (10) Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal. (11)Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam. (12)Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. (13) Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. (14)Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. (15) Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. (16) Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi? (17)Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. (18)Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya. (19) Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran. (20)Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka. (21)Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. (22)Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (23)Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum. (24)Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi. (25) Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya. (26)Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut. (27) Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.(28) Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Amsal 18

(1) Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan. (2) Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya. (3) Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh. (4) Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir. (5) Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan. (6) Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan. (7) Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya. (8) Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati. (9) Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. (10) Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat. (11) Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya. (12) Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. (13) Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. (14) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (15) Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. (16) Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar. (17) Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. (18) Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa. (19) Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri. (20) Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. (21) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (22) Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. (23) Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar. (24) Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

Amsal 19

(1) Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. (2) Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. (3) Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.(4) Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya. (5) Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar. (6) Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. (7) Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi. (8) Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. (9) Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa. (10) Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar. (11) Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. (12) Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput. (13)Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. (14) Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN. (15)Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar. (16) Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati. (17)Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (18)Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya. (19)Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya. (20) Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. (21) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. (22) Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. (23) Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka. (24) Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut. (25)Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf. (26) Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri. (27) Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan. (28) Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta. (29) Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Senin, 23 Juli 2018

23. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Minggu, 22 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Minggu, 22 Juli 2018 >>

Renungan Harian (469.3)
Minggu, 22 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Minggu, 22 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Rohani yang Dewasa
Bac. : Kejadian 13:1-18
Nats.: Kejadian 13:10
Bac.S.: Amsal 11-14
------------
Bacaan Alkitab : Kejadian 13:1-18
Abram dan Lot berpisah
(1) Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.(2) Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.(3) Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai, (4) ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN. (5) Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah. (6) Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. (7) Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. (8) Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.(9) Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." (10) Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. (11) Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. (12) Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. (13) Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN. (14) Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, (15) sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. (16) Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga. (17) Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." (18) Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
------------
Ayat Nats. : Kejadian 13:10
(10) Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.
------------
Rohani yang Dewasa
Saat masih SD dan diajak membeli T-shirt di swalayan, saya tertarik pada kaos bergambar RoboCop. Saya merengek minta dibelikan, tapi ibu menolak karena, menurutnya, kainnya tipis sekali sehingga pasti mudah robek. Saya tetap merengek. Akhirnya ibu membelikan. Benar saja, baru dipakai beberapa kali, kaos itu sudah robek, tak bisa dipakai lagi.
Hal serupa berlaku dalam kehidupan rohani. Saat kerohanian kita masih anak-anak, kita menilai segala sesuatu hanya dari apa yang kita lihat. Saat kerohanian kita bertambah dewasa, kita menilai dan menimbang segala sesuatu dengan hikmat Tuhan dan mengukur dari kualitasnya. Lot, yang kualitas rohaninya masih kanak-kanak, melihat bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti Taman Tuhan. Jelas ini sangat menguntungkan dirinya sebagai pengusaha ternak. Lot tidak memperhitungkan di dekat tempat itu ada kota Sodom, yang orang-orangnya sangat jahat dan berdosa kepada Tuhan. Abram yang dewasa secara rohani menetap di Kanaan. Abram akhirnya bukan hanya mendapatkan tempat yang bisa memenuhi kebutuhan ternaknya, tapi seluruh negeri yang dilihatnya kelak menjadi miliknya dan keturunannya (ay. 15).
Kalau kita masih menilai segala sesuatu hanya berdasarkan apa yang kelihatan, hanya dari sisi kenyamanan, kita belum dewasa secara rohani. Marilah kita menundukkan diri kepada Tuhan, mau dibimbing oleh Roh Kudus, sehingga kerohanian kita dewasa dan bisa menilai segala sesuatu bukan hanya dari luar, melainkan juga dari kualitasnya. --RTG/www.renunganharian.net

SAAT KITA DEWASA ROHANI, KITA MENILAI SEGALA
SESUATU DENGAN BIMBINGAN ROH KUDUS.
 
(ay. 15) Kejadian 13:15
(15) sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.

---------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 11-14
Amsal 11

(1) Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat. (2)Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. (3) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (4)Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (5)Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. (6)Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. (7)Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. (8)Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya. (9) Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. (10) Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. (11) Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya. (12) Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. (13) Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara. (14) Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada. (15) Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia. (16) Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan. (17) Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.(18) Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. (19) Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian. (20)Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya. (21) Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan. (22) Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila. (23) Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka. (24) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (25)Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (26) Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum. (27) Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan. (28) Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. (29) Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak. (30) Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang. (31) Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!

Amsal 12

(1) Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.(2) Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya. (3)Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang. (4) Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. (5)Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya. (6)Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang. (7) Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap. (8) Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina. (9) Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan. (10) Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. (11) Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi. (12) Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil. (13) Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.(14) Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. (15) Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (16) Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. (17) Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.(18) Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. (19)Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata. (20) Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita. (21) Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka. (22) Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. (23)Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan. (24) Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. (25) Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. (26) Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri. (27) Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. (28) Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Amsal 13

(1) Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan. (2) Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman. (3)Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. (4) Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (5) Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri. (6) Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa. (7) Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak. (8) Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman. (9) Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam. (10) Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat. (11)Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. (12) Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. (13) Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. (14) Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut. (15)Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkh mencelakakan mereka. (16)Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. (17)Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. (18) Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. (19) Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal. (20)Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (21) Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan. (22) Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.(23) Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan. (24) Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. (25) Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.

Amsal 14

(1) Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. (2) Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. (3) Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya. (4) Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil. (5) Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta. (6)Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh. (7) Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya. (8)Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya. (9)Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. (10)Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.(11) Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. (12) Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (13) Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan. (14)Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya. (15) Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.(16) Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. (17) Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. (18) Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. (19)Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar. (20) Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak. (21) Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita. (22) Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia. (23)Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.(24) Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya. (25) Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat. (26) Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. (27) Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. (28)Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.(29) Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.(30) Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. (31) Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. (32) Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.(33) Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal. (34) Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa. (35) Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Sunday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Minggu, 22 Juli 2018

21. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Jumat, 20 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Jumat, 20 Juli 2018 >>

Renungan Harian (469.1)
Jumat, 20 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Jumat, 20 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tenzing Norgay
Bac. : Filipi 2:1-11
Nats.: Filipi 2: 3
Bac.S.: Amsal 1-5
------------
Bacaan Alkitab : Filipi 2:1-11
Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus
(1) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, (2) karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, (3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (4) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (5)Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, (6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, (10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (11) dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
------------
Ayat Nats. : Filipi 2: 3
(3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
------------

Tenzing Norgay
Dunia mencatat Sir Edmund Hillary sebagai orang pertama yang mencapai puncak Everest. Ia dikaruniai gelar kebangsawanan oleh ratu Inggris, Elizabeth II. Di balik kesuksesannya, ada Tenzing Norgay, penduduk asli Nepal yang bekerja sebagai pemandu. Tenzing sebagai pemandu tentunya berjalan di depan. Seharusnya ia yang tercatat sebagai orang pertama yang menaklukkan puncak Everest. Pada akhir pendakian, tinggal satu langkah mencapai puncak, Tenzing dengan rendah hati mempersilakan Edmund Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia ini. Ia tahu, itulah impian Edmund Hillary.
Salah satu ciri orang yang rendah hati adalah tidak mencari kepentingan atau pujian untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, dengan rendah hati ia menganggap orang lain lebih utama (ay. 3). Tuhan Yesus adalah teladan sempurna mengenai kerendahan hati (ay. 6-8). Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia (ay. 9).
Kita terbiasa fokus kepada diri sendiri, siapa yang mendapat nama, penghargaan, pujian dan sebagainya. Pernahkah kita berpikir untuk membuat orang lain berhasil? Pepatah mengatakan, "Bila hendak menjadi pahlawan, harus ada yang bertepuk tangan di pinggir jalan." Bila diperlukan, kiranya kita bersedia menjadi "orang kedua" sekalipun memiliki peran yang sangat menentukan. Jangan lupa, kita pun harus menghargai, menghormati, dan mengangkat orang kedua yang telah mendukung keberhasilan dalam hidup kita. --IN/www.renunganharian.net

DI BALIK SUKSES KITA, PASTI ADA ORANG-ORANG LAIN
YANG MENDUKUNG KESUKSESAN KITA.
 
(ay. 3) Filipi 2: 3
(3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

(ay. 6-8) Filipi 2: 6-8
(6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

(ay. 9) Filipi 2: 9
(9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

--------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 1-5
Amsal 1

Tujuan Amsal ini
(1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, (2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,(3) untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,(4) untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda (5) baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. (7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Nasihat dan peringatan
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (9)sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. (10) Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; (11)jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; (12) biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; (13) kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; (14) buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." (15) Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, (16) karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. (17) Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap,(18) padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. (19)Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.

Nasihat hikmat
(20) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, (21)di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.(22) "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan? (23)Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. (24) Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, (25)bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, (26) maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu, (27) apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.(28) Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. (29) Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, (30) tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku, (31) maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka. (32) Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.(33) Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

Amsal 2

Faedah dari pada menuntut hikmat
(1) Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, (2) sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, (3) ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, (4) jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, (5) maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.(6) Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (7) Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, (8) sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. (9) Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. (10) Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; (11)kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau (12) supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,(13) dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap; (14)yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, (15) yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya; (16) supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, (17) yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya; (18)sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah. (19)Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.(20) Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. (21) Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, (22) tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.

Amsal 3

Berkat dari hikmat
(1) Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, (2)karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. (3)Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, (4)maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (5)Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (7) Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; (8) itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (9)Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, (10)maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (11) Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. (12)Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. (13) Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, (14)karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. (15) Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. (16) Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. (17) Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. (18)Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. (19) Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, (20) dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. (21) Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, (22) maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. (23) Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.(24) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. (25) Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. (26) Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.

Anjuran untuk berbuat baik
(27) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. (28)Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. (29) Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. (30) Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu. (31) Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, (32) karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. (33) Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. (34) Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.(35) Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Amsal 4

Nasihat untuk mencari hikmat
(1) Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, (2) karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. (3)Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, (4) aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. (5) Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. (6) Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. (7) Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. (8)Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. (9) Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu." (10) Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak. (11) Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. (12) Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. (13)Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu. (14) Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. (15) Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. (16) Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; (17) karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman. (18) Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. (19) Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.(20) Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; (21) janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. (22) Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. (23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (24)Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. (25)Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. (26) Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. (27) Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Amsal 5

Nasihat mengenai perzinahan
(1) Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, (2) supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan. (3) Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, (4) tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. (5) Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati. (6) Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. (7) Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. (8) Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, (9) supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; (10) supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal (11) dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa, (12) lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; (13) mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku? (14) Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan." (15) Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. (16) Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? (17) Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. (18) Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: (19) rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya. (20) Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing? (21) Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. (22) Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. (23) Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Jumat, 20 Juli 2018

20. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Kamis, 19 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 19 Juli 2018 >>

Renungan Harian (468.3)
Kamis, 19 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Kamis, 19 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Dalam Penyertaan-Nya
Bac. : Yeremia 20:7-18
Nats.: Yeremia 20:11
Bac.S.: Mazmur 144-150
------------
Bacaan Alkitab : Yeremia 20:7-18
Keluh-kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya
(7) Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. (8) Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. (9)Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. (10) Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" (11) Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan! (12) Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. (13) Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat. (14)Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!(15) Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat. (16) Terjadilah kepada hari itu seperti kepada kota-kota yang ditunggangbalikkan TUHAN tanpa belas kasihan! Didengarnyalah kiranya teriakan pada waktu pagi dan hiruk-pikuk pada waktu tengah hari! (17)Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya! (18)Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?
------------
Ayat Nats. : Yeremia 20:11
(11) Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
------------
Dalam Penyertaan-Nya
Sering kita dipersalahkan atas sesuatu yang tidak kita lakukan. Banyak orang dengan sengaja mencari-cari kesalahan orang lain demi membenarkan sesuatu yang salah. Saling menjelekkan, memfitnah, menjatuhkan, menebar kebencian sudah dianggap biasa. Orang tidak malu mempertontonkan kedegilan hatinya, bahkan merasa sebagai pahlawan yang sedang membela hak orang tertindas. Alasan demi kemanusiaan dihembuskan hanya untuk menyembunyikan kebusukan hati.
Yeremia juga putus asa ketika dipenjara. Ia dipasung, disiksa, dan dicemooh. Ia merasa Tuhan sedang menyuruhnya melakukan pelayanan yang pelik. Umat Israel yang hidup dalam pemberontakan dan penyembahan berhala sangat sulit diperingatkan. Seruan Yeremia kepada bangsa Israel untuk bertobat tidak dihiraukan. Sebagai penyambung lidah Tuhan, ia hampir putus asa. Ia merasa tidak sanggup menerima tanggung jawab itu, tetapi Tuhan menguatkannya.
Barangkali kita pernah menjadi korban ketidakadilan, atau malah sebagai pelaku ketidakadilan. Baiklah kita mencontoh Yeremia yang tetap berjalan pada koridor kebenaran yang ditetapkan Tuhan. Tantangan ketidakadilan dan hinaan mungkin akan kita alami, tetapi tetaplah percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita seperti pahlawan yang gagah. Orang-orang yang dengan sengaja mencelakakan kita akan tersandung dan mereka akan dipermalukan. Tak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan sebab tangan Tuhan senantiasa menaungi kita di tengah dunia yang penuh masalah. --JB/www.renunganharian.net

KETIDAKADILAN MUNGKIN AKAN KITA ALAMI, NAMUN TETAPLAH PERCAYA
BAHWA TUHAN SENANTIASA MENYERTAI KITA SEPERTI PAHLAWAN YANG GAGAH.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 144-150
Mazmur 144

Nyanyian syukur raja
(1) Dari Daud.
Terpujilah TUHAN, gunung batuku,
yang mengajar tanganku untuk bertempur,
dan jari-jariku untuk berperang;

(2) yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
kota bentengku dan penyelamatku,
perisaiku dan tempat aku berlindung,
yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

(3) Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya,
dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?

(4) Manusia sama seperti angin,
hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.

(5) Ya TUHAN, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah,
sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap!

(6) Lontarkanlah kilat-kilat dan serakkanlah mereka,
lepaskanlah panah-panah-Mu, sehingga mereka kacau!

(7) Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi,
bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku
dari banjir,
dari tangan orang-orang asing,

(8) yang mulutnya mengucapkan tipu
dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.

(9) Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu,
dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu,

(10) Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja,
dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

(11) Bebaskanlah aku dari pada pedang celaka
dan lepaskanlah aku dari tangan orang-orang asing,
yang mulutnya mengucapkan tipu,
dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.

(12) Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman
yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya;
dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru,
yang dipahat untuk bangunan istana!

(13) Semoga gudang-gudang kita penuh,
mengeluarkan beraneka ragam barang;
semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu,
berlaksa-laksa di padang-padang kita!

(14) Semoga lembu sapi kita sarat;
semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran,
dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita!

(15) Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya!
Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!

Mazmur 145

Puji-pujian karena kemurahan TUHAN
(1) Puji-pujian dari Daud.
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja,
dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

(2) Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

(3) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji,
dan kebesaran-Nya tidak terduga.

(4) Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.

(5) Semarak kemuliaan-Mu yang agung
dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

(6) Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka,
dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.

(7) Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka,
dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.

(8) TUHAN itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

(9) TUHAN itu baik kepada semua orang,
dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

(10) Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

(11) Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

(12) untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia,
dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.

(13) Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad,
dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

(14) TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

(15) Mata sekalian orang menantikan Engkau,
dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya;

(16) Engkau yang membuka tangan-Mu
dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.

(17) TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

(18) TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya,
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

(19) Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia,
mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.

(20) TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya,
tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.

(21) Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN
dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

Mazmur 146

Hanya Allah satu-satunya penolong
(1) Haleluya!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

(2) Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup,
dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

(3) Janganlah percaya kepada para bangsawan,
kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.

(4) Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah;
pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.

(5) Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong,
yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:

(6) Dia yang menjadikan langit dan bumi,
laut dan segala isinya;
yang tetap setia untuk selama-lamanya,

(7) yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar.
TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung,

(8) TUHAN membuka mata orang-orang buta,
TUHAN menegakkan orang yang tertunduk,
TUHAN mengasihi orang-orang benar.

(9) TUHAN menjaga orang-orang asing,
anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali,
tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.

(10) TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya,
Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya!

Mazmur 147

Kekuasaan dan kemurahan TUHAN
(1) Haleluya!
Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik,
bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.

(2) TUHAN membangun Yerusalem,
Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;

(3) Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati
dan membalut luka-luka mereka;

(4) Ia menentukan jumlah bintang-bintang
dan menyebut nama-nama semuanya.

(5) Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan,
kebijaksanaan-Nya tak terhingga.

(6) TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas,
tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.

(7) Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur,
bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!

(8) Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan,
yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.

(9) Dia, yang memberi makanan kepada hewan,
kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.

(10) Ia tidak suka kepada kegagahan kuda,
Ia tidak senang kepada kaki laki-laki;

(11) TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,
kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.

(12) Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem,
pujilah Allahmu, hai Sion!

(13) Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,
dan memberkati anak-anakmu di antaramu.

(14) Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu
dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.

(15) Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi;
dengan segera firman-Nya berlari.

(16) Ia menurunkan salju seperti bulu domba
dan menghamburkan embun beku seperti abu.

(17) Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan.
Siapakah yang tahan berdiri menghadapi dingin-Nya?

(18) Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya,
Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir.

(19) Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.

(20) Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Haleluya!

Mazmur 148

Langit dan bumi, pujilah TUHAN!
(1) Haleluya!
Pujilah TUHAN di sorga,
pujilah Dia di tempat tinggi!

(2) Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!

(3) Pujilah Dia, hai matahari dan bulan,
pujilah Dia, hai segala bintang terang!

(4) Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit,
hai air yang di atas langit!

(5) Baiklah semuanya memuji nama TUHAN,
sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.

(6) Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya,
dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.

(7) Pujilah TUHAN di bumi,
hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;

(8) hai api dan hujan es, salju dan kabut,
angin badai yang melakukan firman-Nya;

(9) hai gunung-gunung dan segala bukit,
pohon buah-buahan dan segala pohon aras:

(10) hai binatang-binatang liar dan segala hewan,
binatang melata dan burung-burung yang bersayap;

(11) hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;

(12) hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!

(13) Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN,
sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

(14) Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Haleluya!

Mazmur 149

Nyanyian kemenangan bagi orang Israel
(1) Haleluya!
Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.

(2) Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya,
biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!

(3) Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!

(4) Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya,
Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.

(5) Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan,
biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!

(6) Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka,
dan pedang bermata dua di tangan mereka,

(7) untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa,
penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,

(8) untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai,
dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi,

(9) untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis.
Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya.
Haleluya!

Mazmur 150

Haleluya
(1) Haleluya!
Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya!
Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!

(2) Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!

(3) Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,
pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!

(4) Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!

(5) Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!

(6) Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya!

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Kamis, 19 Juli 2018

19. Jul, 2018

<< Renungan Harian, Rabu, 18 Juli 2018 >>

<< Renungan Harian, Rabu, 18 Juli 2018 >>

Renungan Harian (468.2)
Rabu, 18 Juli 2018

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian, Rabu, 18 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Memelihara Tubuh
Bac. : Yosua 14:6-15
Nats.: Yosua 14: 11
Bac.S.: Mazmur 139 - 143
------------
Bacaan Alkitab : Yosua 14:6-15
Kaleb mendapat Hebron
(6) Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea. (7) Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya. (8) Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (9) Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (10) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; (11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.(12) Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN." (13)Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. (14) Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. (15) Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.
-----------
Ayat Nats. : Yosua 14: 11
(11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut

Rabu, 18 Juli 2018

Bacaan   : Yosua 14:6-15
Setahun : Mazmur 139-143
Nas       : "Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk." (Yosua 14:11)

Memelihara Tubuh

Pada bulan yang sama, saya melayat dua orang kenalan saya. Bedanya, orang pertama meninggal dalam usia lanjut. Adapun orang kedua meninggal dalam usia muda karena komplikasi penyakit. Penyebabnya, ia perokok berat, pecandu minuman keras, dan bergonta-ganti pasangan. Keluarganya, teman-temannya, termasuk saya, sering menasihatinya, bahkan menegur gaya hidupnya itu. Namun, ia mengeraskan hati sehingga tetap melakukan berbagai kebiasaan buruk yang merusak tubuhnya.
Usia kita di tangan Tuhan dan kematian terjadi atas kuasa Tuhan. Namun, menjaga dan merawat tubuh sepenuhnya keputusan kita. Perhatikan hidup Kaleb. Ia orang yang setia mengikut Tuhan dengan sepenuh hati (ay. 9). Bukan hanya dalam hal rohani saja Kaleb menjaga diri, tubuh jasmaninya pun ia jaga dengan sebaik-baiknya. Ia sadar tubuhnya adalah pemberian Tuhan yang harus dijaga baik-baik dan ia tahu janji Tuhan kepadanya harus didapatkan dengan usaha. Untuk mendapatkan Hebron, ia harus berperang dan hal itu butuh kekuatan fisik. Tidak heran, meski usianya sudah 85 tahun, tenaganya masih sama seperti waktu usia 40 tahun (ay. 7-11).
Bukan salah kita kalau dilahirkan dalam kondisi sakit atau berkebutuhan khusus. Menjadi salah kita, kalau dilahirkan dalam kondisi sehat dan tumbuh sehat, lalu menjadi sakit-sakitan karena tidak menjaga dan merawat tubuh. Mari kita hargai kehidupan dan usia yang Tuhan berikan kepada kita sampai sekarang, dengan memelihara dan merawat tubuh supaya sehat dan kuat. --RTG/www.renunganharian.net

MERAWAT DAN MENJAGA TUBUH ADALAH
SALAH SATU BUKTI KITA MENGHARGAI BERKAT TUHAN.
 
(ay. 9 ) Yosua 14: 9
(9) Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

(ay. 7-11 ) Yosua 14: 7-11
(7) Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya. (8) Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (9) Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (10) Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; (11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

-------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 139 - 143
Mazmur 139

Doa di hadapan Allah yang maha tahu
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

(2) Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

(3) Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.

(4) Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

(5) Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,
dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

(6) Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

(7) Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

(8) Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.

(9) Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,

(10) juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.

(11) Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,"

(12) maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu,
dan malam menjadi terang seperti siang;
kegelapan sama seperti terang.

(13) Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.

(14) Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

(15) Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

(16) mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,
dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis
hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya.

(17) Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!
Betapa besar jumlahnya!

(18) Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir.
Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

(19) Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah,
sehingga menjauh dari padaku penumpah-penumpah darah,

(20) yang berkata-kata dusta terhadap Engkau,
dan melawan Engkau dengan sia-sia.

(21) Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN,
dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?

(22) Aku sama sekali membenci mereka,
mereka menjadi musuhku.

(23) Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

(24) lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Mazmur 140

Doa minta perlindungan terhadap orang-orang jahat
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(140-2) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari pada manusia jahat,
jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan,

(2) (140-3) yang merancang kejahatan di dalam hati,
dan setiap hari menghasut-hasut perang!

(3) (140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti ular,
bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela

(4) (140-5) Peliharalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik,
jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan,
yang bermaksud menjatuhkan aku.

(5) (140-6) Orang congkak dengan sembunyi memasang jerat terhadap aku,
dan mereka membentangkan tali-tali sebagai jaring,
di sepanjang jalan mereka menaruh perangkap terhadap aku. Sela

(6) (140-7) Aku berkata kepada TUHAN: "Allahku Engkau,
berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara permohonanku!"

(7) (140-8) Ya ALLAH, Tuhanku, kekuatan keselamatanku,
Engkau menudungi kepalaku pada hari pertarungan senjata.

(8) (140-9) Ya TUHAN, jangan penuhi keinginan orang fasik,
jangan luluskan tipu rencananya! Sela

(9) (140-10) Orang-orang yang mengelilingi aku meninggikan kepala;
biarlah bencana yang diucapkan mereka menimpa mereka!

(10) (140-11) Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api!
Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi!

(11) (140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi;
orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka.

(12) (140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas,
dan membela perkara orang miskin.

(13) (140-14) Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu,
orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.

Mazmur 141

Doa dalam pencobaan
(1) Mazmur Daud.
Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku,
berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!

(2) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan,
dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

(3) Awasilah mulutku, ya TUHAN,
berjagalah pada pintu bibirku!

(4) Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat,
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik
bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan;
dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.

(5) Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih;
tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

(6) Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya,
maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan.

(7) Seperti batu yang dibelah dan dihancurkan di tanah,
demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut dunia orang mati.

(8) Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju;
pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

(9) Lindungilah aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang terhadap aku,
dan dari perangkap orang-orang yang melakukan kejahatan.

(10) Orang-orang fasik akan jatuh serentak ke dalam jala mereka,
tetapi aku melangkah lalu.

Mazmur 142

Doa seorang yang dikejar-kejar
(1) Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.
(142-2) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN,
dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.

(2) (142-3) Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya,
kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

(3) (142-4) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku,
Engkaulah yang mengetahui jalanku.
Di jalan yang harus kutempuh,
dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

(4) (142-5) Pandanglah ke kanan dan lihatlah,
tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku;
tempat pelarian bagiku telah hilang,
tidak ada seorangpun yang mencari aku.

(5) (142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN,
kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku,
bagianku di negeri orang-orang hidup!"

(6) (142-7) Perhatikanlah teriakku,
sebab aku telah menjadi sangat lemah.
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku,
sebab mereka terlalu kuat bagiku.

(7) (142-8) Keluarkanlah aku dari dalam penjara
untuk memuji nama-Mu.
Orang-orang benar akan mengelilingi aku,
apabila Engkau berbuat baik kepadaku.

Mazmur 143

Doa minta pertolongan dan pengajaran
(1) Mazmur Daud.
Ya TUHAN, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada permohonanku!
Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu,
demi keadilan-Mu!

(2) Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini,
sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar
di hadapan-Mu.

(3) Sebab musuh telah mengejar aku
dan mencampakkan nyawaku ke tanah,
menempatkan aku di dalam gelap
seperti orang yang sudah lama mati.

(4) Semangatku lemah lesu dalam diriku,
hatiku tertegun dalam tubuhku.

(5) Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala,
aku merenungkan segala pekerjaan-Mu,
aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

(6) Aku menadahkan tanganku kepada-Mu,
jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus. Sela

(7) Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN,
sudah habis semangatku!
Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku,
sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur.

(8) Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi,
sebab kepada-Mulah aku percaya!
Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh,
sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

(9) Lepaskanlah aku dari pada musuh-musuhku, ya TUHAN,
pada-Mulah aku berteduh!

(10) Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,
sebab Engkaulah Allahku!
Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku
di tanah yang rata!

(11) Hidupkanlah aku oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilan-Mu!

(12) Binasakanlah musuh-musuhku demi kasih setia-Mu,
dan lenyapkanlah semua orang yang mendesak aku,
sebab aku ini hamba-Mu!

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Wednesday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°


Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net

Rabu, 18 Juli 2018