7. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Minggu, 5 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Minggu, 5 Mei 2019 >>

Renungan Harian (565.2)
Minggu, 05 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Minggu, 5 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Hidup Adalah Pilihan
Bac. : Kejadian 39:1-23
Nats. : Amsal 24:10
Bac.S.: 2 Raja-raja 11-13
------------
Bacaan Alkitab : Kejadian 39:1-23
Yusuf di rumah Potifar
(1) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. (2) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (3) Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, (4) maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. (5) Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. (6)Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. (7) Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." (8)Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, (9)bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"(10) Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.(11) Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah. (12) Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. (13)Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, (14) dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras. (15) Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." (16)Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.(17) Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. (18) Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." (19)Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya. (20) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. (21) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.(22) Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. (23) Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
-----------
Ayat Nats. : Amsal 24:10
(10) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Minggu, 5 Mei 2019

Bacaan   : Kejadian 39:1-23
Setahun : 2 Raja-raja 11-13
Nas       : Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (Amsal 24:10)

Hidup Adalah Pilihan

Seorang wanita dalam konferensi mahasiswa di sebuah universitas terkenal memperkenalkan dirinya sebagai anak haram. Ibunya diperkosa seorang pria tak bertanggung jawab sehingga ia terlahir ke dunia. Kemiskinan memaksanya bekerja bersama ibunya sebagai buruh kasar di perkebunan kapas. Ia begitu membenci keadaan dan kecewa kepada Tuhan, sampai suatu hari ia mendengar perkataan dari hatinya: "Kamu dapat memilih mau tetap seperti ini atau keluar dari rasa tidak berguna ini, pilihan ada di tanganmu!" Singkat cerita, ia mulai bekerja giat membiayai kehidupan dan bersekolah sampai perguruan tinggi. Dia adalah Azie Taylor Morton, pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat tahun 1977-1981.
Hidup adalah pilihan! Menghadapi masa-masa sulit kehidupan, kita bisa memilih terus terpuruk ataukah bangkit dan berjuang. Bangkit dan berjuang, inilah pilihan Yusuf! Dihadapkan pada situasi yang bertolak belakang dari mimpi-mimpinya, Yusuf tidak menyerah melainkan mengerjakan bagian pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Satu hal diyakininya adalah masa kininya sebagai budak atau narapidana belum tentu menentukan masa depannya kelak. Terbukti, pada akhirnya Allah mengangkatnya naik menjadi penguasa.
Allah selalu sanggup melakukan perkara-perkara ajaib di hidup kita. Sekalipun demikian, Dia menginginkan kerjasama kita! Bukan berarti tangan-Nya tidak cukup kuat mengangkat kita, tetapi apabila kita terus-menerus terpuruk, bagaimana Dia bisa mulai bekerja? Bagian kita adalah bekerja sungguh-sungguh sambil terus memercayai Allah. Selanjutnya, lihat saja bagaimana karya Allah yang sempurna dinyatakan dalam kehidupan kita! --LIN/www.renunganharian.net

BAHKAN DARI LUBANG KEMISKINAN DAN KEMALANGAN TERDALAM, 
ALLAH SANGGUP MENGANGKAT KEHIDUPAN KITA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Raja-raja 11-13
2 Raja-raja 11

Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
(1) Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2) Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh. (3) Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri. (4) Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. (5) Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja (6) sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu haruslah mengawal di istana; (7) dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, (8) haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk." (9) Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada. (10) Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. (11) Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. (12) Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!" (13) Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. (14) Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" (15) Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!" (16) Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. (17) Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat. (18) Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. (19) Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan. (20) Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja. (21) Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja.

2 Raja-raja 12

Yoas, raja Yehuda
(1) Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.(2) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.(3) Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. (4)Berkatalah Yoas kepada para imam: "Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati seseorang, (5) baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan." (6) Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.(7) Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu." (8) Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi merekapun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu. (9) Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN. (10) Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu. (11)Mereka menyerahkan jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,(12) kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu. (13) Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu. (14) Melainkan mereka menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN. (15)Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur. (16) Tetapi uang korban penebus salah dan uang korban penghapus dosa tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian para imam. (17) Pada waktu itu majulah Hazael, raja Aram, diperanginyalah Gat dan direbutnya. Kemudian Hazael berniat menyerang Yerusalem, (18)tetapi Yoas, raja Yehuda, mengambil segala persembahan kudus yang telah dikuduskan oleh para leluhurnya yakni Yosafat, Yoram dan Ahazia, raja-raja Yehuda, dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri, juga segala emas yang terdapat dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Dikirimkannyalah semuanya itu kepada Hazael, raja Aram, maka tidak jadi lagi Hazael menyerang Yerusalem. (19) Selebihnya dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (20) Pegawai-pegawainya bangkit mengadakan persepakatan, lalu membunuh Yoas di rumah Milo yang letaknya di penurunan ke Sila. (21) Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2 Raja-raja 13

Yoahas, raja Israel
(1) Dalam tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya. (2) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia hidup menuruti dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Ia tidak menjauhinya. (3) Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka ke dalam tangan Hazael, raja Aram, dan ke dalam tangan Benhadad, anak Hazael, selama zaman itu. (4) Tetapi kemudian Yoahas memohon belas kasihan TUHAN, dan TUHAN mendengarkan dia, sebab Ia telah melihat, bagaimana beratnya orang Israel ditindas oleh raja Aram. (5)TUHAN memberikan kepada orang Israel seorang penolong, sehingga mereka lepas dari tangan Aram dan dapat duduk di kemah-kemah mereka seperti yang sudah-sudah.(6) Hanya mereka tidak menjauh dari dosa-dosa keluarga Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, melainkan mereka terus hidup dalam dosa itu. Juga patung Asyera masih berdiri di Samaria. (7) Sebab tidak ada laskar ditinggalkan pada Yoahas, selain dari lima puluh orang berkuda dan sepuluh kereta dan sepuluh ribu orang berjalan kaki, sebab raja Aram telah membinasakan mereka dan meniupkan mereka seperti abu pengirikan. (8) Selebihnya dari riwayat Yoahas dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (9)Kemudian Yoahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Yoas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Yoas, raja Israel
(10) Dalam tahun ketiga puluh tujuh zaman Yoas, raja Yehuda, Yoas anak Yoahas, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam belas tahun lamanya. (11) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa yang disuruh Yerobeam bin Nebat dilakukan orang Israel, tetapi terus hidup dalam dosa itu.(12) Selebihnya dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (13) Setelah Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka duduklah Yerobeam di atas takhta ayahnya. Dan Yoas dikuburkan di Samaria di samping raja Israel.

Kejadian menjelang kematian Elisa dan keajaiban dalam kuburnya
(14) Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" (15)Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah. (16) Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja, (17)serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap." (18) Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti. (19)Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram." (20)Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun. (21) Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

Kemenangan Yoas atas Aram
(22) Hazael, raja Aram, menindas orang Israel sepanjang umur Yoahas. (23) Tetapi TUHAN mengasihani serta menyayangi mereka, dan Ia berpaling kepada mereka oleh karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, jadi Ia tidak mau memusnahkan mereka dan belum membuang mereka pada waktu itu dari hadapan-Nya. (24) Kemudian matilah Hazael, raja Aram, maka Benhadad, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (25) Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Sunday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Minggu, 05 Mei 2019

5. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Kamis, 02 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 02 Mei 2019 >>

Renungan Harian (564.2)
Kamis, 02 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Kamis, 02 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tuhan Tak Melihat Kita?
Bac. : Yehezkiel 8:7-12
Nats. : Yehezkiel 8:12
Bac.S.: 2 Raja-raja 4-5
------------
Bacaan Alkitab : Yehezkiel 8:7-12
(7) Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya. (8) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!" Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu. (9) Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini." (10) Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya. (11) Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas. (12) Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."
-----------
Ayat Nats. : Yehezkiel 8:12
(12) Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Kamis, 2 Mei 2019

Bacaan   : Yehezkiel 8:7-12
Setahun : 2 Raja-raja 4-5
Nas       : "... apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini." (Yehezkiel 8:12)

Tuhan Tak Melihat Kita?

Saya suka bermain petak umpet dengan anak bungsu saya. Dalam kepolosannya, ia kerap bertingkah lucu. Saat saya memejamkan mata membuat hitungan, ia berlari mencari tempat persembunyian. Tetapi karena tidak menemukan tempat persembunyian, ia memilih untuk berjongkok sambil menutupi kedua matanya dengan telapak tangannya. Ia berpikir jika matanya tidak melihat apa-apa maka saya pun tidak akan melihat dirinya.
Saya pun merenungkan kehidupan orang-orang Israel. Perilaku mereka di tempat pembuangan kerap menunjukkan sikap "aneh". Tuhan menunjukkan semua itu kepada Yehezkiel melalui sebuah penglihatan bagaimana orang-orang Israel seolah bermain petak umpet dengan Tuhan selayaknya anak-anak balita. Dalam kejahatan perbuatan mereka, dalam praktik-praktik penyembahan berhala yang mereka lakukan, mereka merasa bahwa Tuhan tidak melihat mereka. Mereka terus melakukan itu tanpa sedikit pun rasa bersalah sambil berkata, "Tuhan sudah meninggalkan tempat ini" (ay. 12).
Kita bersalah dalam banyak hal. Kita begitu mudah bersalah dalam berpikir, berkata, dan berbuat, dan berpikir jika Tuhan tidak melihatnya. Seperti perilaku seorang anak, pembiaran yang Tuhan lakukan kita simpulkan bahwa Dia tidak melihatnya. Padahal Tuhan melihat dengan jelas setiap detail perbuatan kita. Namun dalam setiap kesalahan kita, Ia tetap menunjukkan kehebatan kasih-Nya. Pukulan dan hajaran-Nya dilakukan-Nya untuk membawa diri kita kembali dalam pelukan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net

KITA BERSEMBUNYI DAN BERPIKIR TUHAN TIDAK MELIHAT KITA, 
TETAPI TUHAN TERUS AKAN MENCARI DAN MENEMUKAN KITA.
 
(ay. 12) Yehezkiel 8:12
(12) Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."

-------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Raja-raja 4-5
2 Raja-raja 4

Minyak seorang janda
(1) Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." (2) Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." (3)Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. (4) Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" (5) Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. (6) Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir. (7) Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Perempuan Sunem dengan anaknya
(8) Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.(9) Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. (10) Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana." (11) Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ. (12) Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.(13) Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"(14) Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua." (15) Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.(16) Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"(17) Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.(18) Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum. (19)Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!" (20)Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia. (21) Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar. (22) Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang." (23)Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir." (24)Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu." (25)Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang! (26) Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!" (27) Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."(28) Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?" (29)Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu." (30) Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.(31) Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"(32) Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya. (33) Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN. (34) Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu. (35) Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya. (36) Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!" (37)Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

Maut dalam kuali
(38) Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu." (39) Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya. (40)Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya. (41) Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Memberi makan seratus orang
(42) Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan." (43) Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya." (44) Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.

2 Raja-raja 5

Naaman disembuhkan
(1) Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. (2) Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. (3) Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya." (4) Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu." (5) Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian. (6) Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya." (7) Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku." (8) Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel." (9) Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa. (10) Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." (11) Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!(12) Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati. (13) Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir." (14) Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. (15) Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!" (16)Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak. (17) Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN. (18) Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal itu." (19) Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!" Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya, (20)berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya." (21) Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!" (22) Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian." (23) Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi. (24)Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka. (25)Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!" (26) Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan, (27) tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.


Kamis, 02 Mei 2019

2. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Senin, 29 April 2019 >>

<< Renungan Harian, Senin, 29 April 2019 >>

Renungan Harian (563.2)
Senin, 29 April 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Senin, 29 April 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Anak Tangga Kebiasaan
Bac. : Yohanes 21:1-14
Nats. : Yohanes 21: 3
Bac.S.: 1 Raja-raja 19-20
------------
Bacaan Alkitab : Yohanes 21:1-14
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias
(1) Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.(2) Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. (3)Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. (4) Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (5)Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." (6) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. (7)Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (8) Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. (9) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. (10) Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."(11) Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. (12) Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. (13) Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. (14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
------------
Ayat Nats. : Yohanes 21: 3
(3)Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut

Senin, 29 April 2019

Bacaan   : Yohanes 21:1-14
Setahun : 1 Raja-raja 19-20
Nas       : Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku mau pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." (Yohanes 21:3)

Anak Tangga Kebiasaan

Diperkirakan 90 persen dari apa yang kita lakukan setiap hari ditentukan oleh faktor kebiasaan. Kunci dari kebiasaan adalah pengulangan. Sebuah penelitian menyimpulkan, sesuatu yang kita lakukan berulang terus dalam waktu 28 hari akan menjadi kebiasaan kita. Itu sebabnya pendidikan bertopang pada upaya membangun kebiasaan yang baik dalam diri kita. Sebab jika tidak, maka kebiasaan buruk yang bakal memerintah kita.
Selama 40 hari sesudah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus berulang-ulang menampakkan diri (Kis. 1:3). Dia bertujuan membangun kebiasaan baru dalam diri para murid. Jika tidak, dengan mudahnya mereka kembali pada kebiasaan lama, yakni menangkap ikan (ay. 3). Tiga kebiasaan baru hendak Dia tanamkan. Pertama, kebiasaan bersekutu. Dia datang pada saat mereka bersekutu (ay. 2). Kedua, kebiasaan medengar suara-Nya. Di tepi danau Yesus terus berkata-kata hingga mereka mengenali suara Tuhannya (ay. 7, 12). Ketiga, kebiasaan melayani. Peristiwa sarapan roti dan ikan (ay. 13) membawa kenangan mereka kembali ke saat pelayanan bagi ribuan orang dalam mukjizat penggandaan ikan dan roti.
Masihkah kebiasaan lama mengendalikan perilaku kita? Ciri kehidupan kristiani ialah tumbuhnya kebiasaan baru yang mewarnai kehidupan kita. Tanpa kebiasaan baru yang sehat mustahil iman kita akan kuat. Kebiasaan berkumpul (bersekutu) dengan saudara seiman, kebiasaan mendengarkan firman Tuhan, dan kebiasaan melayani ialah yang paling standar. Tunggu apa lagi? Mari kita bangun kebiasaan-kebiasaan yang ikut mendorong pertumbuhan iman kita. --PAD/www.renunganharian.net

KEBIASAAN BARU YANG POSITIF ADALAH
ANAK TANGGA MENUJU KUALITAS HIDUP YANG BARU.
 
(Kis. 1:3) Kisah Para Rasul 1:3
(3) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah .

(ay. 3) Yohanes 21: 3
(3)Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

(ay. 2) Yohanes 21: 2
(2) Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.

(ay. 7, 12) Yohanes 21: 7, 12
(7)Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

(12) Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.

(ay. 13) Yohanes 21: 13
(13) Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.

--------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 19-20
1 Raja-raja 19

Elia ke gunung Horeb
(1) Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, (2) maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." (3) Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. (4) Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (5) Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!" (6) Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula. (7) Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." (8) Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Allah menyatakan diri di gunung Horeb
(9) Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" (10) Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku." (11) Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. (12) Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. (13) Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" (14) Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku." (15) Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. (16) Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau. (17) Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa. (18) Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."

Elisa terpanggil
(19) Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya. (20) Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu." (21) Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

1 Raja-raja 20

Samaria tertolong dari kepungan
(1) Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya. (2)Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel,(3) dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku." (4) Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!" (5)Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: "Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku, (6) tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini akan mereka ambil dan mereka bawa." (7) Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata: "Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya." (8)Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: "Jangan dengarkan, jangan luluskan!" (9) Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: "Katakanlah kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian ini tidak dapat kupenuhi." Lalu pergilah utusan-utusan itu dan menyampaikan jawab itu kepada Benhadad. (10) Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!" (11)Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya." (12) Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: "Aturlah barisanmu," lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu. (13) Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN." (14)Lalu bertanyalah Ahab: "Dengan bantuan siapa?" Jawabnya: "Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah." Tanyanya pula: "Siapakah yang akan memulai perang?" Jawabnya: "Engkau!" (15) Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang banyaknya. (16) Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya. (17) Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: "Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria." (18) Lalu katanya: "Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!" (19) Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka. (20) Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda. (21) Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram. (22) Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."

Pertempuran dekat kota Afek
(23) Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: "Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka. (24) Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka. (25) Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka." Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian. (26) Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.(27) Orang Israelpun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu. (28) Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN." (29) Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu.(30) Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota, tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal itu. Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar yang lain. (31) Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah. Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu." (32) Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: "Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup." Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku." (33) Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: "Memang saudaramu Benhadad!" Sesudah itu berkatalah Ahab: "Pergilah, ambil dia!" Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas kereta.(34) Kata Benhadad kepadanya: "Kota-kota yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria." "Dan aku sendiri," kata Ahab, "akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian." Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.

Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab
(35) Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintah TUHAN: "Pukullah aku!" Tetapi orang itu menolak memukulnya. (36) Lalu ia berkata kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau." Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia. (37)Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: "Pukullah aku!" Orang itu memukul dan melukai dia. (38) Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya. (39) Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya: "Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak. (40) Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang." Kemudian raja Israel itu berkata kepadanya: "Begitu jugalah hukumanmu, engkau sendiri telah menetapkannya." (41) Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan nabi. (42) Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya." (43)Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Senin, 29 April 2019

29. Apr, 2019

<< Renungan Harian, Sabtu, 27 April 2019 >>

<< Renungan Harian, Sabtu, 27 April 2019 >>

Renungan Harian (562.3)
Sabtu, 27 April 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Sabtu, 27 April 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tersedia Kasih Karunia
Bac. : 2 Samuel 12:1-25
Nats. : 2 Samuel 12: 24
Bac.S.: 1 Raja-raja 14-15
------------
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 12:1-25
Natan memperingatkan Daud sehingga Daud menyesal
(1) TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. (2) Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; (3) si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. (4) Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu." (5) Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. (6) Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan." (7) Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. (8) Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. (9) Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. (10) Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. (11) Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. (12) Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (13) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. (14) Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." (15) Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. (16) Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. (17) Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka. (18) Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!" (19) Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah." (20) Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan. (21) Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!" (22) Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. (23) Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (24) Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini (25) dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.
------------
Ayat Nats. : 2 Samuel 12: 24
(24) Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut

Sabtu, 27 April 2019

Bacaan   : 2 Samuel 12:1-25
Setahun : 1 Raja-raja 14-15
Nas       : Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini. (2 Samuel 12:24)

Tersedia Kasih Karunia

Batsyeba, wanita yang elok parasnya. Tetapi ke
hadirannya saat petang menjelang di dekat istana telah membuat mata seorang raja tergoda. Daud, raja itu, memerintahkan seseorang untuk membawa wanita itu ke istana. Batsyeba tak kuasa menolaknya. Perzinahan pun terjadi! Daud pun panik saat diketahuinya wanita itu hamil. Rencana jahat muncul di pikirannya. Uria, suami wanita itu harus disingkirkan tetapi dengan sebuah konspirasi licik yang ia pikir dapat menghindarkannya dari rasa bersalah.
Kejahatan Daud jelas adalah bau busuk di hadapan Tuhan. Diutus-Nya nabi Natan dengan membawa sebuah penghakiman. Kejahatan Daud dan juga Batsyeba membawa sebuah konsekuensi yang tidak terhindarkan. "Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya!" kata Natan. Raja Daud dan Batsyeba sangat menyesali kejahatan itu tetapi akibat kejahatan itu sendiri tetaplah menjadi ganjaran yang harus mereka terima.
Pasangan itu memang harus menghadapi masa-masa yang buruk, namun ketika mereka bertobat, Tuhan menyediakan kasih karunia-Nya: pengampunan dan pemulihan. Batsyeba pada akhirnya dikenal bukan karena tindakan dan masa lalunya yang buruk, tetapi ia dikenal sebagai seorang ibu suri yang juga mengajarkan kebenaran Allah kepada Salomo. Pengalaman Batsyeba membuktikan betapa kasih karunia Tuhan tetap tersedia bagi setiap orang berdosa yang dengan rendah hati mengakui dosanya di hadapan- Nya. Seburuk apa pun masa lalu kita, semerah apa pun dosa kita, kasih karunia-Nya menjadikan hidup kita seputih salju. --SYS/www.renunganharian.net

SEMERAH APA PUN KEJAHATAN KITA, TUHAN TETAP MENUNJUKKAN KASIH
DAN PENGAMPUNAN-NYA SAAT DENGAN RENDAH HATI KITA MENGAKUI DI HADAPAN-NYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 14-15
1 Raja-raja 14

Sambungan riwayat Yerobeam
(1) Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. (2) Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini. (3) Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini."(4) Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua. (5) Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain. (6) Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu. (7) Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel; (8)Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku. (9) Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.(10) Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis. (11) Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya. (12)Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati. (13) Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel.(14) Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam seperti kenyataan sekarang ini. (15)Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN. (16) Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula." (17)Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu. (18) Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia. (19) Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. (20)Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.

Sambungan riwayat Rehabeam
(21) Adapun Rehabeam, anak Salomo, ia memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon. (22) Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.(23) Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.(24) Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang Israel. (25)Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem. (26)Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga segala perisai emas yang dibuat Salomo. (27) Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja. (28) Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara. (29) Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (30) Dan terus-menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam. (31)Kemudian Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon. Maka Abiam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

1 Raja-raja 15

Abiam, raja Yehuda
(1) Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi rajalah Abiam atas Yehuda. (2) Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha, anak Abisalom. (3) Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, moyangnya. (4) Tetapi oleh karena Daud maka TUHAN, Allahnya, memberikan keturunan kepadanya di Yerusalem dengan mengangkat anaknya menggantikan dia dan dengan membiarkan Yerusalem berdiri, (5) karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu. (6) Dan ada perang antara Rehabeam dan Yerobeam, seumur hidupnya. (7) Selebihnya dari riwayat Abiam dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Dan ada perang antara Abiam dan Yerobeam. (8) Kemudian Abiam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Asa, raja Yehuda
(9) Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda. (10) Empat puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha, anak Abisalom. (11) Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya. (12) Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya. (13) Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron. (14) Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya. (15) Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persemba kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain. (16) Dan ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka. (17) Baesa, raja Israel, maju berperang melawan Yehuda, dan ia memperkuat Rama, dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda. (18) Tetapi Asa mengambil segala emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan rumah raja dan menyerahkannya kepada pegawainya. Kemudian raja Asa mengutus mereka kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion, raja Aram yang diam di Damsyik, dengan membawa pesan: (19) "Ada perjanjian antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Di sini kukirim kepadamu suatu bingkisan, yakni emas dan perak. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku." (20) Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel dan ia mengalahkan Iyon, Dan, Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali. (21) Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama dan ia menetap di Tirza. (22) Tetapi raja Asa mengerahkan segenap orang Yehuda, seorangpun tiada yang terkecuali; mereka harus mengangkat batu dan kayu yang dipergunakan Baesa untuk memperkuat Rama. Raja Asa mempergunakannya untuk memperkuat Geba-Benyamin dan Mizpa. (23) Selebihnya dari seluruh riwayat Asa dan segala kepahlawanannya dan segala yang dilakukannya dan kota-kota yang diperkuatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Tetapi pada masa tuanya ia menderita sakit pada kedua kakinya. (24) Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Nadab, raja Israel
(25) Nadab, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel dalam tahun kedua zaman Asa, raja Yehuda. Ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya. (26) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, serta hidup menurut tingkah laku ayahnya dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (27) Dan Baesa bin Ahia, dari kaum Isakhar, mengadakan persepakatan melawan dia. Baesa menewaskan dia di Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin, sedang Nadab dan seluruh Israel mengepung Gibeton itu. (28) Baesa membunuh dia dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, dan menjadi raja menggantikan dia. (29) Segera sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga Yerobeam; tidak ada yang bernafas yang ditinggalkannya hidup dari pada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Ahia, orang Silo itu, (30) oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, oleh sebab sakit hati yang ditimbulkannya pada TUHAN, Allah Israel. (31) Selebihnya dari riwayat Nadab dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (32) Dan ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.

Baesa, raja Israel

(33) Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi raja atas seluruh Israel di Tirza. Ia memerintah dua puluh empat tahun lamanya. (34) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku Yerobeam dan menurut dosanya yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.



** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Sabtu, 27 April 2019

27. Apr, 2019

<< Renungan Harian, Jumat, 26 April 2019 >>

<< Renungan Harian, Jumat, 26 April 2019 >>

Renungan Harian (562.2)
Jumat, 26 April 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Jumat, 26 April 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Berani Menyatakan Kebenaran
Bac. : Kisah Para Rasul 4:1-22
Nats. : Kisah Para Rasul 4:13
Bac.S.: 1 Raja-raja 12-13
------------
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 4:1-22
Petrus dan Yohanes di hadapan Mahkamah Agama
(1) Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. (2) Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.(3) Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. (4) Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. (5) Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem(6) dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.(7) Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" (8) Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, (9) jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, (10) maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. (11) Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri ,namun ia telah menjadi batu penjuru. (12) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (13) Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. (14) Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. (15) Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang, berundinglah mereka, (16) dan berkata: "Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.(17) Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapapun dalam nama itu."(18) Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. (19) Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. (20) Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." (21) Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi. (22) Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.
------------
Ayat Nats. : Kisah Para Rasul 4:13
(13) Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut

Jumat, 26 April 2019

Bacaan   : Kisah Para Rasul 4:1-22
Setahun : 1 Raja-raja 12-13
Nas       : Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka.... (Kisah Para Rasul 4:13)

Berani Menyatakan Kebenaran

Murid-murid Yesus adalah orang-orang biasa, di antaranya nelayan, pemungut cukai, dan mereka tidak terpelajar. Bagi mereka, penangkapan dan kematian Yesus begitu mengejutkan walaupun sebenarnya Yesus telah menyampaikan sebelumnya sebanyak tiga kali. Penangkapan dan kematian-Nya itu telah menghancurkan banyak harapan dan menciutkan nyali murid-murid-Nya sehingga mereka akhirnya hanya berkumpul, bersembunyi dengan mengunci rapat pintu rumah, karena ketakutan.
Tetapi mengapa kita menemukan Petrus dan Yohanes menjadi seperti pribadi yang berbeda dalam bagian ini? Mereka menyembuhkan orang lumpuh di Bait Allah dan dengan berani mereka bersaksi mengenai Yesus adalah Mesias secara terbuka (Kis. 3). Bahkan ketika mereka ditangkap, dihadapkan kepada sidang pemimpin Yahudi, tua-tua, dan ahli Taurat, dan mendapatkan ancaman, Petrus yang penuh Roh Kudus, justru kembali menyaksikan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Mereka penuh dengan Roh Kudus dan benar-benar telah melihat dan mendengar Yesus sendiri yang telah bangkit dan naik ke surga, itulah yang membuat mereka berani dan tidak bisa untuk tidak memberitakan Yesus.
Mungkin kita juga orang biasa saja, tetapi dunia akan heran jika kita yang biasa saja mempunyai hidup yang luar biasa. Di tengah dunia yang penuh ketidakbenaran, marilah hidup sebagai orang biasa yang memberitakan Yesus, hidup jujur, setia, tanggung jawab, dan penuh kasih. Biarlah iman dan pengharapan di dalam Kristus, serta kekuatan dari Roh Kudus itulah yang memampukan kita. --ANT/www.renunganharian.net

ROH KUDUSLAH YANG MEMBERIKAN KEKUATAN DAN KEBERANIAN
UNTUK MEMBERITAKAN YESUS DAN HIDUP DALAM KEBENARAN.
 
(Kis. 3) Kisah Para Rasul 3:1-26
Petrus menyembuhkan orang lumpuh
(1) Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. (2) Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. (3) Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. (4)Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." (5)Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. (6) Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (7) Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. (8) Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. (9)Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, (10)lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Khotbah Petrus di Serambi Salomo
(11) Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. (12)Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?(13) Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. (14)Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. (15)Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. (16) Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. (17) Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. (18) Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. (19) Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, (20) agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. (21) Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. (22)Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (23) Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. (24)Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. (25) Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. (26) Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."

--------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 12-13
1 Raja-raja 12

Pecahnya kerajaan itu
(1) Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja. (2)Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan diri ke sana dari hadapan raja Salomo maka kembalilah ia dari Mesir. (3) Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam: (4) "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."(5) Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu. (6) Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?" (7) Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu." (8) Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya, (9)katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?" (10)Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku! (11) Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (12) Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa." (13) Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;(14) ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (15) Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.(16) Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya, (17)sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda. (18) Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem. (19)Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini. (20) Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja. (21) Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem, ia mengumpulkan segenap kaum Yehuda dan suku Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi kaum Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam, anak Salomo.(22) Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, abdi Allah, demikian: (23) "Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap kaum Yehuda dan Benyamin dan kepada selebihnya dari bangsa itu: (24)Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu, orang Israel. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pergilah mereka pulang sesuai dengan firman TUHAN itu.

Yerobeam memulai ibadah baru
(25) Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel. (26) Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.(27) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."(28) Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." (29) Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan. (30) Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain. (31) Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. (32) Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya. (33) Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

1 Raja-raja 13

Abdi Allah dari Yehuda
(1) Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel. (2) Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu." (3) Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: "Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya." (4) Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali. (5)Mezbah itupun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN. (6) Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula. (7) Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu." (8) Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini. (9) Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu." (10) Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel. (11) Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya kepada raja. (12)Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?" Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu.(13) Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya (14) dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu." (15)Katanya kepadanya: "Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan roti." (16) Tetapi jawabnya: "Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama engkau di tempat ini, (17) sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan yang telah kauambil itu." (18) Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya. (19)Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum air di rumahnya. (20)Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN kepada nabi yang telah membawa dia pulang. (21) Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, (22) tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu."(23) Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai baginya. (24) Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu. (25)Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman nabi tua itu. (26)Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah memberontak terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya." (27) Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai bagiku." Dan mereka memelanainya. (28) Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu. (29) Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi dan dikuburkan. (30) Mayat orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya sendiri, maka diratapilah dia: "Wahai, saudaraku!" (31) Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: "Kalau aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan taruhlah tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya.(32) Sebab perkataan yang atas perintah TUHAN telah diserukannya terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria akan betul-betul terjadi."(33) Sesudah peristiwa inipun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.(34) Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Jumat, 26 April 2019