1. Jun, 2019

<< Renungan Harian, Jumat, 31 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Jumat, 31 Mei 2019 >>

Renungan Harian (574.1)
Jumat, 31 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Jumat, 31 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Pemberian Terakhir
Bac. : 1 Raja-raja 17:7-16
Nats. : 1 Raja-raja 17: 15
Bac.S.: 2 Tawarikh 34-36
------------
Bacaan Alkitab : 1 Raja-raja 17:7-16
Elia dan janda di Sarfat
(7) Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. (8)Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: (9) "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."(10) Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." (11) Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." (12) Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." (13) Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. (14) Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."(15) Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16) Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
------------
Ayat Nats. : 1 Raja-raja 17: 15
(15) Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019

Jumat, 31 Mei 2019

Bacaan   : 1 Raja-raja 17:7-16
Setahun : 2 Tawarikh 34-36
Nas       : Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (1 Raja-Raja 17:15)

Pemberian Terakhir

Saya tak pernah lupa dengan teladan yang diberikan oleh Franky, seorang pemimpin kelompok sel, ketika kami masih muda. Dalam kondisi uang yang cukup hanya untuk sekali makan, seorang pemuda mengeluh karena uangnya habis. "Tak ada lagi uang buat makan malam, Kak!" ujar pemuda itu. Tanpa banyak berpikir, Franky lalu mengajaknya ke warung tenda, lalu makan berdua dengan lauk sederhana. "Yang penting malam ini kamu makan, besok kita pikirkan solusinya, " ucap Franky.
Kitab Suci mencatat pergumulan yang dialami seorang janda di Sarfat. Dalam kondisi sangat terbatas, dimana tepung dan minyak di rumahnya hanya cukup untuk sekali makan, Elia meminta roti. Janda tersebut bisa beralasan, "Minta saja orang lain, nanti kami tidak bisa makan dengan kenyang kalau sebagian diberikan kepada Anda." Namun, janda tersebut lebih memercayai perkataan Elia daripada menuruti pertimbangan logikanya. Hasilnya, ia dan anaknya bukan hanya bisa makan kenyang satu kali, melainkan terpelihara selama beberapa waktu. Tepat seperti perkataan Elia, sang janda itu mengalami mukjizat: tepung dan minyak yang tak habis-habis!
Terkadang Tuhan izinkan umat-Nya mengalami kondisi dan situasi seperti janda di Sarfat itu. Dalam kondisi terbatas, bahkan kekurangan, orang cenderung "cari aman" demi kebutuhannya terpenuhi. Namun di hadapan Tuhan, ketika ia melihat ada kerelaan untuk menaati firman-Nya dan mendahulukan kepentingan orang lain, maka Ia takkan segan untuk memberkati kehidupan orang tersebut dengan limpahnya. --GHJ/www.renunganharian.net

DALAM HATI YANG PEDULI KEPADA SESAMA, 
ADA TANGAN YANG TERULUR UNTUK MEMBERI.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

--------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 34-36
2 Tawarikh 34

Raja Yosia - Pembaharuan yang dilakukan Yosia
(1) Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (2) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.(3) Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan. (4)Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya; ia menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnya; ia meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan, dan menghamburkannya ke atas kuburan orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu. (5) Tulang-tulang para imam dibakarnya di atas mezbah-mezbah mereka. Demikianlah ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem. (6) Juga di kota-kota Manasye, Efraim dan Simeon, sampai di kota-kota Naftali, yang di mana-mana telah menjadi reruntuhan, (7) ia merobohkan segala mezbah dan tiang berhala, meremukkan segala patung pahatan serta menghancurluluhkannya, dan menghancurkan semua pedupaan di seluruh tanah Israel. Sesudah itu ia kembali ke Yerusalem.

Kitab Taurat ditemukan kembali
(8) Pada tahun kedelapan belas dari pemerintahannya, setelah selesai mentahirkan negeri dan rumah TUHAN, ia menyuruh Safan bin Azalya, dan Maaseya, penguasa kota, serta Yoah bin Yoahas, bendahara negara, untuk memperbaiki rumah TUHAN, Allahnya. (9) Maka datanglah mereka kepada imam besar Hilkia dan menyerahkan kepadanya uang yang telah dibawa ke rumah Allah dan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Lewi, yakni oleh para penjaga pintu, dari orang-orang Manasye dan Efraim, dan dari semua orang yang masih tinggal dari Israel, pula dari seluruh orang Yehuda dan Benyamin, dan dari penduduk Yerusalem. (10) Uang itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN; dan mereka itu, yang bekerja dalam rumah TUHAN, mengeluarkannya untuk membetulkan dan memperbaiki rumah itu. (11)Mereka memberikannya kepada tukang-tukang kayu dan tukang-tukang bangunan, supaya tukang-tukang itu membeli batu pahat dan kayu untuk tupai-tupai dan untuk memasang balok-balok pada gedung-gedung, yang oleh raja-raja Yehuda dibiarkan roboh. (12)Orang-orang itu melakukan pekerjaan itu dengan setia. Orang-orang yang diangkat menjadi pengawas mereka ialah: Yahat dan Obaja, orang-orang Lewi dari bani Merari, sedangkan Zakharia dan Mesulam dari bani Kehat mengepalai semua. Dan semua orang Lewi yang pandai memainkan alat-alat musik, (13)mengepalai kuli-kuli dan mengiringi semua tukang dalam pekerjaan apapun. Dari antara orang-orang Lewi itu ada yang menjadi panitera, pengatur atau penunggu pintu gerbang. (14)Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa. (15) Maka berkatalah Hilkia kepada Safan, panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, (16) dan Safan membawa kitab itu kepada raja. Ia juga menyampaikan kabar kepada raja: "Segala sesuatu yang ditugaskan kepada hamba-hambamu, telah mereka laksanakan. (17) Mereka telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pengawas dan para pekerja." (18)Safan, panitera negara itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakan sebagian di depan raja. (19) Segera sesudah raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. (20)Kemudian raja memberi perintah kepada Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Abdon bin Mikha, kepada Safan, panitera negara itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya: (21) "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi yang masih tinggal di Israel dan di Yehuda tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang dicurahkan kepada kita, oleh karena nenek moyang kita tidak memelihara firman TUHAN dengan berbuat tepat seperti yang tertulis dalam kitab ini!" (22) Maka pergilah Hilkia dengan orang-orang yang disuruh raja kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tokhat bin Hasra, penunggu pakaian-pakaian; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka berbicara kepadanya sebagaimana yang diperintahkan. (23)Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!(24) Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala kutuk yang tertulis dalam kitab yang telah dibacakan di depan raja Yehuda, (25) karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu nyala murka-Ku akan dicurahkan ke tempat ini dengan tidak padam-padam. (26) Tetapi kepada raja Yehuda yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu, (27) oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan Allah pada waktu engkau mendengar firman-Nya terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, oleh karena engkau merendahkan diri di hadapan-Ku, mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN, (28) maka sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini dan atas penduduknya." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja. (29) Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. (30)Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN bersama-sama semua orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, para imam, orang-orang Lewi, dan seluruh orang awam, baik yang besar maupun yang masih kecil. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.(31) Sesudah itu berdirilah raja pada tempatnya dan diikatnyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya dan untuk melakukan perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. (32) Ia menyuruh semua orang yang berada di Yerusalem dan Benyamin ikut serta dalam perjanjian itu. Dan penduduk Yerusalem berbuat menurut perjanjian Allah, yakni Allah nenek moyang mereka. (33)Yosia menjauhkan segala dewa kekejian dari semua daerah orang Israel dan menyuruh semua orang yang ada di Israel beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Maka sepanjang hidup Yosia mereka tidak menyimpang mengikuti TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

2 Tawarikh 35

Yosia merayakan Paskah
(1) Kemudian Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama. (2) Ia menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN. (3) Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar seluruh Israel dan orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya. Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya! (4) Bersiaplah menurut puak-puakmu dan menurut rombonganmu sebagaimana yang dituliskan Daud, raja Israel, dan Salomo, anaknya. (5) Berdirilah di halaman tempat kudus menurut golongan puak saudara-saudaramu yang lain, yakni kaum awam, dengan satu rombongan puak orang Lewi untuk tiap golongan saudara-saudaramu itu. (6) Sembelihlah domba Paskah, kuduskanlah dirimu, dan adakanlah persiapan bagi saudara-saudaramu, supaya dilakukan apa yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa." (7) Yosia menyumbangkan kepada kaum awam sejumlah tiga puluh ribu ekor kambing domba, yakni domba-domba dan kambing-kambing jantan yang muda, semuanya sebagai korban Paskah bagi semua orang yang hadir. Selain itu disumbangkannya tiga ribu ekor lembu. Semuanya itu dari harta milik raja. (8) Juga para panglimanya memberi sumbangan sukarela kepada rakyat, para imam, dan orang-orang Lewi. Kemudian Hilkia, Zakharia dan Yehiel, para pemuka rumah Allah, memberi kepada para imam dua ribu enam ratus ekor kambing domba sebagai korban Paskah dan selain itu tiga ratus ekor lembu. (9) Lalu Konanya dan kedua saudaranya, Semaya dan Netaneel, serta Hasabya, Yeiel dan Yozabad, para pemimpin orang-orang Lewi, menyumbangkan kepada orang-orang Lewi lima ribu ekor kambing domba sebagai korban Paskah dan selain itu lima ratus ekor lembu. (10) Setelah upacara ibadah disiapkan, berdirilah para imam pada tempatnya dan orang-orang Lewi menurut rombongannya sesuai dengan perintah raja. (11) Maka disembelihlah domba Paskah, dan para imam menyiramkan darah yang mereka terima dari orang-orang Lewi, sedang orang-orang Lewi menguliti domba itu. (12) Tetapi mereka memisahkan korban bakaran untuk diserahkan kepada kaum awam menurut golongan puak mereka, supaya dipersembahkan kepada TUHAN sebagaimana tertulis dalam kitab Musa. Demikian pula dilakukan mereka dengan lembu-lembu. (13) Kemudian mereka memasak domba Paskah di atas api sesuai dengan peraturan, sedang persembahan-persembahan kudus mereka masak dalam kuali, belanga dan pinggan, lalu membawanya cepat-cepat kepada segenap kaum awam. (14) Kemudian mereka menyediakannya bagi dirinya dan bagi para imam, karena para imam, yakni anak-anak Harun, sampai malam hari sibuk mempersembahkan korban bakaran dan segala lemak. Oleh sebab itu orang-orang Lewi menyediakannya bagi dirinya dan bagi para imam, yakni anak-anak Harun. (15) Para penyanyi, yakni bani Asaf, ada pada tempat mereka sesuai dengan perintah Daud, Asaf, Heman dan Yedutun, pelihat raja itu; juga para penunggu pintu gerbang ada pada tiap-tiap pintu gerbang. Mereka tidak usah meninggalkan tugas mereka, karena saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, menyediakannya untuk mereka. (16) Demikianlah seluruh upacara ibadah bagi TUHAN disiapkan pada hari itu untuk merayakan Paskah dan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah TUHAN sesuai dengan perintah raja Yosia. (17) Pada waktu itu orang Israel yang hadir di situ merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. (18) Paskah semacam itu tidak pernah lagi dirayakan di Israel sejak nabi Samuel. Seorangpun di antara raja-raja orang Israel tidak pernah merayakan Paskah seperti yang dirayakan Yosia dengan para imam dan orang-orang Lewi, dengan seluruh orang Yehuda dan Israel yang dapat hadir, dan dengan penduduk Yerusalem. (19) Paskah itu dirayakan pada tahun kedelapan belas pemerintahan Yosia.

Yosia dibunuh oleh Nekho
(20) Kemudian dari pada semua ini, setelah Yosia memperbaiki rumah TUHAN, majulah Nekho, raja Mesir, hendak berperang di Karkemis di tepi sungai Efrat. Yosia keluar menghadapinya. (21) Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. Allah memerintahkan aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang Allah yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-Nya!" (22) Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah, lalu berperang di lembah Megido. (23) Maka pemanah-pemanah menembaki raja Yosia, dan raja berseru kepada orang-orangnya: "Bawa aku dari sini, karena aku luka parah!" (24) Orang-orangnya mengangkatnya dari keretanya, lalu mengangkutnya dengan kereta cadangannya lalu membawanya ke Yerusalem. Kemudian matilah ia, lalu dikuburkan di pekuburan nenek moyangnya. Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia. (25) Yeremia membuat suatu syair ratapan mengenai Yosia. Dan sampai sekarang ini semua penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan menyanyikan syair-syair ratapan mengenai Yosia, dan mereka jadikan itu suatu kebiasaan di Israel. Semuanya itu tertulis dalam Syair-syair Ratapan. (26) Selebihnya dari riwayat Yosia dan perbuatan-perbuatannya yang saleh yang sesuai dengan yang ada tertulis dalam Taurat TUHAN, (27) yakni, riwayatnya dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.

2 Tawarikh 36

Raja Yoahas
(1) Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.(2) Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. (3) Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas. (4)Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.

Raja Yoyakim
(5) Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya. (6)Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel. (7) Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel.(8) Selebihnya dari riwayat Yoyakim, segala kekejian yang dilakukannya dan kesalahan yang ada padanya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda. Maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Raja Yoyakhin
(9) Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. (10) Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.

Raja Zedekia - Runtuhnya kerajaan Yehuda
(11) Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (12) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN. (13) Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel. (14) Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka. (15) Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya. (16)Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan. (17) TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya. (18)Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel. (19) Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. (20) Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. (21)Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Koresy mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya
(22) Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:(23) "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Jumat, 31 Mei 2019

31. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Kamis, 30 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Kamis, 30 Mei 2019 >>

Renungan Harian (573.3)
Kamis, 30 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Kamis, 30 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Keyakinan Saat Terpisah
Bac. : Kisah Para Rasul 20:17-35
Nats. : Kisah Para Rasul 20: 32
Bac.S.: 2 Tawarikh 31-33
------------
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 20:17-35
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
(17) Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. (18)Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: (19) dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. (20) Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; (21) aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. (22) Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ (23) selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. (24) Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. (25) Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. (26) Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa. (27)Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.(28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. (29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. (30)Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. (31) Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. (32) Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. (33) Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga. (34) Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. (35) Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
-----------
Ayat Nats. : Kisah Para Rasul 20: 32
(32) Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Kamis, 30 Mei 2019

Bacaan   : Kisah Para Rasul 20:17-35
Setahun : 2 Tawarikh 31-33
Nas       : "Sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman anugerah- Nya yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu warisan yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya." (Kisah Para Rasul 20:32)

Keyakinan Saat Terpisah

Berpisah dengan orang-orang yang terkasih kerap menjadi saat yang menyedihkan. Ketika anak-anak memutuskan untuk studi ke luar kota dalam kurun tertentu, itu bisa menjadi saat yang memilukan. Para orang tua tak lagi bisa berkomunikasi serutin sebelumnya. Mereka pun tidak lagi memberi pengawasan secara langsung. Ada rasa cemas. Dalam situasi demikian keyakinan kita kepada Allah yang setia tengah diuji.
Rasul Paulus merasakan kesedihan yang sama ketika harus berpisah dengan para pemimpin dan jemaat di kota Efesus. Tiga tahun masa perintisannya membangun gereja dan mengajar orang-orang di Efesus, hubungan itu sudah terjalin begitu dekat dan Paulus menganggap mereka seperti keluarga sendiri. Saat berpisah itulah Paulus memberikan nasihat bahwa meski ia tidak lagi bersama mereka sebagai guru, tetapi mereka tidak akan terabaikan. Paulus menyemangati mereka bahwa Allah akan terus menuntun mereka menjadi pemimpin gereja melalui firman kasih karunia-Nya. Allah akan tetap memelihara mereka!
Kita tidak bisa mengelak jika waktu perpisahan tiba, ketika anak-anak harus meninggalkan kita sesaat lamanya untuk hidup mandiri. Mengucap kata berpisah tidaklah mudah. Kini mereka berada jauh dari diri kita, tak lagi terjangkau. Namun, kita dapat meyakini bahwa Allah selalu menyertai mereka, mereka tidak akan diabaikan. Yakinlah bahwa Allah tetap akan menyertai mereka jauh lebih baik dari apa yang bisa kita pikirkan. --SYS/www.renunganharian.net

MESKI KITA TIDAK LAGI MAMPU MENGAWASI ORANG YANG KITA KASIHI, 
NAMUN ALLAH TIDAK PERNAH MENGABAIKAN MEREKA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 31-33
2 Tawarikh 31

(1) Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya masing-masing.

Hizkia mengatur sumbangan untuk para imam dan orang Lewi
(2) Hizkia menetapkan rombongan para imam dan orang-orang Lewi, rombongan demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian dan untuk melayani di pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan TUHAN. (3)Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni: korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang semuanya tertulis di dalam Taurat TUHAN. (4) Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN. (5) Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar. (6) Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. (7) Mereka mulai membuat timbunan itu pada bulan yang ketiga, dan mereka selesai pada bulan yang ketujuh. (8) Hizkia dan para pemimpin datang melihat timbunan itu, dan mereka memuji TUHAN dan umat-Nya, orang Israel. (9) Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu, (10) dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini." (11) Kemudian Hizkia menyuruh menyediakan bilik-bilik di rumah TUHAN dan mereka menyediakannya. (12) Dan dengan setia mereka membawa segala persembahan khusus, persembahan persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus itu ke sana. Konanya, seorang Lewi, mengawasi semuanya, dan Simei, saudaranya, adalah orang kedua,(13) sedang Yehiel, Azazya, Nahat, Asael, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya, Mahat dan Benanya adalah penilik di bawah Konanya dan Simei, saudaranya itu, sesuai dengan petunjuk raja Hizkia dan Azarya, kepala rumah Allah. (14)Dan Kore bin Yimna, seorang Lewi, penunggu pintu gerbang di sebelah timur, mengawasi pemberian-pemberian sukarela untuk Allah, serta membagi-bagikan persembahan khusus yang untuk TUHAN dan persembahan-persembahan maha kudus. (15) Di kota-kota imam ia dibantu dengan setia oleh Eden, Minyamin, Yesua, Semaya, Amarya dan Sekhanya dalam pembagian itu kepada saudara-saudara mereka menurut rombongan, kepada orang dewasa dan anak-anak, (16) kecuali kepada setiap orang yang masuk ke rumah TUHAN, menurut hari-hari yang ditetapkan, menurut tugas jabatan yang ditugaskan kepadanya, dan menurut rombongannya, yakni mereka yang tercatat dalam daftar sebagai laki-laki yang berumur tiga tahun ke atas. (17) Para imam dicatat dalam daftar menurut puak-puak mereka, sedang orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat menurut tugas dan rombongan mereka. (18) Para imam terdaftar dengan seluruh keluarga mereka, yakni isteri, anak laki-laki dan perempuan, seluruh kaum itu, karena dengan setia mereka menguduskan diri untuk persembahan kudus. (19) Bagi keturunan Harun, yakni imam-imam, yang tinggal di padang-padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka, di setiap kota ada orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya, untuk mengadakan pembagian kepada setiap orang laki-laki dari keluarga imam dan kepada setiap orang Lewi yang terdaftar. (20)Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya. (21) Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

2 Tawarikh 32

Yerusalem dikepung oleh Sanherib
(1) Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya. (2) Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem, (3) ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.(4) Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: "Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?" (5) Dengan sekuat tenaga Hizkia membangun kembali seluruh tembok yang telah terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok yang lain di luarnya. Ia memperkuat juga Milo di kota Daud dan membuat lembing dan perisai dalam jumlah yang besar. (6)Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat, menyuruh mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan menenangkan hati mereka dengan kata-kata: (7)"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia. (8) Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali. (9) Sesudah itu Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis dengan seluruh kekuatan tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda, dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:(10) "Beginilah titah Sanherib, raja Asyur: Apakah yang kamu harapkan, maka kamu tinggal saja di Yerusalem yang terkepung ini?(11) Bukankah Hizkia memperdayakan kamu, supaya kamu mati kelaparan dan kehausan, dengan mengatakan: TUHAN, Allah kita, akan melepaskan kita dari tangan raja Asyur? (12) Bukankah Hizkia ini yang menjauhkan segala bukit pengorbanan dan mezbah TUHAN itu, dan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Hanya di depan satu mezbah kamu harus sujud menyembah dan membakar korban di atasnya? (13) Tidakkah kamu ketahui apa yang aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa negeri-negeri lain? Apakah para allah bangsa-bangsa segala negeri itu pernah berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku? (14) Siapa dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu dari tanganku? (15) Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku, lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!"(16) Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya. (17) Ia menulis juga surat yang penuh cela dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku." (18)Dan mereka berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok, untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu. (19)Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan manusia.

Yerusalem luput dari tangan Sanherib
(20) Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada sorga.(21) Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya. (22)Demikianlah TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru. (23)Banyak orang membawa persembahan ke Yerusalem untuk TUHAN dan barang-barang berharga untuk Hizkia, raja Yehuda itu. Sejak itu ia diagungkan oleh semua bangsa.

Tahun-tahun terakhir dari pemerintahan Hizkia
(24) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.(25) Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka. (26) Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia. (27) Hizkia mendapat kekayaan dan kemuliaan yang sangat besar. Ia membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang mahal-mahal, rempah-rempah, perisai-perisai dan segala macam barang yang indah-indah,(28) juga tempat perbekalan untuk hasil gandum, untuk anggur dan minyak, dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar dan kandang-kandang untuk kawanan kambing domba. (29) Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba dan lembu sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik yang amat besar.(30) Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya. (31) Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel datang kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang telah terjadi di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya, supaya diketahui segala isi hatinya. (32) Selebihnya dari riwayat Hizkia dan perbuatan-perbuatannya yang setia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam penglihatan nabi Yesaya bin Amos, dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. (33)Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Pada waktu kematiannya seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberi penghormatan kepadanya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2 Tawarikh 33

Raja Manasye
(1) Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (2) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. (3) Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya. (4) Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: "Di Yerusalem nama-Ku akan tinggal untuk selama-lamanya!" (5)Dan ia mendirikan juga mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah TUHAN.(6) Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. (7) Ia menaruh juga patung berhala yang telah dibuatnya dalam rumah Allah, walaupun Allah telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: "Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya! (8) Aku tidak akan membuat pula orang Israel berjejak ke luar dari tanah yang telah Kutentukan untuk nenek moyangmu, asal saja mereka melakukan dengan setia segala yang telah Kuperintahkan kepada mereka dengan perantaraan Musa, yakni segala hukum, ketetapan dan peraturan." (9) Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel. (10) Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.(11) Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel. (12) Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya, (13) dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah. (14) Kemudian ia mendirikan tembok luar pada kota Daud, di sebelah Barat Gihon, di lembah, sampai dekat Pintu Gerbang Ikan, mengelilingi Ofel. Tembok itu dibuatnya sangat tinggi. Ia menempatkan juga panglima-panglima perang di tiap kota kubu di Yehuda. (15) Ia menjauhkan allah-allah asing dan berhala dari rumah TUHAN, juga segala mezbah yang didirikannya di atas gunung rumah TUHAN dan di Yerusalem, dan membuangnya ke luar kota. (16) Ia menegakkan kembali mezbah TUHAN, mempersembahkan korban keselamatan dan korban syukur di atasnya, menyerukan kepada Yehuda untuk beribadah kepada TUHAN, Allah Israel. (17)Walaupun demikian, rakyat masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, tetapi hanya kepada TUHAN, Allah mereka. (18) Selebihnya dari riwayat Manasye, doanya kepada Allahnya, dan ucapan-ucapan para pelihat yang berkata-kata kepadanya dengan nama TUHAN, Allah Israel, sesungguhnya semuanya itu terdapat dalam riwayat raja-raja Israel. (19) Doanya dan pengabulan doanya, segala dosa dan ketidaksetiaannya, semua tempat di mana ia telah membangun bukit-bukit pengorbanan serta mendirikan tiang-tiang berhala dan patung-patung sebelum ia merendahkan diri, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam riwayat para pelihat.(20) Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di dalam istananya. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Raja Amon
(21) Amon berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (22) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan Manasye, ayahnya. Amon mempersembahkan korban kepada segala patung yang dibuat Manasye, ayahnya, dan beribadah kepada patung-patung itu. (23)Tetapi ia tidak merendahkan diri di hadapan TUHAN seperti Manasye, ayahnya, merendahkan diri, malah Amon makin banyak kesalahannya.(24) Maka pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan melawan dia, dan membunuhnya di istananya. (25) Tetapi rakyat negeri itu membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon; dan rakyat negeri itu mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Kamis, 30 Mei 2019

30. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Rabu, 29 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Rabu, 29 Mei 2019 >>

Renungan Harian (573.2)
Rabu, 29 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Rabu, 29 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tak Pernah Terlelap
Bac. : Roma 5:1-11
Nats. : Roma 5: 2
Bac.S.: 2 Tawarikh 28-30
------------
Bacaan Alkitab : Roma 5:1-11
Hasil pembenaran
(1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.(2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (5)Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (6)Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. (7) Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati . (8)Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (9) Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. (10) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (11)Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
-----------
Ayat Nats. : Roma 5: 2
(2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Rabu, 29 Mei 2019

Bacaan   : Roma 5:1-11
Setahun : 2 Tawarikh 28-30
Nas       : Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2)

Tak Pernah Terlelap
Satu hal yang patut disimak dari sosok Robert Wolter Mongisidi, pahlawan yang gugur dalam usia muda, adalah semangat pantang menyerah saat berjuang demi kemerdekaan tanah air. Hal itu terungkap melalui pernyataan yang ditulisnya ketika ia jatuh ke tangan penjajah, "Jika jatuh sembilan kali, bangunlah 10 kali, jika tidak bisa bangun berusahalah untuk duduk dan berserah pada Tuhan."
Pernyataan Mongisidi juga dapat dimaknai sebagai sikap berserah kepada Tuhan. Sikap tersebut berangkat dari keyakinan dirinya, bahwa Tuhan sanggup membebaskan bangsanya dari tangan penjajah. Keyakinan itulah yang melahirkan pengharapan dalam diri Mongisidi, sehingga ia tekun menanggung segala penderitaan. Ia memilih untuk tidak menyerah dan tetap melanjutkan perjuangan hingga rentetan tembakan memungkasi hidupnya.
Kekristenan pada dasarnya juga berbicara tentang totalitas penyerahan hidup yang bertolak dari pengharapan akan menerima kemuliaan Allah (ay. 2). Pengharapan inilah yang menjadikan seorang pengikut Kristus tidak mengenal kata menyerah dalam menjalani hidup. Sebab, pengharapan tersebut menimbulkan ketekunan dalam menanggung penderitaan (ay. 3) dan menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tahan uji (ay. 4).
Seorang pengikut Kristus yang tahan uji menjadikan kemuliaan Tuhan sebagai bagian dari pengharapan sepanjang hidupnya. Pengharapan tersebut bagaikan a waking dream, mimpi yang tidak pernah terlelap, seperti yang pernah diungkapkan oleh Aristoteles. Ia menanti hingga kemuliaan Tuhan menjelma menjadi kenyataan dalam hidupnya. --EML/www.renunganharian.net

MENERIMA KEMULIAAN TUHAN ADALAH HARAPAN
YANG TIDAK PERNAH TERLELAP DALAM DIRI ORANG PERCAYA.
 
(2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

(ay. 3) Roma 5: 3
(3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

(ay. 4) Roma 5: 4
(4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

-----------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 28-30
2 Tawarikh 28

Raja Ahas
(1) Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya, (2) tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal. (3) Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. (4) Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. (5) Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan menawan banyak orang dari padanya, yang diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar. (6) Sebab dalam sehari Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (7) Dan Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana orang kedua di bawah raja. (8) Orang Israel menawan dari saudara-saudaranya dua ratus ribu orang, yakni perempuan-perempuan serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan. Mereka merampas juga banyak harta milik dari pada orang-orang itu, dan membawa rampasan itu ke Samaria. (9) Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. (10) Dan sekarang kamu bermaksud menaklukkan orang Yehuda dan Yerusalem menjadi hambamu laki-laki dan perempuan. Tidak adakah pada kamu sendiri kesalahan yang besar terhadap TUHAN, Allahmu? (11) Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu."(12) Lalu bangkitlah beberapa pemimpin bani Efraim, yakni: Azarya bin Yohanan, Berekhya bin Mesilemot, Yehizkia bin Salum dan Amasa bin Hadlai menghadapi orang-orang yang pulang dari perang, (13) dan berkata kepada mereka: "Jangan bawa tawanan-tawanan itu ke mari, sebab maksudmu itu menjadikan kita bersalah terhadap TUHAN dan menambah dosa dan kesalahan kita! Sudah cukup besar kesalahan kita, dan murka yang menyala-nyala telah menimpa Israel." (14)Lalu orang-orang yang bersenjata itu meninggalkan tawanan dan barang-barang rampasannya di muka para pemimpin dan seluruh jemaah. (15) Dan orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya bangkit, lalu menjemput para tawanan itu. Semua orang yang telanjang mereka berikan pakaian dari rampasan itu. Orang-orang itu diberi pakaian, kasut, makanan dan minuman. Mereka diurapi dengan minyak dan semua yang terlalu payah untuk berjalan diangkut dengan keledai, dan dibawa ke Yerikho, ke kota pohon korma, dekat saudara-saudara mereka. Sesudah itu orang Israel itu pulang ke Samaria. (16) Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. (17) Karena orang Edom telah datang pula dan mengalahkan Yehuda serta mengangkut tawanan-tawanan. (18) Orang-orang Filistin juga telah menyerbu kota-kota di Daerah Bukit dan di Tanah Negeb Yehuda. Merekapun merebut Bet-Semes, Ayalon, Gederot, Sokho dengan segala anak kotanya, Timna dengan segala anak kotanya dan Gomzo dengan segala anak kotanya, dan menetap di kota-kota itu. (19) Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. (20)Maka datanglah Tilgat-Pilneser, raja negeri Asyur, kepadanya, hanya bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya. (21) Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. (22) Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. (23) Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel. (24) Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem. (25) Di tiap-tiap kota di Yehuda ia membuat bukit-bukit pengorbanan untuk membakar korban bagi allah lain. Dengan demikian ia menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya.(26) Selebihnya dari riwayatnya dan seluruh tingkah langkahnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. (27)Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2 Tawarikh 29

Raja Hizkia
(1) Hizkia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia. (2) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.

Hizkia menguduskan kembali rumah TUHAN
(3) Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. (4) Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur. (5) Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus! (6) Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya.(7) Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus, (8) sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri.(9) Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan. (10)Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita. (11) Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya." (12)Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden bin Yoah, (13) dari bani Elisafan: Simri dan Yeiel, dari bani Asaf: Zakharia dan Matanya, (14) dari bani Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel. (15) Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu mentahirkan rumah TUHAN.(16) Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron. (17)Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari keenam belas bulan pertama.(18) Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya.(19) Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!" (20) Maka pagi-pagi raja Hizkia mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN. (21) Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN. (22) Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah. (23) Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya ke atas kambing-kambing itu. (24) Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh Israel. Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa itu bagi seluruh Israel. (25) Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari Tuhanlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya. (26)Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri. (27) Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.(28) Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar. (29)Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah.(30) Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah. (31)Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran. (32) Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN. (33) Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor. (34)Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam. (35) Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali. (36)Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.

2 Tawarikh 30

Hizkia merayakan Paskah
(1) Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem. (2) Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh jemaah di Yerusalem merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua, (3) karena mereka tidak dapat merayakannya pada waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah yang cukup dan rakyat belum terkumpul di Yerusalem. (4)Rancangan itu diterima baik oleh raja dan seluruh jemaah. (5) Mereka memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada tertulis. (6) Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.(7) Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri. (8) Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu. (9) Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!" (10) Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok. (11) Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem. (12) Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN. (13) Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua. (14)Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron. (15) Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN. (16) Mereka berdiri pada tempatnya menurut peraturan yang berlaku bagi mereka masing-masing, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu; para imam menyiramkan darah yang diterimanya dari orang-orang Lewi.(17) Sebab ada banyak di antara jemaah yang tidak menguduskan dirinya, sehingga menjadi tugas orang Lewi untuk menyembelih domba-domba Paskah bagi setiap orang yang tidak dapat menguduskannya bagi TUHAN karena ia tidak tahir. (18) Sebab sebagian besar dari rakyat terutama dari Efraim, Manasye, Isakhar dan Zebulon tidak mentahirkan diri. Namun mereka memakan Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi semua orang, (19) yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek moyangnya, walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus." (20) TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat. (21) Tujuh hari lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap hari menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN dengan sekuat tenaga. (22)Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (23) Kemudian seluruh jemaah sepakat untuk berhari raya tujuh hari lagi. Lalu mereka berhari raya tujuh hari lagi dengan sukaria.(24) Sebab Hizkia, raja Yehuda, telah menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu jantan dan tujuh ribu kambing domba. Juga para pemimpin menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu jantan dan sepuluh ribu ekor kambing domba. Dan sebagian besar para imam telah menguduskan diri. (25)Seluruh jemaah Yehuda bersukaria, juga para imam dan orang-orang Lewi, dan seluruh jemaah yang datang dari Israel, serta orang-orang asing, baik yang datang dari tanah Israel, maupun yang tinggal di Yehuda. (26) Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo bin Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem. (27)Sesudah itu para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat. Suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di sorga.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Wednesday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Rabu, 29 Mei 2019

29. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Selasa, 28 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 28 Mei 2019 >>

Renungan Harian (573.1)
Selasa, 28 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Selasa, 28 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Mahkota dan Kebanggaan
Bac. : Amsal 17:1-28
Nats. : Amsal 17: 6
Bac.S.: 2 Tawarikh 25-27
------------
Bacaan Alkitab : Amsal 17:1-28
(1) Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. (2) Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu. (3) Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (4)Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan. (5) Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman. (6)Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.(7) Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta. (8)Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung. (9) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib. (10) Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal. (11)Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam. (12)Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. (13) Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. (14)Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. (15) Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. (16) Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi? (17)Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. (18)Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya. (19) Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran. (20)Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka. (21)Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. (22)Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (23)Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum. (24)Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi. (25) Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya. (26)Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut. (27) Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.(28) Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

-----------
Ayat Nats. : Amsal 17: 6
(6)Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
-----------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Selasa, 28 Mei 2019

Bacaan   : Amsal 17:1-28
Setahun : 2 Tawarikh 25-27
Nas       : Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. (Amsal 17:6)

Mahkota dan Kebanggaan

Suatu hari ketika sedang menunggu servis sepeda motor dan mengobrol dengan pemilik bengkel, saya terkejut karena pemilik bengkel ini mengenal nenek saya. Padahal, radius lokasi bengkel tersebut cukup jauh dari rumah kami. Kebanggaan saya semakin menebal ketika orang itu mulai menceritakan hal-hal yang baik dari nenek saya. Saya bersyukur karena semasa hidupnya, nenek saya meninggalkan "warisan" yang dapat kami banggakan sebagai generasi penerusnya.
Hari ini firman Tuhan berbicara mengenai hubungan menarik antara dua generasi. Bagi orang-orang tua, kehidupan anak cucu bisa menjadi kebanggaan. Ibarat mahkota yang dengan bangga akan dikenakan dan diceritakan kepada banyak orang. Kita mungkin pernah mendengar seseorang menceritakan anak cucunya dengan mata berbinar. Jangan heran, karena itulah hal yang membanggakan bagi mereka. Sebaliknya, bagi anak-anak, kehidupan generasi pendahulu mereka juga dapat menjadi kehormatan yang luar biasa. Apakah kita tidak merasa terhormat sekaligus bangga ketika ada generasi pendahulu kita yang dikenang dan dipuji banyak orang karena pernah melakukan sesuatu yang hebat semasa hidup mereka?
Jika hari ini kita masih diizinkan hidup, Tuhan sedang memberi kita kesempatan untuk menggenapi nas hari ini. Ya, mari kita jalani kehidupan kita sebaik mungkin, sehingga dapat membanggakan orang tua, keluarga, hingga kerabat kita. Lakukanlah dengan setia, sehingga kelak anak cucu kita dapat mengenang kita dengan penuh kebanggaan, karena mereka berada dalam garis keturunan orang yang luar biasa. --GHJ/www.renunganharian.net

WARISAN NAMA BAIK ADALAH HAL
YANG MEMBANGGAKAN GENERASI PENERUS.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 25-27
2 Tawarikh 25

Raja Amazia
(1) Amazia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem; nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem. (2) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati. (3) Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya. (4)Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri." (5) Lalu Amazia mengumpulkan orang Yehuda dan menyuruh mereka, yakni seluruh orang Yehuda dan Benyamin, berdiri menurut puak-puaknya di bawah kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus. Ketika ia menghitung mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas, didapatinya tiga ratus ribu teruna yang sanggup keluar berperang dengan tombak dan perisai. (6)Selain itu ia menyewa seratus ribu pahlawan yang gagah perkasa dari Israel dengan bayaran seratus talenta perak. (7) Tetapi seorang abdi Allah datang kepadanya dan berkata: "Ya raja, janganlah tentara Israel dibiarkan bergabung kepada tuanku, karena TUHAN tidak menyertai Israel, yakni semua bani Efraim ini. (8) Dan jikalau mereka bergabung juga, bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan!" (9) Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu kepadamu!" (10) Kemudian Amazia memisahkan pasukan yang datang bergabung kepadanya dari Efraim, supaya mereka kembali ke tempat tinggalnya. Maka sangat marahlah mereka terhadap Yehuda. Mereka kembali ke tempat tinggalnya dengan marah yang menyala-nyala.(11) Amazia mendapat keberanian lalu memimpin rakyatnya ke Lembah Asin dan memukul kalah sepuluh ribu orang dari bani Seir.(12) Selain itu sepuluh ribu orang ditawan hidup-hidup oleh bani Yehuda dan dibawa ke suatu puncak bukit batu, lalu mereka dicampakkan dari puncak bukit batu itu, sehingga hancurlah mereka semua. (13) Tetapi orang-orang dari pasukan yang dipulangkan Amazia, dan yang tidak diperbolehkan ikut berperang dengan dia, menyerbu kota-kota di Yehuda dari jurusan Samaria sampai ke Bet-Horon, dan menewaskan tiga ribu orang penduduknya dan merampas banyak jarahan. (14) Ketika Amazia kembali, setelah mengalahkan orang-orang Edom itu, ia mendirikan para allah bani Seir, yang dibawanya pulang, sebagai allahnya. Ia sujud menyembah kepada allah-allah itu dan membakar korban untuk mereka.(15) Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Amazia; Ia menyuruh seorang nabi kepadanya yang berkata: "Mengapa engkau mencari allah sesuatu bangsa yang tidak dapat melepaskan bangsanya sendiri dari tanganmu?" (16) Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"(17) Kemudian Amazia, raja Yehuda, mengadakan perundingan, lalu menyuruh orang kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!" (18) Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: "Onak yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari sana, lalu menginjak onak itu. (19) Pikirmu, engkau sudah mengalahkan Edom, sebab itu hatimu mengangkat-angkat dirimu untuk mendapat kehormatan. Sekarang, tinggal saja di rumah. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?" (20) Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan; sebab hal itu telah ditetapkan Allah yang hendak menyerahkan mereka ke dalam tangan Yoas, karena mereka telah mencari allah orang Edom.(21) Sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda. (22)Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya. (23) Yoas, raja Israel, menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Yoahas, di Bet-Semes. Lalu Yoas membawa dia ke Yerusalem. Ia membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, empat ratus hasta panjangnya. (24) Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah Allah dan yang berada di bawah pengawasan keluarga Obed-Edom, juga perbendaharaan istana raja dan orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria. (25)Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah Yoas bin Yoahas, raja Israel, mati. (26) Selebihnya dari riwayat Amazia, dari awal sampai akhir, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel? (27) Sejak Amazia menjauhi TUHAN, orang mengadakan persepakatan melawan dia di Yerusalem, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah ia di sana.(28) Ia diangkut dengan kuda, lalu dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud.

2 Tawarikh 26

Raja Uzia
(1) Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. (2)Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. (3) Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. (4) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. (5) Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. (6) Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang Filistin. (7) Allah menolongnya terhadap orang Filistin, dan terhadap orang Arab yang tinggal di Gur-Baal, dan terhadap orang Meunim. (8) Orang-orang Amon membayar upeti kepada Uzia. Namanya termasyhur sampai ke Mesir, karena kekuatannya yang besar. (9) Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas Pintu Gerbang Sudut di atas Pintu Gerbang Lebak dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya.(10) Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian. (11) Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja. (12) Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang. (13) Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh. (14)Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban. (15) Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat. (16) Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. (17) Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas; (18) mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini." (19)Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan. (20)Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya. (21)Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu. (22) Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos. (23) Kemudian Uzia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2 Tawarikh 27

Raja Yotam
(1) Yotam berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yerusa, anak Zadok. (2) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya, hanya ia tidak memasuki Bait TUHAN. Tetapi rakyat masih saja melakukan hal yang merusak. (3) Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi di rumah TUHAN dan mengadakan banyak pembangunan pada tembok Ofel. (4) Ia mendirikan juga kota-kota di pegunungan Yehuda dan benteng-benteng serta menara-menara di hutan-hutan. (5) Ia berperang melawan raja bani Amon dan mengalahkannya, sehingga pada tahun itu juga bani Amon membayar kepadanya seratus talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai. Juga pada tahun kedua dan ketiga bani Amon membawa upeti itu kepadanya. (6) Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya. (7) Selebihnya dari riwayat Yotam, segala peperangan dan tingkah langkahnya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda. (8) Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (9) Kemudian Yotam mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Ahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Selasa, 28 Mei 2019

27. Mei, 2019

<< Renungan Harian, Senin, 27 Mei 2019 >>

<< Renungan Harian, Senin, 27 Mei 2019 >>

Renungan Harian (572.3)
Senin, 27 Mei 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Senin, 27 Mei 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Sehat Sampai Tua
Bac. : 2 Samuel 19:31-39
Nats. : 2 Samuel 19:32
Bac.S.: 2 Tawarikh 21-24
------------
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 19:31-39
Barzilai ikut mengantarkan raja
(31) Juga Barzilai, orang Gilead itu, telah datang dari Ragelim dan ikut bersama-sama raja ke sungai Yordan untuk mengantarkannya sampai di sana. (32) Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya. (33) Berkatalah raja kepada Barzilai: "Ikutlah aku, aku akan memelihara engkau di tempatku di Yerusalem." (34) Tetapi Barzilai menjawab raja: "Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem? (35)Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh tahun; masakan aku masih dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah hambamu ini merasai apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Atau masih dapatkah aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan? Apa gunanya hambamu ini lagi menjadi beban bagi tuanku raja? (36)Sepotong jalan saja hambamu ini berjalan ke seberang sungai Yordan bersama-sama dengan raja. Mengapa raja memberikan ganjaran yang sedemikian kepadaku? (37)Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku dan ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham, ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa yang tuanku pandang baik."(38) Lalu berbicaralah raja: "Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu." (39)Kemudian seluruh rakyat menyeberangi sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan dengan Barzilai dengan ciuman. Lalu orang inipun pulanglah ke tempat kediamannya.
-----------
Ayat Nats. : 2 Samuel 19:32
(32) Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2019 | edisi berikut

Senin, 27 Mei 2019

Bacaan   : 2 Samuel 19:31-39
Setahun : 2 Tawarikh 21-24
Nas       : Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya. (2 Samuel 19:32)

Sehat Sampai Tua

Usia Om Hin (kami para tetangga biasa memanggilnya) sudah tujuh puluh empat tahun. Tapi orang yang tidak tahu mengira usianya masih enam puluhan. Meski Om Hin dan istrinya bisa menikmati hari tua dengan bersantai, keduanya memilih tetap bekerja membuka toko. "Kalau kami menganggur, hanya menonton TV sambil ngemil, nanti malah sakit dan merepotkan anak, " katanya. Selain tetap membuka toko, mereka aktif terlibat berbagai kegiatan sosial. Karena banyak kegiatan, mereka sehat dan energik untuk ukuran lansia.
Kalau saat ini kita mendapat julukan opa atau oma, pujilah Tuhan karena diberkati umur panjang. Agar di usia tua badan tetap sehat dan pikiran tidak pikun, alangkah baiknya kalau kita tetap aktif melakukan berbagai kegiatan berguna. Alkitab mencatat Barzilai yang menyediakan makanan selama raja Daud tinggal di Mahanaim. Meski sudah sangat tua, Barzilai mengisi masa tuanya dengan melakukan kegiatan berguna, salah satunya menolong raja. Saat Barzilai mendapat tawaran tinggal di Yerusalem, Barzilai menolak. Barzilai tidak mau menjadi beban bagi raja.
Harapan setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya hidup dalam takut akan Tuhan dan tidak mau merepotkan anaknya karena sakit. Kalau kebetulan kita masih sehat, marilah jaga kesehatan itu dengan tetap rajin beraktivitas yang positif. Kalau badan mulai sakit-sakitan, mari jaga pola makan dan pola pikir agar bisa sembuh atau minimal sakitnya tidak bertambah parah. Selama kita masih diberi hidup hari ini, mari selalu lakukan kegiatan positif. --RTG/www.renunganharian.net

MELAKUKAN BERBAGAI KEGIATAN POSITIF
BERGUNA MENOLONG KITA TETAP SEHAT SAMPAI TUA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 21-24
2 Tawarikh 21

(1) Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Raja Yoram
(2) Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel. (3) Ayahnya memberikan kepada mereka banyak pemberian, berupa emas dan perak dan barang-barang berharga, juga kota-kota berkubu di Yehuda. Tetapi kedudukan raja diberikannya kepada Yoram, karena dialah anak sulungnya. (4) Sesudah Yoram memegang pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel. (5) Yoram berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (6) Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. (7) Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan keluarga Daud oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud, sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan keturunan kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya. (8) Pada zamannya memberontaklah Edom terhadap kekuasaan Yehuda dan mereka mengangkat seorang raja atas mereka sendiri. (9) Maka majulah Yoram dengan panglima-panglimanya serta seluruh keretanya; pada waktu malam bangunlah ia, lalu bersama-sama dengan para panglima pasukan kereta ia menerobos barisan orang Edom yang mengepung dia. (10) Demikianlah Edom memberontak kekuasaan Yehuda dan terlepas sampai sekarang ini. Lalu Libnapun memberontak terhadap kekuasaannya pada masa itu juga. Itu disebabkan karena ia telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyangnya. (11) Lagipula ia membuat bukit-bukit pengorbanan di gunung-gunung Yehuda. Ia membujuk penduduk Yerusalem untuk berzinah dan ia menyesatkan Yehuda. (12) Lalu sampailah kepadanya sebuah surat dari nabi Elia yang bunyinya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Karena engkau tidak hidup mengikuti jejak Yosafat, ayahmu, dan Asa, raja Yehuda, (13) melainkan hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan membujuk Yehuda dan penduduk-penduduk Yerusalem untuk berzinah, sama seperti yang dilakukan keluarga Ahab, dan juga karena engkau telah membunuh saudara-saudaramu, seluruh keluarga ayahmu yang lebih baik dari padamu, (14) maka TUHAN akan mendatangkan tulah besar atas rakyatmu, anak-anakmu, isteri-isterimu, dan atas semua harta milikmu. (15) Dan engkau sendiri akan menderita penyakit yang dahsyat, suatu penyakit usus, hingga selang beberapa waktu ususmu keluar oleh karena penyakit itu." (16) Lalu TUHAN menggerakkan hati orang Filistin dan orang Arab yang tinggal berdekatan dengan orang Etiopia untuk melawan Yoram. (17) Maka mereka maju melawan Yehuda, memasukinya dan mengangkut segala harta milik yang terdapat di dalam istana raja sebagai jarahan, juga anak-anak dan isteri-isterinya, sehingga tidak ada seorang anak yang tinggal padanya kecuali Yoahas, anaknya yang bungsu. (18) Sesudah semuanya ini TUHAN menulahinya dengan penyakit usus yang tidak dapat sembuh. (19) Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya tidak menyalakan api baginya seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya. (20) Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.

2 Tawarikh 22

Raja Ahazia
(1) Lalu penduduk Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. (2) Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri. (3) Iapun hidup menurut kelakuan keluarga Ahab, karena ibunya menasihatinya untuk melakukan yang jahat. (4) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati mereka menjadi penasihat-penasihatnya yang mencelakakannya. (5) Atas nasihat mereka pula ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab, raja Israel, untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead. Tetapi orang-orang Aram melukai Yoram. (6) Kemudian pulanglah ia ke Yizreel untuk diobati oleh karena luka-luka yang didapatnya di Rama pada waktu ia berperang melawan Hazael, raja Aram. Dan Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, pergi menjenguk Yoram bin Ahab di Yizreel, karena dia sakit.

Ahazia dibunuh Yehu
(7) Telah ditentukan Allah, bahwa Ahazia akan menemui ajalnya pada waktu ia mengunjungi Yoram; maka ketika Ahazia datang, pergilah ia bersama-sama Yoram mendapatkan Yehu, cucu Nimsi, yang telah diurapi TUHAN, supaya dialah yang melenyapkan keluarga Ahab. (8) Sementara Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab, ia menjumpai pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka dibunuhnya. (9) Lalu ia mencari Ahazia; Ahazia tertangkap ketika ia bersembunyi di Samaria. Ia dibawa kepada Yehu, lalu dibunuh, tetapi dikuburkan juga, karena kata orang: "Dia ini cucu Yosafat, yang mencari TUHAN dengan segenap hatinya." Dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.

Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
(10) Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda. (11) Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, ia adalah saudara perempuan Ahazia menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya. (12) Maka tinggallah Yoas enam tahun lamanya bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya memerintah negeri.

2 Tawarikh 23

(1) Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri. (2) Mereka mengelilingi Yehuda dan mengumpulkan orang-orang Lewi dari semua kota di Yehuda serta kepala-kepala puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem. (3) Lalu seluruh jemaah itu mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Kata Yoyada kepada mereka: "Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud! (4) Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat, baik imam maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu, (5) sepertiga lagi haruslah berada di istana raja, dan sepertiga pula di pintu gerbang Dasar, sedang seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN. (6) Siapapun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati peraturan TUHAN. (7)Dalam pada itu orang-orang Lewi haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk." (8) Orang-orang Lewi dan seluruh Yehuda melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, karena imam Yoyada tidak membebaskan rombongan-rombongan itu. (9) Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah. (10)Ia menempatkan seluruh rakyat, masing-masing dengan lembing di tangannya, di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja.(11) Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!" (12) Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. (13) Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!" (14)Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!" (15) Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ. (16)Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN. (17)Sesudah itu masuklah seluruh rakyat ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan mezbah-mezbahnya dan patung-patungnya dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. (18)Kemudian Yoyada menyerahkan pengawasan atas rumah TUHAN kepada imam-imam dan orang-orang Lewi, yang telah dibagi-bagi dalam rombongan oleh Daud untuk bertugas di dalam rumah TUHAN, yakni untuk mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN seperti tertulis di dalam Taurat Musa dengan sukaria dan dengan nyanyian menurut petunjuk Daud.(19) Juga ditempatkannya penunggu-penunggu pintu pada pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, supaya dalam hal apapun juga jangan masuk seseorang yang najis. (20) Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus, para pemuka, para pemerintah rakyat dan seluruh rakyat negeri, lalu membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang Atas, lalu mendudukkan raja ke atas takhta kerajaan. (21) Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang.

2 Tawarikh 24

Raja Yoas
(1) Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.(2) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (3) Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia mendapat anak laki-laki dan anak perempuan. (4)Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. (5) Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu tidak melakukannya dengan segera. (6) Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum Allah? (7) Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN untuk para Baal."(8) Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN, (9) lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun. (10)Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh. (11) Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan. (12) Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN. (13) Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya. (14) Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN. (15) Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati. (16) Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuat yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya. (17) Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. (18) Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. (19)Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. (20) Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!" (21) Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN. (22)Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!" (23) Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik. (24)Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. (25) Ketika mereka pergi dari padanya, mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja. (26) Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan Moab. (27) Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Senin, 27 Mei 2019